Kelompok 4
Dian Rahma R. (201110330311118) Muqsit Fajar F. (201110330311143) Firman Arief (201110330311145) Ilfi Pratita D. (201110330311146) Elina Qonita (201110330311148) Alfia Nurinayah (201110330311147) Deta A R. (201110330311149) Dendy Prabowo (201110330311150) Helmi azmi P. (201110330311161) Qonita P A. (201110330311162) Feronica R. (201110330311163) Husain Abdul H. (201110330311164) Yulia Merita P. (201110330311165) Salsabila Uly F. (201110330311170) Mariyah G. (201110330311172) Brando Dwi R. (201110330311173)
Prosedur kerja :
1. Siapkan sonde yang berisi sutrin 100ec untuk masing-masing tikus dengan dosis 25mg/kgbb, 100mg/kgbb , 400mg/kgbb 2. Pegang tikus dengan posisi terlentang secara gentle. 3. Berikan sutrin 100ec per sonde pada masingmasing tikus. 4. Amati perubahan perilaku masing-masing tikus.
Data pengamatan
Hasil Pengamatan
10 0
0 100 200 300 Dosis (mg/kgBB) 400 500
Pembahasan
Efek toksik yang bereaksi pada setiap tikus berbeda, dipengaruhi berbagai faktor. Didapatkan hasil dari tiap kelompok bahwa obat belum memberikan efek toksik pada dosis 25 mg/kgBB, lalu obat baru berefek berupa kematian pada dosis 100 mg/kgBB dan pada dosis 400 mg/kgBB hanya berefek 25%.
Kesimpulan
Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa dosis yang diberikan kepada hewan uji (tikus) mempunyai efek toksik yang tinggi (akut). Hal ini dapat dilihat dari jumlah hewan uji yang mati pada waktu yang cepat. Selain itu, didapatkan hasil LD 50 supermetrin pada tikus keseluruhan kelompok adalah pada dosis 100 mg/kgBB.