PENENTUAN HARGA TRANSFER

LATAR BELAKANG MASALAH PENENTUAN HARGA TRANSFER AKAN DIJUMPAI JIKA SUATU ORGANISASI PERUSAHAAN DI SUSUN MENURUT PUSAT LABA & ANTAR PUSAT LABA TERJADI TRANSFER BARANG ATAU JASA. MASALAH HARGA TRANSFER DAPAT DIHUBUNGKAN DGN PROSES DIFERENSIASI, DIVERSIFIKASI BISNIS & INTEGRASI DLM ORGANISASI YG TELAH MELAKUKAN PROSES TERSEBUT.
DIVISI BENGKEL (PENGAHSIL JASA) DIVISI PEMASARAN (PENERIMA JASA)

BIAYA

HARGA TRANSFER

BEBAN

HARGA TRANSFER
JIKA PIHAK YANG SATU MENGHASILKAN JASA DAN PIHAK YANG LAIN MENERIMA JASA, MAKA BIAYA YANG TERJADI HARUS DIALIHKAN MEN JADI BEBAN PIHAK YANG MENIKMATI JASA.

1. DEFERENSIASI PROSES MEMBEDAKAN DAN MEMBAGI TUGAS PEKERJAAN ME NURUT BIDANGNYA AGAR MENJADI EFEKTIF & EFISIEN DLM MENCAPAI SASARAN ORGANISASI. DIFERENSIASI VERTIKAL DITANDAI DGN JUMLAH JENJANG YANG BERADA DIANTARA DIREKSI DAN KARYAWAN OPERA SIONAL DIFERENSIASI HARISONTAL DITANDAI OLEH BANYAKNYA BAGIAN YANG DIBENTUK DLM ORGANISASI.

2. DIVERSIFIKASI ADALAH UPAYA MELAKUKAN ANEKA RAGAM BISNIS YANG JE NIS USAHANYA BERBEDA ANTARA SATU DENGAN YANG LAIN BAIK YANG BERDIRI SENDIRI ATAU YANG SALING TERKAIT. ADAPUN PERTIMBANGAN DIVERSIFIKASI ADALAH: SEMAKIN KOMFLEK, MASALAH HARUS DITANGANI OLEH PI PIHAK YANG MENGUASAI BIDANGNYA, SEHINGGA PERLU MENDELEGASIKAN WEWENANG KEPADA PIHAK PENGAMBIL KEPUTUSAN YANG LEBIH BERKOMPETEN MEMBERI OTONOMI PADA MANAJER TINGKAT BAWAH DIVERSIFIKASI DILAKUKAN MELALUI PROSES DIVISIONALI SASI (PEMBENTUKAN DIVISI DIVISI SBG PUSAT LABA) 3. INTEGRASI ADALAH PROSES MELAKUKAN KOORDINASI ATAU PENYATU AN BISNIS AGAR AKTIVITAS BISNISNYA DAPAT DIKONTROL SECARA EFEKTIF & EFISIEN.

MEKANISME INTEGRASI ADALAH: PERATURAN, STANDARISASI, SISTEM & PROSEDUR HIRARKHI ORGANISASI PERENCANAAN KONTAK LANGSUNG PEMBENTUKAN KOMITE KHUSUS ORGANISASI MATRIK
DIVERSIFIKASI MENUNTUT ADANYA KEMANDIRIAN DIVISI PUSAT LABA, AGAR MENGHASILKAN KINERJA YANG TINGGI

4. DESENTRALISASI & SENTRALISASI ADALAH PENDELEGASIAN KEBEBASAN UNTUK MENGAMBIL KE PUTUSAN YANG LEBIH BERPERAN PADA MANAJER TINGKAT BA WAHAN, SEBALIKNYA ORGANISASI YANG MEMBERI PERAN LE BIH BESAR KEPADA MANAJER PUNCAK DALAM MENGAMBIL KE PUTUSAN DISEBUT SENTRALISASI.

SENTRALISASI

WEWENANG PENGAMBIL KEPUTUSAN TERPUSAT PADA MANAJER PUNCAK

MODEL WEWENANG DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DESENTRALISASI

WEWENANG PENGAMBIL KEPUTUSAN DIDELEGASIKAN MANAJER BAWAH

TIGA BENTUK DISENTRALISASI 1. DESENTRALISASI FUNGSI (FUNCTIONAL DECENTRALIZATION) 2. DESENTRALISASI DAERAH (GEOGRAPHICAL DECENTRALIZATION) 3. DESENTRALISASI LABA (PROFIT DECENTRALIZATION)

DIREKSI

DEPARTEMEN PRODUKSI

DEPARTEMEN PEMASARAN

DEPARTEMEN KEUANGAN

GAMBAR 1 DESENTRALISASI BERDASAR FUNGSI

DIREKSI

DIVISI PRODUKSI

DIVISI PEMASARAN

DIVISI KEUANGAN

DAERAH JABAR

DAERAH JATENG

DAERAH JATIM

GAMBAR 2 DESENTRALISASI BERDASAR DAERAH PEMASARAN

DIREKSI

DIVISI OTOMOTIF

DIVISI PERBANKAN

BAGIAN PRODUKSI

BAGIAN PEMASARAN

BAGIAN KEUANGAN

BAGIAN PEMASARAN

BAGAIAN KEUANGAN

GAMBAR 3 DESENTRALISASI BERDASAR PUSAT LABA

MANFAAT DESENTRALISASI 1. MANAJER TINGKAT BAWAH LEBIH MEMAHAMI BIDANYGNYA 2. MEMBERI KESEMPATAN MANAJER TINGKAT BAWAH UNTUK MEMPERSIAPKAN DIRI PADA JABATAN YANG LEBIH TINGGI 3. MEMBERI KEBEBASAN MANAJER TINGKAT BAWAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SEHINGGA DAPAT MENJADI SARANA MOTIVASI BAGINYA KELEMAHAN DESENTRALISASI 1. MENJADI LEBIH EGO PADA DIVISI YANG MENJADI TANGGUNG JAWABNYA 2. PARA MANAJER CENDERUNG INGIN MEMILIKI UNIT ORGANISA SI SENDIRI DLM RANGKA MENGEMBANGKAN LEBIH BAIK BAGI DIVISINYA 3. BIAYA YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMPEROLEH & MENGUMPUL KAN INFORMASI MENJADI LEBIH MAHAL

KONSEP HARGA TRANSFER DALAM ARTI LUAS HARGA TRANSFER MELIPUTI HARGA PRO DUK ATAU JASA YANG DITRANSFER ANTAR PUSAT PERTANG GUNGJAWABAN DALAM PERUSAHAAN. HARGA TRANSFER MELIPUTI SEMUA BENTUK ALOKASI BIAYA DARI DEPARTEMEN PEMBANTU,DEPARTEMEN PRODUKSI DAN HARGA JUAL PRODUK ATAU JASA YANG DITRANSFER ANTAR PUSAT LABA
KARAKTERISTIK HARGA TRANSFER: 1. DIVISI YANG TERKAIT DIUKUR KINERJANYA BERDASARKAN PU SAT LABA YANG DIPEROLEHNYA & HARGA TRANSFER MERUPA KAN UNSUR YG SIGNIFIKAN DALAM MEMBENTUK BIAYA PENUH PRODUK YANG DIPRODUKSI OLEH DIVISI PEMBELI. 2. HARGA TRANSFER SELALU MENGANDUNG UNSUR LABA DIDA LAMNYA 3. HARGA TRANSFER MERUPAKAN ALAT UNTUK MEMPERTEGAS DIVERSIFIKASI & SEKALIGUS MENGINTEGRASIKAN DIVISI YG DIBENTUK

KEPUTUSAN YANG DIBUAT OLEH ANTAR PUSAT LABA: 1. KEPUTUSAN PEMILIHAN SUMBER, PENENTUAN DIMANA PRO DUK HARUS DIPRODUKSI (PRODUKSI SENDIRI/DIPASOK) 2. KEPUTUSAN PENENTUAN HARGA TRANSFER, BERAPA NILAI HARGA TRANSFER YANG HARUS DIBEBANKAN DARI DIVISI PENJUAL KE DIVISI PEMBELI (TRANSFER PRICING DECISION) PERUNDINGAN ANTARA DIVISI PENJUAL DAN PEMBELI: 1. DASAR YANG DIGUNAKAN SEBAGAI LANDASAN PENENTUAN HARGA TRANSFER 2. LABA YANG DIPERHITUNGKAN DALAM HARGA TRANSFER 3. DIVISI PENJUAL & PEMBELI MEMILIKI KEPENTINGAN BERBEDA 4. DIVISI PENJUAL TIDAK BOLEH KEHILANGAN TINGKAT PROFIT YANG MENJADI HAKNYA 5. DIVISI PEMBELI MEMPEROLEH MANFAAT BIAYA YANG LEBIH MURAH

DASAR PENENTUAN HARGA TRANSFER

BERDASARKAN BIAYA

BERDASARKAN HARGA PASAR

BIAYA PENUH ACTUAL

BIAYA PENUH STANDART

FULL COSTING

VARIABLE COSTING

ACT BASED COSTING

FULL COSTING

VARIABLE COSTING

ACT BASED COSTING

GAMBAR 4 DASAR PENENTUAN HARGA TRANSFER