PEMANASAN GLOBAL
1. PENDAHULUAN
3. AKTIVITAS ILMIAHLINGKUNGAN
UNTUK KESEHATAN
Global Environmental Change dan Masalah Kesehatan-Lingkungan
1. PENDAHULUAN
Setiap peralihan musim, terutama dari musim kemarau
ke musim penghujan, kita menyaksikan berbagai
masalah kesehatan melanda Indonesia, termasuk yang
paling sering terjadi adalah wabah demam berdarah
(dengue fever). Sebagian masalah ini langsung atau
tidak langsung terkait dengan Global Environmental
Change (GEC) atau perubahan lingkungan global.
GEC sendiri diartikan sebagai perubahan dalam skala
besar pada sistem bio-fisik dan ekologi yang
disebabkan aktifitas manusia. Perubahan ini terkait erat
dengan sistem penunjang kehidupan planet bumi (life-
support system).
NEXT
GEC yang terjadi seiring tekanan besar
yang dilakukan manusia terhadap sistem
alam sekitar, menghadirkan berbagai
macam risiko kesehatan dan kesejahteraan
bagi seluruh umat manusia. Contoh, kita
terus mempertinggi konsentrasi gas-gas
tertentu yang menyebabkan meningkatkan
efek alami rumah kaca (greenhouse) yang
mencegah bumi dari pendinginan alami
(freezing). Selama abad 20 ini, suhu rata-
rata permukaan bumi meningkat sekitar
0,6oC dan sekitar dua-per-tiga pemanasan
ini terjadi sejak tahun 1975.
NEXT
GEC penting lainnya adalah
Menipisnya lapisan ozon
Hilangnya keaneragaman hayati (bio-diversity)
Degradasi kualitas lahan
Penangkapan ikan melampaui batas (over-
fishing)
Terputusnya siklus unsur-unsur penting
(misalnya nitrogen, sulfur, fosfor).
Berkurangnya suplai air bersih
Urbanisasi
Penyebaran global berbagai
polutan organik
NEXT
☼ penyakit-penyakit yang terkait dengan masalah
perubahan iklim - lingkungan :
Kanker yang disebabkan racun tertentu (toxin related
cancers) Contoh : kanker kulit yang disebabkan oleh
kualitas udara yang buruk
kelainan reproduksi
gangguan pernapasan dan paru-paru akibat polusi
udara contoh asma dan alergi musiman yang diakibatkan
oleh suhu tinggi dan kadar CO2 yang brlebihan
Penyakit kekurangan gizi
Heat stroke yang mematikan, infeksi Salmonela
dan Hay fever
Malaria dan demam berdarah
Flu burung
BACK TO MENU
2. BAGAIMANA GEC MEMPENGARUHI KESEHATAN
MANUSIA ?
NEXT
penelitian ilmiah yang menghubungkan pengaruh
perubahan iklim global terhadap kesehatan dapat
dirangkum dalam tiga katagori besar
SUMBER-SUMBER
PENCEMARAN UDARA (SOURCES)
PAJANAN (EXPOSURE)
DAMPAK - DAMPAK
2. Penataan Ruang
3. Pertumbuhan Ekonomi yang Mempengaruhi Gaya
Hidup
5. Perhatian Masyarakat
BACK TO MENU
1. Kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM)
4. Emisi Industri
BACK TO MENU
SUMBER - SUMBER PENCEMAR LAINNYA
1. Aktivitas domestik dan penggunaan bahan bakar
untuk keperluan rumah tangga dapat mengemisikan
NOx, partikulat, CO, dan senyawa organik yang
mudah menguap (VOC). Contoh :Penggunaan briket
batubara untuk keperluan rumah tangga
BACK TO MENU
1. Pencemar Udara
BACK TO MENU
PENCEMAR UDARA
8. Timbal (Pb)
BACK
1. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan
Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
dan gangguan saluran pernafasan lain selalu
menduduki peringkat pertama dari 10 penyakit
terbanyak yang dilaporkan oleh pusat-pusat
pelayanan kesehatan masyarakat
Penyebab : rendahnya kualitas udara di dalam
rumah dan atau di luar rumah baik secara
biologis, fisik, maupun kimia.
NEXT BACK
3. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Bangunan
NEXT BACK
4. Biaya Ekonomi Akibat Pencemaran Udara
NEXT
► Peningkatan permukaan laut yang disebabkan oleh
mencairnya gunung es akan menimbulkan banjir di
sekitar pantai;
►Naiknya temperatur permukaan air laut akan
menjadi pemicu terjadinya badai terutama di bagian
tenggara atlantik
► Rusaknya habitat seperti barisan batu karang dan
pegunungan alpen dapat menyebabkan hilangnya
berbagai hayati di wilayah tersebut Baru-baru ini,
dalam pernyataan akhir tahunnya, Pelangi, satu
institusi yang memfokuskan diri dalam penelitian dan
mitigasi perubahan iklim menyebutkan bahwa suhu
permukaan bumi di sebagian besar wilayah Indonesia
telah meningkat antara 0.5 – 1 derajat Celsius
dibandingkan pada temperature rata-rata antara tahun
1951 – 1980, yang mana peningkatan ini terutama
disebabkan oleh peningkatan gas rumah kaca.
END
1.1 Particulate Matter (PM10)
Partikulat adalah padatan atau likuid di udara
dalam bentuk asap, debu dan uap, yang dapat
tinggal di atmosfer dalam waktu yang lama. Di
samping mengganggu estetika, partikel berukuran
kecil di udara dapat terhisap ke ke dalam sistem
pernafasan dan menyebabkan penyakit gangguan
pernafasan dan kerusakan paru-paru. Partikulat
juga merupakan sumber utama haze (kabut asap)
yang menurunkan visibilitas.
PM10 diketahui dapat meningkatkan angka
kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung
dan pernafasan, pada konsentrasi 140 µg/m3 dapat
menurunkan fungsi paru-paru pada anak-anak,
sementara pada konsentrasi 350 µg/m3 dapat
memperparah kondisi penderita bronkhitis
1.2 Ozone (O3)
Ozon termasuk kedalam pencemar sekunder yang
terbentuk di atmosfer dari reaksi fotokimia NOx dan HC.
Ozon bersifat oksidator kuat, karena itu pencemaran
oleh ozon troposferik dapat menyebabkan dampak yang
merugikan bagi kesehatan manusia. Laporan Badan
Kesehatan Dunia menyatakan konsentrasi ozon yang
tinggi (>120 µg/m3) selama 8 jam atau lebih dapat
menyebabkan serangan jantung dan kematian atau
kunjungan ke rumah sakit karena gangguan pada sistem
pernafasan. Pajanan pada konsentrasi 160 µg/m3 selama
6,6 jam dapat menyebabkan gangguan fungsi paru-paru
akut pada orang dewasa yang sehat dan pada populasi
yang sensitif.
1.3 Carbon Monoxide (CO)
Gas karbon monoksida (CO) adalah gas yang dihasilkan
dari proses oksidasi bahan bakar yang tidak sempurna. Gas
ini bersifat tidak berwarna, tidak berbau, tidak
menyebabkan iritasi. Gas karbon monoksida memasuki
tubuh melalui pernafasan dan diabsorpsi di dalam
peredaran darah. Karbon monoksida akan berikatan dengan
haemoglobin (yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke
seluruh tubuh) menjadi carboxyhaemoglobin. Gas CO
mempunyai kemampuan berikatan dengan haemoglobin
sebesar 240 kali lipat kemampuannya berikatan dengan O2.
Secara langsung kompetisi ini akan menyebabkan pasokan
O2 ke seluruh tubuh menurun tajam, sehingga melemahkan
kontraksi jantung dan menurunkan volume darah yang
didistribusikan. Konsentrasi rendah (<400 ppmv ambient)
dapat menyebabkan pusing-pusing dan keletihan,
sedangkan konsentrasi tinggi (>2000 ppmv) dapat
menyebabkan kematian.
1.4 Carbon Dioxide (CO2)
Masalah utama dari peningkatan CO2 adalah
perubahan iklim. Karbon dioksida adalah gas rumah
kaca (GRK) karena potensi pemanasan globalnya
(GWP/Global Warming Potential). Pada saat ini tidak
hanya CO2 yang dikenal sebagai GRK tetapi juga
pencemar udara lainnya seperti metana, ozon,
kloroform, N2O dan HFCs.
1.5 Nitrogen Oxide (NOx)
BACK TO MENU