Anda di halaman 1dari 24

HIPERTENSI

EPIDEMIOLOGI
Masalah kesehatan global ~ prevalensi tinggi, komplikasi Di dunia: 1 milyar orang menderita HT, dengan 7.1 juta orang meninggal ~ HT

Prevalensi HT berkisar 8.6-10%, perkotaan lebih banyak (14.2%)


Faktor yang mempengaruhi : ras, umur, obesitas, asupan garam yang tinggi, riwayat HT dalam keluarga

DEFINISI & KLASIFIKASI

Sumber: JNC 7

ETIOLOGI
Hipertensi esensial (primer) Hipertensi sekunder: - Ginjal - Renovaskular - Adrenal - Endokrin - Kehamilan - Obat-obatan

KERUSAKAN TARGET ORGAN


Jantung
Hipertrofi ventrikel kiri Infark miokard / angina Gagal jantung

Otak
stroke atau transient ischemic attack demensia

Penyakit ginjal kronik Penyakit arteri perifer Retinopati

PATOGENESIS
Beberapa Faktor yang Berperan dalam Pengaturan Tekanan Darah

Sumber: Comprehensive Clinical Nephrology

PATOGENESIS
Curah jantung

Tekanan darah
X Tahanan perifer

Preload

Kontraktilitas

Konstriksi fungsional

Hipertrofi struktural

Volume cairan

Konstriksi vena hiperinsulinemia

Reten si Na ginjal

Luas infiltrasi

Aktivitas simpatis

RAA

Perubahan membran sel

Asupan Na

genetik

stress

genetik

obesitas

Faktor endotel

Hipertensi Sekunder
Penyebab
Penyakit parenkim ginjal Penyakit renovaskular Aldosteronisme Penyakit tiroid Pheochromacitoma Sindrom cushing

Prevalensi %
5 0,5-5 0,5-1 0,5-1 <0,2 <0,2

Obat

0,1-1

GEJALA KLINIS
Bervariasi, dapat asimptomatik Sakit kepala (biasanya oksipital), epistaksis, pusing, migren, cepat marah, telinga berdenging, sukar tidur, dll Gejala komplikasi gangguan penglihatan, gangguan neurologi, gagal jantung, gangguan fungsi ginjal. Gejala penyakit yang mendasarinya

DIAGNOSIS HIPERTENSI
Tujuan evaluasi pasien HT : 1. Identifikasi penyebab HT 2. Menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit KV, beratnya penyakit serta respon terhadap pengobatan 3. Identifikasi faktor risiko KV lain atau penyakit penyerta ( prognosis dan pengobatan) Anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan lab rutin dan prosedur diagnosis lainnya

DIAGNOSIS
Anamnesis Hipertensi primer Hipertensi sekunder: pielonefritis, sindrom Cushing, feokromositoma, obat-obatan Kerusakan organ target Faktor risiko: merokok, DM, gangguan lipid, RPK yang meninggal akibat penyakit KV, gaya hidup. Status keluarga, pekerjaan, tingkat pendidikan

DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik Penampakan secara umum TD, nadi Indek masa tubuh Funduskopi A. karotis, kelenjar tiroid Toraks: paru dan jantung Abdomen: pembesaran ginjal, massa, pulsasi aorta, bruits Ekstremitas bawah: edema, nadi Pemeriksaan neurologi

DIAGNOSIS
Pemeriksaan penunjang 1. Pemeriksaan Rutin a. Urin : protein, sediment urine b. Ureum, kreatinine c. Gula darah d. Profil lipid e. EKG

DIAGNOSIS
2. Pemeriksaan tambahan a. Foto toraks b. Ekokardiografi c. Funduskopi d. Eko Dopller vaskuler e. USG Ginjal

PENATALAKSANAAN

Sumber: JNC 7

PENATALAKSANAAN
Terapi Medikamentosa Diuretik ACE-I ARB CCB Antiadrenergik :- Penghambat reseptor adrenergik - Penghambat reseptor adrenergik Vasodilator Antagonis Reseptor Mineralokortikoid

PENATALAKSANAAN

PENATALAKSANAAN
Diuretik : mengurangi volume ekstraseluler dan plasma curah jantung berkurang TD turun Diuretik : Tiazid hidroklorotiazid ( HCT ) Diuretik Loop furosemid Diuretik hemat K+ Spironolakton

PENATALAKSANAAN
ACE-I Menghambat pembentukan AII (vasokonstriktor poten), memperlambat degradasi vasodilator (bradikinin), mengubah produksi prostaglandin, mengubah aktivitas sistem saraf adrenergik HT renal, renovaskular, DM, gagal jantung, IMA ES: batuk, hiperkalemia, angioedema KI: wanita hamil, stenosis arteri renalis bilateral

PENATALAKSANAAN
ARB ( Angiotensin Renin Blocker ) Bekerja blok reseptor AT1 (vasokonstriksi, retensi air dan garam, pembentukan aldosteron, perangsangan simpatis, hipertrofi jantung, pembuluh darah dan glomerulus, proaterogenesis) CCB ( Calcium Chanel Blocker ) - HT dengan PJK, LVH, DM, gagal ginjal kronis, usia lanjut - Anti aterosklerosis: penebalan intima media dihambat dan kalsifikasi pembuluh koroner dikurangi - Kontra indikasi : gagal jantung berat, sick sinus syndrome, gangguan konduksi di nodus AV atau SA

PENATALAKSANAAN Antiadrenergik :
a. Penghambat reseptor -adrenergik - Menghambat efek simpatik jantung - Efektif bersama dengan vasodilator dan diuretik b. Penghambat reseptor -adrenergik

Vasodilator
- Meningkatkan refleks simpatis HR dan CO - Terbatas penggunaannya pada PJK - Diazoxide, nitroprusside, nitrogliserine

Antagonis reseptor mineralokortikoid


- Efek pada ginjal, jantung dan pembuluh darah

PENATALAKSANAAN
Hipertensi sekunder ~ penyebab
Hipertensi ginjal : pembatasan Na+, obat antihipertensi, diet rendah protein Hipertensi renovaskular: obat antihipertensi, PTRA (Percutaneus Transluminal Renal Angioplasty), nefrektomi, ablasi renal Sindrom Cushing: bedah dan KS (tumor adrenal) Hiperaldosteronisme primer: bedah (adenoma), keseimbangan elektrolit dengan antagonis aldosteron dan diuretik hemat K+ (hiperplasia) Feokromositoma: fenoksibenzamine, prazosin oral, bedah

MONITOR
Monitor : 1 bulan atau kurang sampai target TD tercapai. Setelah TD tercapai interval 3-6 bulan Ureum, kreatinin 1-2x / bulan

Anda mungkin juga menyukai

  • IKGM 4 Genap
    IKGM 4 Genap
    Dokumen24 halaman
    IKGM 4 Genap
    Selly Wiria Utami
    Belum ada peringkat
  • IKGM 4 Genap
    IKGM 4 Genap
    Dokumen24 halaman
    IKGM 4 Genap
    Selly Wiria Utami
    Belum ada peringkat
  • IKGM 4 Genap
    IKGM 4 Genap
    Dokumen24 halaman
    IKGM 4 Genap
    Selly Wiria Utami
    Belum ada peringkat
  • OBTURASI
    OBTURASI
    Dokumen8 halaman
    OBTURASI
    Selly Wiria Utami
    Belum ada peringkat
  • Disko 2 Exo
    Disko 2 Exo
    Dokumen19 halaman
    Disko 2 Exo
    Selly Wiria Utami
    Belum ada peringkat
  • OBTURASI
    OBTURASI
    Dokumen8 halaman
    OBTURASI
    Selly Wiria Utami
    Belum ada peringkat