Anda di halaman 1dari 43

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Pembimbing : Drs. Sadakata

Setelah mengkomsumsi menu makan siang sebanyak satu porsi besar nasi bungkus dengan lahap, sambil menunggu barang dagangannya, parmin kekenyangan, mengantuk, dan langsung tertidur lelap. Tiga puluh menit kemudian, ia terbangun oleh teriakan temannya yang memberitahukan ada patroli PolPP.Dengan sigap parmin membungkus semua dagangannya dan langsung berlari kencang menghindari petugas. Setelah sekitar 5 menit kejar-kejaran, parmin berhasil lolos dan terduduk lemas dibelakang pasar. Ia terlihat sesak nafas dan bajunya basah oleh keringat. Ia merasakan jantung berdetak kencang, perih diperut dan pegal dikedua tungkai. Ia juga merasakan penglihatannya berkunang-kunang.

1. 2. 3.

4.
5.

6.

Lemas : Keadaan tubuh yang kurang bertenaga Perih : Pedih Sesak Nafas : Suatu gangguan yang terjadi disaluran pernafasan yang diakibatkan kekurangan oksigen Pegal : Payah, lelah, penat Berkunang-kunang : Penglihatan yang berkurang disertai dengan rasa pusing Jantung berdetak kencang : Denyut jantung yang cepat 160-190 / menit

1.

2. 3. 4.

Parmin kekenyangan setelah memakan nasi ia merasakan ngantuk dan tertidur lelap. Parmin terbangun dan langsung berlari kencang Setelah 5 menit lari ia terlihat sesak nafas dan bajunya basah oleh keringat Ia merasakan jantung berdetak kencang, perih diperut, pegal, dan penglihatannya berkunang-kunang

1.A. Apa hubungan kekenyangan dengan mengantuk ? Jawab : Setelah makan kenyang, Terjadi peralihan kontrol tubuh dari sistem syaraf simpatetik ke sistem syaraf parasimpatetik.Sistem syaraf simpatetik berfungsi untuk mengontrol gerakan otot-otot yang bisa kita kendalikan,Sedangkan sistem syaraf parasimpatetik bersifat otomatik artinya diluar kendali kita. Karena sistem syaraf simpatetik menurun fungsinya, maka akan timbul perasaan lesu, rasa rileks dan keinginan untuk tidur. Pada saat yang sama, glukosa yang diserap dari makanan akan menyebabkan kadar hormon insulin meningkat. Insulin yang meningkat ini selanjutnya akan memicu zat tryptophan mengalir melalui pembuluh darah masuk ke otak. Di dalam otak, tryptophanini akan diubah menjadi serotonin dan selanjutnya serotonin ini berubah menjadi melantonin, suatu zat yang membuat kita mengantuk dan tertidur.

1.B. Bagaimana porsi makan yang baik ? Jawab : Gaster pada orang dewasa (normal) dapat menampung makanan sampai sekitar 1 liter. Bila volume maknan sudah memenuhi gaster, maka udara yang ada di gaster akan terdorong keatas sebagai sendawa .

1.C.

Bagaimana mekanisme kekenyangan ? Jawab : Mekanisme kekenyangan : hipotalamus menerima sinyal saraf dari saluran pencernaan yang memberikan informasi sensorik mengenai isi lambung, sinyal kimia dari zat nutrisi dalam darah (glukosa, asam amino dan asam lemak) yang menandakan rasa kenyang, sinyal dari hormone gastrointestinal,sinyal hormone dari hormone yang dilepaskan dari jaringan lemak, dan sinyal dari korteks dari korteks serebri (penglihatan, penciuman, dan pengecapan) yang mempengaruhi perilaku makan, sehingga asupan makanan tidak dibutuhkan lagi.

1.D. Bagaimana proses pencernaan dalam tubuh ? Jawab : Makanan pertama kali masuk ke dalam mulut, kemudian dikunyah oleh gigi dan lidah bercampur dengan air ludah (pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim amilase). Makanan tersebut kemudian ditelan masuk ke saluran cerna. Di dalam saluran cerna, makanan diuraikan oleh berbagai enzim pencernaan, mengalami suasana asam dan suasana basah. Di dalam usus halus (duodenumjejunum-ileum) dan usus besar (colon) nutrien akan diabsorbsi. Makanan yang tidak diabsorbsi akan dikeluarkan dalam bentuk feses (kotoran).

1.E.

Organ apa yang terlibat dalam proses pencernaan ? Jawab : Cavum Oris Oesophagus Gaster IntestinumTenue (Duodenum-Jejunum-Ileum) Intestinum Crassum (Colon Ascendens-Colon Transversum-Colon Descendens) Rectum Anus.

1.F. Mengapa setelah makan dengan porsi besar parmin terasa kekenyangan ? Jawab : karena pusat kenyang di hipotalamus, yaitu Nukleus Ventromedial Hipotalamus telah memberi suatu sensasi kepuasan yang menghambat nafsu makan, rangsangan listrik di daerah ini akan memberikan rasa kenyang yang sangat penuh.

1.G. Bagaimana mekanisme yang mengatur nafsu makan seseorang ? Jawab : nafsu makan seserang dipengaruhi oleh neurotransmiter dan hormone di hipotalamus, yaitu hormone yang menurunkan nafsu makan (Anoreksigenik) dan hormone yang meningkatkan nafsu makan (Oreksigenik)

1.H. Bagaimana metabolisme energi ditingkat sel saat tertidur pulas ? Jawab : Manusia menghabiskan sekitar sepertiga umurnya untuk tidur. Tidur bukan hanya sekedar istirahat, tapi jauh dari itu ada proses perbaikan pada seluruh organ tubuh. Tak hanya mengistirahatkan otot, saat tidur tubuh mengalami perbaikan dan detoksifikasi (mengeluarkan racun). Tidur juga memberi kesempatan bagi sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi hormon-hormon imunitas (kekebalan tubuh). Pola tidur yang buruk berhubungan dengan kesehatan yang buruk pula. Kurang tidur yang kronis dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, obesitas, depresi, produksi hormon tidak teratur, sistem kekebalan tubuh lemah, penurunan memori, murah marah dan penurunan konsentrasi.

1.I Bagaimana mekanisme mengantuk dan tertidur pulas ? Jawab : 5 tahapan proses tidur : 1. Sadar sepenuhnya 2. Tidur tahap pertama 3. Tidur tahap kedua 4. Tidur tahap ketiga dan keempat (tidur lelap) 5. Tidur tahap kelima (REM)

1.J. Sistem apa yang terlibat pada saat mengantuk dan tertidur pulas? Jawab : 1. Sistem Hormon 2. Sistem kekebalan 3. Sistem Ekskresi 4. Sistem Pernapasan 5. Sistem Muskuloskeletal 6. Sistem Kardiovaskuler dan Sirkulasi Darah 7. Sistem pencernaan

Jawab :

2.A. Sistem apa yang bekerja pada saat parmin berlari kencang ?

Sistem Saraf Motorik Sistem saraf motorik ini melibatkan sistem muskuloskeletal yang berfungsi untuk pergerakan. Sistem Muskuloskeletal Sistem ini melibatkan tulang, komponen persendian dan otot. Sistem ini berperan untuk fungsi pergerakan tubuh. Dalam bergerak, organ yang berubah posisi adalah tulang Sistem Saraf Sensorik Sistem saraf sensorik berfungsi untuk menangkap berbagai informasi yang berasal dari lingkungan, baik lingkungan eksternal maupun internal

Sistem Endokrin Endokrin merupakan ductus tanpa saluran yang mensekresikan hormon-hormon. Diantaranya adalah hormon adrenalin dan hormon kortisol Sistem Ekskresi Sistem ini mengeluarkan zat-zat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Organ-organ ekskresi meliputi kulit, paru-paru, hati dan ginjal

Sistem Kardiovaskuler dan Sirkulasi Darah Aktivitas sistem kardiovaskuler dan sirkulasi darah akan meningkat jika kebutuhan tubuh terhadap oksigen dan nutrisi meningkat, kebutuhan oksigen dan nutrien meningkat setelah makan, karena tubuh harus bekerja lebih giat untuk mencerna makanan di sistem pencernaan Sistem Respirasi Pada saat berlari, membutuhkan banyak energi sehingga kebutuhan terhadap oksigen meningkat. Sistem Digestif Sistem digestif berlangsung sekitar 2-4 jam sampai lambung benar-benar kosong. Pada kasus ini, setelah selesaikan selama 30 menit Parmin berlari saat ada Pol-PP. Itu artinya pada saat ia berlari, sistem digestif masih bekerja

2.B. Hal-hal apa saja yang dapat mengganggu proses pencernaan ?

Stres Stres fisik, mental atau emosional bisa membuat proses pencernaan melambat sehingga tubuh mengalihkan darah, energi dan oksigen ke daerah lain di tubuh Tidak mengunyah makanan dengan baik Jika hanya sebentar mengunyah makanan lalu langsung ditelan maka akan lebih sulit bagi tubuh untuk mencernanya, pencernaan butuh kerja keras untuk menurunkan makanan tersebut.

Kombinasi makanan yang salah Beberapa makanan bisa menimbulkan masalah jika dikonsumsi dengan makanan lain. Misalnya buah-buahan harus dimakan sendiri karena cepat dicerna, sereal dengan daging bisa menyebabkan fermentasi yang melepaskan gas, serta protein dengan makanan bertepung (kentang dengan daging atau nasi dengan ayam) harus dikonsumsi terpisah. Konsumsi rendah serat Serat adalah komponen makanan yang menjaga dan menghilangkan limbah di saluran cerna. Kurangnya serat bisa menyebabkan sembelit dan berisiko kanker usus besar dan usus.

Obat-obatan tertentu Sebagian besar obat dikonsumsi melalui mulut dan mempengaruhi sistem pencernaan, seperti mengiritasi lapisan lambung, memperlambat saraf dan aktivitas otot serta menyebabkan sembelit atau diare. Gaya hidup tidak sehat Menerapkan gaya hidup yang tidak sehat bisa melemahkan sistem pencernaan dan membuat perut menderita. Hal ini menyebabkan metabolisme berkurang dan sembelit, mengurangi stimulasi dari otot-otot usus dalam mendorong makanan yang masuk.

2.C. Apakah berlari kencang setelah makan 30 menit mengganggu sistem pencernaan ? jelaskan !!!!

Jawab : Iya, akan menggangu pencernaan. Karena dalam waktu 30 menit itu belum semua makanan yang dikonsumsi dicerna, sehingga pada kondisi ini Parmin mengeluarkan energi dua kali lipat. Energi pertama dibutuhkan untuk pencernaan sedangkan energi satunya digunakan untuk berlari. (metabolisme tubuh terbagi).

2.D. Apakah ada organ yang terlibat pada saat parmin berlari kencang setelah makan ?

Jawab : pada saat melakukan kegiatan berlari, muncul beberapa tanda ketidakseimbangan atau gangguan dalam tubuh. Sehingga diperlukan pengaturan homeostasis. Organ-organ yang terlibat dalam pengaturan homeostasis antara lain hati, ginjal, dan kulit.

2.E. Mengapa teriakan temannya mampu membangunkan parmin ?

Jawab : Karena terjadi gerak refleks pada Parmin. Impuls melalui jalan pendek, yang dimulai dari reseptor penerima rangsang (auditory) lalu diteruskan ke saraf sensorik menuju saraf pusat dan diterima oleh saraf penghubung tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motorik untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot.

Jawab : Bila pusat tidur tidak diaktifkan, nuklei pengaktivasi retikular di mesensefalon dan pons bagian atas akan terbebas dari inhibisi, yang memungkinkan nuklei pengaktivasi retikular ini aktif secara spontan. Keadaan ini akan merangsang korteks cerebri dan sitem saraf perifer, yang keduanya kemudian mengirimkan banyak sinyal umpan balik positif kembali ke nuklei retikular yang sama agar sistem ini tetep aktif. Oleh karena itu, begitu timbul keadaan siaga, ada kecenderungan secara alami untuk mempertahankan keadaan ini akibat seluruh aktivitas umpan balik tersebut

2.F. Bagaimana mekanisme tidur dan sadar ?

2.G. Sistem sensoris saraf apa yang berperan membangkitkan kesadaran ?


Jawab : Sistem saraf sensoris

2.H. Sistem apa yang terlibat saat parmin terkejut ?

Jawab : Terdapat sistem saraf motorik dan sensorik yang mengaliri ke otak. Dan terjadi gerak reflek pada saat terkejut Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Disini juga berpengaruh hormon yaitu hormon kortisol yang merupakan seperti hormon T3, memiliki efek metabolik terhadap beragam organ dan jaringan tubuh, termasuk sistem kardiovaskular, sistem saraf pusat, sistem renal dan sistem fetus.

2.I. Bagaimana mekanisme sistem pengaturan metabolisme

Jawab : Dalam berlari, jaringan otot hanya akan memperoleh energy dari pemecahan molekul ATP. Simpanan energy di dalam tubuh yaitu, simpanan Phosphocreatine ( PCr), karbohidrat, lemak dan protein, molekul ATP ini akan di hasilkan melalui metabolis,me energy yang melibatkan beberapa reaksi kimia yang kompleks. Lari cepat termasuk metabolism anaerobic (tanpaoksigen). Metabolism ini membutuhkan energy secara cepat. Karena itu membutuhksn interval istirahat untuk regenerasi ATP. Metabolisme anaerobic menghasilkan hasil sampingan berupa asam laktat yang apabila terakumulasi dapat menghambat kontraksi otot dan menyebabkan rasa nyeri pada otot. Hal ini menyebabkan metabolism ini tidak dapat dilakukan secara kontinu dalam waktu panjang dan harus diselingi interval istirahat.

saat parmin berlari kencang ?

2.J. Bagaimana metabolisme energi ditingkat sel pada saat parmin berlari kencang?

Jawab : Pada saat melompat dan berlari memerlukan banyak energi, energi di dapat dari cadangan glukosa dan o2. Dengan persediaan oksigen terbatas dan pengeluaran karbon dioksida yang terbatas, asam laktak akan menumpuk. Di dalam hati asam laktat akan diubah kembali menjadi glukosa melalui siklus cori

3.A. Bagaimana mekanisme dan penyebab sesak nafas ? Jawab: kapasitas pengangkutan oksigen dalam darah menurun, ganguan transport oksigen, pensuplaian dan pengunaan oksigen oleh jaringan. Suplai O2 dalam jaringan menurun anemic hypoxia suplai O2 ke otak menurun tidak sadar CO2 tinggi

3.B. Mengapa parmin terduduk lemas dan bagaimana mekanismenya ? Jawab : Parmin terduduk lemas akibat kekenyangan gaster penuh, sedangkan waktu yang diperlukan dalam tubuh untuk mencerna makanan antara 2- 4 jam, tetapi pencernaan belum selesai langsung dibawa berlari akibatnya insulin meningkat. Insulin meningkat mengaktifkan glikogen karena tidak punya energy lagi untuk berlari dikarenakan energi banyak digunakan di system digestive akibatnya menimbulkan rasa lelah. Mekanisme duduk lemas : Energy sueb tidak mencukupi untuk berlari karena suplay darah ke kaki kurang mencukupi, darah mengandung hemoglobin yang mengikat oksigen untuk pembentukan energy. Karena energy tidak mencukupi sehingga parmin terduduk lemas.

3.C. Apa penyebab keluarnya keringat dan bagaimana mekanismenya ? Jawab : suhu naik pengeluaran impuls ( area preoptik hipotalamus ) saraf simpatis saraf kolinergic kelenjar keringat produksi keringat rangsangan efinefrin dan non efinefrin.

3.D. Sistem apa yang terlibat pada saat sesak nafas ? Jawab : 1. Respirasi 2. Endokrin 3. sistem ginjal 4. kardiovaskular

3.E. Bagaimana histologi kelenjar keringat ?

4.A. Apa penyebab jantung berdetak kencang dan bagaimana mekanismenya ? Jawab : Denyut jantung meningkat untuk mengkompensasi akibat dari adanya kekurangan oksigen dalam sel sehingga detak jantung dipercepat agar sel darah merah yang membawa oksigen lebih cepat bergerak sehingga oksigen pun lebih cepat sampai ke sel.

4.B. Apa penyebab perih diperut dan bagaimana mekanismenya ? Jawab : proses pencernaan saraf simpatis berkerja berlawanan ( bekerja pada saat tubuh sedang rileks ) pencernaan bekerja tidak rileks aliran darah dan oksigen yang seharusnya berkontraksi beralih ke otot terjadi hipoksida didaerah pencernaan terjadi perih dilambung.

4.C. Apa penyebab pegal dikedua tungkai dan bagaimana mekanismenya ? Jawab : Parmin berlari kencang asupan oksigen dengan cepat ke tungkai terjadi penimbunan asam laktat di otot pegal pada tungkai

4.D. Apa penyebab mata berkunang-kunang dan bagaimana mekanismenya ? Jawab : karena seluruh oksigen disuplai ke tungkai sedangkan mata tidak mencukupi asupan oksigen menyebabkan terjadi kabur pada mata parmin.

4.E. Mengapa parmin bisa merasakan pegal sesudah berlari? Jawab : Meatbolisme anaerob menghasilkan hasil simpanan berupa asam laktat yang apabila terakumulasi dapat menghambat kontraksi otot dan menyebabkan rasa pegal pada otot. Hal ini menyebabkan metabolisme ini tidak dapat dilakukan secara kontinu dalam waktu panjang dan harus diselingi interval istirahat. Karena itu parmin merasakan pegal sebagai akibat dari terakumulasinya asam laktat

5. Bagaimana pandangan islam mengenai skenario ? Jawab : Islam telah mengajarkan untuk Menghindari kenyang yang berlebih lebihan, karena Rasulullah saw., bersabda, Anak

Adam tidak mengisi tempat yang lebih buruk daripada perutnya. Anak Adam itu sudah cukup dengan beberapa suap yang menguatkan tulang punggungnya. Jika ia tidak mau (tidak cukup), maka dengan seperti makanan, dan dengan seperti minuman, dan seperti yang lain untuk dirinya. (Diriwayatkan Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Hakim). Rasulullah saw. bersabda, Kami adalah kaum yang tidak makan kecuali kami lapar, dan jika kami makan maka kami tidak sampai kekenyangan. Oleh karena itu, jika ia tidak

lapar ia tidak makan, dan jika ia tidak kehausan maka ia tidak minum. Tidak berlebihan (isyraf) dalam mengkonsumsi dan tidak memubazirkannya. Berlebihan merupakan budaya yang tidak disukai Allah. Sebagaimana yang disinggung dalam Alquran, yang artinya: Dan Janganlah kamu sekalian

berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.(QS. Al-Anam/6:141)

Parmin sesak nafas, jantung berdetak kencang dan lemas karena energi yang digunakan berlebih pada saat berlari sehingga menyebabkan ketidak seimbangan metabolisme energi.

Makan kenyang kelebihan energi

Tertidur lelap(mengantuk)

Penyimpanan energy . Terkejut dan terbangun

Sistem saraf

endokrin

Berlari cepat butuh energi

Glikolisis energi

Jantung berdebar

Sesak nafas

Mata berkunang kunang

Pegal

Perih diperut

Lelah

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai