Anda di halaman 1dari 12

BY : Kelompok VI

Definisi
Seks merupakan naluri alamiah yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup di muka bumi ini. Seks diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup hidup suatu spesies atau suatu kelompok (jenis) makhluk hidup. Selain itu tujuan seks adalah sebagai sarana untuk memperoleh kepuasan dan relaksasi dalam kehidupan (bagi manusia).

Survei Komnas Anak Di 12 Provinsi (4500 remaja sebagai responden)


1. 93,7% pernah berciuman hingga petting (bercumbu) 2. 62,7% remaja SMP sudah tidak perawan 3. 21,2% remaja SMA pernah aborsi

Survey Synovate Researc


1. 44% mengaku punya pengalaman seks di usia 16-18 tahun. 2. 16% mengaku pengalaman seks di dapat di usia 13-15 tahun. 3. Tempat melakukan seks di rumah (40%), kamar kos (26%) dan hotel (26%)

Survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia


1. 32% remaja 14 18 tahun pernah berhubungan seks 2. 21,2% remaja putri pernah melakukan aborsi 3. 97% penyebab remaja melakukan seks yaitu dari internet. Dari survey di atas dapat dikatakan bahwa seks bebas bukanlah lagi hal yang tabu dikalangan remaja saat ini. Maraknya seks bebas di kalangan pelajar seolah menjadi trend bahwa jika seorang siswi masih perawan maka akan tergolong siswi yang "nggak gaul" dan terkucilkan dalam pergaulan anak zaman sekarang.

Faktor-faktor yang mendorong terjadinya seks bebas


Karena mispersepsi terhadap makna pacaran yang menganggap bahwa hubungan seks adalah bentuk penyaluran kasih sayang. Karena kehidupan iman yang rapuh. Kematangan biologis yang tida disertai dengan kemampuan mengendalikan diri cenderung berakibat Negatif, yakni terjadi hubungan seksual pranikah dimasa pacaran. Factor lain yang menyebabkan orang melakukan seks bebas: Kurangnya pemahaman individu akan ajaran agamanya secara benar dan mendalam kurangnya perhatian orangtua merasa bukan anak gaul, dengan pernah melakukan seks dianggap Gaul cueknya masyarakat akan situasi linkungan taraf pendidikan sex bagi remaja yang belum tertata secara benar terlupakannya intisari adat budaya luhur bangsa sebagai katalisator dalam pergaulan akibat pengaruh globalisasi.

Adapun tahapan-tahapan yang biasanya dilakukan oleh seseorang berani melakukan hubungan seks diluar nikah:

1. 2. 3. 4. 5.

pegangan tangan ciuman sebatas ciuman di pipi dan kening ciuman bibir Pelukan petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas) 6. meraba bagian yang sensitive (mulai berani buka-bukaan) 7. melakukan hubungan seks

Dampak Seks Bebas


1. Beberapa penyakit yang siap mendatangi seperti, herpes, HIV Aids, Raja singa, dan penyakit lainnya. 2. Hamil di luar pernikahan akan menimbulkan permasalahan baru 3. Apabila anda menikah di usia muda, permasalahan yang belum siap anda hadapi akan datang 4. Nama baik keluarga akan tercoreng oleh sikap anda. 5. Apabila anda hamil dan pasangan anda tidak mau bertanggung jawab, apa yang akan anda lakukan?. Akan banyak pikiran buruk yang akan mengganggu anda. Seperti ingin bunuh diri, berpikir tidak rasional yang mengakibatkan gangguan mental atau gila.

Cara mencegah hubungan seks


Pendidikan seks :
Cara menyampaikannya harus wajar dan sederhana, jangan terlihat ragu-ragu atau malu. Isi uraian yang disampaikan harus obyektif Dangkal atau mendalamnya isi uraiannya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan dengan tahap perkembangan anak. Pendidikan seksual harus diberikan secara pribadi Pada akhirnya perlu diperhatikan bahwa usahakan melaksanakan pendidikan seksual perlu diulang-ulang selain itu juga perlu untuk mengetahui seberapa jauh sesuatu pengertian baru dapat diserap oleh anak, juga perlu untuk mengingatkan dan memperkuat apa yang telah diketahui agar benar-benar menjadi bagian dari pengetahuannya. Pendidikan seks ada dua jenis yaitu , pencegahan menurut agama, pencegahan seks bebas dalam keluarga

Pencegahan seks bebas menurut agama


Memisahkan tempat tidur anak Meminta izin ketika memasuki kamar orang tua Mengajarkan adab memandang lawan jenis Larangan menyebarkan rahasia suami-istri

Pencegahan seks bebas dalam keluarga


Keluarga harus mengertitentang permasalahan seks, sebelum menjelaskan kepada anak-anak mereka. Seorang ayah mengarahkan anak laki-laki, dan seorang ibu mengarahkan anak perempuan dalam menjelaskan masalah seks. Jangan menjelaskan masalah seks kepada anak laki-laki dan perempuan di ruang yang sama. Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks, gunakan kata-kata yang sopan. Meyakinkan kepada anak-anak bahnwa teman-teman mereka adalah teman yang baik. Memberikan perhatian kemampuan anak di bidang olahraga dan menyibukkan mereka dengan berbagai aktivitas. Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat karena itu merupakan sesuata yang paling berharga. Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak.

Anda mungkin juga menyukai