Anda di halaman 1dari 18

ARDS (Acute Respiratory Distress style Syndrome) Click to edit Master subtitle

7/13/12

DEFINISI
ARDS (acute respiratory distress syndrome ) merupakan sindrome klinis yang meliputi sesak berat dengan onset yang cepat, hypoxemia, dan diffuse pulmonary infiltrates yang menyebabkan kegagalan respirasi.

7/13/12

What Are Other Names For ARDS?


Acute lung injury Adult respiratory distress syndrome Increased-permeability pulmonary edema Noncardiac pulmonary edema ARDS used to be called stiff lung, shock lung, and wet lung.
7/13/12

ETIOLOGI

7/13/12

7/13/12

GEJALA KLINIS
Gejala dan tanda ARDS bervariasi, tergantung pada penyebab dan keparahannya. Gejalanya termasuk :

Sesak berat pernapasan yang luar biasa cepat hipotensi


7/13/12

Kebingungan dan kelelahan ekstrim

Sindroma gawat pernafasan akut terjadi dalam waktu 24-48 jam setelah kelainan dasarnya. Mula-mula penderita akan merasakan sesak nafas, bisanya berupa pernafasan yang cepat dan dangkal. Karena rendahnya kadar oksigen dalam darah, kulit terlihat pucat atau biru, dan organ lain seperti jantung dan otak akan mengalami kelainan 7/13/12 fungsi.

Hilangnya oksigen karena sindroma ini dapat menyebabkan komplikasi dari organ lain segera setelah sindroma terjadi atau beberapa hari/minggu kemudian bila keadaan penderita tidak membaik.

Kehilangan oksigen yang 7/13/12 berlangsung lama bisa

Gejala lainnya yang mungkin ditemukan: - cemas, merasa ajalnya hampir tiba - hipotensi atau syok (hipotensi disertai oleh kegagalan organ lain) - penderita seringkali tidak mampu mengeluhkan gejalanya karena tampak sangat sakit.

7/13/12

DIAGNOSA
Pada pemeriksaan fisik dengan menggunakan stetoskop, terdengar bunyi pernafasan abnormal (seperti ronki atau wheezing). Tekanan darah seringkali rendah dan kulit, bibir serta kuku penderita tampak kebiruan (sianosis, karena kekurangan oksigen). Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis ARDS: Rontgen dada (menunjukkan adanya penimbunan cairan di tempat yang seharusnya terisi udara), 7/13/12 Gas darah arteri, Hitung jenis darah dan

KRITERIA DIAGNOSIS

Onsetnya akut Terjadi infiltrasi bilateral pada paru Tekanan arteri pulmonar < 18 mmHg (tanpa ada tanda klinik CHF) Kegagalan oksigenasi, yang ditunjukkan dgn:

Rasio PaO2/FIO2 < 200 (pada ARDS) < 300 (pada ALI)

7/13/12

7/13/12

PENATALAKSANAAN
Prinsip Umum : (1) pengenalan dan pengobatan pada gangguan medis yang mendasari (e.g., sepsis, aspiration, trauma). (2) meminimalkan prosedur dan komplikasinya. (3) profilaksis terhadap tromboemboli vena, perdarahan saluran cerna, dan infeksi kateter vena sentral. 7/13/12

Tujuan pertama dalam pengobatan ARDS adalah peningkatan kadar oksigen dalam darah :

Supplemental oxygen (Tambahan oksigen) : Untuk gejala ringan atau sebagai tindakan sementara, Mechanical ventilation (Ventilasi Mekanik) : Kebanyakan pasien dengan ARDS akan memerlukan bantuan ventilator mekanis yang mendorong udara ke dalam paru-paru untuk bernafas.
7/13/12

Algoritma Management ARDS

7/13/12

KOMPLIKASI

Pulmonary fibrosis. Jaringan parut dan penebalan jaringan paru dapat terjadi dalam beberapa minggu setelah onset ARDS. Hal ini membuat paru-paru lebih sulit untuk mendifusikan oksigen dari alveolus kedalam aliran darah. Collapsed lung (pneumothorax). Pada banyak kasus ARDS, tekanan udara dari penggunaan ventilator 7/13/12 dapat menyebabkan kolapsnya paru

Infections . Penggunaan ventilator membuat kuman lebih mudah menginfeksi dan menginjury paruparu lebih lanjut. Abnormal lung function. Fungsi paru-paru pada pasien ARDS akan memulih sebagian dalam waktu beberapa bulan sampai dua tahun, tetapi yang lain mungkin akan memiliki masalah pernapasan selama sisa hidup mereka.
7/13/12

Memory, cognitive and emotional

Terima Kasih

7/13/12

Anda mungkin juga menyukai