Anda di halaman 1dari 15

Routing Dinamis

http://polsri.ac.id/ Routing adalah mekanisme di mana sebuah mesin bisa menemukan untuk kemudian berhubungan dengan mesin lain. Diperlukan sebuah proses routing (distro BSD mendukung dengan routing daemon standar routed atau misal gated dalam hal yang lebih kompleks), atau secara mudah router dapat dikatakan, menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan. Dalam implementasinya, router sering dipakai untuk menghubungkan jaringan antar lembaga atau perusahaan yang masing-masing telah memiliki jaringan dengan network id yang berbeda. Contoh lainnya yang saat ini populer adalah ketika suatu perusahaan akan terhubung ke internet. Maka router akan berfungsi mengalirkan paket data dari perusahaan tersebut ke lembaga lain melalui internet, sudah tentu nomor jaringan perusahaan tersebut akan berebeda dengan perusahaan yang dituju. Data-data dari device yang terhubung ke Internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data; Internet Protocol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan. Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram langsung disampaikan kepada device tujuan tersebut. Jika ternyata alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringan yang sama, datagram disampaikan kepada router yang paling tepat (the best available router). IP Router (biasa disebut router saja) adalah device yang melakukan fungsi meneruskan datagram IP pada lapisan jaringan. Router memiliki lebih dari satu antamuka jaringan (network interface) dan dapat meneruskan datagram dari satu antarmuka ke antarmuka yang lain. Untuk setiap datagram yang diterima, router memeriksa apakah datagram tersebut memang ditujukan ke dirinya. Jika ternyata ditujukan kepada router tersebut, datagram disampaikan ke lapisan transport. Secara umum mekanisme koordinasi routing dapat dibagi menjadi dua: routing statik dan routing dinamik. Pada routing statik, entri-entri dalam forwarding table router diisi dan dihapus secara manual, sedangkan pada routing dinamik perubahan dilakukan melalui protokol routing. Routing statik adalah pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut. Routing dinamik adalah cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri-entri forwarding table secara manual. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.

Percobaan Buatlah Topologi Seperti gambar berikut

Disini menggunakan 7 PC, 3 Router dan 3 Switch dan 2 server sebagai server DHCP. Gunakan connection automatic untuk menghubungkan PC ke Switch dan Switch ke Router, seperti gambar berikut.

Gunakan router seri 1841. Setelah membuat topologi seperti berikut, tambahkan /pasang modul WIC-2T pada router 1841 agar serialnya aktif. Perhatikan gambar berikut.

3.kemudian hidupkan kembali

2.Drag WIC-1T dan drop disini

1.Matikan terlebih dahulu

Lakukan gambar diatas untuk router1 dan router2 Untuk connection antar Router menggunakan kabel DCE. Ketika ingin dihubungkan dari satu router ke router lain, akan ada banyak pilihan. Sesuaikan dengan gambar berikut agar tidak keliru pada saat konfigurasinya nanti.

Sehingga tampilan topologi akan menjadi seperti gambar berikut

Konfigurasi Semua Komponen Seperti Gambar Berikut 1. Server DHCP1 dan DHCP2

2. PC0 dan PC1

3. PC2 dan PC3

4. PC4, PC5 Dan PC6

5. Router0, Router1 dan Router2 a. Router 0

b. Router1

c. Router2

Kemudian lakukan konektifitas (ping) antar PC setiap jaringan Contoh dari PC0 ke PC1

Konfigurasi masing masing Router a. Konfigurasi router0

b. Konfigurasi Router1

c. Konfigurasi Router2

Kemudian tampilkan informasi jalannya RIP setiap router dengan perintahShow ip protocols Show ip protocols Berguna untuk memperlihatkan status interface IP secara global maupun khusus dari IP protokol routing yang telah dikonfigurasi dan sedang berjalan.

Tampilkan tabel routing setiap router dengan perintah show ip route show ip route Menampilkan konfirmasi pada Router yang telah di authentikasi oleh Router lain dan telah mampu memperoleh rute dari Router lainnya, selain itu juga digunakan untuk mengetahui konfigurasi IP yang dilakukan baik secara global maupun secara khusus.

Lakukan tes konektivitas dengan melakukan pengiriman packet antar Router

Menggunakan ini

Pengiriman Successfull

Lakukan tes konektivitas dengan melakukan pengiriman packet dari PC0 ke semua Router

Lakukan tes konektivitas dengan melakukan pengiriman packet dari PC0 ke PC1, PC2, PC3

Lakukan tes konektivitas dengan melakukan pengiriman packet dari PC0 ke PC4, PC5, PC6

http://blog-ademilasintia.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai