Anda di halaman 1dari 4

1. Hubungan Hukum Perdata dengan Hukum Dagang Prof.

Subekti berpendapat bahwa terdapatnya KUHD disamping KUHS sekarang ini dianggap tidak pada tempatnya. Hali ini dikarenakan hukum dagang relative sama dengan hukum perdata. Selain itu dagang bukanlah suatu pengertian dalam hukum melainkan suatu pengertian perekonomian. Pembagian hukum sipil ke dalam KUHD hanyalah berdasarkan sejarah saja, yaitu karena dalam hukum romawi belum terkenal peraturan-peraturan seperti yang sekarang termuat dalah KUHD, sebab perdagangan antar Negara baru berkembang dalam abad pertengahan. 2. Berlakunya Hukum Dagang Kitab Undang-Undang Hukum Dagang masih berlaku di Indonesia berdasarkan Pasal 1 aturan peralihan UUD 1945 yang pada pokoknya mengatur bahwa peraturan yang ada masih tetap berlaku sampai pemerintah Indonesia memberlakukan aturan penggantinya. Di negeri Belanda sendiri Wetbook van Koophandel telah mengalami perubahan, namun di Indonesia Kitab Undang-Undang Hukum Dagang tidak mengalami perubahan yang komprehensif sebagai suatu kodifikasi hukum. Namun demikian kondisi ini tidak berarti bahwa sejak Indonesia merdeka, tidak ada pengembangan peraturan terhadap permasalahan perniagaan. Perubahan pengaturan terjadi, namun tidak tersistematisasi dalam kodifikasi Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. Strategi perubahan pengaturan terhadap masalah perniagaan di Indonesia dilakukan secara parsial (terhadap substansi Kitab Undang-Undang Hukum Dagang) dan membuat peraturan baru terhadap substansi yang tidak diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. 3. Hubungan Pengusaha dan Pembantunya Pengusaha (pemilik perusahaan) yang mengajak pihak lain untuk menjalankan usahanya secara bersama-sama,atau perusahaan yang dijalankan dan dimiliki lebih dari satu orang, dalam istilah bisnis

disebut sebagai bentuk kerjasama. Bagi perusahaan yang sudah besar, Memasarkan produknya biasanya dibantu oleh pihak lain, yang disebut sebagai pembantu pengusaha. Secara umum pembantu pengusaha dapat digolongkan menjadi 2 (dua), yaitu: a. Pembantu-pembantu pengusaha di dalam perusahaan, misalnya pelayan toko, pekerja keliling, pengurus fillial, pemegang prokurasi dan pimpinan perusahaan. b. Pembantu pengusaha diluar perusahaan, misalnya agen perusahaan, pengacara, noratis, makelar, komisioner. 4. Pengusaha dan Kewajibannya Memberikan ijin kepada buruh untuk beristirahat, menjalankan kewajiban menurut agamanya. Dilarang memperkerjakan buruh lebih dari 7 jam sehari dan 40 jam seminggu, kecuali ada ijin penyimpangan Tidak boleh mengadakan diskriminasi upah laki/laki dan perempuan Bagi perusahaan yang memperkerjakan 25 orang buruh atau lebih wajib membuat peraturan perusahaan Wajib membayar upah pekerja pada saat istirahat / libur pada hari libur resmi Wajib memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja yang telah mempunyai masa kerja 3 bulan secara terus menerus atau lebih Wajib mengikut sertakan dalam program Jamsostek 5. Bentuk-bentuk Badan Usaha Perusahaan Perorangan Perusahaan Perorangan adalah perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang sehingga semua keuntungan yang didapatkan akan menjadi haknya secara penuh dan jika terdapat kerugian maka yang bersangkutan harus menanggung resiko tersebut secara sendiri.

Firma Firma adalah Bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nana bersama atau satu nama digunakan bersama. Dalam firma semua anggota bertanggung-jawab sepenuhnya, baik sendiri-sendiri maupun bersama terhadap utangutang perusahaan kepada pihak lainnya. Persekutuan Komanditer (Commanditer Vennootschap) Persekutuan Komanditer adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang sekutu yang menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan. 6. Perseroan Terbatas Perseroan terbatas (PT/NV atau Naamloze Vennotschap) adalah suatu badan usaha yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri, yang terpisah dari kekayaan, hak sereta kewajiban para pendiri maupun pemilik. 7. Koperasi Menurut UU no. 25 Tahun 1992, Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan. 8. Yayasan Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undangundang.

9. Badan Usaha Milik Negara BUMN adalah semua perusahaan dalam bentuk apapun dan bergerak dalam bidang usaha apapun yang sebagian atau seluruh modalnya merupakan kekayaan Negara, kecuali jika ditentukan lain berdasarkan Undang Undang.

http://statushukum.com/hukum-dagang.html http://ehukum.com/index.php/hukum-bisnis/16-pengusaha-dan-pembantupengusaha http://amrulhakimug.blogspot.com/2010/10/bentuk-bentuk-badan-usaha.html http://rindyriantika.blogspot.com/2011/04/hak-dan-kewajiban-pengusaha.html http://id.wikipedia.org/wiki/Yayasan Diposkan oleh Aditya Nugraha di 05.40 http://tugaskuliah-adit.blogspot.com/2012/04/hukum-dagang-kuhd.html

Anda mungkin juga menyukai

  • Bank Century PDF
    Bank Century PDF
    Dokumen12 halaman
    Bank Century PDF
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Etika Profesi Akuntansi
    Etika Profesi Akuntansi
    Dokumen5 halaman
    Etika Profesi Akuntansi
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Etika Profesi Akuntansi
    Etika Profesi Akuntansi
    Dokumen5 halaman
    Etika Profesi Akuntansi
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Bank Century
    Bank Century
    Dokumen12 halaman
    Bank Century
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Bank Century PDF
    Bank Century PDF
    Dokumen12 halaman
    Bank Century PDF
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Bank Century
    Bank Century
    Dokumen12 halaman
    Bank Century
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Bab 12
    Bab 12
    Dokumen10 halaman
    Bab 12
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Bab 5
    Bab 5
    Dokumen5 halaman
    Bab 5
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Grand Strategi Agar Koperasi
    Grand Strategi Agar Koperasi
    Dokumen7 halaman
    Grand Strategi Agar Koperasi
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Bab 14
    Bab 14
    Dokumen3 halaman
    Bab 14
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Bab 11
    Bab 11
    Dokumen7 halaman
    Bab 11
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Bab 13
    Bab 13
    Dokumen9 halaman
    Bab 13
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Bab 14
    Bab 14
    Dokumen3 halaman
    Bab 14
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen5 halaman
    Bab 4
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Wajib Daftar Perusahaan
    Wajib Daftar Perusahaan
    Dokumen7 halaman
    Wajib Daftar Perusahaan
    Lega Yudha
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen6 halaman
    Bab 2
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen4 halaman
    Bab 3
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen6 halaman
    Bab 1
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen6 halaman
    Bab 2
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Ekonomi Koperasi (Tulisan) .
    Ekonomi Koperasi (Tulisan) .
    Dokumen7 halaman
    Ekonomi Koperasi (Tulisan) .
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Ekonomi Koperasi
    Ekonomi Koperasi
    Dokumen24 halaman
    Ekonomi Koperasi
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Grand Strategi Agar Koperasi
    Grand Strategi Agar Koperasi
    Dokumen7 halaman
    Grand Strategi Agar Koperasi
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Ekonomi Koperasi
    Ekonomi Koperasi
    Dokumen24 halaman
    Ekonomi Koperasi
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Ekonomi Koperasi (Tulisan) .
    Ekonomi Koperasi (Tulisan) .
    Dokumen7 halaman
    Ekonomi Koperasi (Tulisan) .
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat
  • Ekonomi Koperasi (Tulisan) .
    Ekonomi Koperasi (Tulisan) .
    Dokumen7 halaman
    Ekonomi Koperasi (Tulisan) .
    Irna Indriani
    Belum ada peringkat