Anda di halaman 1dari 14

Hak-Hak Politik Wanita Ditinjau dari Perspektif Islam

Anna Suzana (1005293) Dini Asri (1005388) Siti Ummi Athiyah (1005326)

Kehidupan manusia tidak lepas dari politik Pada hakikatnya, manusia diciptakan Allah SWT untuk menjadi seorang pemimpin di bumi Adanya pemimpin wanita di dunia Timbul pro dan kontra terhadap kepemimpinan wanita

Politik
Kartini Kartono (1996) menyebutkan bahwa politik dapat diartikan sebagai aktivitas perilaku atau proses yang mengggunakan kekuasaan untuk menegakan peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan yang sah berlaku di tengah masyarakat

Rod Hague menyebutkan bahwa politik merupakan kegiatan yang menyangkut bagaimana kelompok-kelompok mencapai keputusankeputusan yang bersifat kolektif dan mengikat melalui usaha untuk mendamaikan perbadaan-perbadaan diantara angoota-anggotanya

Politik
Siyasah
Segala sesuatu yang berkaitan dengan mengurusi urusan masyarakat.

Kepemimpinan
Suatu proses berjalannya sebuah era atau masa yang dipimpin oleh seseorang untuk membawa masyarakat ke dalam sebuah arah untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok Ingatkah ketika Tuhan-mu Berfirman kepada para malaikat, Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang Khalifah di muka bumi. ... (QS Al-Baqarah: 30)

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang Diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS At-Tahrim ayat 6)

Kriteria Pemimpin dalam Islam

Kami telah Menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang

memberi petunjuk dengan Perintah Kami dan telah Kami Wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kami-lah mereka selalu menyembah. (QS AlAnbiya: 73)

Menggunakan hukum Allah SWT Tidak meminta jabatan atau menginginkan jabatan tertentu Kuat dan amanah Profesional Bukan suatu hasil KKN Menempatkan orang yang paling cocok

Menurut UU No 39 tahun 1999, HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada manusia sebagai makhluk tuhan yang maha esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Sumber : ajaran agama, nilai moral universal, dan nilai luhur budaya bangsa, serta berdasarkan pada pancasila dan undang-undang dasar 1945
Hak Asasi Manusia Pribadi Politik Hukum Ekonomi Peradilan Sosial dan Budaya

Hak Berpolitik Perempuan dalam Konvensi Internasional Piagam PBB menegaskan keyakinan akan hak-hak asasi manusia yang fundamental dalam persamaan hak-hak asasi pria dan wanita

Piagam PBB

DUHAM

Dalam pasal 1 Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia (DUHAM) dinyatakan bahwa semua manusia dilahirkan bebas dan sama dalam martabat dan hak-hak asasi.

ICCPR CEDAW CEDAW yang diratifikasi pemerintah Indonesia dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1984 Konvensi PBB tentang Hak-hak Politik Perempuan (Convention on Women Political Rights) yang diratifikasi oleh Indonesia dengan Undang-undang Nomor 68 Tahun 1958 Beijing Platform For Action (BPFA) bidang perempuan dalam kekuasaan dan pengambilan keputusan.

Konvensi PBB

BPFA

Hak Berpolitik Perempuan di Indonesia


Pasal 27 ayat (1) Tiap-tiap warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemeritahan itu dengan tidak ada kecualinya Pasal 28 Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang Pasal 28D ayat (3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003, pasal 65 ayat 1 Tentang Pemilu setiap partai politik peserta pemilu dapat mengajukan calon anggota DPR, DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota untuk setiap daerah pemilihan dengan memperhatikan keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya 30 persen

Hak Berpolitik Perempuan dalam Islam Surat An-Nisa ayat pertama Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari jenis yang sama dan darinya Allah menciptakan pasangannya dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan lelaki dan perempuan yang banyak. Surat Al-Isra ayat 70 Sesungguhnya Kami telah memuliakan anak-anak Adam. Kami angkut mereka di daratan dan di lautan (untuk memudahkan mencari kehidupan). Kami beri mereka rezeki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk-makhluk yang Kami ciptakan. Surat At-Taubah ayat 71, Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka adalah awliya bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh untuk mengerjakan yang maruf, mencegah yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan RasulNya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana.

Hak Politik Wanita dalam Perspektif Islam

Rasulullah bersabda , barangsiapa yang tidak memperhatikan kepentingan (urusan) kaum muslimin, maka ia tidak termasuk golongan mereka. Surat An-Nisa ayat 32 , Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain. (Karena) bagi lelaki ada bagian dari apa yang mereka

usahakan, dan bagi perempuan juga ada bagian dari yang mereka
usahakan, dan bermohonlah kepada Allah sebagian dari karuniaNya, susungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Kepemimpinan Wanita dalam Perspektif Islam

Pandangan terhadap Seorang Wanita Sebelum Adanya Agama Islam 1. Bangsa Arab Jahilliyah 2. Bangsa Parsi 3. Bangsa Indonesia

Munculnya Agama Islam Telah Mengangkat Derajat Kaum Wanita 1. Islam tidak membedakan pria dan wanita. 2. Islam menuntun manusia (pria dan wanita) dalam melaksanakan tugas kehidupannya sebagai pemimpin di muka bumi. 3. Pria dan wanita tidak diciptakan dalam bentuk yang sama, namun keduanya diciptakan untuk saling melengkapi.

Hukum Kepemimpinan Wanita dalam Islam


Wanita sebagai Pemimpin Rumah Tangga
Kepemimpinan dalam rumah tangga tersebut maksudnya adalah tanggung jawab dalam mengatur keluarga namun bukan untuk mencari nafkah, karena mencari nafkah adalah tanggung jawab suami

Wanita sebagai Imam dalam Shalat


Imam sama dengan pemimpin, dalam hal ini pemimpin shalat. Seorang wanita dibolehkan untuk menjadi imam bagi makmum wanita, tetapi apabila makmumnya laki-laki, maka wanita itu tidak boleh menjadi imam sholat.

Wanita sebagai Pemimpin Organisasi atau Perusahaan


Islam tidak menghalangi kaum wanita untuk memasuki berbagai bidang profesi sesuai dengan keahliannya dengan syarat dalam melaksanakan tugasnya tetap memperhatikan hukum-hukum atau aturan yang telah ditetapkan oleh Islam.

Wanita sebagai Pemimpin Negara


Tidak terhalang seorang wanita untuk menjadi pemimpin selama ia mampu dan masyarakat membutuhkannya. Tetapi tidak boleh mengabaikan tugas utamanya dalam rumah tangga. Namun bila ada laki- laki, maka sebaiknya mengutamakan laki-laki untuk menjadi seorang pemimpin.

Anda mungkin juga menyukai