Anda di halaman 1dari 17

Azico Sudhagama Ivan Luckiyana Firdaus Muhammad Lutfi Wijaya

Proses Penciptaan Nabi Adam a.s Penciptaan Siti Hawa

Lahirnya Anak dari semua Adam dan hawa

"Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah". (QS. As Sajdah (32) : 7). "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al Hijr (15) : 26).

"Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah". (HR. Bukhari).

Tanah Baitulmuqaddis (Palestina), sebagai bahan kepala, tempat kemuliaan untuk diletakkan otak dan akal. Tanah bukit Tursina (Mesir), sebagai bahan telinga, tempat mendengar dan menerima nasihat. Tanah Iraq, sebagai bahan dahi, tempat bersujud kepada Allah SWT.

Tanah Aden (Yaman), sebagai bahan muka, tempat berhias dan kecantikan. Tanah telaga Al-Kautsar, sebagai bahan mata, indera melihat dan menarik perhatian Tanah Al-Kautsar, sebagai bahan gigi, tempat memanis-memanis. Tanah Kabah (Mekah), sebagai bahan tangan kanan, untuk mencari nafkah dan bekerja sama.

Tanah Paris (Perancis), sebagai bahan tangan kiri, untuk melakukan istinjak. Tanah Khurasan (Iran), sebagai bahan perut, tempat berlapar. Tanah Babilon (Iraq), sebagai bahan alat kelamin dan tempat bernafsu serta godaan syaitan. Tanah Tursina (Mesir), sebagai bahan tulang, peneguh manusia.

Tanah India, sebagai bahan kaki, alat berdiri dan berjalan. Tanah Taif (Arab Saudi), sebagai bahan lidah, alat mengucapkan syahadat, syukur, dan doa. Tanah surga Firdaus, sebagai bahan hati, tempat keyakinan dan keimanan.

"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" (QS. Yaasiin (36) : 36) "Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam" (HR. Bukhari-Muslim)

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Muminuun (23) : 12-14)

... teori kejadian manusia yang disebut teori abiogenesis, bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup Aristoteles

Kehidupan berasal dari zat-zat organik yang secara bertahap mengalami perubahan menjadi makromolekul organik yang diperkirakan bermula dari lautan. Evolusi kimia dimulai dari atmosfer purba dengan beraksinya bahan-bahan anorganik dengan energi dari halilintar membentuk senyawa makromolekul sebagai komponenkomponen pembentuk sel.

Makromolekul-makromolekul akan terkonsentrasi di cekungan secara progresif, akibat kondisi yang relatif kering dengan bantuan ATP dan enzim-enzim terjadi percepatan reaksi sehingga terbentuk membran struktural serta ibril internal sebagai bagian sel primitif yang merupakan kemungkinan terbentuknya kehidupan pada tahap pertama kali.

Kemungkinan dimulainya evolusi dari laut ke darat dengan menggunakan analogi perkembangan invertebrata dari air ke darat. Perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama dari bentuk sederhana menuju bentuk yang kompleks.

Mekanisme evolusi dilaksanakan melalui seleksi alam oleh peristiwa mutasi gen yang terjadi secara acak dan tidak terduga pada tigkat suatu populasi.

bahwa teori evolusi menolak keberadaan Tuhan, menghilangkan nilai moral, dan mendorong materialisme serta komunisme Harun Yahya kita harus mengambil hikmah dari teori evolusi, karena hal itu sesuai kenyataan seharihari dan didukung oleh tidak bertentangan dengan kandungan Al-Quran Haidar Bagir

Anda mungkin juga menyukai