Anda di halaman 1dari 4

1

NILAI-NILAI RELIGI 17A

SEBUAH PESAN RAMADHAN TENTANG QIYAMUL-LAIL LEWAT ISYARAT MALAM QODAR


Penulis :

Widjaja Kartadiredja
Uploaded August 25, 2013

Kesan paling mendalam yang pasti dirasakan paska Ramadhan oleh kaum Muslimin dan Muslimat di negara manapun berada, dan mudah-mudahan kesan ini menjadi sebuah pesan Ramadhan yang dapat membawa perubahan dalam kehidupan kaum Muslimin dan Muslimat dalam menjalani bulan-bulan di luar Ramadhan. Kesan tersebut selain berupa adanya rasa puas karena telah menjalankan puasa sebulan penuh, namun kerutama karena di bulan Ramadhan sempat melewati puncak-puncak malam pada 10 hari terakhir khusus bagi yang telah mentradisikan menjalankan i tikaf di masjid, yang salah satu

2
malam diantaranya mungkin saja itu adalah malam qodar. Malam qodar atau yang lebih dikenal Lailatul Qadar, adalah malam yang senantiasa dinanti-nantikan kehadirannya oleh kaum Muslimin di bulan suci Ramadhan, karena malam itu dinyatakan sebagai malam kemuliaan atau malam yang lebih baik dari seribu bulan berdasarkan firman Allah dalam Surat Al-Qadr ayat 1-3, dimana pada malam qodar itu diturunkannya Alquran seluruhnya secara sekali turun dari Lauhil Mahfuzh hingga ke langit pling bawah, yang kemudian diyakini oleh kaum Muslimin dan Muslimat malam qodar itu turun pada setiap 10 hari terakhir bulan Ramadhan pada malam-malam ganjil. Salah satu isyarat datangnya malam qodar menurut keterangan beberapa sabda Rasulullah, diantaranya ialah : beribadah di malam itu merasakan lezatnya ibadah, adanya ketenangan hati, dan adanya kenikmatan bermunajat kepada Allah Rabbul Alamiin. Tanda lainnya menurut HR Muslim adalah : bulan tatkala muncul berukuran saparuh nampan, dan banyak lagi tada-tanda yang musykil lainnya. Tanda-tanda itu seolah-olah menunjukkan bahwa substansi malam punya makna yang specific, yang diyakini sebagai saat ijabah doa, yang membawa rahmat menuju jalan keselamatan untuk kehidupan di dunia dan di akhirat, yang mendatangkan suasana yang penuh kekhusuan untuk meraih keridhaan Allah bagi hamba yang dihatinya telah tertanam kuat kadar iman dan taqwa. , Malam qodar yang umumnya di sebut Lailatul Qadr itu hanya datang di bulan Suci Ramadhan, di salah satu malam pada 10 hari terakhir Ramadhan. Namun demikian bagi kaum Muslimin yang taat, Allah SWT membukakan pintu langit bagi hamba-hamba-Nya untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan bermunajat, yakni melalui qiyamul lail dan solat tahajud di sepertiga malam terakhir pada setiap malam di luar Ramadhan. Kiranya moment dari ibadah ini dapat

3
dimaknai sebagai pengganti malam qodar yang datangnya hanya setahun sekali di bulan Suci Ramadhan. Dalam Alquran (QS. 2 : 186) Allah berfirman : Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku ...... Karena itu kesan indah tentang malam qodar itu mudah-mudahan dapat dimanifestasikan dalam bentuk penanaman kebiasaan bangun malam untuk menjalankan solat tahajud, yang harus dapat dilakukan dengan istiqomah di bulan-bulan di luar Rramadhan. Tiap Ramadhan tiba rasanya bulan itu berlalu begitu cepat untuk segera kembali meninggalkan kita, dan tentunya saat berlalunya bulan itu di hati kita pun akan terucap kata Selamat tinggal Ramadhan sebagai pesan kerinduan pada bulan itu, yang tahun depan bulan itu belum tentu masih akan dijumpai lagi. Karena itu hendaknya kita jadikan puncak malam pada bulan-bulan di luar Ramadhan benar-benar dijadikan sebagai pengganti malam qodar tempat meraih rahmat pada sepertiga malam terakhir saat turunnya rahmat ke langit dunia hingga terbit fajar. Barangkali fakta yang tak dapat dielak adalah tentang kebiasaan bangsa kita yang cenderung bersifat seremonial, yang artinya sikap yang lebih mengutamakan segi formalitas ketimbang segi amaliahnya. Oleh karena itu usai Ramadhan hendaknya membawa hikmah untuk perubahan mentalitas dan kinerja kearah yang lebih baik dari kondisi sebelumnya. Dengan demikian Ramadhan ini tidak hanya sekadar membawa kesan, akan tetapi justru membawa pesan ruhaniah untuk membekali kesiapan peningkatan amaliah di bulan-bulan paska Ramadhan. Kenapa malam qodar diberi sebutan simbolis sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, tentunya untuk memberi penekanan makna ibadah dipandang dari

4
sisi kedalaman pengamalannya dan amaliahnya. Karena itu dengan puasa Ramadhan sebulan penuh, dan pesan yang dibawa lewat keistimewaan lailatul qadr hendaknya kaum Muslimin dan Muslimat di mana pun berada benarbenar merasa memperoleh pesan ruhaniah untuk meningkatkan perubahan mentalitas dan kinerja dalam kehidupan amaliah kesehariannya di luar bulan suci Ramadhan. Dengan demikian terdapat keselarasan dan keseimbangan antara segi ritual ibadah dan segi amaliahnya, sebab sudah menjadi sebuah adagium dalam kehidupan khususnya bagi kaum Muslimin dan Muslimat, bahwa sebaik-baik manusia selain taqwa, adalah bermanfaat bagi sesamanya. Salah satu rujukan yang dapat dipegang dalam sikap hidup yang berkeselarasan antara lahiriah dan ruhaniah sebagai hikmah Ramadhan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, adalah firman Allah dalam Surat Al-Qashash (QS. 28) ayat 77 yang mengandung 3 pilar utama, yaitu : 1) adanya sikap hidup yang berkeseimbangan antara tujuan kepetingan dunia dan tujuan kepetingan akhIrat; 2) selalu melakukan kebaikan yang disebut ikhsan dan orangnya disebut mukhsin; 3) tidak membuat kerusakan, baik yang ada kaitan dengan alam lingkungan, nilai-nilai akhlak dan moral, dan aspek-aspek kehidupan lainnya termasuk dalam menjalankan tatanan kehidupan bangsa dan negara oleh para penguasa. Demikian gambaran salah satu hikmah Ramadhan yang harus diraih. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada hamba-hamba yang mencintai dan mengharapkan ridha-Nya, sehingga dapat mendoromg bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih baik mentalitas dan kinerjanya dari kondisi di tahuntahun sebelumnya. Amiin yaa Rabbal alamiin.
Penulis, Penyusun Ebook Kinerja dan Nilai-nilai Religi di sebuah Website, tinggal di Kota Cimahi, Jawa Barat.

Anda mungkin juga menyukai