Anda di halaman 1dari 5

BAB 12

PERENCANAAN DAN ANALISIS SISTEM Perencanaan sistem mencakup identifikasi subsistem dalam sistem informasi yang perlu diperhatikan dalam pengembangan, tujuannya adalah mengidentifikasi masalah yang perlu diatasi segera. Analis sistem dimulai setelah perencanaan sistem melakukan identifikasi. Jika subsistem organisasi telah ditargetkan, maka analis sistem berfokus pada pendefinisian kebutuhan informasi dan sistem yang diperlukan untuk menjalankan tujuan manajemen. Tujuan Analis Sistem 1) Memperoleh pemahaman mengenai sistem berjalan 2) Mengidentifikasikan dan memahami masalah-masalah 3) Mengungkapkan masalah-masalah yang telah diidentifikasikan dalam bentuk kebutuhan informasi dan system 4) Mengidentifikasikan secara jelas subsistem yang memiliki prioritas tertinggi

Perencanaan Sistem dan Analisis Kelayakan Perencanaan keseluruhan dilakukan untuk mencapai tujuan sbb : SD akan ditargetkan untuk subsistem yang paling membutuhkan Duplikasi dan hasil yang sia-sia harus diminimalkan Pengembangan sistem dalam organisasi akan konsisten dengan perenanaan stratejik

Perencanaan sistem analisis kelayakan mencakup tujuh tahap : Pembahasan dan perencanaan pada tingkat manajemen puncak Penetapan dewan pegarah perencanaan system Penetapan tujuan dan batasan keseluruhan Pengembangan perencanaan sistem informasi stratejik Identifikasi dan pemrioritasan area-area spesifik dalam organisasi Pembuatan proposal sistem untuk mendukung dasar analisis dan perancangan awal subsistem tertentu Pembentukan tim untuk tujuan analisis dan perancangan awal sistem

Perencanaan Sistem dan Manajemen Puncak Tujuan utama dari pengembangan sistem adalah mengkomunikasikan mengenai manajemen stratejik dengan manajemen puncak. Pengembang sistem memiliki resiko apabila ia menerima pendapat manajemen sebagai fakta yang tetap . tanggungjawab kesuksesan atau kegagalan sistem baru ada pada pengembang sistem. Dewan Pengarah Dewan pengarah mewakili manajemen puncak dan seluruh fungsi utama dalam organisasi. Tanggungjawabnya adalah memfokuskan kebutuhan perusahaan akan informasi sekarang dan masa depan. Dewan pengarah bertanggungjawab terhadap perncanaan dan pengendalian pengembangan sistem perusahaan secara keseluruhan. Orang yang ideal untuk masuk dalam dewan adalah wakil presiden direkturnbidang sitem informasi.

Langkah langkah analisis sistem Tahap 1 : Survei system berjalan. Tujuan survei . terdapat empat tujuan survey system. 1. 2. 3. Memperoleh pemahamanmengenai aspek-aspek operasional system. Menetapkan hubungan kerja dengan pemakai system. Mengumpulkan data penting yang bermanfaat dalam pembuatan rancangan system.

4. Mengidentifikasikan masala-masalah spesifik yang membutuhkan perhatian pada saat dilakukan perancangan selanjutnya.

Teknik teknik Pengumpulan Fakta Wawancara Pendekatan Bermanfaat untuk mendekatkan analis dengan para pembuat keputusan dan masalah-masalah yang mereka hadapi dan untuk mengakrabkan pembicaraan dan meningkatkan perhatian para manajer. Wawancara pendekatan juga memungkinkan analis sistem untuk menetapkan hubungan kerja dengan manajer. Tekanannya adalah membina kepercayaan dan membuka hubungan komunikasi, dan bukan pada pengumpulan fakta. Wawancara Terstruktur Tujuannya adalah untuk menjawab kumpulan pertanyaan tertentu. Seringkali bermanfaat untuk melakukan wawancara lanjutan yang lebih rinci. Setelah menelaah hasil wawancara pendekatan ini, analis harus membuat daftar pertanyaan spesifik, yang jika dijawab, akan membantu memahami penyebab masalah. Kuesioner Terbuka Teknik pengumpulan fakta dimana orang memberikan jawaban tertulis atas pertanyaan yang lebih bersifat umum daripada spesifik. Kuesioner tertulis memiliki beberapa kelebihan dibandingkan wawancara pendekatan.

Kuesioner Tertutup Merupakan teknik yang bermanfaat untuk mengumpulkan jawaban untuk pertanyaan dalam jumlah besar. Kuesioner tersebut sangat efektif dalam banyak situasi, termasuk mengumpulkan informasi mengenai pengendalian intern. Beberapa masalah yang timbul, salah satunya adalah jumlah pertanyaan yang banyak akan membuat jawaban menjadi dangkal. Bahaya yang kedua adalah bahwa karyawan umumnya lebih suka menjawab sedikit pertanyaan. Batasan utama pertanyaan rinci adalah adanya risiko dimana justru pertanyaan yang penting yang terabaikan. Masalah utama akan benar-benar tidak terdeteksi oleh kuesioner karena tidak ada pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang dimaksud. Penelaahan Dokumen Dokumen-dokumen penting harus ditelaah sebelum melakukan wawancara. Dokumen-dokumen ini dapat membantu analis untuk memperoleh pemahaman menyeluruh mengenai organisasi. Perlu diingat bahwa sistem umumnya tidak beroperasi dan dijalankan sesuai yang didokumentasikan. Analis tidak pernah mendasarkan pada dokumentasi pada saat menguraikan kinerja atau operasi sistem. Jika dokumen sudah mewakili kebijakan perusahaan berjala, maka pelanggaran atas kebijakan dapat dibuktikan. Observasi Observasi operasi actual atas sistem yang dipelajari akan memberikan cara pandang yang tidak dapat diperoleh dengan cara lain. Observasi dapat bermanfaat untuk mengkonfirmasikan informasi yang diperoleh dari kuesioner dan wawancara. Teknik observasi yang bermanfaat adalah melihat transaksi yang akan diproses melalui keseluruhan sistem.

Tenik teknik Untuk Mengorganisasikan Fakta Analis sistem membutuhkan teknik-teknik formal untuk mengorganisasikan fakta-fakta. Analisis Pengukuran Kinerja Aspek penting analisis sistem adalah pengukuran aktivitas-aktivitas kerja. Tujuan pengukuran kinerja adalah menganalisis tugas tertentu dan mengikhtisarkan jumlah masukan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas. Tujuan utama analisis pengukuran kerja adalah mempelajari dan mengukur efisiensi tugas-tugas pekerjaan tertentu. Analis seringkali menggunakan uji petik statistic dimana sampel acak transaksi diobservasi secara periodic, maka dapat dibuat kesimpulan umum. Analisis Distribusi Kerja Perbedaan utama adalah bahwa analisis distribusi kerja berfokus pada tugas-tugas tertentu individu tertentu, sementara analisis pengukuran kinerja berfokus pada satu tugas tertentu. Analisis pengukuran kerja dan analisis distribusi kerja akan menjadi alat bukti yang efektif untuk mempelajari pemanfaatan sumberdayasumberdaya perusahaan. Teknik-teknik ini memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pekerjaanpekerjaan dalam sistem yang sedang dipelajari. Analisis Arus Informasi Beberapa teknik bermanfaat untuk analisis. Bagan arus dokumen dan analitis dapat bermanfaat untuk memberikan gambaran menyeluruh berkaitan dengan pemrosesan transaksi dalam organisasi. Diagram arus keputusan menekankan pada rantai keputusan yang berkaitan dengan subsistem tertentu dalam perusahaan.

Diagram Arus Data

Diagram arus data logis , atau diagram arus data (DFD). Jenis diagram ini menekankan pada arus logis kejadian-kejadian yang harus muncul dalam sistem tertentu. DFD hanya menggunakan sedikit symbol untuk mengilustrasikan arus data dalam proses-proses yang berhubungan. DFD dibuat secara hirarkis. DFD yang hanya menunjukan entitas-entitas dasar dan arus data dalam sistem disebut diagram konteks. Symbol kontak berbayang untuk pelanggan dan editor senior merupakan symbol terminator, yang digunakan untuk mengindikasikan sumber dan tempat tiba data dalam sistem yang akan diuraikan. Symbol arus data, yang digunakan untuk mengindikasikan data, adalah arus garis tanda panah. Symbol proses yang digunakan dalam DFD dapat berupa lingkaran, seperti tampak dalam gambar, atau segi empat terbuka, seperti tampak dalam gambar, atau oval, yang menunjukkan penyimpanan data (misalnya file). Diagram arus data logis berbeda dengan diagram arus keputusan dalam hal focus terhadap langkah-langkah operasional yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas atau fungsi tertentu. DFD menekankan pada hubungan antara arus data dan pemrosesan. DFD umumnya tidak memuat rincian mengenai jenis teknologi yang akan digunakan dalam pemrosesan, maupun data rinci yang akan diproses. Metodologi Warnier Orr adalah teknik yang didasarkan pada analisis keluaran aplikasi dan pemilahan aplikasi-aplikasi menjadi struktur hirarkis modul-modul untuk melakukan pemrosesan yang diperlukan. Metode ini menggunakan teknik pendiagraman. Diagram Konteks

Analisis Sistem Terstruktur Analisis sistem terstruktur merupakan pendekatan analisis sistem yang berawal dengan deskripsi yang sangat umum mengenai sistem tertentu dan kemudian diproses melalui beberapa langkah logis , yang masing-masing dirincikan, dan berakhir dengan kode program computer. Sistem dokumentasi mencakup beberapa tingkatan dokumentasi.Dimana setiap tingkatan merupakan pemilahan logis/perluasan tingkatan sebelumnya.

Langkah langkah dalam analisis Sistem Terstruktur Membuat Diagram Arus Data Logis. System pertama diuraikan secara umum dengan menggunakan diagram arus data logis. Haruslah memungkinkan untuk membuat rincian guna mendukung diagram konteks system pembelian orisinal dengan memperluas subproses dalam gambar dibawah. Ke dalam sub subproses dengan tingkatan lebih rendah. Prosedur ini harus berlanjut sampai system diuraikan secara memadai. Membuat kamus data. Langkah selanjutnya adalah membuat kamus data yang berkaitan dengan penyimpanan data yang direferenikan dalam diagram arus data logis. Ini mencakup deskripsi struktur data dan elemen- elemen data. Dalam kasus iini, struktur data berkaitan dengan beberapa kategori; termasuk Pengidentifikasi-akun , informasi-validasi , informasi-keuangan , dan informasi-pemasok. Dalam setiap kategori utama, dibuat daftar elemen-elemen data individual. Sebagai contoh, kategori informasi-keuangan mencakup unsur-unsur data saldo-akun dan pembelian-terakhir. Bahasa inggris terstruktur merupakan bahasa khusus untuk menguraikan logika proses yang menggunakan beberapa kata kunci, termasuk IF, THEN, ELSE IF, dan SO. Logika distrukturkan dalam format yang tidak bias dipahami oleh orang-orang yang bukan dari kalangan teknis. Oleh karena itu pendekatan ini memiliki manfaat tambahan yang dapat dibaca dan dimodifikasikan oleh para pemakai system. Aspek lain dari bahasa inggris terstruktur yang sangat bermanfaat adalah kode sumber yang sangat mirip dengan yang terdapat dalam bahasa-bahasa pemrograman terstruktur seperti COBOL, atau FORTRAN V. bahasa inggris terstruktur tidak mencakup provisi atau kondisi-kondisi kekeliruan dan akses file data. Dokumen yang dihasilkan kadangkadang disebut pseudocode. Kadang kadang memang diperlukan untuk membuat pseudocode sebagai langkah terakhir sebelum pembuatan kode program.

Anda mungkin juga menyukai