Anda di halaman 1dari 7

45

III.5. Kolom

Kalau pada tegangan normal yang mempengaruhi tegangan hanya luas penampang saja, sedangkan panjang balok/bagian konstruksi tidak ada pengaruhnya, maka pada kolom, panjang kolom bersama-sama dengan jari-jari girasi akan mempengaruhi besarnya tegangan pada penampang kolom, pengaruh ini ditunjukkan oleh suatu koefisien kelangsingan (slenderness ratio,
Le ), dimana L e adalah panjang r

efektip kolom dan r adalah jari-jari girasi dari penampang kolom terhadap salah satu sumbu netral dari bidang penampang kolom.

Agar batang kolom tidak tertekuk (buckling), maka beban kritis :


Pkr =

2 * E * I L2 e

Atau dalam bentuk tegangan kritis pada penampang kolom :


kr = Pkr 2 * E * A * r 2 2 * E = = A Le 2 A * L2 e

( )
r

46

Macam-macam tipe tumpuan kolom dan besarnya panjang efektip ( L e ) :

Contoh soal :

Kolom aluminium panjang L dengan bentuk penampang empat persegi panjang dijepit di B dan ditumpu dengan dua balok pengarah di A. Kolom dibebani gaya konsentris P di A. Kedua balok pengarah di A posisinya tetap dan ujungnya dibulatkan.

47

Dengan kondisi seperti ini, memungkinkan kolom melentur kearah bidang xoy atau bidang xoz. Tentukan perbandingan a/b pada sisi-sisi penampang kolom yang paling efisien, sehingga kolom tidak terjadi buckling (melentur) dan berapa besarnya a dan b, bila L = 500 mm, E = 70 GPa, P = 20 kN dan faktor keamanan yang dipakai 2.5 ! Buckling pada bidang xoy Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa bila kolom nantinya buckling pada bidang xoy, maka L e = 0.7 L, jari-jari girasi rz didapatkan dengan cara :
Iz =
1 b * a3 12

A=a*b

dimana,
2 A * rz , 2 rz

Iz =

I = z = A

1 b * a3 12

a*b

a2 = 12

rz =

a 12

Koefisien kelangsingan efektip kolom, bila buckling kearah bidang xoy adalah :
Le 0.7L = a rz
12

Buckling pada bidang xoz Panjang efektip kolom bila buckling kearah bidang ini L e = 2L dan jari-jari girasinya adalah ry =

b 12

, sehingga koefisien kelangsingannya adalah :

Le 2L = b ry

12

48

Perencanaan yang paling efisien Perencanaannya efisien bila peluang terjadinya buckling kearah bidang xoy sama dengan buckling kearah bidang xoz, secara teknis hal ini dinyatakan bahwa angka koefisien kelangsingan kolom pada kedua bidang tersebut adalah sama. Jadi :

0.7L
a 12

2L
b 12

Sehingga didapatkan a/b = 0.35 Mencari besarnya a dan b Besarnya faktor keamanan 2.5, maka besarnya beban kritis adalah :
Pkr = (faktor keamanan) * P = 2.5 * 20 kN = 50 kN

Dengan memakai a = 0.35 b, maka A = a * b = 0.35 b 2 , dan :


kr

Pkr 50 10 3 N = = A 0.35 b 2

Panjang L = 0.5 m, didapatkan

Le = 3.464/b. ry
kr =

2 * E

( )
(
(

Le 2 r

50 10 3 N 0.35 b
2

2 70 10 9 Pa
3.464 2 b

b = 39.7 mm dan a = 0.35 b = 13.9 mm

49

BAB IV. Soal Kasus Perencanaan 1. Pelepas pulley universal.

2. Dongkrak horizontal.

3. Gerobak.

50

4. Dongkrak vertikal.

5. Portal.

6. Pencabut peleg mini 4WD.

51

7. Kereta serba guna.

8. Ragum.

Anda mungkin juga menyukai