Contoh...
Dalam satu set pelat baja yg akan digunakan dalam sebuah galangan, terdapat 50 buah pelat tidak memenuhi kriteria ketebalan yg ditentukan dari total pelat 1700 buah.
Probabilitas digunakannya pelat yg tidak memenuhi kriteria ketebalan jika dipilih satu buah pelat secara acak adalah: P = 50 / 1700 = 0,03 Dengan f=50 dan N=1700
B. DEFINISI FREKUENSI RELATIF Probabilitas peristiwa A yg terjadi sebanyak f kali dari total kejadian N mendekati tak hingga P(A) = lim f / N . . . . . . . (3)
N
Gb.3. Gelombang
Contoh: Probabilitas terjadinya tinggi gelombang signifikan sebesar 3 meter pada perairan X, maka cukup diambil sampel yg representatif untuk menentukan frekuensi relatif tersebut.
derajat keyakinan pengamat ,baik karena ruang sampel yg terlalu besar maupun karena sulit dilakukan pegambilan sampel (sampling) pada populasinya.
Contoh:
Penilaian dari ahli (expert judgement) pada suatu pertandingan sepak bola.
B c
Peristiwa majemuk
AnB
AB
(Independent)
bebas
Sehingga berlaku pula: Pr(B) = Pr (B|A) Begitu pula sebaliknya untuk probabilitas peristiwa A. Pr(A) = Pr (A|B)
3.2.5.1. HUKUM PERKALIAN a. Peristiwa Saling Bebas berlaku: Pr (AnB) = Pr(A) . Pr(B)
b. Peristiwa Tidak Saling Bebas berlaku:
A2
B1 B2 B3
Persamaan probabilitas: P(A1 n B1) = P(A1).P(B1|A1) P(A1 n B2) = P(A1).P(B2|A1) ......dan seterusnya.
n.m
3.3.2.2. PERMUTASI Permutasi adalah suatu cara penyusunan r objek dari n objek dengan memperhatikan urutasn susunannya. Didefinisikan:
P(n,r) n(n 1)(n 2)...(n (r 1)) n(n 1)(n 2)...(n (r 1)) . (n - r)(n - (r 1)) ... (3) (2) (1) (n - r)(n - (r 1)) ... (3) (2) (1) n! (n - r)!
3.3.2.3. KOMBINASI Dalam kombinasi, r obyek yang terpilih urutannya tidak diperhatikan.
Dengan demikian bila dari n obyek berbeda dipilih r obyek, akan diperoleh :
kombinasi (pasangan)
Contoh: 6 angka yg dipilih dari 49 angka menghasilkan kombinasi sebanyak: