Anda di halaman 1dari 31

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Mengingat Pembangunan Nasional merupakan tanggung jawab semua pihak pemerintah, masyarakat dan perguruan tinggi sekalipun memiliki tanggung jawab sebagai salah satu potensi sumber daya manusia. Dalam pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dan menyeluruh yang berarti bahwa pembangunan itu tidak sekedar menyelelesaikan program akan tetapi bagaimana pembangunan tersebut bisa berkesinambungan dan berlanjut artinya pembangunan tidak hanya bersifat material namun juga pembangunan moral bangsa melalui pemberdayaan sumber daya manusia juga menjadi permasalahan kita semua. Hal ini terutama pada kalangan masyarakat intelektual atau mahasiswa sebagai penyambung informasi menuju pemberdayaan manusia seutuhnya. Melalui TAP MPR No. IV/MPR/1973 tanggal 22 Maret 1973 ditetapkan bahwa Perguruan Tinggi lebih dikembangkan lagi dan perannya diarahkan antara lain mendidik mahasiswa untuk mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan Negara. Berangkat dari persoalan tersebut, Pemerintah Republik Indonesia telah mengupayakan berbagai program pengabdian masyarakat melalui Perguruan Tinggi, yaitu dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, 1

kemudian program tersebut berupa kegiatan perkuliahan yang melibatkan mahasiswa secara langsung di lapangan lebih di kenal dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan kegiatan orasionalnya di lakukan oleh mahasiswa di bawah bimbingan Perguruan Tinggi. Landasan inilah yang menjadi dasar bagi Perguruan Tinggi dalam melaksanakan pengabdian masyarakat melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN)

1.2. Maksud dan Tujuan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian pengabdian mahasiswa pada masyarakat, namun juga merupakan suatu permasalahan yang sangat kompleks dan saling berhubungan dalam pembangunan, maka diperlukan penanganan secara pragmatis dan interdisipliner. Untuk itu diperlukan suatu pendidikan yang menjadi bekal bagi

mahasiswa sebagai Calon Sarjana. Secara umum Kuliah Kerja Nyata (KKN) mempunyai empat tujuan, yaitu : 1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar secara langsung melalui keterlibatan dalam masyarakat kemudian bagaimana menemukan,

merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner.

2. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi dan seni dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat gerak mempersiapkan kader pembangunan bangsa. 3. Supaya Perguruan Tinggi dapat menghasilkan Sarjana pengisi tekno-struktur dalam masyarakat, lebih menghayati kondisi, gerak dan permasalahan yang kompleks yang dihadapi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Dengan demikian lulusan Perguruan Tinggi secara relatif menjadi siap pakai dan terlatih dalam menanggulangi permasalahan pembangunan yang lebih pragmatis dan interdisipliner. 4. Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan Pemerintah Daerah, instansi teknis dan masyarakat sehingga Perguruan Tinggi lebih dapat berperan dan menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntunan nyata dari masyarakat yang sedang membangun.

1. 3 Kegunaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mempunyai empat kelompok sasaran yaitu mahasiswa, masyarakat beserta Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi. Masing-masing kelompok sasaran memperoleh manfaat dengan adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai berikut :

1. Mahasiswa a) Memperdalam pengertian terhadap cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan kerjasama antar sektor. b) Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap pemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan. c) Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. d) Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap seluk beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat. e) Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah secara pragmatis dan ilmiah. f) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan ilmu, teknologi dan seni secara interdisipliner atau antar sektor. g) Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator dan problem solver. h) Memberikan pengalaman belajar sebagai kader pembangunan, sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat. i) Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan dan memecahkan masalah secara langsung akan lebih menumbuhkan sifat 4

profesionalisme pada diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian, tanggung jawab maupun rasa kesejawatan.

2. Desa lokasi KKN dan Pemerintah Daerah a) Memperoleh pemikiran dan bantuan tenaga, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan. b) Memperoleh caracara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan pembangunan. c) Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan. d) Memanfaatkan bantuan pemikiran mahasiswa dalam melaksanakan program dan proyek pembangunan yang berada di bawah tanggung jawabnya.

3. Perguruan Tinggi a) Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang di asah di Perguruan Tinggi dan dapat lebih disesuaikan dengan tuntunan nyata dari pembangunan.

b) Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian. c) Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu, teknologi dan seni serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat sehingga ilmu, teknologi dan seni yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntunan nyata. d) Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi terkait atau instansi lain melalui kerjasama mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

BAB II KEADAAN UMUM DESA

2. 1 Letak Geografi Desa Desa Gemel merupakan salah satu desa yang berada di wilayah kerja Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah dengan jarak ibukota kecamatan terdekat sekitar 7 km dengan jarak tempuh 15 menit. Adapun jarak dengan ibukota kabupaten sekitar 5 km dengan jarak tempuh sekitar 10 menit perjalanan. batas-batas wilayah Gemel adalah sebagai berikut : Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Barat Sebelah Timur : Desa Jago dan Desa Barejulat : Desa Puyung : Desa Puyung : Kelurahan Renteng

2.2 Topografi Desa Desa Gemel termasuk dataran tinggi terletak 20 meter diatas permukaan laut. Dataranya termasuk dataran berbukit dan bergelombang dengan tingkat kemiringan lereng sedikit curam dengan panjang lereng yang cukup berfariasi dari 5-20 meter.

2. 2. Demografi Desa Desa Gemel terbagi atas 8 dusun yaitu: Gemel, Montong Kecial, Bunceman, Merobok, Kebon Tengak, Bunprie, Dan Bilemantik. Penyebaran penduduk di Desa 7

Gemel berdasarkan pendataan terakhir oleh kelompok Mahasiswa KKN dan aparatur desa , jumlah Kepala Keluarga (KK) yang tersebar pada 8 dusun kurang lebih 1.621 Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk 4.457 jiwa dimana laki-laki berjumlah 2.133 (WNI). jiwa dan perempuan 2.324 jiwa dengan status Warga Negara Indonesia

2. 3

Potensi Desa a. Luas Wilayah Luas Wilayah Desa Gemel sekitar 230,06 Ha. Luas wilayah ini terhitung dengan lahan pertanian,permukiman,peternakan, dan industri skala rumah tangga. Adapun lahan pertanian merupakan potensi desa yang dapat diandalkan karena merupakan sumber mata pencaharian dalam peningkatan kesejahteraann penduduk Desa Gemel. b. Penggunaan Tanah Desa Gemel sebagian besar wilayahnya merupakan areal pertanian seluas 175 hektar yang merupakan potensi sumber daya alam berupa yang dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan utama penduduk Desa Gemel. Adapun pemanfaatan yang lain dari tanah yang ada di Desa Gemel adalah sebagai permukiman penduduk seluas 52 hektar, tanah fasilitas umum yang termasuk dalam tanah milik pemerintah desa seluas 2,71 hektar, dan 0,53 hektar digunakan pemanfaatan lainnya. c. Hasil-hasil Produksi Pertanian 8

1. Tanaman Pangan Tanaman Pangan yang dihasilkan oleh petani desa Gemel antara lain Padi, jagung, Kacang Kedele,Kacang panjang,Cabe dan Sayur mayur. Dengan komoditi utama adalah Padi. Sedangkan sayuran hanya sebagai komoditi sampingan untuk konsumsi sehari-hari. 2. Peternakan Selain sebagai petani tidak sedikit masyarakat desa Gemel yang menjadi peternak baik itu peternak sapi, kambing, ayam dan bebek. Masyarakat desa Gemel banyak yang tergabung dalam kelompok-kelompok ternak yang terstruktur dan terorganisir. Ada 15 kelompok tani ternak yang tersebar di seluruh desa Gemel dalam upaya untuk mesukseskan program Bumi Sejuta Sapi (BSS). Berdasarkan data profil desa jumlah sapi yang ada di desa Gemel 547 ekor, ayam 3200 ekor, bebek 320 ekor dan kambing 43 ekor. Selain hewan-hewan tersebut, terdapat juga hewan lain seperti kuda sebanyak 72 ekor yang pemanfaatannya digunakan sebagi alat transfortasi desa. 3. Perikanan Letak wilayah desa Gemel yang berada pada dataran tinggi dan tingkat curah hujan yang kecil menyebabkan desa gemel termasuk desa yang minus air. Kondisi ini sangat mempengaruhi ketersediaan jumlah air baik yang digunakan untuk keperluan irigasi, konsumsi maupun untuk Mandi

Cuci Kakus (MCK), sehingga kondisi ini tidak mampu untuk mendukung potensi di bidang perikanan. 4.Perkebunan Tidak ada

d. Penduduk 1. Pendidikan Masyarakat desa Gemel sebagian besar pernah mengenyam

pendidikan, namun ada sebagian masyarakat yang belum mengenyam pendidikan sama sekali. Rincian pendidikan masyarakat Gemel dari 8 dusun yang ada adalah sebagai berikut: Masyarakat berpendidikan SD Masyarakat berpendidikan SMP Masyarakat berpendidikan SMA Masyarakat berpendidikan D3 Masyarakat berpendidikan S1 Tidak tamat SD/sederajat Masih sekolah usia 7-15 th Putus sekolah usia 7-45 th. Buta aksara Belum sekolah = 475 orang = 339 orang = 215 orang = 33 orang = 28 orang = 632orang = 1230 orang = 632 orang = 287 orang = 234 orang

10

2. Mata Pencaharian Penduduk Desa Gemel pada umumnya mayoritas bermata pencaharian sebagai buruh petani yaitu 595 orang, diikuti buruh tani sebanyak 583 orang, tukang 145 orang, pedagang 45 orang, PNS 28 orang, buruh swasta 33 orang, pengerajin 7 orang, peternak 402 orang,dan lainnya 14 orang. e. Hasil Kerajinan dan Industri Desa Gemel terdapat hasil kerajinan berupa ayaman bambu, ingke, sandel, bordir, jahit, tatarias dan sentra kerajinan kreatif lainnya dalam skala rumah tangga yang dikelola oleh ibu-ibu penggerak PPK yang di bina lansung oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Dan kerajinan untuk skala industri berupa genteng press beton dan papin blok. f. Sumberdaya lain yang dapat menopang kehidupan penduduk desa seperti hasil tambang, pariwisata dan lain-lain Tidak ada 2.4 Sosial Budaya dan Pendidikan a. Adat istiadat yang masih dilaksanakan Adat istiadat yang masih berlaku di desa Gemel seperti : merangkat, sorong serah, nyongkolan dan maulid. b. Kesenian yang menjadi kesukaan dan perkembangannya Kesenian yang digemari oleh masyarakat Desa Gemel adalah kasidah, rudat, kecimol dan persatuan baju adat. c. Pendidikan sekolah yang ada di desa 11

Desa Gemel memiliki Sekolah-sekolah sebanyak 2 unit untuk SDN, TK 1 unit dan lembaga pendididikan agama 3 unit. 2. 5 Kebersihan Lingkungan dan Kesehatan a. Sumber Air Minum , Mencuci, dan Mandi Sumber air untuk keperluan minum, mencuci, dan mandi bagi masyarakat Desa Gemel berasal dari sumur gali. Jumlah sumur gali yang ada sebanyak 500 unit, dengan jumlah pengguna 1532 KK. b. M. C. K (Mandi, Cuci, Kakus) Pada 8 dusun yang ada di Desa Gemel jumlah MCK 27 unit. Jumlah WC keluarga miskin 920 unit. c. Pengobatan dan Pelayanan Kesehatan Untuk keperluan pengobatan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Desa Gemel tersedia sebuah Puskesmas Pembantu (Pustu) dan polindes yang ada di Desa Gemel. Untuk pelayanan kesehatan lainnya setiap bulan (berdasarkan jadwal) petugas kesehatan datang ke dusun-dusun untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat khususnya ibu hamil, balita, dan lansia lewat program Posyandu. Posyandu di Desa Gemel tersebar di 8 dusun mempunyai kegiatan antara lain: penimbangan balita, imunisasi, pelayanan KB, kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya kesehatan ibu dan anak, pentingnya kesehatan bagi para lansia, pemberian makanan tambahan kepada balita serta Pemberian Makanan Tambahan untuk Air Susu Ibu (PMTASI).

12

d. Keadaan Rumah Penduduk dan Kebersihan Lingkungan Keadaan rumah penduduk layak huni dengan keadaan lingkungan yang bersih serta kebersihan lingkungannya cukup baik. Sebagian besar perumahan penduduk sudah permanen dan semi permanen dan sudah dilengkapi dengan sarana MCK di masing-masing rumah. Untuk kebersihan, secara umum kondisi lingkungan desa Gemel sudah cukup bersih namun terdapat beberapa rumah yang masih belum memahami pola hidup sehat. Hal ini terlihat dari masih adanya rumah warga yang membuat kandang ternak terlalu dekat dengan jarak rumah dikhawatirkan dapat menyebabkan timbulnya berbagai sumber penyakit. e. Tanggapan pemuka adat/masyarakat terhadap keluarga berencana (KB) Ikut beperan dalam mensukseskan program KB antara lain dengan tingkat partisipasi yang sedang dan dukungan terhadap penyuluh guna mensuksekan program tersebut cukup baik. f. Jumlah peserta KB aktif Dari data Polindes Gemel jumlah peseta KB aktif sudah diatas 90%.

2. 6 Sarana dan Prasarana Transportasi a. Panjang dan Kelas Jalan Jalan di Desa Gemel termasuk jalan pedesaan terhitung panjang jalan desa yang sudah di aspal mencapai 5.480 KM/unit dengan kondisi jalan yang kurang baik sementara jalan tanah panjangnya mencapai 6.691 KM/unit. 13

Sedangkan panjang jalan penghubung antar desa/kecamatan yang aspal mencapai 3.090 KM/unit sementara untuk panjang jalan tanah 6.691 KM/unit. b. Jumlah dan Jenis Alat Transportasi Di desa Gemel jumlah alat transportasi yang paling banyak adalah sepeda motor namun jumlah tukang ojek hanya 10 orang. Sementara angkutan pedesaan seperti cidomo jumlah 20 unit. ` 2. 7 Administrasi Desa, Kelembagaan Dan Struktur Organisasi Desa Administrasi desa yang ada di desa Gemel terkategori baik dengan upaya pembenahan yang terus dilakukan guna mengejar ketertinggalan dari desa-desa yang telah maju.

14

BAB III PERMASALAHAN DESA

Pembangunan pedesaan merupakan salah satu sentral perhatian dalam Pembangunan Nasional yang diarahkan guna mencapai cita-cita Pembangunan Nasional yakni terciptanya masyarakat adil dan makmur merata meterial dan spiritual dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia terutama diwilayah pedesaan. Tujuan tersebut seringkali menjadi terhambat dalam pelaksanaannya disebabkan oleh kompleksitas permasalahan yang terdapat dipedesaan dimana hal ini menuntut perhatian dan partisipasi berbagai pihak untuk mengatasinya. Berdasarkan pengalaman kami selama melaksanakan observasi lapangan dan seiring waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Desa Gemel terdapat beragam permasalahan yang menyangkut berbagai bidang. Bidang tersebut beserta berbagai permasalahannya meliputi : 3.1 Bidang Administrasi dan Pemerintahan Desa Administrasi desa dan struktur organisasi masih banyak yang belum lengkap, peta desa yang dipakai cukup refresentatif mewakali keadaan desa yang sebenarnya namun penentuan batas-batas wilayah masih keliru. Hal ini dikarenakan oleh adanya perkembangan desa baik sarana dan prasarana desa yang ada sebelumnya 3.2. Bidang Pengembangan Potensi Desa

15

a. Sudah adanya upaya untuk mengembangkan potentsi desa untuk menjadikan desa gemel sebagai desa agrowisata namun masih terkendala Sumber Daya Manusia yang akan di berdayakan b. Masyarakat terutama pemuda/pemudi lebih melihat peluang kerja disektor formal sebagi buruh Migran lebih potesial sehingga potensi-potensi desa kurang dioptimalkan dengan baik. c. Dalam pengembangan Usaha Kecil Menangah masih terkadala oleh minimnya sumber dana.

3. 3 Bidang Pendidikan , Sosial Budaya dan Spritual a. Banyaknya anak usia sekolah yang kurang motivasi untuk sekolah b. Kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anakny, sehingga minat belajarnya kurang c. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung disekolah, seperti :

perpustakaan, buku-buku paket atau modul, dan alat-alat olah raga.

3.4 Bidang Pertanian dan Peternakan. a. Penyuluhan dalam usaha peningkatan produksi pertanian dan peternakan sudah sangat sering diselenggarakan sehingga masyarakat memiliki pengetahuan tentang bagaiamana cara mengolah pertanian dan peternakan. b. Masalah yang terjadi justru penurunan produksi pertanian karena kekering

16

c.

Penyuluhan pemanfaatan serabut kelapa sebagi media tanam pada lahan kering, Hal ini terkait dengan kurangnya ketersediaan air irigasi sehingga pada musim kemarau air sulit di dapat.

3.5 Bidang Produksi a. Masih kurangnya dukungan masyrakat terhadap misi dari pemerintah desa untuk menjadikan desa Gemel sebagai desa Agrowisata b. Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan manfaat tanaman organik

3. 6 Bidang Kebersihan Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat a. Kurangnya kesadaran masyarakat terutama anak- anak akan pentingnya pola hidup sehat. b. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pola asuh anak yang baik.

3. 7 Bidang Sarana dan Prasarana a. Belum lengkapnya sarana kebersihan seperti tempat pembuangan sampah umum. b. Masih kurangnya sarana olahraga

3.8 Bidang Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) a. Posyandu dan Imunisasi

17

BAB IV PROGRAM KEGIATAN KKN DI DESA GEMEL

1. Bidang Pendidiakan, Sosial Budaya dan Spiritual Pemberian les tamban untuk anak kelas 6 SD Pemberian les bahasa Inggris Lomba perayaan Maulid Nabi 2. Bidang Kesehatan dan Keluarga Berencana Posyandu dan Imunisasi Penyuluahan pola asuh anak Penyuluah pola hidup sehat pada anak-anak SD 3. Bidang Administrsi dan Pemerintahan Desa Pembenahan administrasi desa Pembenahan struktur organisasi desa Pembuatan peta udara 4. Bidang Pertanian Penyuluahan pemanfaatan serabut kelapa sebagai media tanam pada lahan kering Penebaran benih ikan 5. Bidang Pengembangan dan Analisis potensi Desa Pembenahan sarana olahraga 6. Bidang Kebersiahan dan Lingkungan hidup Kerja bakti ( Jumat bersih) 7. Bidang Produksi Pembuatan bibit tanaman organik ( inti)

18

BAB V PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN KKN DI DESA GEMEL

A. Pembahasan Pelaksanaan KKN di Desa Desa Gemel merupakan salah satu desa binaan yang ditetapkan oleh Universitas Mataram untuk mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Desa ini terletak diwilayah Kecamatan Jonggat merupakan desa termuda di Kecamatan Jonggat. Jumlah peserta Kuliah Kerja Nyata kali ini adalah 11 orang mahasiswa Universitas Mataram yang berasal dari masing-masing fakultas yang ada. Selanjutnya mengadakan kegiatan selama kurang lebih satu setengah bulan yang dimulai dari tanggal 25 Januari sampai dengan 6 Maret 2012. Adapun program program yang telah dilaksanakan disesuaikan berdasarkan kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh Desa Gemel . Adapun program yang telah dilaksanakan adalah sebagaimana diuraikan di bawah ini :

1. Bidang pendidikan, Sosial Budaya dan Spiritual a. Kegiatan les tambahan siswa kelas 6 Dari hasil observasi yang kami lakukan di sekolah, dapat kami simpulkan bahwa masih kurangnya waktu belajar siswa-siswa kelas 6 dalam menyambut UASBN. Untuk itu program ini kami laksanakan agar waktu belajar siswa siswi di sekolah dapat optimal. Lokasi dan waktu kegiatan : 19

Lokasi : SDN 1 Gemel dan SDN 2 Gemel Waktu : Setiap hari senin, rabu dan jumat (16.00 Wita) Sasaran kegiatan : Kegiatan ini ditujukan untuk seluruh siswa siswi kelas 6 di SDN 1 dan SDN 2 Gemel. Dalam proses pembelajaran kami menggandakan materi yang diambil dari buku paket yang disebabkan jumlah buku paket terbatas dan tidak tersedianya buku LKS untuk para siswa. Hambatan dan pemecahan masalah : a). Hambatan : Masih kurangnya minat siswa-siswa Cuaca yang tidak menentu Kurangnya daya tangkap siswa b). Pemecahan masalah : Kami memberikan semangat dan motivasi agar siswa- siswi untuk tidak malas belajar dan terus untuk menuntut ilmu guna ada persiapan untuk menghadapi UASBN. Dalam penyampaian materi dalam bentuk sederhana dan agar mudah di mengerti oleh siswa serta memberikan trik-trik khusus untuk mempermudah dalam memahami materi pembelanjaran. b. Bimbingan belajar bahasa inggris Dari hasil observasi yang kami lakukan,terdapat beberapa jenjang pendidikan yakni mulai dari SD, SMP, dan SMA. Siswa-siswi dari sekolah-sekolah 20

tersebut masih kurang paham dalam mata pelajaran bahasa inggris. Dari kegiatan ini kami memberikan bimbingan belajar untuk mata pelajaran tersebut. Lokasi dan waktu kegiatan : Lokasi Waktu : Posko kkn (P.A Al Qamariyah) : setiap hari selasa dan kamis, pukul 13.00 WITA

Sasaran kegiatan : Dari pengadaan kegiatan bimbingan belajar (bimbel) para siswa diharapkan nantinya dapat membantu untuk lebih memahami konsep yang belum sepenuhnya dimengerti ketika jam pelajaran yang sebenarnya sehingga mereka lebih siap lagi mengisi waktu belajar di sekolah masing-masing. Bagi guru pengadaan kegiatan ini akan lebih mempermudah dan memeperlancar KBM sehingga tidak perlu lagi mengulang kembali yang nantinbya akan menghabiskan waktu saja sedangkan bagi sekolah program ini sangat membantu sekali yaitu akan memberi dampak positif karena kami berharap dapat meningkatkamn mutu dari segi akademik. Hambatan dan pemecahan masalah a). Hambatan : Kurangnya media belajar dan kondisi tempat belajar yang kurang kondusif. Minat anak-anak di desa Gemel masih kurang b). Pemecahan masalah : 21

Tempat belajar kita di out door dan pindah-pindah mencari tempattempat yang sejuk dan enek untuk belajar. c). Lomba perayaan Maulid Nabi Kegiatan ini kami lakukan karena bertepatan dengan bulan maulid nabi SAW dan permintaan atas warga untuk kita ikut berpartisifasi menjadi panitia penyambutan hari besar islam (PHBI) Lokasi : Masjid Gemel dan Masjid kebun tengak Dusun Gemel tanggal 5,6 februari 2012 dan di dusun kebun tengak 1218 februari 2012 Sasaran kegiatan Kegiatan ini ditujukan untuk semua warga gemel untuk ikut berpatisipasi dalam acara penyambutan maulid Nabi SAW. Adapaun jenis lombanya mulai dari tarik tambang, lari karung, panjant pinang , lomba azan, tahfiz, cerdas cermat dan sepak bola untuk tingkat SD dan SMP Hambatan dan Pemecahan Masalah a) Hambatan Waktu kegiatan lomba banyak bertambrakan dengan waktu kegaian lainnya. Kurangnya panitia lomba b) Pemecahan masalah Mensingkronasikan waktu kegiatan dengan kegaiatan lainnya dan membagi tugas masing-masing. 22

2. Bidang Pertanian Penyuluhan pertanian tentang pemanfaatan serabut kelapa sebagai media tanam pada lahan kering dilaksanakan pada hari rabu dan kamis pada tanggal 15 Februari 2012 . Penyuluhan ini diadakan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan para petani. Narasumber pada penyuluhan ini kami undang Bapak Adi Kelana. Penyuluhan ini tidak dilaksanakan dalam bentuk seminar tetapi lansung disetai dengan praktek pemanfaatan serabut kelapa sebagai media tanam, acara ini berjalan dengan lancar walaupun adanya sedikit hambatan yang kami hadapi. Lokasi dan waktu kegiatan : Lokasi : Halaman rumah kelomapok wanita tani tanjung tilah kebun tengak Waktu : 15 Februari 2012 Sasaran kegiatan : Setelah kami mengadakan observasi lapangan dan berdiskusi terhadap kondisi lahan pertanian di desa Gemel bahwa di saat musim kemarau datang hampir sebagian besar area pertanian di desa Gemel mengalami kekeringan. Untuk itu kami mencoba memberikan alternative untuk media tanam pada lahan kering dengan memprogramkan penyuluhan tentang Pemanfaatan serabut kelapa sebagai media tanam pada lahan kering Hambatan dan Pemecahan Masalah : a) Hambatan : Kurangnya minat dari para warga karena sebagian besar waktu mereka berada di lahan. 23

b) Pemecahan masalah : Dalam merasionalisasikan program ini kami mendatangi dusun-dusun dan mengundang kelompok-kelompok tani yang lahan pertaniannya sulit mendapatkan air dan mensingkronisasikan waktu dengan para petani untuk mengadakan penyuluhan ini 3. Bidang Kesehatan dan Keluarga Berencana Yang lebih ditekankan dalam bidang kesehatan adalah kesehatan ibu dan anak. Dalam bidang kesehatan yang menjadi kegiatan utama adalah imunisasi dan posyandu. Lokasi dan waktu kegiatan : Lokasi Waktu Sasaran Kegiatan. Kegiatan ini adalah kegiatan rutin setiap bulan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan yang kami kondisikan sebagai kegiatan kami kedalam program kerja KKN. Kegiatan ini ditujukan kepada ibu-ibu hamil dan yang punya anak bayi dan balita. Hambatan dan Pemecahan Masalah : a) Hambatan : Masyarakat terutam ibu-ibu masih ada yang belum paham akan arti pentingnay posyandu dan Imunisasi Sebagian besar anak bayi dan balita ditinggal ibunya untuk bekerja di luar negeri sehingga kurangnya perhatian terhadap tingkat kesehatan bayi dan balita 24 : Semua dusun : Tanggal 6-16 Februari 2012

Balita masih ada yang takut di Imunisasi. b) Pemecahan masalah : Kami mencoba memberikan pemahaman bersama ibu-ibu PKK akan pentingnya posyandu dan Imunisasi 4. Bidang Administrasi dan Pemerintahan Desa Program kerja dalam bidang administrasi desa adalah pembenahan administrasi desa, pembenahan struktur organisasi desa dan pembuatan peta udara. Lokasi Waktu : Di sesuaikan : Dari tanggal 31-10 untuk pembenahan administrasi desa dan

tanggal 1-5 untuk pembenahan struktur organisasi desa dan pembuatan peta udara Sasaran Kegiatan Dengan adanya kegiatan ini ditujukan untuk melengkapi admistrasi desa yang masih belum lengkap

Hambatan dan Pemecahan Masalah : a) Hambatan : Dalam mengerjakan inventaris desa masih banyak data yang salah sehingga butuh waktu untuk mengecek kembali. Hasil pendataan terdahulu banyak yang asal data sehingga kurang valid data yang ada Kendala dari peta udara adalah masalah cuaca yang tidak menentu sehingga sulit mengambil gambar udara desa Gemel b) Pemecahan masalah :

25

Kami mencoba mendata ulang dengan mendatangi ketua RT di masingmasing dan berkonsultasi dengan staf desa.

5. Bidang Pengembangan dan Analisis Potensi Desa Dalam bidang ini kegiatan yang kami lakukan adalah pembenahan sarana Olahraga. Program ini kami ambil karena masih banyaknya sarana olahraga yang tidak bias dimanfaatkan karean kondisi yang sudah tidak bias dipakai lagi. Lokasi Waktu : Kantor Desa : 31-4 Februari 2012

Hambatan dan Pemecahan Masalah : a. Hambatan : Tidak ada b. Pemecahan masalah : Tidak ada 6. Bidang Kebersiahan dan Lingkungan Hidup Guna meningkatkan kesadaraan masyarakat dalam kebersihan lingkungan desa masyrakat dan mahasiswa melakukan gotong royong, yang dilakukan setiap hari jumat. Hambatan dan Pemecahan Masalah : a) Hambatan : Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingya kebersihan lingkungan b) Pemecahan masalah :

26

Menyebarkan pengumuman melalui masjid untuk mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan jumat bersih.

7. Bidang Produksi Pada bidang produksi kegiatan yang kami lakukan adalah pembuatan bibit-bibit tanaman organik yang bias dimanfaatkan pada lahan pekarangan rumah. Kegiatan ini merupakan kegiatan utama yang kami lakukan karena mensingkronisasikan tujuan dari desa untuk menjadikan desa Gemel sebagai desa Agrowisata. Hambatan dan Pemecahan Masalah : a. Hambatan : Kurangnya bahan yang tersedia untuk membuat rumah bibit Kurangnya media tanam yang kurang dan jumlah bibit yang ada Faktor cuaca yang tidak menentu

b. Pemecahan masalah : Meminta media tanam berupa pupuk organic dan jerami yang sudah lapuk pada pak Adi Kelana di rumahnya di Puyung.

B. Hambatan dan Pemecahan Masalah Dalam Pelaksanaan Program KKN 1. Hambatan Dalam Pelaksanaan Program KKN Secara umum program KKN Periode I tahun 2011/2012 di Desa Gemel telah terlaksana dengan baik dan mencapai sasaran yang telah dilaksanakan, akan

27

tetapi bukan berarti tidak ada hambatan yang dihadapi dalam merealisasikan upaya tersebut. Beberapa hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan dapat ditanggulangi berkat kerjasama yang terpadu antara pemuka-pemuka masyarakat, aparatur desa serta masyarakat dan pemuda Desa Gemel dengan mahasiswa KKN. Beberapa hambatan kegiatan KKN ini antara lain dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni: a. Faktor Mahasiswa Mahasiswa sebagai subyek KKN merupakan faktor yang sangat menentukan dalam pelaksanaan program, sehinggga kekurangan mahasiswa dalam pelaksanaan akan dapat mempengaruhi keberhasilan dan pelaksanaan program. Persoalan tersebut disebabkan oleh komunikasi dengan masyarakat setempat yang kurang lancar sebagai akibat dari pemahaman bahasa setempat yang masih kurang serta koordinasi antara mahasiswa kurang lancar. b. Faktor Masyarakat Masyarakat juga faktor yang sangat menentukan dalam pelaksanaan program KKN, karena selain sebagai sasaran program juga diupayakan sebagai pelaksana kegiatan, artinya selain sebagai obyek juga sebagai subyek. Hambatan yang ditemui dalam masyarakat antara lain : 1). Rendahnya partisipasi masyarakat pada program-program tertentu seperti, kegiatan penyuluhan-penyuluhan. 2). Rendahnya partisipasi pemuda desa yang di luar organisasi kepemudaan. 28

2. Pemecahan Masalah Dalam Pelaksanaan Program KKN Dari beberapa program kerja menghadapai berbagai permasahan dalam pelaksanaannya sehingga. Untuk menginventaris berbagai

permasalahan yang ada dan yang berkembang di Desa Gemel digunakan metode pendekatan berikut: a. Melakukan wawancara dan pendekatan langsung dengan pemerintah desa, pemuka masyarakat dan unsur generasi muda Desa Gemel. b. Mempelajari serta evaluasi program berikut pelaksanaanya. c. Mencari dukungan dari pihak yang terkait dengan program kerja mahasiswa KKN, baik itu dukungan moril maupun peralatan serta tenaga. C. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Dari program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung selama satu setengah bulan di Desa Gemel Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok tengah yang dimulai dari observasi lapangan dan rapat tentang penyusunan program, pelaksanaan program sampai dengan pembahasan program maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan program KKN dapat terlaksana dengan baik, hal ini tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak terutama pemerintah Desa beserta lembaga Desa, masyarakat dan instansi terkait yang berada di

29

Kabupaten

Lombok

Tengah

serta

partisipasi

masyarakat

dalam

pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). 2. Pelaksanaan dan kelengkapan administrasi desa pada umumnya telah dilaksanakan dengan cukup baik. 3. Perlunya tindak lanjut dari program pembibitan benih tanaman organik. 4. Masih perlunya upaya dan pembinaan dari instansi terkait untuk memberikan kesadaraan pada masyarakat terhadap permasalahan yang ada di Desa Gemel. 5. Dalam pelaksanaan mahasiswa KKN dapat mengambil banyak hikmah , pelajaran dan pengalaman melalui interaksi dengan masyarakat serta kegiatan riil pembangunan di daerah pedesaan sehingga dapat memperluas wawasan dan kedewasaan berfikir.

2. Saran Dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan kami dapat mengajukan beberapa saran sebagai berikut : a. Dalam upaya meningkatkan hasil produksi pertanian perlu adanya pembinaan dari instansi terkait dan lebih terbukanya petani untuk menerima perubahan dan inovasi-inovasi yang ditawarkan agar setiap informasi dan teknologi terbaru dapat langsung diterima dan dipraktekkan. b. Perlu diperhatikan pemerataan mutu SDM yang ada di Desa Gemel

melalui sosialisasi kepada masyarakat akan arti pentingnya pendidikan. 30

c. Upaya koordinasi berbagai kegiatan yang berhubungan dengan masalah pendidikan, sosial, budaya dan spiritual dalam masyarakat diharapkan dapat di tindak lanjuti oleh instansi terkait. d. Perlunya pembinaan dan upaya yang terus menerus dari pemerintah daerah dan instansi terkait terhadap masalah-masalah yang ada di Desa melalui penyuluhan-penyuluhan. e. Perlunya pemanfaatan potensi SDA yang ada di Desa Gemel melalui pembinaan oleh instansi terkait dalam upaya mewujudkan desa Agrowisata. f. Untuk masyarakat desa, hendaknya lebih terpacu untuk memajukan desanya dan ikut berpartisipasi secara aktif dalam menyukseskan pembangunan desa. g. Untuk pemerintah Desa perlu ditingkatkan peran dan pemahaman ketua RT dan dusun akan tugas dan fungsinya sehingga mempermudah administrasi di tingkat Desa. h. Untuk BP-KKN diharapkan lebih komunikatif dengan mahasiswa KKN.

31

Anda mungkin juga menyukai