Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM adalah melalui peningkatan mutu pendidikan yang ada. Mutu pendidikan sendiri berkaitan dengan kesesuaian hasil pembelajaran dengan tujuan instruksional yang telah direncanakan. Apabila hasilnya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, pendidikan tersebut dapat dikatakan telah berhasil. Salah satunya ilmu yang dipelajari adalah fisika. Menurut Wospakrik dalam Mundilarto (2010:3) fisika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang pada dasarnya bertujuan untuk mempelajari dan memberi pemahaman baik secara secara kualitatif maupun kuantitatif tentang berbagai gejala atau proses alam dan sifat zat serta penerapannya. Di berbagai pendidikan formal, fisika sering dianggap sulit karena mencakup banyak rumus rumit. Akibatnya banyak siswa yang hanya menghafal tanpa memahami konsep dalam pelajaran fisika. Pembelajaran meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Menurut Ahmad Abu Hamid (2011: 20), evaluasi hasil belajar atau penilaian adalah proses pengukuran kemampuan seseorang yang disertai dengan penetapan nilai, sehingga diperoleh nilai hasil belajar yang berwujud angka atau informasi verbal yang menunjukan menyebabkan tingkat kemampuan seseorang. formal Implementasi adanya mengadakan evaluasi evaluasi yang

semua

pendidikan

mengedepankan paper based test, baik berupa test esay maupun pilihan ganda. Penilaian yang dilakukan saat ini cenderung kepada aspek kognitif. Padahal aspek

lain perlu dikembangkan juga. Menurut Glencoe (2006 :1), to make meaningful assessment, information needs to be collected from students in a variety of forms. Alternative assessment encompasses assessment methods that do not fall into the paper-and-pencil testing category. Salah satu penilaian alternative yang dapat digunakan dalam pembelajaran sains adalah performance task. Performance task memfokuskan untuk mengukur performa siswa dalam membuat suatu produk atau memperlihatkan suatu informasi sains tanpa terbatas struktur soal. Adapun sisi kreativitas perlu dikembangkan dalam pembelajaran. Salah satu assessment yang dapat mewakili hal-hal tersebut adalah performance task assessment sub science comic. Melalui performance task asessment sub science comic diharapkan siswa dapat berpikir kritis untuk menunjukkan pengetahuan yang didapat dari hasil pembelajaran melalui cara dan kreativitasnya masing-masing. Belum banyak sekolah yang mmengembangkan model pembelajaran fisika

dengan evaluasi menggunakan performance assessment. Produk yang akan dibuat berupa science comic yang memuat unsur sains khususnya materi yang telah dipelajari. Evaluasi hasil pembelajaran pun dilakukan menggunakan sistem evaluasi performance assessment. Peneliti akan melakukan penelitian dengan judul Pengembangan Performance Task Assessment Sub Science Poster Terhadap Pembelajaran Fisika Siswa Kelas XI Pada Materi Pokok Kinematika.

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan, yaitu sebagai berikut :

1. Fisika merupakan mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari. 2. Ketidaksesuaian assessment untuk mengevaluasi hasil pembelajaran. 3. Menentukan cara evaluasi yang sesuai dalam pembelajaran fisika. 4. Kurangnya ketertarikan dalam mempelajari fisika di SMA. 5. Penilaian fisika SMA cenderung pada aspek kognitif saja. 6. Pemahaman fisika di SMA hanya sebatas hafalan rumus dan hitungan, sehingga setelah selesai segera dilupakan. 7. Pengaruh terhadap tingkat pemahaman konsep siswa setelah dilakukan pembuatan science comic. C. Pembatasan Masalah Batasan masalah yang dikaji dibatasi pada hal-hal sebagai berikut: penilaian yang digunakan adalah dengan model penilaian performance assessment, berupa penilaian siswa dalam membuat science comic pada pelajaran fisika siswa kelas XI materi pokok kinematika.

D. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang, maka peneliti dapat menentukan rumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana format penilaian menggunakan performance assessment sub science comic dalam pembelajaran fisika materi pokok kinematika kelas XI? 2. Bagaimana cara penggunaan performance assessment sub science comic yang efektif dalam pembelajaran fisika materi pokok kinematika kelas XI?

E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui format penilaian menggunakan performance assessment sub science comic dalam pembelajaran fisika materi pokok kinematika kelas XI. 2. Mengetahui cara penggunaan performance assessment sub science comic yang efektif dalam pembelajaran fisika materi pokok kinematika kelas XI.

F. Kegunaan Penelitian 1. Bagi siswa Penilitian ini diharapkan memberikan efek positif terhadap siswa berupa peningkatan pemahaman materi dalam pembelajaran fisika materi

Kinematika melalui model performance task berupa science comic. 2. Bagi guru Penelitian ini diharapkan akan menjadi sumber referensi alternatif cara menyampaikan konsep fisika dengan cara yang berbeda untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pengertian Fisika Fisika merupakan salah satu cabang ilmu alam atau sains. Ruang lingkup yang dipelajari adalah benda dan gejala alam. Menurut Wospakrik dalam Mundilarto (2010:3) fisika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang pada dasarnya bertujuan untuk mempelajari dan memberi pemahaman baik secara secara kualitatif maupun kuantitatif tentang berbagai gejala atau proses alam dan sifat zat serta penerapannya.

2. Performance Assessment Menurut Glencoe (2006:1) assessment adalah evaluasi harian siswa di dalam kelas. Untuk memberi penilaian yang berarti, informasi tersebut perlu dikumpulkan dari berbagai macam bentuk. Penilaian kinerja adalah penilaian alternatif (alternative assessment) yang berfokus pada observasi proses saat berlangsungnya unjuk ketrampilan dan evaluasi hasil cipta atau produk. Menurut Glencoe (2006: 1) alternative assessment menekankan pada cara pengukuran pengetahuan. Hal ini termasuk lingkup prosedur yang sangat luas untuk mengumpulkan informasi tentang apa yang diketahui, dipercaya, dan dapat dilakukan oleh siswa. Hal ini memusatkan pada pertumbuhan siswa secara pribadi sepanjang waktu dan menekankan pada kekuatan siswa. Salah saatu alternative assessment adalah performance assessment, mengukur kinerja siswa dalam membuat karya (produk) tertentu atau menunjukkan informasi. Hal ini dapat

membantu dalam mengukur pengetahuan siswa tetapi juga menggabungkan pemikiran dan pemrosesan tingkat atas. Performance assessment mengijinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuannya pada masalah atau tujuan tertentu dan dapat menghubungkan dengan bagian lain. Tidak seperti tes tradisional, performance assessment mengijinkan adanya timbal balik selama proses pembelajaran. 3. Komik Menurut istilah umum komik adalah serangkaian gambar yang

membawakan cerita tertentu. Sedangkan MCCloud dalam Gumelar (2011:6) mengartikan bahwa komik adalah gambar yang berjajar dalam urutan yang disengaja, dimaksudkan untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan respon estetik dari pembaca. Menurut Gumnelar (2011: 7) komik adalah urutan-urutan gambar yang ditata sesuai tujuan & filosofi pembuatanya hingga pesan cerita tarsampaikan, komik cenderung diberi lettering yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan.

4. Materi Kinematika Supiyanto (2008: 2) mengatakan bahwa kinematika adalah cabang fisika yang memusatkan perhatian pada masalah gerak benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Abu Hamid. (2011). Pembelajaran Fisika di Sekolah. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Intruksional Sains (P21S) FMIPA UNY.

Glencoe. (2006). Performance Assessment. United States of America: McGrawHill Companies.

Mundilarto. (2010) . Penilaian Hasil Belajar Fisika. Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Fisika UNY.

PENGEMBANGAN PERFORMANCE TASK ASSESMENT SUB SCIENCE COMIC PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI POKOK KINEMATIKA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika

Oleh: Arif Setiawan 09302241032

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012

Anda mungkin juga menyukai