Anda di halaman 1dari 19

SISTEM REPRODUKSI

kelompok 3
Click to edit Master subtitle style

7/31/12

Setiap makhluk hidup harus bereproduksi..!!

Mengapa..??
7/31/12

Karena reproduksi bertujuan untuk melestarikan spesies / keturunan (anak) agar tidak punah yang merupakan sarana untuk melanjutkan generasi..
7/31/12

Organ reproduksi pria

Kelenjar Prostat Vas deferens Kelenjar Bulbouretra Epididimis Uretra Testis

Gbr. Alat Reproduksi Pria

7/31/12

Terdiri dari
v

Organ reproduksi dalam : testis Berbentuk oval dan terletak didalam kantung pelir (skrotum) pada korda spermatik. Setiap testis mengandung 200300 lobulus, masing-masing berisi tiga tubulus kecil yang disebut Tubulus Seminiferus konvolusi. Fungsi tetstis : memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan yang disebut testoteron.
v

saluran pengeluaran

7/31/12

kelenjar asesoris, terdiri dari:

Vesikula seminalis / kantung semen (kantung mani). Bentuk berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kantung kemih. Dinding vesikula seminalis menghasilkan zat makanan yang merupakan sumber makanan bagi sperma.

7/31/12

Kelenjar prostat. Terletak di bagian bawah kantung kemih yang melingkari bagian atas uretra. Menghasilkan getah yang

Organ reproduksi luar :


v

penis

Terdiri dari 3 rongga yang berisi jaringan spons. 2 rongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. 1 rongga lagi berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra.
v

Skrotum (kantung pelir)

Di dalam kantung, berisi testis. Berjumlah 7/31/12 sepasang, yaitu skrotum kanan dan

Organ reproduksi wanita


Tuba falopi Uterus

Fimbria

Ovarium

Serviks Vagina

7/31/12

Gbr. Alat Reproduksi Wanita

Terdiri dari
Organ reproduksi dalam :
v

tuba fallopi (saluran telur)

Terdapat di tepi atas ligamentum latum, berjalan ke arah lateral, mulai dari osteum tubae internum pada dinding rahim. Panjang sekitar 12cm dan diameternya antara 3-8 mm. Terbagi menjadi 4, yaitu pars interstitialis (intramuralis), pars isthmika tubae, pars ampularis tubae, pars infundibulo tubae. Fungsi tubae sangat penting, yaitu untuk menangkap ovum yang dilepaskan saat ovulasi, sebagai 7/31/12

ovarium (indung telur)


Terdapat 2 buah, yaitu kanan dan kiri. Ovarium ke arah uterus tergantung pada ligamentum infundibulopelvikum dan melekat pada ligamentum latum melalui mesovarium. Terdiri 2 bagian, yaitu korteks ovarii dan medula ovarii. Jumlah folikel primordial menurut umur : baru lahir: 750.000 Umur 6-15 tahun: mempunyai sel telur 440.000 Umur 6-25 tahun: mempunyai sel 7/31/12 telur160.000

uterus (rahim)
Merupakan jaringan otot yang kuat, terletak di pelvis minor diantra kandung kemih dan rektum. Bentuk uterus seperti bola lampu (buah peer) dan gepeng. Ukuran uterus tergantung dari usia wanita dan varitas. Anak-anak 2-3cm, nullipara 6-8cm, multipara 8-9cm. Dinding uterus terdiri dari 3 lapisan, yaitu peritoneum, lapisan otot, endometrium.
7/31/12

vagina (lubang senggama)


Merupakan saluran muskulomembraneus yang menghubungkan rahim dengan vulva. Terletak antara kandung kemih dan rektum. Panjang bagian depannya sekitar 9cm dan dinding belakangnya sekitar 11cm. Fungsi utama vagina:

Saluran untuk mengeluarkan lendir uterus dan darah menstruasi. Alat hubungan seks. Jalan lahir pada waktu persalinan.

7/31/12

Organ reproduksi luar, secara keseluruhan disebut vulva


v v v v v v v

mons pubis

Labia mayora Labia minora klitoris (klentit) . Vestibulum Kelenjar Bartholini Himen (selaput darah)
7/31/12

Hormon yang mempengaruhi sistem reproduksi


v v

hormon Gonadotrofin hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) hormon LH (Luteinizing Hormone) hormon testosteron hormon estrogen hormon progesteron
7/31/12

v v v v

Pembentukan sperma (spermatogenesis)


Berawal pada masa pubertas dan berlangsung seumur hidup pria. Pembentukan sperma memerlukan waktu sekitar 2 bulan untuk menghasilkan pembentukan spermatosis primer (sperma imatur) yang akhirnya berkembang menjadi 7/31/12 spermatozoa (sperma matang).

Pembentukan ovum (oogenesis) Oogenesis terjadi di dalam ovarium.


Ovarium mengandung banyak sel induk telur (oogonium) yang bersifat diploid (2n). Oogonium tersebut akan membelah secara mitosis menjadi oosit primer. Oosit primer akan membelah secara meiosis menjadi satu oosit sekunder dan satu badan polar primer. Kemudian, oosit sekunder membelah secara meiosis menjadi satuootiddan satu badan polar sekunder. Ootid akan mengalami pematangan menjadi sel telur (ovum), sedangkan badan 7/31/12 polar sekunder akan luruh (degenerasi). Sel

Patofisiologi sistem reproduksi


v

Sifilis (raja singa) Gonore (kencing nanah) Herpes genetalis Epididimistis Hipogonadisme Kriptorkidisme Orkitis Prostatitis Uretritis
7/31/12

v v v v v v v v

v v v v v v v v v v

Hamil anggur (Mola Hidalidosa) HIV / AIDS Infertilitas (mandul) Kanker ovarium Kanker prostat Kanker rahim Kanker servik Penyempitan saluran telur / oviduck Vulvovaginitis Hipertropik prostat 7/31/12

Thx voo ure attention

7/31/12

Anda mungkin juga menyukai