Anda di halaman 1dari 6

Q and A SHEET Bioethanol Project SUBJECT: DATE: May, 29th, 2012 Kapita Selekta LOCATION: Gempolkrep Sugar Mill,

Mojokerto

Enclosed Prints As Separate Package Originals Repro Copies Notice/Information Document/Drawing Submittal Request Query Others

NO. Q and A 1 Q: Bagaimana proses dan kegunaan bioethanol di PG Gempolkrep? Proses pengolahan bioethanol

1. Proses Pretreatment / Blending

Proses pengenceran molasses dengan ditambahkan air di mixer, sehingga menjad lar utan yang siap dilakukan fermentasi. (molasses dengan kadar gula : 55 % , dicampur air sehingga kadar gul a dalam larutan menjadi 15 % )

2. Proses Fermentasi Teknologi Fermentasi menggunakan Repeated Batch Fermentation. Larutan dari Mixer tank dimasukan kedalam Fermentor tank (6 buah @ 290 m3), kemudian dimasukan ragi dan ditambahkan ZA, Na OH dan anti foam. Larutan fermentasi dijaga pada temperature sekitar 30C dengan pendinginan melalui Chiller . Waktu Proses ini selama 60 Jam, dengan kadar ethanol setelah proses fermentasi sekitar 10 s/d 11%. Setelah selesai, fermentasi larutan dimasukan ke dalam Broth Tank (4 Buah @ 440 m3) dan siap untuk didestilasi.

3. Proses Destilasi. Pada proses destilasi dilakukan pemisahan ethanol dari larutan hasil fermentasi dengan cara menguapkan kemudian mengembunkan kembali sebagai destilat (karena ethanol mempunyai temperatur pengu apan: 78 C dan air pada 100C maka air akan terpisah dengan ethanol) Urutan prosesnya : Larutan dengan kadar ethanol 11% dimasukan kedalam Striper ya ng dipanaskan dengan steam sampai temperature 110C dan keluar dari bagian atas stripper pada temperature 90C, pada saat keluar dari stripper Kadar ethanol baru mencapai : 70 % v/v , lalu dimasukan ke rectifier se hingga keluar dari rectifier kadarnya menjadi 96 % v/v , berupa uap lalu didinginkan menjadi cair. Proses destilasi in i akan dipisahkan menjadi ethanol 96 % v/v , sedangkan limbah selanjutnya di proses menjadi Biogas dan pupuk.

5. Proses Dehidrasi Pada proses ini dimaksudkan untuk meningkatkan Ethanol 96 % v/v (Industrial Grad e) menjadi 99,97 % v/v (Fuel Grade), dengan cara ethanol diuapkan dengan tekanan dan temperatur tertentu kemu dian dimasukan kedalam tabung yang berisi Zeolite Sintetis 3A , sehingga akan zeolite tersebut akan men yerap air yang ada di ethanol.

Kegunaan Bioethanol: 1. Pelarut: Kosmetika, deterjen, tinta, adesif, pelarut berbagai proses fermenta si dan industri kimia-elektronika 2. Desinfektan: aplikasi di rumah sakit, industri makanan dll 3. Bahan baku proses: Plastik PE, PVC, asam asetat, PVA Butanol, plasticizer PVC , cloroform 4. Bahan bakar: spiritus (E70, bahan bakar kompor dll), otomotif (E10-E100)

2 Q: Seberapa besar pengaruhnya dari pemakaian/pemanfaatan energi bioethanol bagi PG Gempolkrep? Pemanfaatan energi bioethanol tidak diperuntukan bagi PG Gempolkrep, namun konsu msi pasar 3 Q: Bahan untuk bioethanol dari ampas tebu. Apakah ada pembagian hasil dengan pet ani? Apabila ada, dalam bentuk apa?sistemnya bagaimana? Rencana proyek ini menggunakan tetes tebu dari PG, tidak ada sistem bagi hasil d engan petani 4 Q: Proyek dari bioethanol ini hasilnya akan di ekspor apa hanya dijual lokal saj a? Rencana proyek untuk konsumsi lokal dan diekspor, saat in dalam tahapan market v iew 5 Q: Adopsi teknologi pengembangan industri hilir bioethanol berasal dari mana? Teknologi industri dari lisensi Jepang, yang disebut dengan repeated batch ferme ntation with agglomerated yeast Metode Pengulangan pada tahap fermentasi dengan cara penggumpalan ragi. Ragi yan g telah digunakan mempunyai sifat menggumpal dan mengendap setelah proses fermentasi. Ragi ini dapat digunak an berkali-kali pada beberapa tahapan fermentasi. Tetes dan gumpalan ragi dimasukkan dalam tangki fermentasi; proses fermentasi dibiarkan selama 48 jam. Selama masa fermentasi, ragi secara berangsur-angsur mengendap ke dasar tangki dan akhirnya kuah (cairan dari fermentasi) terpisah dari gumpalan ragi dalam tangki. Setelah caira n kuah ini dipindah ke tempat penguapan, selanjutnya hasil pengolahan tetes ini kembali dimasukkan ke tangki s ebagai bahan untuk tahapan berikutnya. Gumpalan ragi tetap ada di tangki setelah cairan kuah dipisahkan. Gu mpalan ragi ini dapat digunakan hingga sepuluh kali tahapan proses. Setelah digunakan selama sepuluh kali tahapa

n, gumpalan lumpur ragi dmasukkan ke tempat terpisah. Ethanol yang dihasilkan dari tangki tadi dikembali kan ke proses penguapan dan limbah berupa lumpur dipisahkan dan dapat digunakan sebagai pupuk, pakan ternak, dll. Dalam proses penguapan, cairan kuah diuapkan sampai empat kali dan ethanol yang dihasilkan dari uapan ta di digunakan sebagai air kondensasi. Sari dari sisa cairan ini dapat digunakan sebagai pupuk cair. Melalu i proses penyulingan dan proses pengeringan, ethanol disaring lagi menjadi ethanol untuk bahan bakar. Air pembua ngan dari unit penyulingan dimasukkan ke pemrosesan air buangan.

Issued by: Name Ariel Hidayat Position General Affair Date of Issue May, 29th, 2012 Signature

DISTRIBUTION:

ptpn x

bioethanol project

Anda mungkin juga menyukai

  • Print
    Print
    Dokumen12 halaman
    Print
    Monica Vigayana
    Belum ada peringkat
  • Print
    Print
    Dokumen12 halaman
    Print
    Monica Vigayana
    Belum ada peringkat
  • Prof. Rudi
    Prof. Rudi
    Dokumen8 halaman
    Prof. Rudi
    Monica Vigayana
    Belum ada peringkat
  • ZZZ Nuning 337-341
    ZZZ Nuning 337-341
    Dokumen5 halaman
    ZZZ Nuning 337-341
    Monica Vigayana
    Belum ada peringkat
  • 12
    12
    Dokumen105 halaman
    12
    Monica Vigayana
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Hydrology PDF
    Jurnal Hydrology PDF
    Dokumen8 halaman
    Jurnal Hydrology PDF
    bqdianz
    Belum ada peringkat