Anda di halaman 1dari 1

Tujuan dari pendidikan dokter adalah untuk menghasilkan dokter yang profesional dan kompeten dalam kontek pelayanan

kesehatan tingkat primer. Dalam menjalankan profesinalismenya dokter diharapkan mampu berperan sebagai communicator, care profider, decision maker, community leader, dan manager ( Five Star Doctor). Oleh karena itu dirumuskanlah standar kompetensi dokter sebagai acuan pendidikan dokter indonesia. Standar kompetensi dokter yang mencangkup 7 (tujuh) kompetensi inti yaitu (1) Komunikasi efektif, (2) Keterampilan klinis, (3) Landasan ilmu kedokteran, (4) Pengelolaan informasi, (5) Profesionalisme, (6) kedokteran komunitas, dan (7) pengelolaan masalah kesehatan. (KKI 2006) Sebagai dokter layanan kesehatan primer ( primary care Phycisian) seorang dokter harus mampu pula menjalankan profesinya sebgai seorang dokter keluarga yang memberikan pelayanan personal, holistik, komprehensif, kolaboratif, koordinatif, berkesinanbungan melalui pendekatan individu, keluarga, dan masyarakat. Dalam kontek tersebut, seringkali seorang dokter dihadapkan pada suatu kenyataan bahwa maslah kesehatan tidak mampu dipecahkan hanya dengan penguasaan ilmu kedokteran. Akan tetapi masih perlukan penguasaan beberapa disiplin ilmu sosial yang terkait dengan masalah kesehatan. Disamping itu keterampilan dokter berbasis rumah sakit dinilai tidak akan cukup lagi untuk menjalankan profesinya sehingga di perlukan keterampilan kominikasi pada situasi masyarakat yang sesungguhnya. Disini para calon dokter akan mendapat kesempatan untu mengasah keterampilan efektif secara intensif, mengidentifikasi masalah, memahami berbagai risiko penyakit dan mengetahui berbagai potensi di masyarakat untuk membantu mengatasi masalah. Untuk membantu kompetensi dia

Anda mungkin juga menyukai