Anda di halaman 1dari 39

BLOK REPRODUCTIVE SYSTEM

KELOMPOK B-13 Suryani Eka Mustika Tutor: dr.


Click to edit Master subtitle style 3/26/12

TUTORIAL 4 NEOPLASIA INTRAEPITELIAL SERVIKS DAN KARSINOMA SERVIKS

PEMICU
Ibu Evi, berusia 40 tahun, paritas 5, anak paling kecil berumur 5 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan keputihan yang tidak sembuh-sembuh selama 6 bulan dan akhir-akhir ini terjadi pendarahan bercak setelah bersenggama dengan suami. Ibu Evi sudah beberapa kali berobat ke bidan tetapi tidak ada perubahan. Ibu Evi telah menikah sejak usia 18 tahun, suaminya berkerja sebagai kontraktor yang sering berpergian ke luat kota. Riwayat hadi teratur, siklus: 28 hari. Penggunaan kontrasepsi: kondom. Apa yang terjadi pada Ibu Evi?

Page 2

MORE INFO 1
Pemeriksaan ginekologis: Inspekulo: tampak erosi pada serviks, fluor albus(+) VT: dalam batas normal Dilakukan tes Pap dan tes IVA: Tes Pap: didapatkan hasil High Grade SIL Tes IVA: dijumpai perubahan epitel acetowhite pada serviks(IVA +) Bagaimana pendapat saudara mengenai Ibu Evi sekarang dan pemeriksaan lanjutan apa yang perlu dilakukan?

Page 3

MORE INFO 2
Kesimpulan dari pemeriksaan: Atipical transformation zone NIS-III dan hasil biopsi terarah adalah karsinoma in situ. Bagaimana kesimpulan saudara mengenai keadaan Ibu Evi?

Page 4

IDENTIFIKASI MASALAH
1. Status umum: - Usia 18 tahun. 2. Riwayat obstetrik: - Paritas 5 - Menikah sejak usia 18 tahun. 3. Riwayat Ginekologis: - Riwayat haid teratur. - Penggunaan kontrasepsi: kondom. 4. Keluhan: - Fluor albus/leukorea. - Post-coital bleeding. 5. Lainnya: - Suami sering berpergian.

Page 5

HIPOTESA
1. 2.

Ibu Evi mengalami keputihan. Ibu Evi menderita kanker serviks.

Page 6

ANALISA MASALAH
Faktor Resiko: - Multiparitas(P5) - Koitus pada usia muda(18 tahun) - Suamikemungkinan memiliki multipartner seksual Gejala: - Fluor Albus - Post-coital bleeding Kontrasepsi hanya menggunakan kondombisa ditembus virus HPV

KEGANASAN PADA SERVIKS

Skrining/diagnosa awal dengan Paps Smear/tes IVA

Page 7

Bila HGSIL lanjutkan dengan kolposkopibiopsi jaringan PEMERIKSAAN HISTOPATOLGI(GOL STANDARD)

LEARNING ISSUE
1. 2. 3. 4. 5. 6.

Siklus sel dan karsinogenesis. Defenisi, faktor resiko dan etiologi kanker serviks. Patologi HPV pada serviks. Patofisiologi keputihan dan post-coital bleeding. Pemeriksaan penunjang. Penatalaksanaan dan vaksinasi HPV.

Page 8

SIKLUS SEL DAN KARSINOGENESIS

Page 9

SIKLUS SEL

Page 10

KARSINOGENESIS

Page 11

TUMOR SUPRESOR GEN

Page 12

DEFINISI, FAKTOR RESIKO DAN ETIOLOGI KANKER SERVIKS

Page 13

DEFINISI

yaitu proses keganasan yang berasal dari sel epitel serviks.

Page 14

FAKTOR RESIKO

meroko k

Sistem imun menurun

Berganti-ganti Pasangan seksual

Ibu & saudara perempuan Usia hub sex <20 tahun

Page 15

Penyakit menular seksual

Riwayat papsmear sblmnya abN

ETIOLOGI
Human Papiloma Virus(HPV)

Resiko Rendah: HPV tipe 6, 11, 42, 43 dan 44. Resiko Menengah: HPV tipe 31, 33, 35, 51 dan 52. Resiko Tinggi: HPV tipe 16, 18, 45 dan 56.

Page 16

PATOLOGI HPV PADA SERVIKS

Page 17

PATOGENESIS HPV

Lesi Pra Kanker ------------------- 3-17 tahun -----------------------

Kanker

Displasia Ringan

Displasia Sedang

Displasia Keras

Karsinoma Insitu

Kanker Serviks

Page 18

Human Papiloma Virus


Terdiri dari region E dan L Pada kanker serviks yang menjadi penyebab terjadinya keganasan adalah E6 dan E7 Terjadi integrasi DNA virus dengan sel tubuh-> E2 tidak berfungsi -> E6 dan E7 terangsang E6 -> inaktivasi gen p53 -> kegagalan pengendalian pertumbuhan sel -> sel membelah terus tanpa kontrol -> apoptosis terhambat -> displasia. E7 -> mengikat pRb -> E2F bebas terlepas -> merangsang proto onkogen c-myc dan N-myc -> terjadi transkripsi sel -> pembelahan tanpa kontrol ->displasia

Page 19

Page 20

PATOFISIOLOGI LEUKOREA DAN POSTCOITAL BLEEDING

Page 21

LEUKOREA
Sel-sel neoplasma Butuh nutrisi Angiogenesis Angiogenesis tidak sempurna Terdapat jaringan yang tidak mendapat suplai pembuluh darah Jaringan nekrosis

Page 22

Jaringan lepas bersama lendir dan menimbulkan bau busuk

POST-COITAL BLEEDING
Sel-sel neoplasma Mitosis tinggi(faktor penghambat mutasi) Sel-sel muda belum imatur Maturasi terganggu Sel muda masih rapuh

Gesekan dengan penis sewaktu coitus Sel-sel rapuhmudah pecahpembuluh darah terbuka

Page 23

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 24

DIAGNOSIS NIS

SCREENER -PAP SMEAR -TES IVA -TES HPV

SPOTTER -KOLPOSKOPI

CHECKER -BIOPSI HISTOPATOLOGI

Page 25

3/26/12

PAPS SMEAR

Pasien dalam posisi litotomi. Tahan bukaan labia akan serviks dengan speklum. Usapkan spatula Ayre pada serviks dengan sudut 360. Pulas spatula Ayre pada objek glass dengan sudut 45. Celupkan dalam alkohol 96% selama 30 menit.

Page 26

PEMERIKSAAN SITOLOGI PAPS SMEAR

Perbedaan komposisi perbandingan inti dan sitoplasma. A. Normal B. CIN 1 C. CIN 2 D. CIN 3
Page 27

3/26/12

TES IVA

Bisa dilakukan bersamaan dengan tes Paps Smear. Membasahi permukaan serviks dengan asam asetat 3-5%. Normal: tidak terdapat bercak putih pada T-zone. Atipik: terdapat bercak putih pada Tzone.

Page 28

Asam asetat 3-5%

Epitel serviks abnormal Perubahan osmotik

Sel dehidrasi dan mengalami koagulasi protein. Sel abnormal terlihat berwarna putih.

Ekstrasel hipertonik Membran kolaps DNA

Cahaya
Page 29

Epitel acetowhite

INTERPRETASI TES IVA

Normal

NIS
Page 30

Karsinoma

3/26/12

TES DNA HPV

Metode molekular menentukan tipe HPV. Resiko rendah(6, 11, 42, 43, 44). Resiko sedang(31, 33, 35, 51, 52). Resiko tinggi(16, 18, 45, 56).

Page 31

KOLPOSKOPI

Kolposkopi merupakan alat stereoskopik dan lensa binokuler dengan sumber pencahayaan untuk pemeriksaan visual suatu objek, terutama di vagina dan serviks Keuntungan: visualisasi T-zone, lesi->biopsi lebih terarah. Kerugian: alat mahal, butuh tenaga terampil.

Page 32

INTERPRETASI KOLPOSKOPI

Page 33

3/26/12

BIOPSI

Alat: konkrotom Fischler.

Page 34

PENATALAKSANAAN DAN VAKSINASI HPV

Page 35

PENATALAKSANAAN KANKER

Page 36

VAKSINASI HPV
Quadrivalent HPV types Doses in g Technology used to produce L1 VLPs
6 1 1 1 6 20/40/40/20 1 8

Bivalent Vaccine2
1 1 8 6 20/20

Yeast Proprietary assembly/reassembly process increasing stability

Insect cell substrate

Adjuvant

AS04: Amorphous aluminium Aluminium hydroxide hydroxyphosphate + 3-deacylated sulfate monophosphoryl lipid A (Merck and Co., Inc.) (MPL, Corixa/GSK) 225 g 500 g/50 g

Adjuvant dose
Page 37

KESIMPULAN

Ibu Evi menderita karsinoma serviks insitu.

Page 38

TERIMA KASIH
atas waktu dan perhatian Saudara sekalian Sampai
Jumpa

WassalammualaikumS
Page 39

Anda mungkin juga menyukai