Anda di halaman 1dari 12

RAHASIA PUSAT PENDIDIKAN INFANTERI SATDIK SUSJURPA

NO SIS NAMA KELAS

: : :

RAHASIA

2 PUSAT PENDIDIKAN INFANTERI SATDIK SUSJURPA

RANGKUMAN MATERI PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN


Berdasarkan perintah kepada calon Pasis Suspabinsatif pada hari Sabtu, 21 Mei 2011 pukul 22:25:47, maka dilaporkan jawaban Lembar Pendahuluan sebagai berikut :

1.

Pengertian. a. Kepemimpinan 1) Menurut Field Manual 22-100 (A.S), kepemimpinan militer adalah proses mempengaruhi orang untuk menyelesaikan tugas. 2) Menurut, Harold Koontz, dkk, kepemimpinan sebagai pengaruh, seni, atau proses mempengruhi orang-orang sehingga mereka akan berusaha mencapai tujuan kelompok dengan kemauan dan antusias. 3) Menurut Hersey dan Blanchard, kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan seseorang atau sekelompok orang dalam usaha untuk mencapai tujuan tertentu dalam situasi tertentu.

b. Komunikasi adalah proses pemindahan informasi/berita beserta pengertian dan maknanya dari suatu pihak ke pihak lain melalui media tertentu untuk tujuan tertentu. c. Konflik adalah sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan berbeda, dalam upaya mencapai satu tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi, bukan kerjasama.

2.

Gaya kepemimpinan. a. b. c. d. Gaya kepemimpinan Otokrasi. Gaya kepemimpinan Birokratis. Gaya kepemimpinan Demokratis. Gaya kepemimpinan Bebas.

3.

Syarat Kepemimpinan yang efektif harus memiliki antara lain : a. b. c. Pengetahuan. Keahlian. Kemampuan yang diperlukan oleh lingkungan.

3 4. Ada tiga belas sifat yang akan menjadikan seseorang sebagai pemimpin yang efektif yaitu : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. Memiliki visi dan misi. Memiliki strategi dan pemikiran yang mampu mengikat orang lain. Memiliki etika untuk membangun kepercayaan anak buah. Mampu menciptakan perubahan untuk masa depan. Peka untuk menciptakan loyalitas. Berani mengambil resiko. Memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan. Mampu mengambil keputusan yang bijaksana. Mampu berkomunikasi secara efektif. Mampu membangun team. Memiliki keberanian bertindak. Memiliki komitmen yang kuat. Memiliki sifat jujur.

5. Dua alasan yang sangat penting bagi para pemimpin untuk berkomunikasi secara efektif, yaitu : a. Komunikasi merupakan suatu proses bagi penyelenggaraan fungsifungsi manajemen seperti perencanaan, pengaturan/penyelenggaraan, pengendalian/ pengarahaan dan pengawasan. b. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang menyita sebagian waktu kerja para pemimpin. 6. Henry Mintzberg menguraikan pekerjaan pemimpin kedalam 3 bentuk peranan komunikasi yang sangat penting. a. b. c. Peranan inter personal Peranan informational Peranan pengambil keputusan (penentu)

7. Leonard R. Syayles dan George Strauss telah mengidentifikasikan sejumlah hambatan-hambatan yang terjadi dalam komunikasi antar pribadi, yaitu: a. Mendengar terhadap apa yang kita harapkan akan didengar, pengalaman pengalaman masa lampau mengarahkan seseorang akan mendengar suatu hal yang telah diharapkan. b. Mengabaikan informasiinformasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui. c. Mengevaluasi sumber. Arti yang kita tegaskan pada suatu pesan sangat terpengaruhi oleh penilaian kita terhadap sumber. d. Pengamatan yang berbeda. Katakata tindakan dan kejadian kejadian akan diamati berdasarkan nilai-nilai individual dan pengalaman dari penerima. e. Pada orang yang berbeda suatu kata dapat mempunyai arti yang lain pula. f. Tandatanda nonverbal yang tidak sesuai. g. Pengaruh perasaan . h. Noise.

4 8. Sayless dan Strauss telah mengidentifikasi sejumlah teknikteknik yang dapat membantu memecahkan hambatan dan mengembangkan komunikasi yang ideal. a. b. c. d. e. 9. Gunakan feedback Gunakan komunikasi tatap muka. Sadarilah maknamakna simbolik . Gunakanlah bahasa yang sederhana, terarah pada apa yang dimaksudkan. Gunakanlah pengulangan dalam jumlah yang tepat.

Alur Komunikasi dalam organisasi. a. b. c d. Komunikasi kebawah (down ward). Komunikasi ke atas. Komunikasi lateral. Komunikasi tidak resmi (informal).

10.

Kriteria dari saluran komunikasi yang efektif. a. Kriteria yang jelas adalah saluran yang efesien di mana suatu saluran akan efesien jika dapat memberikan informasi yang relevan pada orang yang memerlukannya dalam waktu yang tepat . b. Saluran yang ekonomis adalah suatu saluran di mana dengan biaya minimal informasi dapat dicapai dan disebarkan . c. Rasa puas terhadap anggota.

11. Beberapa masalah komunikasi antar manusia yang sering terjadi dalam suatu organisasi : a. b. c. d. Pengertian yang kurang lengkap. Informasi yang berlebihan . Komunikasi ke atas yang tidak lengkap. Komunikasi ke bawah yang tidak lengkap.

12. Dua pendekatan secara umum yang dipakai dalam menangani masalah masalah komunikasi ke atas yaitu: a. Pendekatan yang beranggapan jika informasi dari bawahan tidak dapat dipercaya, maka dicari informasi dari sumber lain. b. Pendekatan denga mencoba dan mengembangkan hubungan yang saling mempercayai dan saling keterbukaan diantara karyawan setiap tingkatan di dalam organisasi. 13. Konflik antar individu. a. Tanda-tanda awal munculnya Konflik. Kemunculan konflik dalam organisasi, di dahului oleh early signs. Ng (2003 : 54) menunjukkan tanda-tanda awal, yaitu : ada perdebatan yang berkelanjutan, ada ekspresi perasaan negatif yang berulangulang, sudden drops in attendance, terganggunya komunikasi, unwillingness to communicate, increased telephone call, dan pergantian yang sering dari posisi kepemimpinan.

5 b. Tahap-tahap konflik. 1) 2) 3) 4) 5) Tahap I, Konflik terpendam. Tahap II, Konflik yang terpersepsi. Tahap III, Konflik yang terasa. Tahap IV, Konflik yang termanifestasi. Tahap V, Konflik sesudah penyelesaian

14.

Teori-teori tentang motivasi. a. Need Hierarchy theory, Abraham maslow. Abraham Maslow menjelaskan bahwa manusia memiliki kebutuhan yang bersifat hirarkis (berjenjang cara pemenuhannya sesuai dengan tingkat kepentingan) karena adanya dorongan kebutuhan yang didasari oleh adanya motivasi. Sedangkan dalam perbedaan tingkat kebutuhan tersebut maka Abraham Maslow membedakan menjadi 5 hirarki/tingkat kebutuhan antara lain: 1) 2) 3) 4) 5) Kebutuhan fisiologik Kebutuhan rasa aman Kebutuhan sosial Kebutuhan harga diri/penghargaan, Kebutuhan untuk aktualisasi diri

b. Teori X dan Y (Douglass Mc Gregor). Teori X berasumsi bahwa pada dasarnya manusia lebih suka diawasi daripada diberi kebebasan, mereka malas dan tidak suka menerima tanggung jawab. c. Achievement motivation theory. Teori ini berusaha menjelaskan perilaku manusia yang berorientasi kepada prestasi yaitu tingkah laku yang diarahkan kepada tercapainyastandard ef excellent:Atkinson dan Mc Clelland, pencapaian sesuatu merupakan motiv dasar dalam diri manusia. 15. Karakteristik inidvidu. a. Memiliki tingkat aspirasi yang sedang karena dorongan rasa ingin tahu terhadap apa yang dia lakukan dalam belajar. b. Ingin segera tahu hasil kongkrit dari usaha yang dilakukan agar tidak terlalu melebar dari tujuan awal. c. Menyukai tugas yang menuntut usaha dan kemampuan individu sendiri, tanpa bantuan teman atau success by chance. d. Selalu melakukan antisipasi terhadap aktivitas yang akan dilakukakannnya, kira-kira akan berhasil atau gagal. e. Memilih teman kerja atas dasar kemampuan yang dibutuhkan dalam suatu tugas atau kegiatan. f. Memiliki rasa percaya diri karena memilliki kemampuan yang bisa diandalkan sehingga mau berusaha dan bertanya kepada orang lain/gumil. g. Menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan kebuthan rasa ingin tahunya terhadap sesuatu. h. Individu yang memiliki usaha dengan gigih/ tangguh menghadapi tantangan untuk mendapatkan pengetahuan yang dicari dan ulet menghadapi hambatan yang merintanginya.

6 i. Berusaha selalu mencari alternatif dalam menyelesaikan masalah atau kesulitan yang ditemuinya serta berusaha dengan kemampuan yang dimiliki untuk mengatasi kesukaran dalam belajar atau bekerja. 16. Cara membangkitkan motif berprestasi a. b. c. d. 17. Peran Pelatih/pengasuh. Peran Guru militer. Situasi yang mendukung (Drive reinforcement theory). Menyamakan persepsi (Goal theory).

Cara memotivasi. a. Dengan menggunakan prinsip pleasure dan pain, dari hukum belajarnya Thordike (law of effect), dikemukakan bahwa perilaku yang mendatangkan hasil memuaskan atau menyenangkan cenderung untuk diulang, sedangkan perilaku yang membawa akibat tidak menyenangkan akan dihindari pada lain kesempatan. b. Dengan memakai system reward dan punishment. c. Memperhatikan taraf aspirasi siswa peserta didik dengan memperhatikan latar belakang pendidikan, latar belakang budaya serta heterogenitas daya tangkapnya. d. Menciptakan suasana kompetitif Gumil juga harus bisa menciptakan suasana yang kompetitif dan konstruktif sehingga siswa termotivasi untuk belajar dan menguasai materinya.Sarana kompetitif itu terdiri dari 3 tipe yaitu: 1) 2) 3) Antar individu dalam kelompok Antar kelompok Dengan dirinya sendiri

18. Tehnik menyimak aktif dan memberikan umpan balik. Secara umum sikap menyimak terjadi karena seseorang memperhatikan apa yang sedang terjadi dari satu bagian ke bagian lain.Pengertian simak aktif meliputi perilaku seseorang yang mampu mendengarkan dan menyimak secara aktif terhadap proses yang terjadi baik pada kegiatan, situasi, obyek maupun isi pembahasan. Menyimak aktif dapat terlihat dengan adanya perilaku yang langsung ditunjukan seseorang kepada obyek yang sedang dibicarakan. Sikap menyimak aktif dilakukan seseorang sebagai upaya memahami tanpa melakukan penilaian, baik yang bersifat positif atau negatif. 19. Aspek-aspek yang menjadi pemusatan perhatian seseorang diantaranya adalah: a. Topik : materi yang sedang dibicarakan untuk dapat memahami pelajaran dan berusaha mencapai sasaran tujuan instruksional baik secara umum maupun khusus. b. Kegiatan : perhatian yang dikhususkan dalam kegiatan baik sebagai kegiatan utama (praktek pelajaran) maupun kegiatan tambahan untuk memperjelas materi yang dibawakan. c. Perasaan orang lain : sebagai usaha untuk memahami kondisi orang lain yang sedang menderita atau melakukan kegiatan dan berusaha menghayati kondisi psikis seseorang yang melakukan kegiatan tertentu.

7 20. Unsur penting dalam perilaku simak aktif yaitu: a. Paraphrasing, yaitu kemampuan seseorang setelah mendengar dan melihat serta mengamati proses kegiatan lalu ia dapat mengulangi hal-hal penting dari bagian proses kegiatan tersebut secara benar. b. Sikap Berminat, yaitu sikap seseorang yang menunjukkan perhatian penuh pada kegiatan, obyek atau bahan pembicaraan yang sedang membahas materi pelajaran. Biasanya sikap berminat akan berlanjut dengan proses belajar mengajar yang dinamis dan interaktif dan dapat mencapai tujuan pendidikan. c. Pengulangan, usaha lain untuk menyimak aktif adalah usaha peserta didik dengan mengulangi bahan materi pelajaran secara teratur, biasanya dilakukan pada saat akan ujian atau ulangan. d. Pengecekan terhadap diri sendiri, melakukan instrospeksi diri terhadap tingkat pemahaman pada materi yang kita pelajari dengan mencoba menanyakan apakah kita paham dengan apa yang kita baca, apakah kita mengerti dengan pembicaraan guru tentang materi yang dibicarakan. Jadi sikap simak aktif dari seseorang terlihat dengan perilakunya yang selalu berusaha untuk diarahkan kepada beberapa hal yang memusatkan pada satu bidang yaitu dalam bidang hal : a. Suatu kecakapan berkomunikasi yang ditandai minat/perhatian terhadap orang lain untuk memperoleh kejelasan dan pemahaman terhadap materi pelajaran. b. Membantu pembicara lebih mampu mengenali masalah dan tetapkan tujuan. c. Membantu pendengar untuk memperoleh informasi yang benar dan jelas. d. Menyatakan kembali pesan verbal/emosi pembicara menurut kesan pendengar. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan untuk dapat melakukan simak aktif tidak salah atau malah membuat kita merusak perilaku simak aktif yang dilakukan pada saat mengikuti proses belajar mengajar. Oleh karena itu usahakanlah menghindari beberapa perilaku yang salah yaitu: a. Mencemari pesan dengan pemikiran sendiri (subyektifitas). b. Sebagai alat manipulasi yang dapat merubah persepsi dan pengertian. c. Mencampuri persoalan pribadi. d. Mengarahkan untuk memecahkan persoalan tidak dengan menggunakan cara si pendengar. e. Meminta penjelasan jika diperlukan untuk memperjelas. Menurut Ralph Nichols, menyatakan bahwa menyimak dapat diterapkan pada beberapa hal yaitu : a. b. c. d. e. f. Meluangkan waktu. Perhatian dan upaya. Tehnik bergumam. Mendalami permasalahan. Memperkuat data tentang evaluasi. Menciptakan lingkungan yang nyaman.

8 21. Stress dirasakan bila timbul ancaman/bahaya akibat tekanan fisik, psikis dan sosial yang tidak mampu diatasi oleh individu. Stress dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu : 1) 2) 3) Stress fisik. Stress psikis. Stress sosial.

22. Panik adalah rasa takut yang muncul tiba - tiba secara berkepanjangan sehingga tingkah laku prajurit menjadi tidak menentu.Panik dapat terjadi karena : 1) Individu/kelompok menghadapi ancaman langsung yang tidak diduga duga. 2) Situasi dipandang memungkinkan untuk menyelamatkan diri, tetapi hanya terbatas sekejap waktu. 3) Terkejut dengan keadaan pendadakan sehingga tidak mempunyai rencana sebelumnya untuk menghadapi dan mengatasi situasi. b. Faktor - faktor yang menimbulkan panik. 1) Fisik, antara lain kekurangan dukungan bantuan, persenjataan yang kurang memadai dan keadaan alam yang menyulitkan. 2) Biologis/organis, antara lain kurang tidur, kurang makan, terlalu letih dan sebagainya. 3) Psikologis, antara lain ketegangan, ketakutan, kepemimpinan yang buruk, kegagalan, gangguan emosi dan lain - lain. c. Usaha mengurangi kemungkinan panik. Perlu dilaksanakan pengamatan secara terus menerus tentang keadaan kemungkinan penyebabnya, yaitu : 1) Kondisi moril. a) Tanamkan kepercayaan diri, kepercayaan terhadap pimpinan dan alat peralatan yang mendukung. b) Pembinaan kepercayaan diri, kepercayaan terhadap pimpinan dan alat peralatan yang mendukung. c) Tunjukkan bahwa pimpinan memperhatikan bawahan. d) Tetapkan ketentuan, pegangan atau pedoman pedoman. e) Usahakan agar bawahan merasa sebagai bagian yang penting dalam kesatuan. 2) 3) 4) 5) Kondisi psikologi. Kondisi fisik. Kondisi taktis. Kondisi kepemimpinan.

9 23. Neurosa perang adalah reaksi psikis akibat stress pertempuran, individu merasakan tidak aman yang kuat dan terus menerus berada dalam keadaan bahaya yang selalu mengancam dan mengerikan. b. Faktor faktor penyebab : 1) 2) Faktor kejiwaan. Situasi pertempuran. a) Kepemimpinan yang kurang efektif. b) Ketidakpastian/kecemasan dalam menghadapi situasi asing yang penuh ancaman dan tekanan. c) Kehilangan kontrol/pengendalian, komunikasi dan terisolir/terputus. d) Kekalahan/kegagalan dalam pertempuran. e) Kurang memiliki idelisme dan kurang memahami tujuan tugas. f) kekecewaan yang berkepanjangan. g) Berita berita negatif. h) Perasaan bersalah/berdosa (Tekanan moral karena telah mencederai/membunuh musuh) 3) Gejala klinis. a) b) c) Reaksi rasa takut. Gejala psikosomatis. Reaksi terkondisi. (1) Individu yang pernah tangannya terluka akibat ledakan mortir, setelah sembuh menunjukkan/kelumpuhan tangan. (2) Individu sewaktu perang dibombardir pesawat, setiap mendengar suara hiruk pikuk terlihat menjerit jerit ketakutan, melompat, lari, tiarap, gemetar dan sebagainya. (3) Individu yang pernah terperangkap dalam tank, menjadi panik bila berada didalam ruangan yang sempit. d) e) f) Amnesia. Gejala kejenuhan. Gejala kelemahan. Faktor - faktor yang mempengaruhi motivasi

4) Motivasi tempur. tempur adalah :

a) Disiplin. b) Kepemimpinan. c) Pengertian/pemahaman tentang tujuan operasi. d) Pengetahuan tentang daerah operasi. e) Pembinaan moril melalui penanaman patriotisme, mencegah rumor dan keresahan serta peningkatan kesejahteraan. f) Pelihara dan tingkatkan kepercayaan pada alat peralatan/senajata, adanya dukungan logistik, pelayanan dan pemeliharaan.

10 5) Usaha pencegahan. a) Seleksi dan klasifikasi. b) Pengawasan terhadap perkembangan situasi secara terus menerus. 24. Rumor adalah berita yang tidak menentu dan tidak jelas sumbernya. b. Cara penyebaran. c. Sifat. Rumor dapat bersifat : 1) Menjawab situasi yang belum jelas. 2) Merupakan beban psikologi (Stress emosi) 3) Mencari maaf atas tindakan yang salah. 4) Membuat diri merasa lebih tahu daripada orang banyak. Rumus : DD = KB X K. J X I K

Keterangan : DD = Desas desus = (Bobot) KB = Kepentingan berita = bobot berita. KJ = Ketidakjelasan ketidakpastian dan sulit dibuktikan. = Daya kritik penerimaan. I K d Tujuan. Rumor bertujuan untuk :

1) Menurunkan moril bawahan dengan mempengaruhi pendapat/pemikiran, perasaan dan sikap lawan. 2) Menutupi kebenaran. 3) Menghilangkan kepercayaan pada sumber berita lawan. 4) Mencari kebenaran (Berita dari lawan). 25. Dimensi Iklim organisasi a. b. c. d. e. f. g. h. i. Struktur. Tanggung jawab. Reward (penghargaan). Risiko. Kehangatan. Dukungan. Standar. Konflik. Identitas.

Davis & Newstrom (1994 hal. 24) menyebutkan dimensi-dimensi yang tercakup dalam iklim organisasi yaitu: 1) 2) 3) Kualitas kepemimpinan. Kepercayaan. Komunikasi.

11 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 26. Perasaan melakukan pekerjaan yang Tanggung jawab. Imbalan yang adil. Tekanan pekerjaan Kesempatan. Pengendalian terhadap perilaku. Stuktur dan birokrasi Partisipasi karyawan.

Faktor-faktor yang membentuk iklim organisasi

Moekijat (1990, hal. 98) menyebutkan determinan atau faktor-faktor yang membentuk iklim organisasi yaitu: a. b. c. d. e. f. g. Struktur organisasi. Metode pengarahan dan pengawasan karyawan. Hakikat hubungan antar individu dan kelompok. Pengaruh timbal balik antara atasan dan bawahan. Hakikat pekerjaan . Luas organisasi. Mutu lingkungan fisik.

Klob et al (1984, hal. 333) berpendapat bahwa ada dua faktor utama yang membentuk iklim organisasi yaitu : a. b. Gaya kepemimpinan atasan. Struktur organisasi.

Faktor-faktor penentu iklim menurut Steers (1985, hal. 126-127) yaitu: a. b. c. d. Struktur organisasi. Teknologi kerja. Lingkungan luar organisasi. Kebijakan dan praktek manajemen.

RAHASIA 12 12

MASUKAN DAN SARAN

Berdasarkan naskah yang telah kami baca, izin memberikan tanggapan dan saran tentang Materi Kepemimpinan dan Psikologi Kepemimpinan. 1. Materi kepemimpinan sangat penting untuk dipelajari, karena kepemimpinan berkaitan dengan metoda bagaimana seorang anggota dapat mengerti keinginan kita, serta mau melaksanakan perintah dan keinginan kita dengan ihklas tanpa adanya perasaan terpaksa. Ilmu ataupun seni ini sangat dibutuhkan bagi seorang perwira, dimana akan berhadapan anggota dengan tuntutan mereka harus melaksanakan perintah kedinasan kita sebagai seorang atasan. 2. Materi psikologi kepemimpinan merupakan satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari Seni Kepemimpinan, karena untuk mempengaruhi seseorang agar mau melaksanakan perintah kita dengan ikhlas tanpa adanya paksaaan perlu adanya trik atau metode tertentu. Karna keihlasan datangnya dari hati seseorang yang tentunya berkaitan dengan kondisi psikologi seseorang pada saat itu. 3. Kaitannya dengan relevansi, menurut pendapat saya materi kepemimpinan dan psikologi kepemimpin masih sangat relevan untuk diajarkan kepada siswa dengan alasan seperti yang telah disampaikan di atas. Apalagi pada kondisi saat ini, seorang anggota bisa saja menjadi tidak loyal terhadap pemimpinnya karena kesalahan tehnik kepemimpinan serta ketidakpahaman seorang pemimpin tentang psikologi kepemimpinan.

RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai