Anda di halaman 1dari 2

Ringkasan SNI 01-6487.

8 -2002

Ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis, Valenciennes ) Bagian 7 : Pendederan di tambak


UMUM Standar ini menetapkan persyaratan produksi dan tata cara pengukuran ikan kerapu tikus pendederan di tambak. PERSYARATAN PRODUKSI 1 Pra produksi

1) Lokasi : dekat dengan sumber air, tidak tercemar, kuantitas cukup, lahan memungkinkan untuk pemeliharaan dan mudah dijangkau; kualitas air : suhu 2832 o C, salinitas 25 35 ppt, pH 7,5 8,5, bahan organic 50 - 60 ppm. 2) Wadah : petakan tidak rembes, berbentuk segi empat, kedalaman minimum 1 m, luas 400 1000 m2, dilengkapi pintu pemasukan dan pembuangan (ditanami pohon bakau sebagai filter biologi). 3) Benih : ukuran 2 4 cm dengan berat 2 - 3 gram berasal dari pembenihan. 4) Peralatan : pompa air dengan debit yang mampu mengganti air min 20% per hari, dengan debit min 2,2 m3/menit (diameter output 6 inchi), peralatan lapangan (jala tebar, jaring kantong, keranjang, serok, timbangan, gayung dan ember). 5) Bahan kimia : molusksida organik, kapur (tohor atau pertanian), pupuk organik, dan anorganik. 6) Pakan : ikan atau udang kecil atau cincangan ikan segar. 2 Proses produksi

1) Penyiapan petakan tambak : pengeringan tanah dasar tambak, perbaikan konstruksi, pemberantasan hama trisipan dengan molusksida organik, ikan liar dengan saponin 15 ppm, pengapuran dengan kapur tohor 2000 3000 kg/ha, pemupukan dengan pupuk organik 1- 2 ton/ha dan pupuk anorganik 200 300 kg/ha (perbandingan N : P = 1 : 4), pengisian air minimal 100 cm dari pelataran, pemasangan shelter sebanyak 5% dari populasi ikan. 2) Padat tebar :20 ekor/m2. 3) Pemeliharaan : a) pengelolaan pakan : pakan diberikan sampai kenyang dengan dosis 6 8 % dari biomass diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore); b) pengelolaan air : pergantian air 10 20%/hari dengan kriteria parameter fisik (suhu 28 32 0C, pH 7,5 8,5, salinitas 25 35 ppt, ketinggian air > 100 cm dan kecerahan 35 40 cm), parameter kimia (oksigen terlarut > 3,5 ppm, ammonia < 0,01 ppm, nitrit < 1 ppm, nitrat < 10 ppm, chlorine < 0,8 ppm, bahan organik 50 60 ppm), parameter biologis (kepadatan plenkton 104 - 109 sel/ml); c) pemupukan susulan : dengan ppupuk organik 0,3 0,5 kg/m3 selama kecerahan air lebih dari 45 cm; d) Grading : dilakukan setiap 7 10 hari; e) waktu pemeliharaan : pendederan 2 3 bulan. TATA CARA PENGUKURAN 1) Parameter fisik kualitas air : a) suhu : menggunakan termometer (oC); b) salinitas : dengan salinometer atau refraktometer; c) pH air : dengan pH meter atau kertas lakmus; d) kecerahan air : dengan secchi disk (cm); e) ketinggian Air : dengan penggaris (cm).

Ringkasan SNI Perikanan Budidaya

Halaman :

2) Parameter kimia kualitas air : oksigen terlarut, ammonia, nitrat, nitrit, chlorine dan bahan organik sesuai dengan APHA dan AWWA. 3) Parameter biologis kualitas air : menghitung jumlah plankton dalam haemocytometer (sel/ml). 4) Parameter fisik dan kimia tanah : menggunakan redoks potensio meter (mV), bahan organik dengan metode gravimetri sesuai dengan Black, C.A. 5) Pertumbuhan : berat rata-rata membagi total biomas ikan dengan jumlah ikan; biomas mengalikan jumlah populasi dengan berat rata-rata ikan (g/ekor); sintasan membagi jumlah populasi akhir dengan jumlah populasi ikan penebaran awal (%). 6) Waktu pemeliharaan : menghitung waktu mulai benih ditebar sampai saat panen. 7) Pemanenan : a) alat : jaring tarik, seser dan wadah penampungan; b) bahan : air bersih dan oksigen murni; c) waktu : saat suhu rendah, diutamakan pagi hari; d) cara : mengumpulkan ikan pada satu tempat tertentu kemudian diambil dengan seser; e) pengepakan : suhu air 22 25 oC kepadatan 20 ekor/liter dengan perbandingan air dan oksigen 1:4; f) produksi : sintasan pada saat panen 60%.

Ringkasan SNI Perikanan Budidaya

Halaman :

Anda mungkin juga menyukai