Suryadi M.T
1
PENGERTIAN MODEL
Model adalah penyederhanaan (abstraction)dari
sesuatu. Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas (entity). Manajer menggunakan model untuk memecahkan permasalahan.
Suryadi M.T
JENIS MODEL
Terdapat 4 jenis model dasar : Model Fisik, Model Naratif, Model Grafik, Model Matematika
Suryadi M.T
MODEL FISIK
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik yang digunakan dalam dunia bisnis meliputi maket pusat perbelanjaan, atau prototype model baru. Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata. Contohnya investor pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.
4
Suryadi M.T
MODEL NARATIF
Menggambarkan entitasnya secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model yang paling populer. sering digunakan para manajer, namun jarang dikenali sebagai suatu model.
Suryadi M.T
MODEL GRAFIK
Menggambarkan entitasnya dengan sejumlah garis, simbol atau bentuk. Banyak laporan tahunan perusahaan kepada para pemegang saham berisikan grafik-grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Digunakan untuk mengkomunikasikan informasi kepada pemegang saham dan para manajer. Digunakan juga dalam rancangan sistem informasi. Contohnya bagan arus (flowchart) dan diagram arus data (data flow diagram DFD).
Suryadi M.T
MODEL MATEMATIKA
(1)
Sebagian besar dalam pembuatan model bisnis saat ini tertuju pada model matematika. Semua rumus / persamaan matematika adalah suatu model matematika. Model matematika yang digunakan para manajer bisnis umumnya tidak lebih rumit daripada model yang biasa digunakan dalam matematika.
Suryadi M.T
MODEL MATEMATIKA
(2)
Keunggulannya adalah ketelitiannya dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek serta menyediakan kemampuan prediksi. Matematika dapat menangani hubunganhubungan yang berdimensi lebih banyak (multidimensional) dibanding model grafik yang hanya dua dimensi atau model fisik yang tiga dimensi.
8
Suryadi M.T
Jumlah Pesanan
Suryadi M.T 9
Sales Orders
Customers
Sales Orders
1.
Edit Sales Orders
1.
2.
Enter Sales Order Data
Sales Orders
2.
Sales Orders
3.
Sales Order History File
3.
Flowchart
Suryadi M.T
KEGUNAAN MODEL
Mempermudah pemahaman
Memperkirakan masa depan
Suryadi M.T
11
Sistem Fisik : adanya arus material, arus personil, arus mesin, arus uang. Sistem Konseptual : Jenisnya : sistem lingkaran terbuka, sistem lingkaran tertutp,
Suryadi M.T
12
SISTEM FISIK
(1)
Suryadi M.T
13
perusahaan, terjadi transformasi, dan suberdaya output dikembalikan ke lingkungan yang sama. Karena itu sistem fisik perusahaan merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.
Proses Transformasi
Suryadi M.T
14
sendiri. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran (umpan balik) yang terdapat di dalam sistem. Mekanisme pengendalian untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah perlu dilakukan tindakan perbaikan.
Suryadi M.T
15
Proses Transformasi
Suryadi M.T
16
Manajemen
Informasi
Proses Transformasi
Suryadi M.T
17
Proses Transformasi
Suryadi M.T
18
PENGOLAH INFORMASI
Informasi Manajemen Informasi Pengolah Informasi
Data
Proses Transformasi
Suryadi M.T
19
DIMENSI INFORMASI
Relevansi
Akurasi
Ketepatan waktu
kelengkapan
Suryadi M.T
20
STANDARISASI
Agar manajer dapat melakukan pengendalian atas bagian yang menjadi tanggung jawabnya, harus terdapat dua unsur, yaitu : 1. harus ada informasi yang menggambarkan apa yang sedang dicapai pada bagian tersebut, dan 2. harus ada standar kerja yang mencerminkan apa yang harus dicapai bagian tersebut.
Suryadi M.T
21
Proses Transformasi
manajer, jika aktivitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima. Agar manajer dapat mempraktekan management by exception, harus ditetapkan standar dalam bentuk batas atas dan batas bawah kinerja yang dapat diterima.
Suryadi M.T
23
secara normal. 2. karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat memperoleh perhatian lebih menyeluruh. 3. perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya.
Suryadi M.T
24
Kedala Penerapan Management by exception (1) beberapa jenis kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan. suatu sistem informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan.
Suryadi M.T
25
Kedala Penerapan Management by exception (2) perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang tepat. manajer tidak boleh pasif dan hanya menunggu batas kinerja lewat. Manajer harus bertindak memecahkan suatu permasalahan sebelum situasi menjadi tidak terkendali.
Suryadi M.T
26
pada sebagian operasi perusahaan. Selain itu, kedua konsep tersebut berbeda dalam hal CSF relatif stabil, sedangkan unsur-unsur pengecualian dari management by exception dapat berubah dari satu periode ke periode selanjutnya.
Suryadi M.T
28
Proses Transformasi
Keputusan Manajemen
Lingkungan
Informasi
Pengolah Informasi
Lingkungan
A
Data
Proses Transformasi
Suryadi M.T
30