Anda di halaman 1dari 28

www.deptan.go.

id/pusdatin

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

DAFTAR DAFTAR

II S II S
Hal

PENGANTAR 1. BERAS 2. JAGUNG PIPILAN 3. UBI KAYU 4. KEDELE 5. KACANG HIJAU 6. KACANG TANAH 7. DAGING SAPI 8. DAGING AYAM 9. TELUR AYAM RAS 10. GULA PASIR 11. MINYAK GORENG 12. BAWANG MERAH 13. CABE MERAH 14. GABAH LAMPIRAN

1 2 3 4 6 7 9 10 12 13 14 16 17 18 20 24

Buletin Analisis Perkembangan Harga Komoditas Pertanian diterbitkan setiap bulan oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Pengarah/Penanggung jawab : Ir. M. Tassim Billah, M.Sc Penyunting : Ir. Dewa N. Cakrabawa, MM, Ir. Sabarella, M.Si Penyusun : Megawaty Manurung, SP, Ir. Efi Respati, MSi, Ir. Rumonang Gultom, Widyawati, Sri Wahyuningsih, S.Si, Sehusman, SP, M. Arief, Heri Dwi Martono. Alamat Redaksi : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Jl. Harsono RM No. 3 Gedung D Lantai IV Ragunan Jakarta Selatan 12550, Telepon (021)7805305, Fax. (021)7805305 Homepage : http://www.deptan.go.id/pusdatin

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

www.deptan.go.id/pusdatin

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

PENGANTAR Informasi harga pangan pokok yang disajikan pada buletin bulan Nopember 2011 ini berasal dari hasil olahan data sekunder Kementerian Perdagangan dan Badan Pusat Statistik (BPS). Harga komoditas beras, jagung pipilan, ubi kayu, kedele (lokal), kacang hijau, kacang tanah, daging sapi, daging ayam broiler, telur ayam ras, gula pasir (lokal), minyak goreng (tanpa merek), bawang merah, cabe merah besar merupakan data hasil survei setiap hari kerja di pasar tradisional di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan dan Makasar. Harga gabah merupakan hasil monitoring yang dilakukan oleh BPS. Proyeksi harga dilakukan secara mingguan selama 2 bulan kedepan, sehingga diharapkan pembaca dapat lebih mencermati gejala yang terjadi secara lebih rinci. Analisis proyeksi harga dilakukan dengan metode peramalan data deret waktu menggunakan paket program MINITAB versi 15.00. Model yang digunakan adalah model ARIMA, SES (Single Exponential Smoothing), dan DES (Double Exponential Smoothing). Model terbaik diperoleh apabila model mempunyai nilai SSE (Sum Square Error), MSE (Mean Square Error) dan MAPE (Mean Absolute Percentages Error) yang terkecil, juga mempertimbangkan kewajaran hasil prediksi.

Tabel Model yang terpilih pada prediksi harga bulan Nopember dan Desember 2011
No Kota Beras Jagung Pipilan Ubi Kayu Kedele Komoditas Kacang Hijau Kacang Tanah Daging Sapi Daging Ayam Telur Ayam Broiler Ras Gula Pasir Minyak Goreng Bawang Merah Cabe Merah

1 Jakarta 2 Bandung 3 semarang

DES

Arima (0,2,1) Arima (0,2,1) Arima (0,2,2) Arima (0,2,2) Arima (0,2,2) Arima (1,2,2) Arima (1,2,1) Arima (1,1,2) Arima(3,1,2) Arima (1,1,1) Arima (1,1,1) Arima (2,1,2) Arima (2,1,2) Arima (1,1,2) Arima(3,1,0)

Arima(1,1,0) Arima (1,1,2) Arima(1,1,0) Arima(3,1,3) Arima (1,1,0) Arima(2,1,2) Arima(2,1,3) Arima (1,1,2) Arima(2,1,0) Arima(2,1,1) Arima (1,1,2) Arima(3,1,2) DES Arima (2,1,2) SES

Arima(1,1,1) Arima (2,2,0) Arima (0,2,1)

Arima(3,1,2) Arima (0,1,1) Arima (0,2,1) Arima (0,2,1) Arima (0,2,1) Arima (1,2,0) Arima (1,1,2) Arima (1,0,1) Arima (1,1,2) Arima(0,1,1)

4 Yogyakarta Arima(3,1,2) Arima (0,2,1) Arima(1,0,0) Arima (1,0,0) Arima (0,2,1) Arima (0,2,1) Arima (2,1,1) Arima (1,0,0) Arima (1,1,2) Arima(2,1,3) 5 Surabaya 6 Denpasar 7 Medan 8 Makasar Keterangan : Arima(1,2,1) Arima (0,2,1) Arima (1,1,1) Arima(1,0,0) Arima (0,2,1) Arima (1,2,2) Arima (0,1,1) Arima (2,0,0) Arima (0,2,1) Arima(3,1,2) Arima(2,1,2) Arima (0,1,1) Arima(2,2,1) Arima (1,1,1) Arima (0,2,2) Arima (0,2,2) Arima (0,1,1) Arima (1,0,0) Arima (1,1,0) Arima(2,1,2) Arima(1,1,1) Arima (0,2,1) Arima(0,2,1) DES Arima (0,1,1) DES = double exponential smoothing SES = single exponential smoothing 0 = Tdk ada data Arima (0,2,1) Arima (0,2,1) Arima (2,1,0) Arima (1,1,2) Arima (0,2,1) Arima(1,1,1)

Arima(2,1,2) Arima (1,1,2) Arima(0,2,1) Arima(3,1,2) Arima (0,2,1) Arima(2,1,3) Arima(2,1,3) Arima (1,1,1) SES

Arima (2,1,0) Arima(0,2,1) Arima (0,2,1) Arima (0,1,1) Arima (2,0,1) Arima (0,2,1) Arima(2,1,0)

Buletin Analisis harga komoditas pertanian pada periode Nopember 2011 berisi perkembangan harga 13 (tiga belas) komoditas pertanian pada bulan Oktober 2011, serta melihat gejolak harga yang terjadi dibeberapa kota besar di Indonesia. Selama periode Oktober perkembangan harga mengalami kenaikan terjadi pada komoditas telur ayam ras, bawang merah, dan cabe merah. Sedangkan harga yang mengalami penurunan terjadi pada komoditas kedelai lokal, kacang hijau, daging ayam broiler, gula pasir, dan minyak goreng tetapi pada komoditas beras, jagung, kacang tanah, ubi kayu dan daging sapi, harganya cenderung stabil.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Berdasarkan hasil observasi sebanyak 1.290 transaksi gabah di 18 provinsi pada bulan Oktober 2011 di banding bulan lalu rata-rata harga gabah kualitas GKP di petani naik 4,38 persen menjadi Rp. 3.937,96,-/kg dan di pengilingan juga naik 4,20 persen menjadi Rp.3.999,32,-/kg. Harga gabah kualitas rendah di petani turun 0,77 persen menjadi Rp. 3.480,53,-/kg. Di petani harga tertinggi senilai Rp.5.000,-/kg berasal dari gabah kualitas GKP (Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah). Harga gabah terendah di tingkat petani diluar kelompok kualitas adalah Rp. 2.250,00/kg yaitu di Jawa Barat.

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

www.deptan.go.id/pusdatin

1. BERAS
Grafik 1. Perkembangan Harga Rata-rata Mingguan Beras di Beberapa Kota di Indonesia
9.000 8.500 8.000 7.500

Rp/Kg

7.000

6.500 6.000 5.500 5.000


Okt-10 Sep-11 Jakarta Bandung 7.222 6.923 6.600 7.305 7.290 7.685

Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Okt -11 Okt -11 Okt -11 Okt -11 Nop -11 Nop -11 Nop-11 Nop -11 Des -11 Des -11 Des -11 Des -11 (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV)
7.460 7.404 7.856 7.500 7.420 7.880 7.500 7.420 7.864 7.500 7.420 7.820 7.509 7.421 7.760 7.518 7.422 7.738 7.528 7.423 7.711 7.538 7.424 7.689 7.548 7.424 7.689 7.558 7.424 7.664 7.567 7.424 7.674 7.577 7.424 7.656

Semarang Yogyakarta Surabaya Denpasar Medan Makasar

6.372 7.000 6.500 6.500 5.600

7.509 8.205 7.600 7.800 5.910

7.600 8.520 7.760 7.800 6.100

7.588 7.412 7.750 7.800 6.100

7.588 7.416 7.750 7.800 6.100

7.580 7.424 7.750 7.800 6.100

7.597 7.433 7.754 7.800 6.106

7.629 7.442 7.759 7.800 6.113

7.605 7.450 7.754 7.800 6.120

7.596 7.459 7.752 7.800 6.126

7.629 7.468 7.757 7.800 6.133

7.615 7.477 7.756 7.800 6.140

7.593 7.485 7.753 7.800 6.147

7.623 7.494 7.755 7.800 6.154

Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Pemantauan harga beras di tingkat konsumen perkotaan selama bulan Oktober 2011 yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan menunjukkan pola yang stabil di semua kota, walaupun ada penurunan namun dalam kuantitas yang relatif kecil. Selama periode bulan Oktober 2011, harga beras tertinggi terjadi di Surabaya pada minggu I sebesar Rp. 8.520,-/kg, sementara harga terendah terjadi di Makasar pada minggu I hingga IV sebesar Rp. 6.100,-/kg (Grafik 1). Apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, maka harga rata-rata beras pada bulan Oktober 2011 mengalami peningkatan di semua kota yang berkisar antara 1,07 persen (Yogyakarta) hingga 3,21 persen (Makasar), kecuali di Surabaya turun sebesar 6,24 persen dan di Medan tidak terjadi perubahan harga. Sementara, apabila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, harga beras pada bulan Oktober 2011 mengalami peningkatan yang cukup signifikan di semua kota yakni berkisar antara 2

3,71 persen (Jakarta) hingga 20,00 persen di Medan (Tabel 1). Berdasarkan pantauan dari Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) di 60 kabupaten terlihat bahwa harga rata-rata beras pada bulan Oktober 2011 berkisar antara Rp. 5.789,-/kg (Kab. Wajo) hingga Rp. 11.000,-/kg (Kab. Kepahiang). Berdasarkan hasil analisis data deret waktu, maka pada bulan Nopember 2011 harga beras diproyeksikan masih stabil, kalaupun ada tendesi peningkatan juga relatif sangat kecil. Pada bulan Nopember 2011, harga rata-rata beras diperkirakan akan berkisar antara Rp. 6.116,-/kg (Makasar) hingga Rp. 7.800,-/kg (Medan). Perkiraan harga pada bulan Nopember ini akan bertahan hingga bulan Desember 2011. Pada bulan Desember 2011, harga beras diprediksi berkisar antara Rp. 6.144,- (Makasar) hingga Rp. 7.800,-/kg di Medan (Tabel 1).

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

www.deptan.go.id/pusdatin

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

Tabel 1. Perbandingan Harga Rata-rata Beras Oktober 2011 terhadap September 2011 dan Oktober 2010 serta Prediksi Harga Rata-rata Nopember dan Desember 2011
Perubahan Rata-rata Okt-11(%) Nop-11 Rata-rata Rata-rata Rata-rata Okt-10 Sep-11 Okt-11 Terhadap Terhadap Batas Estimasi Sep-11 Okt-10 Bawah Jakarta 7.222 7.305 7.490 2,53 3,71 7.221 7.523 Bandung 6.923 7.290 7.416 1,73 7,13 7.139 7.423 Semarang 6.600 7.685 7.855 2,21 19,02 7.477 7.725 Yogyakarta 6.372 7.509 7.589 1,07 19,10 7.183 7.607 Surabaya 7.000 8.205 7.693 -6,24 9,90 6.995 7.446 Denpasar 6.500 7.600 7.753 2,01 19,27 7.368 7.755 Medan 6.500 7.800 7.800 0,00 20,00 7.271 7.800 Makasar 5.600 5.910 6.100 3,21 8,93 5.991 6.116 KOTA
Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Rata-rata Des-11 Batas Atas 7.826 7.706 7.972 8.031 7.897 8.141 8.329 6.242 Batas Estimasi Bawah 6.838 7.563 6.825 7.424 7.055 7.671 6.775 7.615 6.723 7.481 7.108 7.755 6.770 7.800 5.842 6.144 Batas Atas 8.287 8.024 8.287 8.455 8.239 8.402 8.830 6.445

2.

JAGUNG PIPILAN
Grafik 2. Perkembangan Harga Rata-rata Mingguan Jagung Pipilan di Beberapa Kota di Indonesia
8.000
7.000

Rp/Kg

6.000
5.000

4.000 3.000 2.000


Okt-10 Sep-11 Jakarta Bandung 6.224 4.250 3.245 7.380 4.300 3.500

Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Okt -11 Okt -11 Okt -11 Okt -11 Nop -11 Nop -11 Nop-11 Nop -11 Des -11 Des -11 Des -11 Des -11 (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV)
7.200 4.300 3.500 7.320 4.300 3.500 7.400 4.300 3.500 7.400 4.300 3.500 7.417 4.300 3.500 7.435 4.300 3.500 7.452 4.300 3.500 7.470 4.300 3.500 7.487 4.300 3.500 7.505 4.300 3.500 7.522 4.300 3.500 7.540 4.300 3.500

Semarang Yogyakarta Surabaya Denpasar Medan Makasar

3.460 4.925 4.500 3.000 3.000

4.483 4.720 6.000 3.000 3.500

4.050 4.788 6.000 3.000 3.500

3.834 4.824 6.000 3.000 3.500

3.568 4.796 6.000 3.000 3.500

3.746 4.832 6.000 3.000 3.500

3.742 4.837 6.000 3.000 3.500

3.739 4.841 6.000 3.000 3.500

3.735 4.846 6.000 3.000 3.500

3.731 4.850 6.000 3.000 3.500

3.728 4.855 6.000 3.000 3.500

3.724 4.859 6.000 3.000 3.500

3.721 4.864 6.000 3.000 3.500

3.717 4.868 6.000 3.000 3.500

Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Perkembangan harga rata-rata mingguan jagung pipilan selama bulan Oktober 2011 di beberapa kota di Indonesia yang berdasarkan pemantauan oleh Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa harga relatif stabil. Pada periode Oktober 2011, harga jagung pipilan di tingkat konsumen tertinggi terjadi di Jakarta pada minggu III hingga minggu IV sebesar Rp. 7.400,-/kg sedangkan harga terendah
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

terjadi di Medan selama satu bulan sebesar Rp. 3.000,-/kg (Grafik 2). Pada Kontan 25 Oktober 2011 dikatakan bahwa harga jual jagung naik dan mendorong minat petani membudidayakan komoditas pertanian ini. Harga jagung diperkirakan akan mengalami kenaikan karena pasokan dari daerah sentra produksi terbatas sementara permintaan para peternak cukup tinggi (Sunarto, Antara News 3

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

www.deptan.go.id/pusdatin

11 Oktober 2011). Berdasarkan pantauan dari Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) di 66 kabupaten menunjukkan bahwa harga ratarata jagung pipilan pada bulan Oktober 2011 berkisar antara Rp. 2.000,-/kg (Kab. Bone) hingga Rp. 12.000,-/kg (Kab. Hulu Sungai Utara). Apabila dibandingkan dengan bulan September 2011, harga rata-rata jagung pipilan bulan Oktober 2011 stabil di kota Bandung, Semarang, Denpasar, Medan dan Makasar. Sementara di Surabaya mengalami peningkatan sebesar 1,91 persen. Sedangkan di Jakarta dan Yogyakarta mengalami penurunan. Namun bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, harga jagung pipilan pada bulan Oktober 2011 mengalami peningkatan yang cukup besar di

hampir semua kota yang berkisar antara 1,18 persen (Bandung) hingga 33,33 persen di Denpasar (Tabel 2). Berdasarkan hasil analisis proyeksi deret waktu, harga rata-rata jagung pipilan pada bulan Nopember 2011 di beberapa kota masih stabil walaupun di Jakarta dan Surabaya mengalami peningkatan harga tapi tidak terlalu siginfikan. Harga rata-rata tertinggi jagung pipilan pada bulan Nopember 2011 diperkirakan terjadi di Jakarta sebesar Rp. 7.444,-/kg. Harga rata-rata jagung pipilan terendah pada bulan Nopember 2011 diperkirakan sebesar Rp. 3.000,-/kg (Medan). Demikian pula, pada bulan berikutnya yakni Desember 2011, harga rata-rata jagung pipilan diperkirakan akan berkisar antara Rp. 3.000,/kg (Medan) hingga Rp. 7.513,-/kg di Jakarta (Tabel 2).

Tabel 2. Perbandingan Harga Rata-rata Jagung Pipilan Oktober 2011 terhadap September 2011 dan Oktober 2010 serta Prediksi Harga Rata-rata Nopember dan Desember 2011
Perubahan Rata-rata Okt-11(%) Nop-11 Rata-rata Rata-rata Rata-rata Okt-10 Sep-11 Okt-11 Terhadap Terhadap Batas Estimasi Sep-11 Okt-10 Bawah Jakarta 6.224 7.380 7.330 -0,68 17,77 6.754 7.444 Bandung 4.250 4.300 4.300 0,00 1,18 4.216 4.300 Semarang 3.245 3.500 3.500 0,00 7,86 3.391 3.500 Yogyakarta 3.460 4.483 3.800 -15,24 9,81 3.340 3.737 Surabaya 4.925 4.720 4.810 1,91 -2,34 4.384 4.843 Denpasar 4.500 6.000 6.000 0,00 33,33 5.646 6.000 Medan 3.000 3.000 3.000 0,00 0,00 2.837 3.000 Makasar 3.000 3.500 3.500 0,00 16,67 3.284 3.500 KOTA
Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Rata-rata Des-11 Batas Atas 8.133 4.384 3.609 4.134 5.302 6.354 3.164 3.716 Batas Estimasi Bawah 6.345 7.513 4.057 4.300 3.304 3.500 3.037 3.722 4.088 4.862 5.359 6.000 2.731 3.000 3.110 3.500 Batas Atas 8.682 4.543 3.696 4.407 5.635 6.641 3.269 3.890

3. UBI KAYU

Perkembangan harga rata-rata mingguan ubi kayu berdasarkan pemantauan oleh Kementerian Perdagangan selama bulan Oktober 2011 di Bandung, Semarang, Denpasar dan Medan adalah stabil, dari minggu I sampai dengan minggu IV sedangkan di Jakarta harga pada minggu II meningkat namun harga stabil sampai dengan minggu IV. Di Yogyakarta harga pada minggu II menurun namun pada minggu III meningkat dan IV adalah sama dengan minggu III. Di Surabaya harga ubi kayu pada minggu II adalah meningkat, tetapi pada minggu III dan IV harga relatif stabil namun 4

lebih rendah jika dibandingkan denga harga pada minggu II (Grafik 3). Apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu September 2011, harga rata-rata ubi kayu di Jakarta, Semarang dan Surabaya adalah meningkat, sedangkan di Yogyakarta turun 1,70 persen. Peningkatan berkisar antara 1,23 persen (Semarang) sampai dengan 2,57 persen (Jakarta). Harga di Bandung, Denpasar dan Medan adalah relatif stabil. Bila dibandingkan dengan harga pada bulan yang sama pada tahun sebelumnya maka harga rata-rata ubi kayu di Jakarta
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

www.deptan.go.id/pusdatin

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

adalah meningkat kecuali di Bandung dan Medan harga relatif stabil. Peningkatan harga berkisar antara 3.13 persen sampai dengan 36,36 persen. Peningkatan terbesar terdapat di Denpasar yakni sebesar 36,36 persen. Harga rata-rata ubi kayu bulan Nopember 2011 di Semarang, Yogyakarta dan Denpasar diperkirakan akan mengalami peningkatan harga yang berkisar antara 0,47 3,44 persen. Peningkatan terbesar terdapat di Yogyakarta yakni 3,44 persen, sedangkan di Jakarta, Bandung dan Surabaya harga menurun antara 0,08 sampai dengan 0,93 persen. Harga di Medan diperkirakan adalah stabil. Perkiraan harga akan berkisar antara Rp. 1.200,-/kg (Medan) hingga Rp. 4.056,-/kg (Denpasar) dengan batas bawah terendah Rp.

1.158,-/kg dan batas atas tertinggi Rp. 4.572,/kg. Harga rata-rata ubi kayu bulan Desember 2011 diperkirakan akan mengalami peningkatan di Semarang, Yogyakarta dan Denpasar. Peningkatan berkisar antara 0,65 sampai dengan 2,29 persen, sedangkan di Jakarta dan Surabaya diperkirakan akan mengalami penurunan antara 1,11 sampai dengan 1,66 persen. Di Medan harga diperkirakan adalah relatif stabil. Harga ratarata ubi kayu diperkirakan akan berkisar antara Rp. 1.200,-/kg (Medan) hingga Rp.4.138-/kg (Denpasar), dengan batas bawah terendah sebesar Rp. 1.114,-/kg dan batas atas tertinggi sebesar Rp. 5.017,-/kg (Tabel 3).

Grafik 3. Perkembangan Harga Rata-rata Mingguan Ubi Kayu di Beberapa Kota di Indonesia
5000

4500
4000

Rp/Kg

3500 3000 2500 2000


1500

1000
500
Okt-10 Sep-11 Jakarta 2612 3115 Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Okt -11 Okt -11 Okt -11 Okt -11 Nop -11 Nop -11 Nop-11 Nop -11 Des -11 Des -11 Des -11 Des -11 (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV) 3.180 3.200 3.200 3.200 3.191 3.182 3.173 3.164 3.156 3.147 3.138 3.129

Bandung Semarang
Yogyakarta

2900 1600
2914

2900 1630
3492

2.900 1.650
3.394

2.900 1.650
3.334

2.900 1.650
3.500

2.900 1.650
3.500

2.896 1.653
3.520

2.899 1.656
3.540

2.897 1.659
3.560

2.899 1.662
3.580

2.897 1.665
3.601

2.899 1.668
3.621

2.897 1.670
3.642

2.898 1.672
3.662

Surabaya Denpasar Medan

2620 2933 1200

2715 4000 1200

2.732 4.000 1.200

2.768 4.000 1.200

2.756 4.000 1.200

2.756 4.000 1.200

2.744 4.019 1.200

2.733 4.046 1.200

2.722 4.069 1.200

2.710 4.088 1.200

2.699 4.107 1.200

2.688 4.127 1.200

2.676 4.148 1.200

2.665 4.169 1.200

Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

www.deptan.go.id/pusdatin

Tabel 3. Perbandingan Harga Rata-rata Ubi Kayu Oktober 2011 terhadap September 2011 dan Oktober 2010 serta Prediksi Harga Rata-rata Nopember dan Desember 2011
Perubahan Rata-rata Okt-11(%) Nop-11 Rata-rata Rata-rata Rata-rata Okt-10 Sep-11 Okt-11 Terhadap Terhadap Batas Estimasi Sep-11 Okt-10 Bawah Jakarta 2.612 3.115 3.195 2,57 22,32 2.882 3.178 Bandung 2.900 2.900 2.900 0,00 0,00 2.797 2.898 Semarang 1.600 1.630 1.650 1,23 3,13 1.576 1.658 Yogyakarta 2.914 3.492 3.432 -1,70 17,78 3.062 3.550 Surabaya 2.620 2.715 2.753 1,40 5,08 2.415 2.727 Denpasar 2.933 4.000 4.000 0,00 36,36 3.602 4.056 Medan 1.200 1.200 1.200 0,00 0,00 1.158 1.200 KOTA
Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Rata-rata Des-11 Batas Atas 3.505 3.002 1.744 4.121 3.083 4.572 1.243 Batas Estimasi Bawah 2.678 3.142 2.731 2.898 1.508 1.669 2.831 3.631 2.192 2.682 3.414 4.138 1.114 1.200 Batas Atas 3.688 3.075 1.847 4.660 3.283 5.017 1.292

4.

KEDELE
Grafik 4. Perkembangan Harga Rata-rata Mingguan Kedele di Beberapa Kota di Indonesia
10000 9500 9000

Rp/Kg

8500 8000
7500 7000 6500

6000
Okt-10 Sep-11 Jakarta Semarang Yogyakarta
Surabaya

Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Okt -11 Okt -11 Okt -11 Okt -11 Nop -11 Nop -11 Nop-11 Nop -11 Des -11 Des -11 Des -11 Des -11 (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV) 8.500
7.400

7781
7100

8575
7400

8.450
7.400

8.500
7.400

8.500
7.280

8.502
7.280

8.508
7.281

8.515
7.281

8.521
7.281

8.527
7.281

8.533
7.282

8.539
7.282

8.546
7.282

6215 7050 8000 9500

7181 7457 8500 7500

7.000 7.464 8.500 7.500

6.966 7.332 8.500 7.500

7.000 7.436 8.500 7.500

6.914 7.472 8.500 7.500

6.920 7.462 8.506 7.500

6.927 7.454 8.503 7.500

6.933 7.448 8.504 7.500

6.939 7.443 8.504 7.500

6.945 7.440 8.504 7.500

6.950 7.437 8.504 7.500

6.956 7.434 8.504 7.500

6.961 7.432 8.504 7.500

Denpasar Makasar

Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Perkembangan harga rata-rata mingguan kedele lokal selama bulan Oktober 2011, berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan relatif stabil di Denpasar dan Makasar dengan tingkat harga Rp. 8.500-/kg dan Rp. 7.500,-, sedikit menurun di Semarang pada akhir minggu ke IV dan berfluktuasi di Yogyakarta serta sedikit meningkat di Surabaya pada akhir minggu IV. Pada periode ini, harga rata-rata kedele lokal tertinggi terjadi di Jakarta pada minggu I, II dan IV serta di Denpasar sebesar Rp. 8.500,-/kg. Sementara harga terendah 6

terjadi di Yogyakarta pada minggu IV sebesar Rp. 6.914,-/kg, seperti terlihat pada Grafik 4. Apabila dibandingkan dengan bulan September 2011, harga rata-rata kedele lokal mengalami sedikit penurunan di Jakarta sebesar 1,01 persen, Semarang sebesar 0,41 persen, Yogyakarta sebesar 2,94 persen dan Surabaya sebesar 0,42 persen, sedangkan di Denpasar dan Makasar tidak mengalami perubahan harga. Sementara bila dibandingkan dengan bulan Oktober 2010, terjadi peningkatan di semua kota besar berkisar antara 3,80 persen (Semarang) hingga
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

www.deptan.go.id/pusdatin

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

12,15 persen (Yogyakarta), kecuali di Makasar mengalami penurunan harga 21,05 persen, seperti tertera pada Tabel 4. Pada Kontan 27 Oktober 2011 harga kedelai lokal turun per 26 Oktober 2011, harga kedelai di pedagang grosir provinsi Padang, turun 4,55 persen dalam sebulan terakhir menjadi Rp. 7.000 per kg. Di periode yang sama, harga kedelai di Semarang turun 7,41 persen menjadi Rp 6.250 per kg dan Pontianak turun 7,14 persen menjadi Rp 6.500 per kg. Berdasarkan hasil analisis proyeksi data deret waktu, harga rata-rata kedele lokal pada bulan Nopember dan Desember 2011 diperkirakan akan berfluktuasi di semua kota,

kecuali di Jakarta sedikit naik sebesar 0,28 persen dan di Makasar stabil. Pada bulan Nopember 2011, harga kedele lokal diperkirakan berkisar antara Rp. 7.281,-/kg (Semarang) hingga Rp. 8.511,-/kg (Jakarta) dengan batas bawah terendah Rp. 6.503,-/kg dan batas atas tertinggi Rp. 9.471,-/kg. Demikian pula pada bulan berikutnya yakni Desember 2011, harga rata-rata kedele lokal di proyeksikan berkisar antara Rp. 6.953,-/kg (Yogyakarta) hingga Rp. 8.836,-/kg (Jakarta) dengan batas bawah terendah Rp. 6.039,-/kg dan batas atas tertinggi Rp. 10.309,-/kg (Tabel 4).

Tabel 4. Perbandingan Harga Rata-rata Kedele Oktober 2011 terhadap September 2011 dan Oktober 2010 serta Prediksi Harga Rata-rata Nopember dan Desember 2011
Perubahan Rata-rata Okt-11(%) Nop-11 Rata-rata Rata-rata Rata-rata Okt-10 Sep-11 Okt-11 Terhadap Terhadap Batas Estimasi Sep-11 Okt-10 Bawah Jakarta 7.781 8.575 8.488 -1,01 9,09 8.511 7.656 Semarang 7.100 7.400 7.370 -0,41 3,80 6.503 7.281 Yogyakarta 6.215 7.181 6.970 -2,94 12,15 6.546 6.930 Surabaya 7.050 7.457 7.426 -0,42 5,33 6.962 7.452 Denpasar 8.000 8.500 8.500 0,00 6,25 7.864 8.504 Makasar 9.500 7.500 7.500 0,00 -21,05 6.894 7.500 KOTA
Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Rata-rata Des-11 Batas Atas 9.471 8.158 7.338 7.978 9.202 8.163 Batas Estimasi Bawah 7.071 8.536 6.039 7.282 6.354 6.953 6.841 7.436 7.420 8.504 6.516 7.500 Batas Atas 10.309 8.782 7.608 8.081 9.747 8.634

5.

KACANG HIJAU adalah meningkat 32,81 persen, di Denpasar meningkat 21,43 persen, di Bandung meningkat 8,97 persen, sementara di Medan adalah stabil. Sedangkan di Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Makasar adalah menurun, penurunan terbesar terdapat di semarang yakni 19,10 persen, kemudian Yogyakarta 14,99 persen. Harga rata-rata kacang hijau bulan Nopember 2011 di Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya diperkirakan akan mengalami penurunan harga. Sedangkan di Jakarta, Denpasar dan Makasar harga diperkirakan akan meningkat. Harga di Medan diperkirakan adalah stabil. Perkiraan harga akan berkisar antara Rp. 12.530,-/kg (Makasar) hingga Rp. 17.315,-/kg (Bandung) dengan batas bawah terendah Rp. 13.775,-/kg dan batas atas tertinggi Rp. 18.958,-/kg. Harga rata-rata kacang hijau bulan Desember 2011 diperkirakan juga akan 7

Perkembangan harga rata-rata mingguan kacang hijau berdasarkan pemantauan oleh Kementerian Perdagangan selama bulan Oktober 2011 di Jakarta, Denpasar dan Medan adalah stabil, dari minggu I sampai dengan minggu IV. Sedangkan di Bandung dan Semarang, harga menurun pada minggu I hingga IV. Harga di Makasar pada minggu I dan II adalah stabil yakni Rp.13000,-/Kg kemudian pada minggu III dan IV menurun seperti terlihat pada Grafik 5. Apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu September 2011, harga ratarata kacang hijau pada umumnya adalah menurun kecuali di Denpasar, Medan dan Makasar stabil. Penurunan terbesar terdapat di Surabaya yakni 10,03 persen, kemudian di Yogyakarta sebesar 8,69 persen. Bila dibandingkan dengan harga pada bulan yang sama pada tahun sebelumnya maka harga rata-rata kacang hijau di Jakarta
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

www.deptan.go.id/pusdatin

mengalami penurunan di Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya. Penurunan harga berkisar antara 0,53 sampai dengan 1,96 persen. Harga di Jakarta, Denpasar dan Makasar diperkirakan akan mengalami peningkatan yakni di Jakarta meningkat 1,22 persen, di Denpasar meningkat 1,31 persen,

sedangkan di Medan harga diperkirakan adalah relatif stabil. Harga rata-rata kacang hijau diperkirakan akan berkisar antara Rp. 12.577,-/kg (Makasar) hingga Rp.17.363-/kg (Denpasar), dengan batas bawah terendah sebesar Rp. 10.468,-/kg dan batas atas tertinggi sebesar Rp. 20.687,-/kg (Tabel 5).

Grafik 5. Perkembangan Harga Rata-rata Mingguan Kacang Hijau di Beberapa Kota di Indonesia
19.500 18.500 17.500

Rp/Kg

16.500 15.500 14.500 13.500

12.500 11.500
Okt-10 Sep-11

Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Okt -11 Okt -11 Okt -11 Okt -11 Nop -11 Nop -11 Nop-11 Nop -11 Des -11 Des -11 Des -11 Des -11 (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV)

Jakarta Bandung Semarang

12.800 17.500 17.000 17.000 17.000 17.000 17.045 17.097 17.149 17.201 17.253 17.306 17.359 17.412 15.895 17.600 17.600 17.480 17.400 16.800 17.367 17.333 17.298 17.262 17.224 17.186 17.146 17.105 16.107 13.955 13.280 13.040 13.000 12.800 12.980 12.954 12.927 12.900 12.874 12.847 12.821 12.794

Yogyakarta 15.942 14.843 13.668 13.268 13.604 13.670 13.581 13.558 13.535 13.512 13.489 13.467 13.444 13.421
Surabaya 14.408 15.433 13.996 13.920 13.812 13.812 13.793 13.775 13.756 13.738 13.720 13.702 13.684 13.667

Denpasar Medan Makasar

14.000 17.000 17.000 17.000 17.000 17.000 17.056 17.111 17.167 17.223 17.279 17.335 17.391 17.447 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 16.001 13.080 12.825 13.000 13.000 12.800 12.500 12.512 12.524 12.536 12.547 12.559 12.571 12.583 12.595

Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Tabel 5. Perbandingan Harga Rata-rata Kacang Hijau Oktober 2011 terhadap September 2011 dan Oktober 2010 serta Prediksi Harga Rata-rata Nopember dan Desember 2011
KOTA Perubahan Rata-rata Okt-11(%) Nop-11 Rata-rata Rata-rata Rata-rata Okt-10 Sep-11 Okt-11 Terhadap Terhadap Batas Estimasi Sep-11 Okt-10 Bawah 12.800 17.500 17.000 -2,86 32,81 15.478 17.123 15.895 17.600 17.320 -1,59 8,97 16.041 17.315 16.107 13.955 13.030 -6,63 -19,10 11.941 12.940 15.942 14.843 13.553 -8,69 -14,99 12.210 13.547 14.408 15.433 13.885 -10,03 -3,63 11.768 13.765 14.000 17.000 17.000 0,00 21,43 16.121 17.139 16.000 16.000 16.000 0,00 0,00 14.447 16.000 13.080 12.825 12.825 0,00 -1,95 11.284 12.530 Rata-rata Des-11 Batas Atas 18.958 18.698 14.033 15.040 16.125 18.227 17.739 13.775 Batas Estimasi Bawah 14.526 17.332 15.103 17.166 11.038 12.834 11.242 13.455 10.600 13.693 15.663 17.363 12.936 16.000 10.468 12.577 Batas Atas 20.687 19.512 14.927 16.110 17.696 19.250 19.811 14.686

Jakarta Bandung Semarang Yogyakarta Surabaya Denpasar Medan Makasar

Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

www.deptan.go.id/pusdatin

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

6.

KACANG TANAH

Grafik 6. Perkembangan Harga Rata-rata Mingguan Kacang Tanah di Beberapa Kota di Indonesia
19.000 18.000 17.000 16.000 15.000

Rp/Kg

14.000
13.000 12.000

11.000 10.000 9.000 8.000


Okt-10 Sep-11 Jakarta Bandung
Semarang

Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Okt -11 Okt -11 Okt -11 Okt -11 Nop -11 Nop -11 Nop-11 Nop -11 Des -11 Des -11 Des -11 Des -11 (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV)

13.700 17.235 16.720 16.800 16.800 16.800 16.840 16.880 16.920 16.961 17.001 17.042 17.082 17.123 14.955 17.500 17.200 17.200 17.320 17.000 16.901 16.799 16.694 16.585 16.473 16.359 16.241 16.120
14.413 15.965 15.700 15.700 15.700 15.700 15.700 15.700 15.700 15.700 15.700 15.700 15.700 15.700

Yogyakarta Surabaya Denpasar


Medan Makassar

13.516 11.819 10.334

9.568

9.802

10.000 10.099 10.194 10.284 10.371 10.454 10.532 10.607 10.679

13.295 15.994 15.680 15.600 15.488 15.440 15.445 15.444 15.444 15.444 15.444 15.444 15.444 15.444 13.480 16.500 16.500 16.500 16.500 16.500 16.500 16.500 16.500 16.500 16.500 16.500 16.500 16.500 13.144 15.800 14.000 14.000 14.000 14.000 14.000 14.000 14.000 14.000 14.000 14.000 14.000 14.000
14.580 17.000 17.000 17.000 16.800 16.500 16.523 16.546 16.569 16.592 16.616 16.639 16.662 16.685

Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Perkembangan harga rata-rata mingguan kacang tanah berdasarkan pemantauan oleh Kementerian Perdagangan selama bulan Oktober 2011 di Jakarta, pada minggu II sampai dengan minggu IV adalah stabil namun harga tersebut adalah meningkat jika dibandingkan dengan minggu I. Di Bandung harga kacang tanah pada minggu I dan II adalah stabil pada harga Rp. 17.200,-/kg pada minggu III meningkat namun pada minggu IV turun. Di Yogyakarta harga pada minggu I lebih tinggi jika dibandingkan dengan minggu II sampai dengan minggu IV. Di Surabaya harga mengalami penurunan dari minggu I sampai dengan minggu IV. Di Makasar harga stabil pada minggu I dan II namun pada minggu III dan IV mengalami penurunan. Harga kacang tanah di Semarang, Medan dan Denpasar adalah stabil dari minggu I sampai dengan minggu IV, seperti terlihat pada Grafik 6. Apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu September 2011, harga rata-rata kacang tanah pada umumnya adalah
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

menurun kecuali di Denpasar harga relatif stabil. Penurunan harga berkisar antara 1,03 sampai dengan 16,01 persen, penurunan terbesar terdapat di Yogyakarta yakni 16,01 persen, kemudian di Medan sebesar 11,39 persen. Bila dibandingkan dengan harga pada bulan yang sama pada tahun sebelumnya maka harga rata-rata kacang tanah pada umumnya adalah meningkat kecuali di Yogyakarta turun 26,56 persen. Peningkatan berkisar antara 6,51 persen sampai dengan 22,48 persen. Peningkatan terbesar terdapat di Jakarta yakni meningkat 22,48 persen, kemudian di Denpasar meningkat 22,40 persen. Harga rata-rata kacang tanah bulan Nopember 2011 di Bandung, Surabaya dan Makasar diperkirakan akan menurun antara 0,69 pesen sampai dengan 2,53 persen, sedangkan di Jakarta dan Yogyakarta diperkirakan akan mengalami peningkatan yakni Jakarta 0,72 persen dan Yogyakarta 3,13 persen. Harga di Semarang, Denpasar 9

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

www.deptan.go.id/pusdatin

dan Medan pada bulan Nopember diperkirakan adalah relatif stabil dengan harga sebelumnya. Perkiraan harga akan berkisar antara Rp. 10.237,-/kg (Yogyakarta) hingga Rp. 16.900,-/kg (Jakarta) dengan batas bawah terendah Rp. 9.268,-/kg dan batas atas tertinggi Rp. 18.027,-/kg. Harga rata-rata kacang tanah bulan Desember 2011 diperkirakan adalah stabil di Semarang,Surabaya,Denpasar dan Medan. Di Jakarta dan Yogyakarta

diperkirakan akan mengalami peningkatan antara 0,56 persen sampai dengan 3,32 persen. Harga di Bandung diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 2,67 persen. Harga rata-rata kacang tanah diperkirakan akan berkisar antara Rp. 10.568,-/kg (Yogyakarta) hingga Rp.17.062-/kg (Jakarta), dengan batas bawah terendah sebesar Rp. 8.583,-/kg dan batas atas tertinggi sebesar Rp. 23.098,-/kg (Tabel 6).

Tabel 6. Perbandingan Harga Rata-rata Kacang Tanah Oktober 2011 terhadap September 2011 dan Oktober 2010 serta Prediksi Harga Rata-rata Nopember dan Desember 2011
Perubahan Rata-rata Okt-11(%) Nop-11 Rata-rata Rata-rata Rata-rata Okt-10 Sep-11 Okt-11 Terhadap Terhadap Batas Estimasi Sep-11 Okt-10 Bawah Jakarta 13.700 17.235 16.780 -2,64 22,48 16.293 16.900 Bandung 14.955 17.500 17.180 -1,83 14,88 15.768 16.745 Semarang 14.413 15.965 15.700 -1,66 8,93 14.780 15.700 Yogyakarta 13.516 11.819 9.926 -16,01 -26,56 9.268 10.237 Surabaya 13.295 15.994 15.552 -2,76 16,98 13.942 15.444 Denpasar 13.480 16.500 16.500 0,00 22,40 15.128 16.500 Medan 13.144 15.800 14.000 -11,39 6,51 11.843 14.000 Makasar 14.580 17.000 16.825 -1,03 15,40 15.436 16.558 KOTA
Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Rata-rata Des-11 Batas Atas 17.532 17.789 16.692 11.313 17.118 18.027 16.635 17.767 Batas Estimasi Bawah 16.034 17.062 14.369 16.298 12.956 15.700 9.101 10.568 13.096 15.444 12.537 16.500 8.583 14.000 14.784 16.651 Batas Atas 18.156 18.493 19.062 12.273 18.217 21.802 23.098 18.755

7.

DAGING SAPI stabil. Pada Antara News, 24 Oktober 2011 harga daging sapi di pasar tradisional Kota Madiun, Jawa Timur cenderung stabil menjelang hari raya Idul Adha tahun 2011. Harga daging sapi kualitas nomor satu berkisar pada Rp.60.000 per kilogram, sedangkan harga daging sapi kualitas nomor dua mencapai Rp.50.000 per kilogram. Apabila dibandingkan dengan bulan Oktober tahun 2010, harga daging sapi terjadi peningkatan di semua kota antara 0,36 persen (Jakarta) hingga 17,78 persen (Denpasar) terlihat pada Tabel 7. Berdasarkan hasil analisis data deret waktu yang dilakukan oleh Pusdatin, harga rata-rata daging sapi bulan Nopember 2011 diperkirakan meningkat di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Harga rata-rata tertinggi pada bulan Nopember diperkirakan yaitu sebesar Rp. 70.000,-/kg di Medan. Dan harga rata-rata bulan Nopember 2011 terendah
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Berdasarkan pantauan harga yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan, perkembangan harga rata-rata daging sapi pada bulan Oktober 2011 cenderung stabil di beberapa kota di Indonesia. Jakarta dan Bandung, harga stabil pada minggu III dan IV. Di Semarang, Denpasar, Medan dan Makasar harga stabil selama bulan Oktober. Harga rata-rata mingguan daging sapi terendah pada periode ini terjadi di Denpasar pada minggu I hingga minggu IV sebesar Rp.53.000,-/kg. Sedangkan harga tertinggi terjadi di Medan pada minggu I hingga minggu IV sebesar Rp.70.000,-/kg (Grafik 7). Apabila dibandingkan dengan bulan September 2011, maka harga rata-rata daging sapi pada bulan Oktober mengalami penurunan di hampir semua kota di Indonesia yang berkisar antara 0,88 persen (Semarang) hingga 5,76 persen (Jakarta) sedangkan di Denpasar dan Makasar harga daging sapi 10

www.deptan.go.id/pusdatin

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

sebesar Rp.53.000,-/kg (Denpasar) harga tersebut stabil bila dibandingkan bulan Oktober 2011. Begitu pula harga rata-rata bulan Desember 2011 diperkirakan akan

berkisar antara Rp. 53.000,-/kg (Denpasar) hingga Rp. 70.000,-/kg (Medan), dengan batas bawah terendah sebesar Rp. 46.593,-/kg dan batas atas sebesar Rp. 74.789,-/kg (Tabel 7).

Grafik 7. Perkembangan Harga Rata-rata Mingguan Daging Sapi di Beberapa Kota di Indonesia
80.000 75.000 70.000 65.000

Rp/Kg

60.000 55.000 50.000


45.000 40.000 35.000
Okt-10 Jakarta Bandung 66.870 62.800 60.000 Sep-11 71.210 67.840 60.530 Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Okt -11 Okt -11 Okt -11 Okt -11 Nop -11 Nop -11 Nop-11 Nop -11 Des -11 Des -11 Des -11 Des -11 (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV) 67.120 65.400 60.000 67.320 65.640 60.000 67.000 65.800 60.000 67.000 65.800 60.000 67.179 65.132 59.749 67.357 65.473 60.000 67.535 66.340 59.859 67.713 66.750 59.938 67.891 66.319 59.894 68.069 65.606 59.919 68.247 65.402 59.905 68.424 65.865 59.913

Semarang Yogyakarta Surabaya Denpasar Medan


Makasar

63.933 58.100 45.000 65.000 64.338

67.136 61.060 53.000 71.250 65.000

66.102 59.540 53.000 70.000 65.000

65.156 60.080 53.000 70.000 65.000

64.766 60.140 53.000 70.000 65.000

64.802 59.980 53.000 70.000 65.000

64.941 60.004 53.000 70.000 65.000

65.073 60.004 53.000 70.000 65.000

65.174 60.004 53.000 70.000 65.000

65.246 60.004 53.000 70.000 65.000

65.295 60.004 53.000 70.000 65.000

65.327 60.004 53.000 70.000 65.000

65.349 60.004 53.000 70.000 65.000

65.363 60.004 53.000 70.000 65.000

Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Tabel 7. Perbandingan Harga Rata-rata Daging Sapi Oktober 2011 terhadap September 2011 dan Oktober 2010 serta Prediksi Harga Rata-rata Nopember dan Desember 2011
Perubahan Rata-rata Okt-11(%) Nop-11 Rata-rata Rata-rata Rata-rata Okt-10 Sep-11 Okt-11 Terhadap Terhadap Batas Estimasi Sep-11 Okt-10 Bawah Jakarta 66.870 71.210 67.110 -5,76 0,36 64.116 67.446 Bandung 62.800 67.840 65.660 -3,21 4,55 62.927 65.924 Semarang 60.000 60.530 60.000 -0,88 0,00 58.048 59.887 Yogyakarta 63.933 67.136 65.207 -2,87 1,99 62.216 65.109 Surabaya 58.100 61.060 59.935 -1,84 3,16 57.173 60.004 Denpasar 45.000 53.000 53.000 0,00 17,78 49.306 53.000 Medan 65.000 71.250 70.000 -1,75 7,69 66.776 70.000 Makasar 64.338 65.000 65.000 0,00 1,03 62.330 65.000 KOTA
Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Rata-rata Des-11 Batas Atas 70.775 68.920 61.725 68.001 62.836 56.694 73.224 67.670 Batas Estimasi Bawah 62.679 68.158 60.812 65.798 57.226 59.907 60.704 65.334 55.594 60.004 46.593 53.000 65.211 70.000 60.232 65.000 Batas Atas 73.637 70.783 62.589 69.963 64.414 59.407 74.789 69.768

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

11

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

www.deptan.go.id/pusdatin

8.

DAGING AYAM BROILER


Grafik 8. Perkembangan Harga Rata-rata Mingguan Daging Ayam Broiler di Beberapa Kota di Indonesia
31.000

28.500
26.000

Rp/Kg

23.500
21.000

18.500 16.000
Okt-10 Sep-11 Jakarta Bandung

Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Okt -11 Okt -11 Okt -11 Okt -11 Nop -11 Nop -11 Nop-11 Nop -11 Des -11 Des -11 Des -11 Des -11 (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV)

26.120 27.159 26.493 26.933 26.867 26.747 26.686 26.635 26.586 26.537 26.488 26.440 26.391 26.342 26.175 23.490 25.240 23.800 22.520 22.400 23.236 23.745 23.354 22.804 22.825 23.238 23.421 23.200 25.110 23.605 24.000 24.360 23.840 23.400 23.256 23.165 23.086 23.017 22.957 22.905 22.859 22.819

Semarang Yogyakarta Surabaya Denpasar Medan Makasar

25.184 24.092 24.228 24.070 23.670 23.605 23.538 23.476 23.417 23.361 23.308 23.259 23.212 23.168 23.450 21.350 20.908 21.896 21.944 21.504 21.534 21.468 21.430 21.392 21.358 21.328 21.302 21.278 27.500 24.400 25.000 25.000 22.000 22.000 22.366 22.677 22.942 23.167 23.358 23.518 23.654 23.769 24.500 19.550 20.400 22.000 22.000 17.000 17.543 18.180 18.676 19.060 19.355 19.581 19.753 19.884 22.156 21.150 17.400 18.400 18.800 17.700 17.808 17.922 18.043 18.167 18.294 18.422 18.550 18.677

Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Berdasarkan pemantauan harga yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan pada bulan Oktober 2011, umumnya terjadi penurunan harga daging ayam broiler di semua kota besar di Indonesia, kecuali di Surabaya mengalami sedikt peningkatan. Ketua Organisasi Peternakan Ayam Nasional (Gopan), Tri Hardianto mengatakan harga turun karena banjirnya pasokan ayam dan produksi bibit ayam (DOC) serta pola produksi yang belum tertata (SK Harian Terbit, tanggal 18 Oktober 2011). Harga ratarata mingguan daging ayam broiler tertinggi selama bulan Oktober 2011 terjadi di Jakarta pada minggu ke II sebesar Rp. 26.933,-/kg dan harga terendah terjadi di Medan pada minggu ke IV sebesar Rp. 17.000,-/kg (Grafik 8). Apabila dibandingkan dengan harga bulan September 2011, harga rata-rata daging ayam broiler bulan Oktober 2011 mengalami penurunan di Jakarta sebesar 1,47 persen, Yogyakarta sebesar 0,83 persen, Denpasar sebesar 3,69 persen dan Makasar sebesar 12

14,54, Sebaliknya di Semarang, Surabaya dan Medan mengalami sedikit peningkatan masing-masing sebesar 1,25 persen, 1,00 persen dan 4,09 persen, sedangkan di Bandung stabil. Namun bila dibandingkan dengan bulan Oktober 2010, harga rata-rata daging ayam broiler mengalami penurunan di semua kota besar yang berkisar antara 4,82 persen (Semarang) hingga 18,42 persen (Makasar), kecuali di Jakarta mengalami peningkatan sebesar 2,45 persen, seperti terlihat pada Tabel 8. Berdasarkan hasil analisis proyeksi deret waktu, harga rata-rata daging ayam broiler bulan Nopember dan Desember 2011 cenderung menurun di semua kota besar. Harga rata-rata daging ayam broiler bulan Nopember 2011 diperkiraan akan berkisar antara Rp. 17.985,-/kg (Makasar) hingga Rp. 26.611,-/kg (Jakarta) dengan batas bawah terendah sebesar Rp. 15.073,-/kg dan batas atas tertinggi sebesar Rp. 30.489,-/kg. Sementara pada bulan Desember 2011, harga rata-rata ayam broiler diproyeksikan akan
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

www.deptan.go.id/pusdatin

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

berkisar antara Rp. 18.486,-/kg (Makasar) hingga Rp. 26.415,-/kg (Jakarta) dengan batas bawah terendah sebesar Rp. 15.102,-/kg dan

batas atas tertinggi sebesar Rp. 33.472,-/kg (Tabel 8).

Tabel 8. Perbandingan Harga Rata-rata Daging Ayam Broiler Oktober 2011 terhadap September 2011 dan Oktober 2010 serta Prediksi Harga Rata-rata Nopember dan Desember 2011
Perubahan Rata-rata Okt-11(%) Nop-11 Rata-rata Rata-rata Rata-rata Okt-10 Sep-11 Okt-11 Terhadap Terhadap Batas Estimasi Sep-11 Okt-10 Bawah Jakarta 26.120 27.159 26.760 -1,47 2,45 23.261 26.611 Bandung 26.175 23.490 23.490 0,00 -10,26 20.831 23.285 Semarang 25.110 23.605 23.900 1,25 -4,82 20.886 23.131 Yogyakarta 25.184 24.092 23.893 -0,83 -5,12 21.707 23.448 Surabaya 23.450 21.350 21.563 1,00 -8,05 19.064 21.456 Denpasar 27.500 24.400 23.500 -3,69 -14,55 20.168 22.788 Medan 24.500 19.550 20.350 4,09 -16,94 15.073 18.364 Makasar 22.156 21.150 18.075 -14,54 -18,42 15.456 17.985 KOTA
Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Rata-rata Des-11 Batas Atas 30.489 26.038 25.629 25.335 24.155 25.759 22.394 20.944 Batas Estimasi Bawah 20.856 26.415 19.571 23.171 19.827 22.885 20.695 23.237 18.265 21.317 20.145 23.575 15.460 19.643 15.102 18.486 Batas Atas 33.472 27.440 26.416 26.092 24.879 27.590 24.959 22.628

9. TELUR AYAM RAS

Grafik 9. Perkembangan Harga Rata-rata Mingguan Telur Ayam Ras di Beberapa Kota di Indonesia
19.000 18.000 17.000

Rp/Kg

16.000
15.000

14.000 13.000 12.000


11.000
Okt-10 Sep-11

Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Okt -11 Okt -11 Okt -11 Okt -11 Nop -11 Nop -11 Nop-11 Nop -11 Des -11 Des -11 Des -11 Des -11 (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV)

Jakarta Bandung Semarang

13.970 15.650 14.880 14.960 14.800 14.700 14.675 14.660 14.646 14.633 14.621 14.610 14.600 14.590

13.519 14.580 13.380 13.100 13.440 13.500 13.384 13.473 13.391 13.466 13.398 13.460 13.403 13.456 12.698 13.487 12.496 12.608 12.800 12.496 12.509 12.608 12.690 12.758 12.815 12.862 12.902 12.935

Yogyakarta 12.770 13.406 12.584 12.798 13.468 12.976 12.914 13.020 13.104 13.172 13.226 13.269 13.303 13.331
Surabaya 12.780 13.351 12.060 12.292 12.508 12.696 12.704 12.711 12.719 12.727 12.734 12.742 12.750 12.758

Denpasar Medan Makasar

16.000 17.000 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 13.600 16.180 16.200 16.200 16.200 16.200 16.230 16.260 16.289 16.319 16.349 16.379 16.408 16.438 13.000 15.450 15.000 14.400 14.400 14.900 14.902 14.904 14.906 14.908 14.910 14.912 14.914 14.916

Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Perkembangan harga rata-rata mingguan telur ayam ras berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan selama bulan Oktober 2011 menunjukkan bahwa di Semarang, Yogyakarta dan Surabaya
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

mengalami peningkatan tiap minggunya. Di Jakarta dan Bandung harga berfluktuasi. Di Denpasar dan Medan harga telur ayam ras relatif stabil. Di Medan harga telur ayam ras sebesar Rp. 16.200,-/kg dan merupakan harga tertinggi selama bulan Oktober. Harga 13

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

www.deptan.go.id/pusdatin

terendah terjadi di Surabaya pada minggu I sebesar Rp. 12.060,-/kg (Grafik 9). Pada Antara News, 21 Oktober 2011, dikatakan bahwa di Palembang harga telur ayam ras pada sejumlah pasar tradisional di kota Palembang, tercatat Rp. 13.400 per kilogram atau naik dibandingkan sebelumnya yang harganya Rp. 13.000 per kg. Sementara pada Kontan, 6 Oktober 2011, telur ayam jatuh ke harga terendah. Harga telur di Tasikmalaya, Jawa Barat juga turun dari Rp. 13.000 menjadi Rp. 11.000 per kg. Berdasarkan pantauan dari Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) di 39 kabupaten menunjukkan bahwa harga rata-rata telur ayam ras pada bulan Oktober 2011 berkisar antara Rp. 10.000,-/kg (Kota Palu) hingga Rp. 19.793,-/kg (Kab. Ketapang). Apabila dibandingkan dengan bulan September 2011 harga rata-rata telur ayam ras bulan Oktober 2011 mengalami penurunan di hampir semua kota yang berkisar antara 3,35 persen (Yogyakarta) hingga 8,40 persen (Bandung), sedangkan di Medan mengalami

sedikit peningkatan. Namun bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, harga telur ayam ras pada bulan Oktober 2011 mengalami peningkatan di Jakarta, Yogyakarta, Medan dan Makasar yang berkisar antara 1,46 persen hingga 19,12 persen. Di Denpasar harga sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 16.000,-/kg (Tabel 9). Berdasarkan hasil analisis proyeksi deret waktu, harga rata-rata telur ayam ras pada bulan Nopember 2011 mengalami peningkatan di Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan dan Makasar. Sedangkan di Jakarta harga telur ayam ras mengalami penurunan. Harga rata-rata tertinggi bulan Nopember 2011 diperkirakan sebesar Rp.16.274.-/kg (Medan). Sedangkan harga rata-rata telur ayam ras terendah pada bulan Nopember 2011 diperkirakan sebesar Rp. 12.641,-/kg (Semarang). Demikian pula, pada bulan Desember 2011, harga rata-rata telur ayam ras diperkirakan akan berkisar antara Rp.12.746,-/kg (Surabaya) hingga Rp. 16.393,-/kg di Medan (Tabel 9).

Tabel 9. Perbandingan Harga Rata-rata Telur Ayam Ras Oktober 2011 terhadap September 2011 dan Oktober 2010 serta Prediksi Harga Rata-rata Nopember dan Desember 2011
Perubahan Rata-rata Okt-11(%) Nop-11 Rata-rata Rata-rata Rata-rata Okt-10 Sep-11 Okt-11 Terhadap Terhadap Batas Estimasi Sep-11 Okt-10 Bawah Jakarta 13.970 15.650 14.835 -5,21 6,19 13.651 14.654 Bandung 13.519 14.580 13.355 -8,40 -1,21 12.133 13.429 Semarang 12.698 13.487 12.600 -6,58 -0,77 10.939 12.641 Yogyakarta 12.770 13.406 12.957 -3,35 1,46 11.493 13.052 Surabaya 12.780 13.351 12.389 -7,21 -3,06 10.935 12.715 Denpasar 16.000 17.000 16.000 -5,88 0,00 14.422 16.000 Medan 13.600 16.180 16.200 0,12 19,12 15.054 16.274 Makasar 13.000 15.450 14.675 -5,02 12,88 13.199 14.905 KOTA
Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Rata-rata Des-11 Batas Atas 15.657 14.724 14.343 14.612 14.496 17.578 17.494 16.611 Batas Estimasi Bawah 13.006 14.605 11.184 13.429 10.530 12.879 11.146 13.282 9.750 12.746 13.210 16.000 14.347 16.393 12.080 14.913 Batas Atas 16.205 15.674 15.227 15.419 15.742 18.790 18.440 17.746

10.

GULA PASIR gula pasir tertinggi mencapai Rp. 11.000,-/kg yang terjadi di Jakarta (minggu III dan IV), Denpasar (minggu I dan II) dan di Medan pada minggu I, sedangkan harga terendah terjadi di Yogyakarta pada minggu II sebesar Rp. 9.230,-/kg (Grafik 10). Apabila dibandingkan dengan bulan September 2011, maka harga rata-rata gula
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan, perkembangan harga rata-rata gula pasir pada bulan Oktober 2011 terlihat mengalami penurunan di semua kota besar, kecuali di Jakarta sedikit naik serta di Bandung dan Makasar tidak terjadi perubahan harga. Selama bulan Oktober 2011, harga rata-rata 14

www.deptan.go.id/pusdatin

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

pasir pada bulan Oktober 2011 mengalami sedikit penurunan di semua kota besar yang berkisar antara 0,27 persen (Jakarta) hingga 3,41 persen (Medan), kecuali di Surabaya naik 0,25 persen, sementara di Makasar stabil. Demikian pula, apabila dibandingkan dengan bulan Oktober 2010, harga rata-rata gula pasir mengalami penurunan di semua kota kecuali di Jakarta dan Denpasar sedikit mengalami peningkatan harga (Tabel 10 ). Berdasarkan hasil analisis proyeksi data deret waktu, maka pada bulan Nopember

2011 masih terlihat ada tendensi penurunan harga di semua kota kecuali di Bandung dan Makasar tidak terjadi perubahan harga. Harga rata-rata gula pasir bulan Nopember 2011 diperkirakan berkisar antara Rp. 9.227,-/kg (Yogyakarta) hingga Rp. 10.968,-/kg (Jakarta). Demikian juga pada bulan Desember 2011, harga rata-rata gula pasir diperkirakan akan berkisar antara Rp. 9.311,/kg (Yogyakarta) hingga Rp. 10.964,-/kg di Jakarta (Tabel 10).

Grafik 10. Perkembangan Harga Rata-rata Mingguan Gula Pasir di Beberapa Kota di Indonesia
11.500 11.000

Rp/Kg

10.500
10.000

9.500 9.000 8.500 8.000


Okt-10 Sep-11 Jakarta Bandung

Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Okt -11 Okt -11 Okt -11 Okt -11 Nop -11 Nop -11 Nop-11 Nop -11 Des -11 Des -11 Des -11 Des -11 (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV)

10.830 11.000 10.920 10.960 11.000 11.000 10.964 10.946 10.973 10.988 10.960 10.942 10.969 10.987 10.438 10.260 10.200 10.200 10.200 10.200 10.200 10.200 10.200 10.200 10.200 10.200 10.200 10.200 10.535 9.337 9.332 9.284 9.260 9.280 9.285 9.285 9.285 9.285 9.285 9.285 9.285 9.285

Semarang Yogyakarta Surabaya Denpasar Medan Makasar

10.369 10.350

9.456 9.329

9.336 9.320

9.230 9.428

9.300 9.348

9.294 9.312

9.252 9.422 9.933 9.970

9.218 9.348

9.209 9.305

9.229 9.419 9.981 9.962

9.269 9.355

9.310 9.301

9.334 9.415

9.330 9.362

10.250 10.730 11.000 11.000 10.140 10.000 11.040 11.000 11.000 10.500 10.500 10.500

10.126 10.007 9.964 9.962

10.081 10.014 10.005 10.057 9.962 9.962 9.962 9.962

10.775 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000

Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Tabel 10. Perbandingan Harga Rata-rata Gula Pasir Oktober 2011 terhadap September 2011

dan Oktober 2010 serta Prediksi Harga Rata-rata Nopember dan Desember 2011
Perubahan Rata-rata Okt-11(%) Nop-11 Rata-rata Rata-rata Rata-rata Okt-10 Sep-11 Okt-11 Terhadap Terhadap Batas Estimasi Sep-11 Okt-10 Bawah Jakarta 10.830 11.000 10.970 -0,27 1,29 10.455 10.968 Bandung 10.438 10.260 10.200 -0,58 -2,28 9.563 10.200 Semarang 10.535 9.337 9.289 -0,51 -11,83 8.488 9.285 Yogyakarta 10.369 9.456 9.290 -1,76 -10,41 8.500 9.227 Surabaya 10.350 9.329 9.352 0,25 -9,64 8.556 9.374 Denpasar 10.250 10.730 10.535 -1,82 2,78 9.169 10.012 Medan 11.040 11.000 10.625 -3,41 -3,76 9.087 9.964 Makasar 10.775 10.000 10.000 0,00 -7,19 9.168 10.000 KOTA
Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Rata-rata Des-11 Batas Atas 11.480 10.837 10.081 9.953 10.191 10.855 10.842 10.832 Batas Estimasi Bawah 9.887 10.964 9.089 10.200 7.897 9.285 8.017 9.311 7.871 9.359 8.590 10.039 8.403 9.962 8.630 10.000 Batas Atas 12.042 11.311 10.673 10.604 10.846 11.488 11.521 11.370

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

15

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

www.deptan.go.id/pusdatin

11.

MINYAK GORENG
Grafik 11. Perkembangan Harga Rata-rata Mingguan Minyak Goreng di Beberapa Kota di Indonesia
12.000

11.500 11.000 10.500

Rp/Kg

10.000 9.500
9.000

8.500 8.000 7.500


Okt-10 Sep-11 Jakarta Bandung
Semarang Yogyakarta

Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Okt -11 Okt -11 Okt -11 Okt -11 Nop - Nop - Nop-11 Nop - Des -11 Des -11 Des -11 Des -11 (I) (II) (III) (IV) 11 (I) 11 (II) (III) 11 (IV) (I) (II) (III) (IV)

9.675 9.844
9.679 9.764 9.703

10.875 10.600 10.660 10.880 11.000 11.000 10.979 11.001 11.003 10.982 10.996 11.004 10.986 10.045 10.020
9.677 9.745 9.590 9.152 9.323 9.348

9.540
8.852 8.904 9.112

9.500
8.888 9.040 9.296

9.500
8.928 9.066 9.356

9.639
8.894 9.072 9.348

9.666
8.812 9.072 9.336

9.510
8.802 9.069 9.324

9.459
8.880 9.065 9.312

9.588
8.911 9.061 9.301

9.631
8.840 9.057 9.289

9.502
8.792 9.054 9.277

9.447
8.851 9.051 9.265

Surabaya Denpasar Medan Makasar

10.000 10.200 10.200 10.200 10.200 10.080 10.034 10.057 10.083 10.045 10.047 10.079 10.056 10.043 9.310 9.955 9.700 9.900 9.500 9.900 8.500 9.900 8.500 9.900 8.500 9.900 8.489 9.885 8.491 9.886 8.504 9.899 8.513 9.896 8.506 9.886 8.494 9.890 8.491 9.898 8.501 9.893

Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Pemantauan harga minyak goreng di 8 kota besar di Indonesia selama bulan Oktober 2011 yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan menunjukkan pola menurun di semua kota besar kecuali di Jakarta sedikit naik dan di Makasar relatif stabil. Penurunan harga minyak goreng ini sebagai imbas menurunnya harga minyak goreng mentah atau CPO di pasar internasional (Kontan 3 Oktober 2011). Pada bulan Oktober 2011, harga minyak goreng di tingkat konsumen tertinggi terjadi di Jakarta minggu IV sebesar Rp. 11.000,-/kg, sedangkan harga terendah terjadi di Medan pada minggu II hingga IV sebesar Rp. 8.500,-/kg (Grafik 11). Apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, harga rata-rata minyak goreng bulan Oktober 2011 sedikit mengalami penurunan di semua kota yang berkisar antara 0,29 persen (Denpasar) hingga 9,79 persen (Medan), kecuali di Makasar yang tidak mengalami perubahan harga. Demikian pula,

apabila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, harga minyak goreng pada bulan Oktober 2011 mengalami penurunan yang di semua kota besar yang berkisar antara 0,55 persen (Makasar) hingga 7,48 persen (Semarang), kecuali di Jakarta naik sebesar 11,47 persen (Tabel 11). Berdasarkan hasil analisis proyeksi deret waktu, harga rata-rata minyak goreng pada bulan Nopember 2011 diperkirakan masih akan mengalami penurunan di semua kota, kecuali di Jakarta dan Surabaya sedikit mengalami peningkatan. Pada bulan Nopember 2011, harga minyak goreng diperkirakan akan berkisar antara Rp. 8.499,/kg (Medan) hingga Rp. 10.996,-/kg (Jakarta). Demikian pula, pada bulan berikutnya yakni Desember 2011, harga rata-rata minyak goreng diproyeksikan akan berkisar antara Rp. 8.498,-/kg (Medan) hingga Rp. 10.992,-/kg di Jakarta (Tabel 11).

16

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

www.deptan.go.id/pusdatin

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

Tabel 11. Perbandingan Harga Rata-rata Minyak Goreng Oktober 2011 terhadap September 2011 dan Oktober 2010 serta Prediksi Harga Rata-rata Nopember dan Desember 2011
Perubahan Rata-rata Okt-11(%) Nop-11 Rata-rata Rata-rata Rata-rata Okt-10 Sep-11 Okt-11 Terhadap Terhadap Batas Estimasi Sep-11 Okt-10 Bawah Jakarta 9.675 10.875 10.785 -0,83 11,47 10.296 10.996 Bandung 9.844 10.045 9.640 -4,03 -2,07 8.813 9.569 Semarang 9.679 9.677 8.955 -7,46 -7,48 8.018 8.847 Yogyakarta 9.764 9.745 9.083 -6,79 -6,97 8.176 9.069 Surabaya 9.703 9.590 9.278 -3,25 -4,38 8.333 9.330 Denpasar 10.000 10.200 10.170 -0,29 1,70 8.915 10.055 Medan 9.310 9.700 8.750 -9,79 -6,02 7.480 8.499 Makasar 9.955 9.900 9.900 0,00 -0,55 9.051 9.891 KOTA
Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Rata-rata Des-11 Batas Atas 11.695 10.324 9.676 9.962 10.326 11.194 9.518 10.731 Batas Estimasi Bawah 9.740 10.992 8.100 9.542 7.357 8.848 7.503 9.056 6.985 9.283 8.153 10.056 6.649 8.498 8.553 9.891 Batas Atas 12.244 10.985 10.339 10.608 11.581 11.959 10.347 11.229

12.

BAWANG MERAH
Grafik 12. Perkembangan Harga Rata-rata Mingguan Bawang Merah di Beberapa Kota di Indonesia
20.000 18.000
16.000

Rp/Kg

14.000 12.000
10.000

8.000
Okt-10 Sep-11 Jakarta
Bandung Semarang Yogyakarta Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Okt -11 Okt -11 Okt -11 Okt -11 Nop -11 Nop -11 Nop-11 Nop -11 Des -11 Des -11 Des -11 Des -11 (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV)

18.240 13.230 12.460 12.880 12.880 13.240 13.334 13.329 13.324 13.319 13.315 13.310 13.306 13.302 16.538 11.965 10.880 11.200 11.200 11.200 11.200 11.200 11.200 11.200 11.200 11.200 11.200 11.200
17.125 10.085 9.860 9.700 9.700 9.620 9.584 9.583 9.583 9.583 9.583 9.583 9.583 9.583

17.318 10.518 10.968 11.036 10.736 10.668 10.751 10.851 10.946 11.035 11.121 11.202 11.278 11.351

Surabaya Denpasar Medan Makasar

16.350 10.529

9.400

10.152 10.080 10.356 10.572 10.597 10.501 10.427 10.429 10.469 10.493 10.488

12.750 13.225 13.500 13.500 13.500 13.000 13.308 13.688 13.939 14.106 14.217 14.290 14.339 14.371 16.000 12.700 12.000 12.000 12.000 12.000 11.992 11.985 11.977 11.969 11.962 11.954 11.946 11.939 15.738 14.375 13.500 13.500 12.500 12.000 12.093 12.053 12.070 12.063 12.066 12.065 12.065 12.065

Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan, perkembangan harga rata-rata bawang merah pada bulan Oktober 2011 meningkat di Jakarta. Sementara di beberapa kota lainnya berfluktuasi. Harga bawang merah terendah terjadi di Surabaya pada minggu I Oktober yaitu sebesar Rp.9.400,-/kg, sedangkan harga tertinggi sebesar Rp. 13.500,-/kg di Denpasar dan Makasar minggu I dan II (Grafik 12).
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Pada Kompas 12 Oktober 2011 Harga bawang merah di Brebes naik sekitar Rp 1.000-Rp 2.000 per kg, dari Rp 6.000 per kg menjadi Rp 8.000 per kg. Kenaikan terjadi akibat kurangnya pasokan dan meningkatnya permintaan dari luar daerah. Sementara pada Antara News, 4 Oktober 2011 harga bawang merah di Palembang turun dari Rp 12 ribu menjadi Rp 11 ribu per kg.

17

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

www.deptan.go.id/pusdatin

Apabila dibandingkan dengan bulan September 2011, maka harga rata-rata bawang merah pada bulan Oktober 2011 mengalami penurunan di beberapa kota dengan kisaran 2,76 persen (Jakarta) hingga 10,43 persen (Makasar). Dan apabila dibandingkan dengan bulan Oktober 2010, harga rata-rata bawang merah mengalami penurunan yang sangat signifikan di sebagian kota yang berkisar antara 18,19 persen (Makasar) hingga 43,24 persen (Semarang) (Tabel 12). Sedangkan di Denpasar harga bawang merah mengalami peningkatan sebesar 4,90 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan hasil analisis proyeksi data deret waktu, maka pada bulan Nopember 2011 harga rata-rata bawang merah mengalami penurunan di Jakarta, Surabaya dan Medan. Sementara Jogyakarta, Denpasar dan Makasar mengalami sedikit peningkatan. Harga ratarata bawang merah bulan Nopember 2011 diperkirakan akan berkisar antara Rp. 9.583,/kg (Semarang) hingga Rp. 13.760,-/kg (Denpasar). Demikian juga pada bulan Desember 2011, harga rata-rata bawang merah diperkirakan akan berkisar antara Rp. 9.583,-/kg (Semarang) hingga Rp. 14,304,-/kg di Denpasar (Tabel 12).

Tabel 12. Perbandingan Harga Rata-rata Bawang Merah Oktober 2011 terhadap September 2011 dan Oktober 2010 serta Prediksi Harga Rata-rata Nopember dan Desember 2011
Perubahan Rata-rata Okt-11(%) Nop-11 Rata-rata Rata-rata Rata-rata Okt-10 Sep-11 Okt-11 Terhadap Terhadap Batas Estimasi Sep-11 Okt-10 Bawah Jakarta 18.240 13.230 12.865 -2,76 -29,47 10.276 13.326 Bandung 16.538 11.965 11.120 -7,06 -32,76 7.362 11.200 Semarang 17.125 10.085 9.720 -3,62 -43,24 5.787 9.583 Yogyakarta 17.318 10.518 10.852 3,18 -37,34 7.772 10.896 Surabaya 16.350 10.529 9.997 -5,05 -38,86 6.953 10.524 Denpasar 12.750 13.225 13.375 1,13 4,90 9.577 13.760 Medan 16.000 12.700 12.000 -5,51 -25,00 8.785 11.981 Makasar 15.738 14.375 12.875 -10,43 -18,19 7.846 12.070 KOTA
Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Rata-rata Des-11 Batas Atas 16.377 15.038 13.379 14.020 14.095 17.943 15.176 16.293 Batas Estimasi Bawah 8.323 13.308 3.958 11.200 2.671 9.583 6.097 11.238 3.934 10.470 8.746 14.304 6.641 11.950 4.790 12.065 Batas Atas 18.294 18.442 16.495 16.379 17.006 19.863 17.260 19.341

13. CABE MERAH BESAR

Perkembangan harga rata-rata mingguan cabe selama bulan Oktober 2011 berdasarkan pantauan dari Kementerian Perdagangan terlihat mengalami peningkatan di semua kota besar, walaupun ada tendensi menurun di akhir bulan Oktober. Peningkatan harga rata-rata mingguan cabe paling besar terjadi di Denpasar sebesar 8,55 persen disusul oleh Bandung sebesar 8,18 persen. Peningkatan harga cabe di tingkat konsumen terjadi pasokan cabe ke pasar mulai berkurang akibat adanya kekeringan di beberapa wilayah produksi (Pikiran Rakyat, 4 Oktober 2011). Selama periode bulan September 2011, harga cabe tertinggi terjadi di Medan pada minggu I sebesar Rp. 30.000,-/kg, sementara harga terendah terjadi di Makasar pada minggu I sebesar Rp. 8.400,-/kg (Grafik 13). Apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, 18

maka harga rata-rata cabe pada bulan Oktober 2011 mengalami peningkatan yang cukup signifikan di semua kota yang berkisar antara 6,24 persen (Makasar) hingga 50,51 persen (Semarang), kecuali di Medan turun 23,06 persen. Demikian pula, apabila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, harga cabe pada bulan Oktober 2011 mengalami peningkatan yang cukup signifikan di semua kota yakni berkisar antara 23,54 persen (Jakarta) hingga 116,41 persen (Medan), kecuali di Surabaya turun 4,64 persen, dan Makasar turun 57,72 persen (Tabel 13). Berdasarkan hasil analisis data deret waktu, maka pada bulan Nopember 2011 harga cabe diproyeksikan masih akan mengalami sedikit peningkatan, mengikuti pola harga minggu terakhir bulan Oktober
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

www.deptan.go.id/pusdatin

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

2011, kecuali di Bandung sedikit turun. Pada bulan Nopember 2011, harga rata-rata cabe diperkirakan akan berkisar antara Rp. 10.415,/kg (Makasar) hingga Rp. 27.940,-/kg (Medan). Perkiraan harga pada bulan Nopember ini akan bertahan hingga bulan

Desember 2011. Pada bulan Desember 2011, harga cabe diprediksi berkisar antara Rp. 10.415,- (Makasar) hingga Rp. 27.962,-/kg di Medan (Tabel 13).

Grafik 13. Perkembangan Harga Rata-rata Mingguan Cabe Merah di Beberapa Kota di Indonesia
38.000
33.000

28.000

Rp/Kg

23.000
18.000

13.000 8.000
3.000
Okt-10 Sep-11 Jakarta Bandung Semarang Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Prediksi Okt -11 Okt -11 Okt -11 Okt -11 Nop -11 Nop -11 Nop-11 Nop -11 Des -11 Des -11 Des -11 Des -11 (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV) (I) (II) (III) (IV)

16.480 16.350 17.840 20.720 21.480 21.400 21.380 21.376 21.375 21.374 21.374 21.374 21.374 21.374 15.525 16.970 20.520 26.800 27.440 25.120 22.910 22.290 24.074 25.812 25.154 23.027 22.330 23.984 12.035 10.325 13.680 16.360 16.120 16.000 16.037 16.072 16.069 16.060 16.060 16.062 16.062 16.062

Yogyakarta 13.247 15.392 17.068 17.334 18.402 18.404 18.370 18.464 18.610 18.667 18.600 18.499 18.470 18.527

Surabaya Denpasar Medan Makasar

12.150

9.198

10.840 12.432 11.280 11.792 11.893 11.893 11.893 11.893 11.893 11.893 11.893 11.893

10.250 10.150 11.000 11.000 12.600 14.000 14.019 14.038 14.058 14.077 14.096 14.115 14.134 14.154 12.800 36.000 30.000 25.000 27.600 28.200 27.850 28.002 27.896 28.013 27.913 28.010 27.922 28.005 23.650 9.413 8.400 10.100 11.200 10.300 10.415 10.415 10.415 10.415 10.415 10.415 10.415 10.415

Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Tabel 13. Perbandingan Harga Rata-rata Cabe Merah Oktober 2011 terhadap September 2011 dan Oktober 2010 serta Prediksi Harga Rata-rata Nopember dan Desember 2011
Perubahan Rata-rata Okt-11(%) Nop-11 Rata-rata Rata-rata Rata-rata Okt-10 Sep-11 Okt-11 Terhadap Terhadap Batas Estimasi Sep-11 Okt-10 Bawah Jakarta 16.480 16.350 20.360 24,53 23,54 12.099 21.376 Bandung 15.525 16.970 24.970 47,14 60,84 11.234 23.771 Semarang 12.035 10.325 15.540 50,51 29,12 7.223 16.060 Yogyakarta 13.247 15.392 17.802 15,66 34,38 10.208 18.527 Surabaya 12.150 9.198 11.586 25,96 -4,64 7.460 11.893 Denpasar 10.250 10.150 12.150 19,70 18,54 7.803 14.048 Medan 12.800 36.000 27.700 -23,06 116,41 14.580 27.940 Makasar 23.650 9.413 10.000 6,24 -57,72 5.943 10.415 KOTA
Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin, Kementerian Pertanian

Rata-rata Des-11 Batas Batas Estimasi Atas Bawah 30.653 4.634 21.374 36.309 2.804 23.624 24.896 2.242 16.061 26.847 3.310 18.524 16.326 7.460 11.893 20.293 3.541 14.125 41.300 5.781 27.962 14.888 5.943 10.415 Batas Atas 38.114 44.444 29.881 33.738 16.326 24.709 50.143 14.888

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

19

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

www.deptan.go.id/pusdatin

14.

GABAH

Pengamatan yang dilakukan terhadap 1.290 observasi transaksi penjualan gabah di 18 (delapan belas) provinsi selama bulan Oktober 2011 diperoleh keragaan harga gabah di tingkat penggilingan sebagai berikut: a. Jumlah observasi harga gabah kualitas GKG dan GKP mencapai 1.118 observasi atau 86,67 persen dari keseluruhan jumlah observasi. b. Menurut pengamatan harga di tingkat penggilingan secara rataan, transaksi harga gabah yang berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) adalah sebanyak 100,00 persen, sementara transaksi yang di bawah Harga Pembelian

c.

Pemerintah (HPP) dan yang sama dengan HPP tidak ada. Pengamatan pada bulan Oktober 2011, harga gabah yang berada diatas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terdapat di 17 (tujuh belas) provinsi, dimana seluruh observasi transaksi harga gabahnya diatas HPP (100 persen), yaitu Nanggroe Aceh D., Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Tabel 14. Persentase Observasi Transaksi Harga Gabah ditingkat Penggilingan Oktober 2011 GKG + GKP Sama dengan Di Atas HPP (%) HPP (%) (3) (4) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 Gabah Kualitas Rendah (%) (6) 12,36 4,59 9,33 3,24 32,02 22,86 2,60 24,14 45,95 100,00 13,33

No (1) 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Propinsi (2) Nanggroe Aceh D. Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Lampung Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Sulawesi Barat Tingkat Penggilingan

Di Bawah HPP (%) (5)

0,00

Sumber : BPS, Laporan Monitoring Oktober 2011

20

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

www.deptan.go.id/pusdatin

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

d.

e.

Selama bulan Oktober 2011 observasi transaksi harga gabah kualitas rendah (kadar air 23,90 persen dan atau kadar hampa dan kotoran 9,50 persen) terdapat di 10 (sepuluh) provinsi. Secara rataan jumlah transaksi harga gabah diluar kelompok kualitas tersebut adalah sebesar 13,33 persen untuk tingkat penggilingan (Tabel 14) Rata-rata harga gabah kualitas rendah periode Januari s/d Oktober 2011 terdapat di 15 (lima belas) provinsi. Jumlah observasi harga gabah kualitas rendah

pada bulan Oktober tercatat 172 transaksi. Apabila dibandingkan dengan bulan September 2011, harga gabah kualitas rendah pada bulan Oktober 2011 di Sumatera Utara, Banten dan Sulawesi Selatan mengalami peningkatan, sedangkan di Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat mengalami prnurunan, sementara di Sulawesi Barat hingga mencapai 100 persen, seperti terlihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Persentase Observasi Transaksi Harga Gabah Tingkat Penggilingan, Gabah Kualitas Rendah, Januari s.d. Oktober 2011
No. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Propinsi Januari Februari Maret (2) Nanggroe Aceh D. Sumatera Utara Sumatera Barat Lampung Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Kalimantan Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Sulawesi Barat (3) 10,61 13,27 15,93 40,91 15,79 23,33 40,74 100,00 (4) 2,47 12,00 11,43 58,79 47,83 51,40 51,52 19,12 76,60 41,67 100,00 (5) 4,17 2,00 12,24 13,04 12,24 13,97 35,11 45,76 41,67 12,50 35,32 45,26 96,00 April (6) 7,55 5,77 20,45 15,79 5,67 36,84 37,24 40,00 34,29 5,88 16,67 34,78 90,00 (7) 18,52 8,64 9,62 10,29 20,00 19,23 26,92 17,39 30,14 50,00 43,48 2011 Mei Juni (8) 5,26 4,76 0,97 8,33 14,56 23,81 18,75 39,58 17,65 31,48 31,03 Juli (9) 6,48 5,05 13,53 3,23 34,88 36,5 33,33 6,25 61,76 60,47 43,33 Agust (10) 22,73 7,46 5,83 17,00 3,45 28,57 31,69 8,33 10,00 60,98 20,00 Sep (11) 28,57 11,00 13,98 13,26 19,23 35,23 18,18 11,11 76,92 30,61 Okt (12) 12,36 4,59 9,33 3,24 32,02 22,86 2,60 24,14 45,95 100,00

Sumber : BPS, Laporan Monitoring s/d Oktober 2011

Tabel 16.

Persentase Transaksi Harga Gabah di Bawah HPP dan Kualitas Rendah di Tingkat Penggilingan, Januari s.d. Oktober 2011

Sumber : BPS, Laporan Monitoring s/d Oktober 2011

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

21

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

www.deptan.go.id/pusdatin

f.

g.

Persentase jumlah observasi kasus harga gabah di tingkat penggilingan baik di bawah HPP (GKG dan GKP) maupun gabah kualitas rendah cenderung turun. Apabila dibandingkan bulan September 2011, tidak ditemukan kasus harga di bulan Oktober 2011 untuk harga di bawah HPP, namun demikian terlihat menurun untuk harga gabah kualitas rendah dari 14,10 persen menjadi 13,33 persen (Tabel 16). Periode bulan Agustus sampai dengan Oktober 2011, harga rata-rata gabah menurut kualitas di tingkat petani maupun penggilingan untuk kualitas

GKG dan GKP mengalami peningkatan, sedangkan kualitas rendah berfluktuasi. Dibandingkan bulan September 2011, rata-rata harga gabah kualitas GKG dan GKP mengalami peningkatan sebesar 2,37 persen dan 4,38 persen di tingkat petani, demikian pula di tingkat penggilingan mengalami peningkatan sebesar 2,36 persen dan 4,20 persen, sementara untuk kualitas rendah mengalami penurunan masingmasing sebesar 0,77 persen di tingkat petani dan 1,16 persen di tingkat penggilingan, seperti terlihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Rata-rata Harga Gabah Menurut Kualitas, Agustus s.d. Oktober 2011
Kualitas
(1)

HPP 2010
(2)

Tingkat Petani (Rp/Kg) Agst.


(3)

Perubahan Okt. Thd. Sept. (%)


(6)

Tingkat Penggilingan (Rp/Kg) Agst.


(7)

Perubahan Okt. Thd. Sept. (%)


(10)

Sept.
(4)

Okt.
(5)

Sept.
(8)

Okt.
(9)

a. GKG b. GKP c. Kualitas Rendah

3.300 2.640 2.685

*) *) **)

3.970,79 3.753,64

4.182,40 3.772,82

4.281,49 3.937,96

2,37 4,38

4.044,02 3.824,77

4.253,99 3.838,13 3.593,89

4.354,58 3.999,32 3.552,28

2,36 4,20 -1,16

3.449,65

3.507,43

3.480,53

-0,77

3.519,20

Sumber : BPS, Laporan Monitoring s/d Oktober 2011 Keterangan : *) HPP ditingkat Petani **) HPP ditingkat Penggilingan

Tingkat Petani

Tingkat Penggilingan

Grafik 14a dan 14b. Rata-rata harga gabah di tingkat petani dan penggilingan Bulan Januari s.d Oktober 2011

22

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

www.deptan.go.id/pusdatin

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

h.

Harga rata-rata gabah di tingkat petani dan penggilingan periode Januari s/d Oktober 2011, untuk semua kualitas (GKG, GKP dan gabah kualitas rendah) cenderung berfluktuasi. Apabila dibandingkan bulan lalu, rata-rata harga gabah kualitas GKG di tingkat petani dan penggilingan selama bulan Oktober 2011 mengalami kenaikan masing-masing sebesar Rp.99,08/kg dan Rp. 100,59/kg, demikian pula untuk kualitas GKP masing-masing naik sebesar Rp.165,15 /kg dan Rp. 161,20/kg. Penurunan harga gabah kualitas rendah ditingkat petani dan penggilingan yaitu sebesar Rp. 26,89/kg dan Rp. 41,62/kg, (Grafik 14a dan 14b).

i.

Menurut laporan hasil monitoring BPS, selisih harga rata-rata gabah (Rp/kg) di tingkat penggilingan terhadap harga pembelian pemerintah untuk masingmasing kelompok kualitas seperti disajikan pada Tabel 18, adalah sebagai berikut : Selisih harga untuk GKG sebesar Rp. 1.054,85 (31,97 persen diatas HPP). Selisih harga untuk GKP sebesar Rp. 1.314,32 (48,95 persen di atas HPP). Sementara untuk harga GKP di tingkat petani: Selisih harga untuk GKP sebesar Rp. 1.297,98 (49,17 persen di atas HPP).

Tabel 18. Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan Bulan Oktober 2011
Kelompok Kualitas Harga gabah ditingkat petani (Rp/kg) Terendah Tertinggi Rata-rata Rata-rata harga tk penggilingan (Rp/kg) Harga Pembelian Pemerintah (HPP)* (Rp/kg) Selisih kolom (5) terhadap kolom(6) (Rp/kg) (%)

1
GKG GKP

2
3.500,00 2.900,00

3
5.000,00 5.000,00

4
4.281,49 3.937,96

5
4.354,58 3.999,32

6
3.300 2.640 (Petani) 2.685 (Penggilingan) -

7
1.054,85 1.297,96 1.314,32 -

8
31,97 49,17 48,95 -

Diluar Kualitas

2.250,00

4.800,00

3.480,53

3.552,28

Sumber : BPS, Laporan Monitoring s/d Oktober 2011 Keterangan : *) HPP berdasarkan INPRES NOMOR 7 TAHUN 2009 tgl. 29 Desember 2009, diberlakukan mulai 1 Januari 2010

j. Selanjutnya dari observasi yang telah dilakukan BPS selama bulan Oktober 2011 (Tabel 18) diperoleh informasi mengenai keadaan gabah yang dijual petani sebagai berikut: Harga Pembelian Pemerintah (HPP) kelompok kualitas GKG pada bulan Oktober 2011 sebesar Rp. 3.300,00/kg. Harga gabah terendah di tingkat petani pada kelompok kualitas GKG adalah Rp. 3.500,00/kg yaitu di Riau, sedangkan harga tertinggi Rp. 5.000,00/kg terjadi di Jatim. Sementara rata-rata harga di tingkat penggilingan adalah Rp. 4.354,58/kg. HPP kelompok kualitas GKP pada bulan Oktober 2011 sebesar Rp. 2.640,00/kg untuk tingkat petani dan
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Rp. 2.685,00/kg untuk tingkat penggilingan. Harga gabah terendah di tingkat petani pada kelompok kualitas GKP adalah Rp. 2.900,00/kg yaitu di Bali, sedangkan harga tertinggi Rp.5.000,00/kg yaitu di Kalsel dan Kalteng. Sementara rata-rata harga di tingkat penggilingan adalah Rp. 3.999,32/kg. Untuk harga gabah diluar kelompok kualitas, harga terendah di tingkat petani Rp. 2.250,00/kg yaitu Jabar, sedangkan harga tertinggi Rp.4.800,00/kg terjadi di Sumbar dengan rata-rata Rp. 3.480,53/kg. Sementara rata-rata harga di tingkat penggilingan adalah Rp. 3.552,28/kg.

23

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

www.deptan.go.id/pusdatin

Lampiran 1. Harga Sembako di Beberapa Kabupaten Berdasarkan Pantauan Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Oktober 2011
Beras (Tingkat konsumen) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Kabupaten Kab. Kepahiang Kab. Agam Sarolangun Kab. Batang Hari Kab Bungo Kab. Badung Kab. Banyuasin Kab. Sampang Kab. Solok Kab. OKU Timur Kab. Bangkalan Kab. Lombok Barat Kab. Sumbawa Kab. Jepara Kab Lumajang Kab. Lampung Selatan Kab. Deli Serdang Kab Grobogan Kab. Malang Kab. Pasuruan Kab. Jember Kab. Ngawi Kab. Bojonegoro Kab. Cirebon Kab. Ogan Komering Ilir Kab. Empat Lawang Kab Klaten Kab. Temanggung Kab. Lombok Tengah Kab. Kupang Rata-rata (Rp.) 11.000 9.500 8.500 8.500 8.500 8.200 8.167 8.100 8.043 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 7.963 7.935 7.914 7.893 7.800 7.800 7.748 7.667 7.511 7.510 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 Lanjutan Beras (Tingkat konsumen) No. 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 Kabupaten/Kota Kab. Lamongan Kab. Nganjuk Kab. Subang Kab. Kendal Kab. Indramayu Kab. Kediri Kab. Pringsewu Kab. Kuningan Kab. Bantul Kab. Karawang Kota Sungai Penuh Kab. Kulon Progo Kab. Tasikmalaya Kab Kerinci Kab. Pontianak Kab. Serang Kab. Tanjung Jabung Barat Kab. Probolinggo Kab. Donggala Polewali Mandar Kab. Sanggau Kab. Hulu Sungai Utara Kab. Banggai Kepulauan Kab. Poso Kab. Boalemo Kab. Bone Kab. Soppeng Kab. Takalar Kab. Banjar Kab. Wajo Rata-rata (Rp.) 7.490 7.429 7.400 7.355 7.307 7.300 7.286 7.276 7.210 7.200 7.197 7.078 7.076 7.064 7.042 7.023 6.729 6.729 6.675 6.553 6.500 6.500 6.500 6.500 6.417 6.312 6.173 6.000 5.795 5.789

24

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

www.deptan.go.id/pusdatin

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

Lanjutan Lampiran 1.
Komoditi Jagung (Pipilan) No. Kabupaten 1 Kab. Hulu Sungai Utara 2 Kab. Banjar 3 Kab. Serdang Bedagai 4 Kab. Madiun 5 Kab. Rejang Lebong 6 Kab. Serang 7 Kab. Aceh Utara 8 Kab. Tabanan 9 Kab. Bandung 10 Kab. Empat Lawang 11 Kab. Kuningan 12 Kab. Tasikmalaya 13 Kab Kupang 14 Kab. Pontianak 15 Kab. Bantaeng 16 Kab. Jeneponto 17 Kab. Sampang 18 Kab. Lombok Tengah 19 Sarolangun 20 Kab. Batang Hari 21 Kota Sungai Penuh 22 Kab. Banyuasin 23 Kab. Badung 24 Kab. Sanggau 25 Kab. Kepahiang 26 Kab. Pringsewu 27 Kab. Bulukumba 28 Kab. Agam 29 Kab Bungo 30 Kab. Ogan Komering Ulu 31 Kab. OKU Timur 32 Kab Lumajang 33 Kab. Wajo Lanjutan Komoditi Jagung (Pipilan) No. Kabupaten/Kota 34 Kab. Takalar 35 Kab. Deli Serdang 36 Kab Kerinci 37 Kab. Lombok Barat 38 Kab. Soppeng 39 Kab. Tanjung Jabung Barat 40 Kab. Poso 41 Kab. Malang 42 Kab. Ngawi 43 Kab. Jember 44 Kab Klaten 45 Kab. Donggala 46 Kab. Karo 47 Kab. Kulon Progo 48 Kab. Pasuruan 49 Kab. Sumbawa 50 Kab. Nganjuk 51 Kab. Sleman 52 Kab. Kediri 53 Kab. Lampung Selatan 54 Kab. Kendal 55 Kab. Bangkalan 56 Kab. Simalungun 57 Kab. Lamongan 58 Kab Grobogan 59 Kab. Jepara 60 Kab. Probolinggo 61 Kab. Bojonegoro 62 Kab. Bantul 63 Kab. Tapanuli Selatan 64 Polewali Mandar 65 Kab. Boalemo 66 Kab. Bone

Rata-rata (Rp.) 12.000 11.000 7.868 7.577 7.500 7.500 7.488 7.150 7.137 7.119 6.357 6.024 6.000 6.000 6.000 5.918 5.100 5.100 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 4.833 4.289 4.250 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000

Rata-rata (Rp.) 3.875 3.791 3.642 3.500 3.429 3.381 3.368 3.321 3.300 3.286 3.256 3.250 3.220 3.200 3.200 3.200 3.179 3.175 3.119 3.083 3.010 3.000 2.986 2.924 2.914 2.800 2.790 2.789 2.710 2.500 2.500 2.138 2.000

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

25

Buletin Analisis Perkembangan Harga : Nopember 2011

www.deptan.go.id/pusdatin

Lanjutan Lampiran 1.
Komoditi Telur Ayam Ras No. Kabupaten 1 Kab. Ketapang 2 Kab. Karo 3 Kab. OKU Selatan 4 Kab. Sumbawa 5 Kab. Timor Tengah Selatan 6 Kota Solok 7 Kab. Hulu Sungai Utara 8 Kab. Hulu Sungai Tengah 9 Tanah Laut 10 Kab. Tabalong 11 Kota Padang 12 Kota Bukittinggi 13 Kab. Gowa 14 Kab. Tanah Datar 15 Kota Singkawang 16 Kab. Lima Puluh Kota 17 Kab. Sinjai 18 Kab. Pontianak 19 Kab. Tulang Bawang 20 Kab. Ogan Komering Ulu 21 Kota Banjarmasin 22 Kab. OKU Timur 23 Kab. Lampung Tengah 24 Kab. Maros 25 Kota Bogor 26 Kab. Bone 27 Kab. Blitar 28 Kab. Bogor 29 Kab. Cianjur 30 Kab. Lampung Timur 31 Kota Bandung 32 Kab. Pasuruan 33 Kab. Bandung 34 Polewali Mandar 35 Kab. Kendal 36 Kab. Ciamis 37 Bantaeng 38 Kab. Sidrap 39 Kota Palu

Rata-rata (Rp.) 19.793 19.500 18.000 18.000 18.000 17.500 17.294 16.667 16.577 16.500 16.229 16.000 16.000 15.886 15.767 15.638 15.600 15.500 15.200 15.000 15.000 14.350 14.338 14.214 14.000 14.000 13.750 13.667 13.619 13.400 13.211 13.125 12.868 12.600 12.550 12.514 12.452 11.938 10.000

26

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Anda mungkin juga menyukai