Anda di halaman 1dari 58

PSIKOLOGI UMUM

Psychology is..

Psikologi Psyche + Logos (Jiwa) (Ilmu) Psikologi Ilmu Jiwa Psikologi adalah..ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental Perilaku offered : perilaku nampak (muka merah, menangis, dll) covered : perilaku tidak nampak (jantung berdebar,dll) proses mental pemikiran, perasaan, persepsi, proses penalaran, memori & aktivitas biologis

perlu dipelajari karena INDIVIDUAL DIFFERENCES

Psychology is..

Psychology is the study of human cognitions, emotions, and behavior Ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalamanpengalaman yang timbul dalam diri manusia (Wundt) Ilmu pengetahuan yang mempelajari hakikat jiwa serta prosesnya (Plato & Aristoteles)

Bidang Psikologi

Cabang-cabang Psikologi di Indonesia


Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi Sosial Industri dan Organisasi Perkembangan Pendidikan Klinis Umum & Eksperimen

Hubungan Psikologi - Sosiologi


Kedudukan Psi - Psi.sos - Sosiologi

PSIKOLOGI

PSI SOS

SOSIOLOGI

Perilaku hub antar individu / indiv klp / antar klp dalam perilaku sosial

Hubungan Psikologi Sosiologi (2) Fokus studi - Psi : Prlk Individu - Sos : Sist & Struktur sos
Unit Analisis Indiv vs Klp

Hubungan Psikologi - Komunikasi


Komunikasi : Peristiwa Sosial
Komunikasi : Bag Psi Sos
OLOG SIK I P I SOSI KOM

PS

AL

Hubungan Psikologi - Komunikasi


Komunikasi : v Segala penyampaian energi, gel suara, tanda2, lambang2/ sistem v Penyampaian energi dari alat2 indera ke otak, proses penerimaan & pengelolaan informasi, proses saling mempengaruhi dlm diri maupun dg orla

v Proses penyampaian pesan/pengaruh

Kasus
A telah lama menjalin hubungan cinta dengan B. Suatu malam Minggu A berniat pergi ke rumah B. Ia sudah menaiki sepeda motornya menuju rumah B ketika seorang teman menelponnya dan mengajaknya mengerjakan tugas bersama yang harus dikumpulkan hari Senin. Pilihan mana yang dilakukan A, apa saja yang terjadi pada A apabila dijelaskan berdasar perspektif psikologi

Perkembangan Psikologi
FILSAFAT (Aristoteles, Plato, Descartes) Ilmu psikologi yang diawali dengan pendirian lab oleh Wilhem Wundt (1879) di Leipzig, Jerman STRUKTURALISME (Wundt, Titchener) FUNGSIONALISME (William James) BEHAVIORISME, GESTALT , PSIKOANALISIS

Aliran-aliran Psikologi
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) STRUKTURALISME FUNGSIONALISME BEHAVIORISME GESTALT PSIKOANALISIS HUMANISTIK KOGNITIF

STRUKTURALISME
Wilhelm Wundt (Jerman, 1879) focusing in the mind components Fokus pada elemen-elemen dasar yang membentuk kesadaran, persepsi, emosi, berpikir dan berbagai tingkat & aktivitas mental Metode : Introspeksi Eksperimental Murid : Titchener (AS ; pencetus istilah strukturalisme fungsionalisme )

FUNGSIONALISME
William James, early 1900s Fokus : kegunaan dan tujuan proses mental pada kehidupan manusia dalam usaha untuk beradaptasi dengan lingkungannya The functionalist examined how behavior allows people to satisfy their needs

Tokoh awal : G.Stanley Hall (pendiri APA), J.M Cattel

FUNGSIONALISME (2)

Fungsionalisme Chicago (John Dewey, J.R Angell, Harvey A. Carr) & Fungsionalisme Columbia (R.S Woodworth) Metode : Introspeksi + riset, tes mental, kuesioner, penjelasan obyektif ttg tingkah laku

BEHAVIORISME
J.B Watson, E.L Thorndike, I.Pavlov, B.F Skinner Menolak kesadaran karena subyektif Fokus : * Sesuatu yang tampak, bisa diteliti, bisa diukur *SR * Pengalaman lebih berpengaruh drpd genetis belajar menjadi topik utama

BEHAVIORISME

Definisi Belajar.
perubahan perilaku yang terjadi secara permanen, yang terjadi sebagai hasil dari latihan atau pengalaman
2 bentuk belajar : Classical Conditioning Operant Conditioning

BEHAVIORISME

CLASSICAL CONDITIONING

Dipelopori oleh Ivan Pavlov (Rusia) Eksperimennya :


Sebelum pengkondisian : Daging (UCS) Bel (NS) Air liur (UCR)

Tidak ada respon

UCS = Unconditioned Stimulus UCR = Unconditioned Response NS = Neutral Stimulus

BEHAVIORISME
Classical Cond (2)

Saat Pengkondisian :

Bel (CS)

Daging (UCS)

Air liur
(UCR)

Setelah Pengkondisian :

Bel
(CS)
CS = Conditioned Stimulus CR = Conditioned Response Air liur (CR)

BEHAVIORISME
Classical Cond (3)

Ketika ada daging (UCS) air liur (UCR) belum ada proses belajar Ketika ada bel (CS) air liur (CR) ada proses belajar karena mengasosiasikan bel dengan makanan
CLASSICAL CONDITIONING merupakan suatu bentuk belajar dimana setiap stimulus yang sebelumnya bersifat netral, dapat menimbulkan respon melalui asosiasi dengan stimulus yang secara alami menimbulkan respon

OPERANT CONDITIONING

BEHAVIORISME

OPERANT CONDITIONING merupakan suatu bentuk belajar dimana respon akan dikuatkan/ dilemahkan tergantung pada konsekuensi positif atau negatif yang diterima

Tokoh : Edward L. Thorndike B.F Skinner

BEHAVIORISME
Operant conditioning (2)

E. L THORNDIKE (Law of effect) Eksperimennya : Kucing lapar di dalam jeruji, makanan (ikan) diluar jeruji Kucing berusaha menjulurkan cakar untuk memakan ikan Jeruji tidak sengaja membuka saat kucing menyentuh tuas pintu Jeruji membuka setiap kucing menyentuh tuas pintu kucing makan ikan Diulang berkali-kali (kucing yang sama, ikan lain) Kucing butuh waktu sedikit untuk menyentuh tuas pintu keluar memakan ikan Kucing langsung menyentuh tuas pintu TRIAL AND ERROR diperkuat law of effect

BEHAVIORISME
Operant conditioning (3)

B.F SKINNER (Skinner Box)

Eksperimennya : Tikus lapar ditempatkan dalam kotak dengan tuas, ada piring makanan dibawahnya Tikus berjalan kesana kemari, kadang melihat tuas dan menekannya setiap tuas ditekan, makanan jatuh ke piring Tikus memakan makanan dan mengulang menekan tuas Makanan sebagai reinforcer (penguat) terhadap respon tikus

BEHAVIORISME
Operant conditioning (4)

REINFORCER adalah. penguatan yang dapat meningkatkan probabilitas munculnya perilaku untuk diulang primary untuk memenuhi keb biologis dasar Reinforcer secondary untuk memenuhi keb dasar lain

BEHAVIORISME
Operant conditioning (5)

positive

Reinforcer negative

bila diberikan akan meningkatkan terjadinya respon bila ditiadakan akan meningkatkan kemungkinan terjadinya respon

BEHAVIORISME
Operant conditioning (6)

Punishment konsekuensi yang tidak menyenangkan yang diberikan sesudah perilaku tertentu untuk menurunkan perilaku yang akan terjadi lagi Beda reinforcement dan punishment : reinf meningkatkan perilaku sebelumnya punish menurunkan perilaku sebelumnya

GESTALT
Wertheimer, Koffka, Kohler Keseluruhan berbeda dengan jumlah dari bagian-bagian Mempelajari suatu gejala sebagai suatu keseluruhan (totalitas) Data dalam Gestalt Phenomena (gejala) pengalaman fenomena Von Ehrenfels eksperimen musik

GESTALT (2)

Wertheimer (1912) Experimental studies of the perception of movement Stroboskop gerak stroboskopik gejala Phi phenomenon Persepsi Holistik sso melihat lingkungan secara menyeluruh Isomorphi jejak tertentu di otak Hukum-hukum Gestalt

Hukum kedekatan (law of proximity)


Elemen yang berdekatan satu sama lain cenderung dikelompokkan bersama

Hukum ketertutupan (law of closure)


Hal-hal yang cenderung menutup akan membentuk kesan totalitas tersendiri (bila ada yang hilang dalam gbr lengkap cenderung menambahkan)

Hukum kesamaan (Law of similarity)


Kecenderungan untuk mengelompokkan hal-hal yang mirip atau sama

X X X X X X X X X X

O O O O O O O O O O

X X X X X X X X X X

O O O O O O O O O O

X X X X X X X X X X

O O O O O O O O O O

X X X X X X X X X X

O O O O O O O O O O

X X X X X X X X X X

O O O O O O O O O O

PSIKOANALISA
Sigmund Freud, C.Gustav Jung, Menguraikan kualitas-kualitas kejiwaan beserta dinamikanya Conscious vs unconscious ID, EGO, SUPEREGO

ID
Diwariskan,telah ada sejak lahir, termasuk insting-insting Prinsip kerja id Prinsip kenikmatan

EGO
Prinsip kenyataan mencegah terjadinya tegangan sampai ditemukan suatu obyek yang cocok untuk pemuasan kebutuhan Ego harus mengintegrasikan tuntutan id, superego dan dunia luar

SUPEREGO
Perwujudan internal dari nilai-nilai & cita-cita tradisional masyarakat Merupakan wewenang moral, mencerminkan yang ideal & tidak real

psikoanalisa

MEKANISME PERTAHANAN EGO Represi Reaction Formation Proyeksi Displacement Rasionalisasi Sublimasi Kompensasi Regresi Fantasi

HUMANISTIK
1960an di Amerika MAZHAB KETIGA mazhab 1 (psikoanalisis) : man dilahirkan negatif, agar positif perlu diarahkan mazhab 2 (behaviorisme) : netral/tabula rasa sehingga perlu belajar Fokus pada FREE WILL; kemampuan individu untuk berkembang ; bebas memilih nasib ; kualitas positif ; kekuatan kreatif Orientasi holistik (dipengaruhi Gestalt) manusia adalah organisme yang utuh ABRAHAM MASLOW, CARL ROGERS

Humanistik

Abraham Maslow
Kodrat bawaan manusia adalah baik / netral

Membutuhkan lingkungan yang menunjang


& usaha aktif dari pribadi untuk merealisasikan kodratnya

Manusia menderita neurotik karena


lingkungan (ketidaktahuan & patologi sosial), pikiran terdistori

Need Hierarchy Theory


Self-Actualization Needs

Self-Esteem Needs

Love and Belongingness Needs

Safety Needs

Physiological Needs

KOGNITIF
Muncul sekitar abad 20 Komputer sebagai metaphor baru pikiran manusia = program komp (instruksi, simbol) memproses informasi, memanipulasi, menyimpan dan mengungkap kembali, problem solving Tidak hanya S- R , individu aktif & kreatif dalam mengorganisasi stimuli dari lingkungan

Benjamin S. Bloom
Taksonomi Bloom

1. Knowledge (mengingat materi yang sudah dipelajari sebelumnya) 2. Comprehension (memahami arti dari materi) 3. Application (menggunakan informasi terhadap situasi konkret) 4. Analysis (memecah materi / memisahkan informasi dalam bagian-bagian) 5. Synthesis (menggabungkan bagian-bagian menjadi satu) 6. Evaluation (memberi nilai pada sesuatu sesuai tujuan menggunakan kriteria yang terdefinisi)

PENGERTIAN METODE PENELITIAN

CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN DATA/INFORMASI SEBAGAIMANA ADANYA DAN BUKAN SEBAGAIMANA SEHARUSNYA, DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU

TUJUAN PENELITIAN

PENEMUAN Sebelumnya belum pernah diketahui

PEMBUKTIAN Membuktikan keraguan terhadap informasi/ pengetahuan tertentu PENGEMBANGAN Memperdalam dan memperluas pengetahuan yang sudah ada atau mengembangkan teori

KEGUNAAN PENELITIAN

MEMAHAMI MASALAH Peneliti memperjelas suatu masalah/informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu MEMECAHKAN MASALAH Peneliti meminimalkan/menghilangkan masalah MENGANTISIPASI MASALAH Peneliti mengupayakan agar masalah tidak terjadi

Karakteristik Penelitian
METODE KUANTITATIF Tujuan : Menunjukkan hubungan antar variabel Menguji teori Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif METODE KUALITATIF Tujuan : Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif Menggambarkan realitas yg kompleks Memperoleh pemahaman makna Menemukan teori

Metode kuantitatif a. Eksperimen b. Survey c. Kuisioner d. Observasi dan wawancara terstruktur TEKNIK PENELITIAN

Metode kualitatif a. Participant observation b. In depth interview c. Dokumentasi d. Studi Kasus

RESEARCH in PSYCHOLOGY 1. ARCHIVAL RESEARCH A form of the observational method in which the researcher examines the accumulated documents or archives, of a culture Example : diaries, novels, magazines, suicides notes, popular music lyrics, television show, movies, newspaper clippings, college records Archival research : women, men & the media; pornography & violence The form of archival analysis, can tell us a great deal about societys values & belief

Archival studies have found that women and men portrayed differently in advertisements.

RESEARCH in PSYCHOLOGY 2. NATURALISTIC OBSERVATIONAL Research in which an investigator simply observes some naturally occurring behavior and does not make a change in the situation. The important point is that the researcher is passive and simply records what occurs. The advantage : we can get a sample of what people do in their natural habitat But theres also drawback : the inability to control any of the factors of interest.

Dian Fossey, a pioneer in the study of gorillas in their native habitat, relied on naturalistic observation for her research.

RESEARCH in PSYCHOLOGY

3. SURVEY RESEARCH Research in which people chosen to represent some larger population are asked a series of questions about their behavior, thoughts or attitudes. The drawbacks : people might give inaccurate responses, the sample of people who are surveyed are not representative of the population

RESEARCH in PSYCHOLOGY

4. THE CASE STUDY

An in-depth, intensive investigation of an individual or small group of people


The goal is not only to learn about a few people, but also to understanding of people in general Sigmund Freud build his theories through case studies of individual patients Example : case study of suicide bombers, might help identify those who are prone to violence

RESEARCH in PSYCHOLOGY 5. CORRELATIONAL RESEARCH


Research that examines the relationship between two sets of variables to determine whether they are associated, or correlated. The strength & direction of the relationship is represented by a mathematical score, known as a correlation coefficient, that can range from + 1.00 to 1.00, whereas a correlation of 0, means that two variables are not correlated A positive correlation : if the value of one variable increases, we can predict that the value of the other variable will also increase, and vice versa A negative correlation : if the value of one variable increases, the value of the other decreases

RESEARCH in PSYCHOLOGY 6. EXPERIMENTAL RESEARCH The investigation of the relationship between two (or more) variables by deliberately producing a change in one variable in a situation and observing the effects of that change on other aspects of situation
Environmental var : temperature, lighting, color of walls, amount f space available, time of day Subj var : age, sex, background, experience, intelligence, personality, ability

The Ethics of Research


Minimal

Risk Informed Consent (general purpose


& possibility of any stress and pain)

Minimize

physiological & psychological harm Confidentiality

Anda mungkin juga menyukai