Anda di halaman 1dari 7

BAB 1 PENDAHULUAN

A. TUJUAN Mempelajari pengaruh obat penekanan susunan syaraf pusat

B. DASAR TEORI Obat-obat sedatif hipnotik memiliki efek farmakologik yang mirip dengan anetetik umum, jika obat-obat tersebut diberikan dengan dosis yang lebih besar, efeknya sama dengan anestesi umum. Kedua jenis obat tersebut mempunyai mekanisme yang sama dalam menekan susunan syarat pusat (Meyers dkk.1974). Obat-obat penenang (antipsikotok) berbeda pengaruhnya dengan hipnotik sebab tidak menimbulkan efek anetetik. Sebagai contoh klorpromasin dan reserpin, penekanannya pada susunan syaraf pusat tidak begitu dalam sehingga hanya menimbulkan sedasi, efek sedatif dapat mempengaruhi kemampuan koordinasi motorik hewan coba. Besar kecilnya pengaruh terhadap koordinasi motorik tersebut dapat menggambarkan besar kecilnya efek sedasi. Oleh sebab itu, efek sedatif ini akan kita amati melalui eskperimen dengan Binatang, menggunakan rotarod, daya cengkeram, refleks kornea dan diameter pupil. Klorfeniramin adalah preparat antihistamin tetapi memiliki efek samping sedatif yang mirif obat penenang. Sifat sedatif obat ini disebutkan tidak ada kaitannya dengan kemampuannya mengantagonis histamin (Meyers dkk, 1974)

BAB II CARA PERCOBAAN A. ALAT DAN BAHAN a. Alat-alat Rotarod Alat Suntik

b. Bahan-bahan Fenobarbital Diazepan RL

B. CARA KERJA 1. Tiap kelas dibagi menjadi 6 kelompok dan masing-masing kelompok mendapat 1 nencit 2. Sebelum pemberian obat, hewan tersebut diletakkan di atas rotarod selama 2 menit untuk adaptasi 3. Binatang diberi obat-obatan berikut secara peroral a. Kelompok 1 dan 2 fenobarbital 80 mg/ kg bb b. Kelompok 3 dan 4 dlazepan 2-5 mg/kg BB c. Kelompok 5 dan 6 RL 4. Pada menit ke 15, 25, 35, 45 mencit diletakkan di atas rotarod selama 2 menit dan catat berapa kali mencit terjatuh dari rotarod 5. Selama eksperimen berlangsung amati : a. Refleks balik badan dan kornea b. Daya cengkraman

c. Perubahan diameter pupil mata C. PERHITUNGAN DOSIS Kelompok I dan II Phenobarbital 80 mg/kg BB Dosis mencit = Kadar 4 mg/ml Volume pemberian phenobarbital =

= 0,5 ml

Deazepan 5 Mg/ Kg BB Dosis mencit = Kadar Larutan 1 mg/ ml Volume Pemberian = RL = 0,1 Ml

BAB III HASIL PENGAMATAN

Obat Menit Phenobarbital I 15 25 35 45 x 20 13 13 10 56 = 95 II 21 31 40 42 134 III 18 11 4 4 37 = 38,5 Diazepan IV 15 11 8 6 40 V 7 7 6 5 25 = 12,5 RL VI 0 0 0 0 0

BAB IV PEMBAHASAN

Pada praktikum farmakologi kali ini, kita akan mempelajari pengaruh obat penekanan susunan syaraf pusat. Disini kita akan mengamati efek sedatif melalui eksperimen dengan binatang menggunakan parameter rotarod, daya cengkeram, refleks kornea dan diameter pupil mata. Dimana efek sedatif dapat mempengaruhi kemampuan koordinasi motorik hewan coba. Besar kecilnya pengaruh terhadap koordinasi motorik tersebut dapat menggambarkan besar kecilnya efek sedasi. Efek sedasi dapat menenangkan tetapi tidak sampai menimbulkan tidur, efek antispikotik hanya menenangkan dan sedangkan hipnotik bisa menimbulkan tidur. Tehnik atau cara pemberian obat dalam praktikum ini adalah dengan cara intra muskular yang di suntikkan pada otot paha mencit. Selanjutnya pada menit ke 15, 25, 35, dan 45 mencit diletakkan di atas rotarod selama 2 menit dan hitung berapa kali mencit jatuh. Pada percobaan ini, hasil pengamatannya sesuai dengan ketentuan yang sebenarnya yaitu mencit yang disuntikkan dengan penobarbital akan lebih sering jatuh di atas rotarot dan selanjutnya mencit yang disuntikkan dengan diazepan dan yang terakhir yang jarang jatuh adalah menit yang disuntikkan dengan RL

BAB V KESIMPULAN

1. Tujuan dari praktikum ini adlaah untuk mempelajari pengaruh obat penekanan susunan syaraf pusat. 2. Bahan-bahan obat yang digunakan yaitu Phenobarbital, diazepan dan RL yang disuntikkan secara intramiskular 3. Urutan hasil data pengamatan pada praktikum ini sesuai dengan ketentuan yang seharusnya, yaitu urutan yang mencit paling sering jatuh adalah Penobarbital, Diazepan dan RL

DAFTAR PUSTAKA

Petunjuk Peraktikutm Farmakologi 1. 2009

TUGAS FAMAKOLOGI

JUDUL PRAKTIKUM EFEK SEDATIF

OLEH: NAMA NIM : BQ. MAULINDA : 11.9.3.009

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM 2012

Anda mungkin juga menyukai