Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL DARI MENONTON PENTAS REFLEKSI II

Pada tiga malam secara berturut-turut telah diadakan pementasan yang diselenggarakan oleh organisasi dari teater putih. Pementasan itu berjudul Pentas Refleksi II. Pementasan berlangsung pada tanggal 19-21 April dan acara dimulai tepat pada jam 20.00 WITA. Sebagian besar yang menghadiri acara tersebut adalah mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Mataram. Tempat berlangsungnya acara terletak di Arena Budaya. Aula yang cukup luas dan mampu menampung kurang lebih 250 penonton. Penataan panggung dalam pementasan cukup sederhana beserta peralatannya yang cukup sederhana pula. Pentas Refleksi ini menyajikan tarian, drama, puisi, perkusi, pantonim, monolog dengan judul yang berbeda-beda yang dilakasanakan pada tiga malam berturut-turut. Adapun kritik, saran dan baik buruknya pementasan dari kelompok kami dalam Pentas Refleksi II yang diadakan pada 3 malam tersebut adalah sebagai berikut: I. Pementasan Pada Kamis, 19 April 2012

NO JUDUL PEMENTASAN

KRITIK

SARAN

BAIK BURUKNYA PEMENTASAN Pementasan tarian ini cukup baik untuk dipentaskan, karena kita juga dapat mengenal atau melihat secara langsung seperti apa tarian gandrung itu.

1.

Tari Gandrung (Tarian)

Para penari sudah berusaha menampilkan secara maksimal akan tarian yang ditarikan, akan tetapi 3 Penari ini dalam menarikan tarian ini belum begitu kompak dalam menarikan tariannya, gerakkan tarian belum begitu sempurna.

Mungkin diberikan tambahan jadwal latihan agar tarian yang ditarikan dapat menimbulkan kekompakkan dalam menarikan tarian gandrung tersebut.

2.

Jembatan (Puisi)

Pembaca puisi sudah berusaha menampilkan yang terbaik pada penonton, namun agak sedikit kaku dalam menampilkan

Sebaiknya diatas panggung diberikan mic agar suara dari pembaca puisi tersebut dapat

Pementasan puisi cukup baik untuk dipertontonkan, karena kami terhibur dan dapat kami
1

kesedihannya, ekspresi dari raut wajah terlihat kaku tidak menggambarkan orang yang lagi sedih, suara tidak begitu jelas dan tidak semua yang kita dengar tentang teks puisi yang dibacakan tersebut.

kami dengar, dan pemain perlu latihan lagi dalam menentukan ekspresi wajah.

jadikan pemasukan kami jika ada tugas untuk membacakan puisi.

3.

Black And Jack (Monolog)

Pemain dalam peran jack ini penampilannya sudah cukup baik, teks dihafal diluar kepala. Namun kami belum mengerti tujuan apa yang ingin disampaikan kepada kita sebagai penonton,kami hanya melihat tingkah laku buruk seseorang yang dipertontonkan ke penonton. Dan kami tidak bisa mengambil tema dari drama tersebut. Kami tidak mengetahui apakah jack ini berperan sebagai wali kota yang terlibat korupsi atau sebagai wali kota yang mengalami gangguan jiwa. Karena secara logika piring pada dasarnya tidak bisa dijadikan alat komunikasi atau Hp. Dan terlebih lagi hal buruk yang dipertontonkan kencing sambil naik diatas meja. Suara dari pemain tidak begitu jelas. Dan suaranya agak sedikit serak sehingga membuat kita kurang menyimak pembicaraan

Sebaiknya dalam berekspresi pemain jangan terlalu berlebihan. Hal-hal yang buruk agar sedikit dikurangkan atau sedikit untuk ditampilkan. Suara dilantangkan lagi. Dan diberikan mic agar membantu dalam pembentukan suara yang keras. Dan sebaiknya cukup dipertontonkan untuk orang dewasa saja. Karena jika dipertontonkan pada kalangan yang masih kecil, takutnya menjadikan motivasi mereka untuk mengikuti gaya dari jack ini.

Pementasan ini dapat dibilang pementasan yang cukup buruk, dikarenakan tidak ada nilai positif yang dipertontonkan. Hanya emosi dan keburukan yang dipertontonkan kepada penonton.

tersebut. Namun kami senang dan terhibur dari lelucon yang dipertunjukkan oleh jack pada saat kebelet untuk buang air kecil.

4.

Matahari Disebelah Pohon Kecil (Drama)

Pementasan drama ini cukup menghibur, tema cukup jelas yaitu si penipu yang cerdik, sebagian tokoh memainkan perannya secara maksimal, namun ada tokoh yang berperan sebagai mbok yang menjual makanan kecil dan minuman tidak begitu sempurna dalam membawakan perannya. Ia agak sedikit kaku dalam bergaya. Yang seharusnya sedih, namun ia kurang menampilkan kesedihannya pada saat menceritakan tentang anak nya yang masuk penjara.

Peran mbok sebaiknya dilatih lagi, agar mencapai hasil maksimal dalam mebawakan perannya.

Pemenatasan ini sangat bagus dan baik untuk dipertontonkan. Dari segi penataan panggung sesuai dengan jalan cerita. Dan penonton cukup terhibur.

II. Pementasan Pada Jumat, 20 April 2012

No JUDUL PEMENTASAN

KRITIK

SARAN

BAIK BURUKNYA PEMENTASAN Pementasan pantonim ini layak untuk dipertontonkan dan pementasan
3

1.

Pantonim

Pemain pantonim sudah cukup baik dalam memainkan perannya, namun ada sedikit yang kurang pada saat tangan

Pemain sudah cukup bagus, namun ada sebagian pemain yang perlu dilatih

menyentuh kaca, kekurangan ini dilakukan oleh pemain bertubuh pendek, ia agak sedikit melekukkan tangannya pada saat bercerita menyentuh kaca gedung sehingga tidak menampakkan tangan yang persis menyentuh kaca. Dan lagi pemain wanita yang menjadi peran penumpang mobil. Pada saat getaran berlangsung tidak terjadi kekompakkan antara penumpang mobil dengan si pemain pantonim. Akan tetapi kami dapat merasa terhibur menyaksikkan lelucon yang ditunjukkan para pemain pantonim tersebut.

lagi. Dan kalau bisa durasi pementasan pantonim ini agar ditambah lagi karena ini cukup menghibur, dan mungkin pementasan ini paling berkesan pada sebagian penonton.

ini cukup baik, sangat menghibur penonton, juga dapat menghilangkan stress.

2.

Makcomblang (Drama)

Pementasan drama ini hampir mencapai titik sempurna, namun disayangkan Gorden yang diluar dari skenario tibatiba jatuh, dan itu membuat pemain berperut buncit berusaha keras untuk memasangkan kembali. Dan ini merupakan kesalahan dari penata panggung yang kurang teliti dalam memasangkan gorden. Namun para pemain berhasil menyelsaikan dramanya sampai tahap akhir.

Mungkin dalam penataan panggung agar lebih diteliti lagi oleh panitia penata, agar tidak terjadi kesalahan yang tidak diinginkan.

Pementasan drama makcomblang ini cukup baik untuk ditonton, disini kita diajarkan untuk dapat memilih pasangan hidup.

III. Pementasan Pada Sabtu, 21 April 2012

NO JUDUL PEMENTASAN

KRITIK

SARAN

BAIK BURUKNYA PEMENTASAN Dalam drama ini baik untuk dpertontonkan, mungkin ada halhal positif yang ingin disampaikan kepada penonton.

1.

Topeng (Monolog)

Pemain mampu menghafal teks, dan mampu menguasai panggung, namun tidak dapat kami mengerti tema yang disampaikan dalam drama ini. Tidak ada kejelasan sama sekali. Dan terdapat kata-kata yang selau diulang-ulang oleh pemain drama.

Sebaiknya dalam penataan panggung dalam penggaantungan topeng hanya satu topeng saja yang digantung. Agar terlihat menarik dan penonton menjadi fokus terhadap drama tersebut. Karena topeng-topeng yang lain juga tidak dipergunakan. Pemeran tokoh topeng ini sebaiknya juga melantangkan suaranya dan memperjelas suaranya pada saat pentas.

2.

Tarian Sang Dewi Dalam pementasan ini para pemain telah (Drama) berusaha keras dalam menampilkan perannya masing-masing. Ada bagian-bagian cerita Dimana pada saat jeda nya waktu, penataan panggung cukup

Sebaiknya penggunaan bahasa sasak tidak dipergunakan dalam pementasan, agar penonton non Sasak bisa memahami dan

Buruknya pementasan ini menggunakan bahasa sasak yang tidak dimengerti oleh penonton yang non Sasak.
5

memakan waktu lama. Tidak ada kegesitan dari pihak penata panggung dalam menata panggung. Penggunaan bahasa Sasak yang tidak dimengerti oleh penonton non sasak membuat penonton tidak bisa memahami sepenuhnya cerita tersebut.

menikmati cerita drama Tarian Sang Dewi tersebut, dan juga panitia penataan panggung agar lebih dipercepat lagi dalam menata guna mempersingkat waktu pementasan.

Anda mungkin juga menyukai