Anda di halaman 1dari 15

PENGENAL Operasi pada komputer dapat berlangsung dengan penggunaan pengenal untuk nilai, alamat, komponen perangkat keras,

perangkat lunak, file dan sebagainya. Setiap nilai dapat disimpan, dibaca dan diolah dengan menggunakan pengenal seperti pada contoh berikut : ANA = 50 KONI = ANA *10 Pengenal tersebut berfungsi sebagai alamat dengan pengalokasian sel memori untuk penyimpanan nilai. Misalnya alamat sel memori nomor 5509384 untuk ANA sehingga nilai 50 dapat dibaca pada alamat tsb. Contoh pengenal lain adalah nama file, misalnya file dokumen Sosok.doc, sehingga teks dapat disimpan, dibuka atau dibaca melalui perangkat lunak Word

NILAI ATAU DATA Nilai dibedakan menurut jenisnya yaitu data numerik atau bilangan dengan susunan angka, dan data kata atau susunan karakter yang lajim disebut data string. Data yang berlaku sebagai bilangan atau sebagai kata disebut data dari jenis varian. Contoh data numerik : X=50, data string X=50 data varian X=50 & X=50 Data numerik menurut sistem bilangan dibedakan atas data desimal, data heksadesimal, dan data biner. Data desimal dibedakan menurut tipenya atas data bilangan bulat dan bilangan pecahan ( ) Data karakter dengan bunyi yang sama dibedakan atas UPPERCASE (mis : G) dan lowercase (mis : g)

DATA ARRAY Nilai-nilai yang tersimpan dalam memori adalah nilai tunggal yang berdiri sendiri. Tetapi nilai-nilai yang disimpan dalam sel-sel memori yang berurutan dari satu pengenal termasuk data array (larik) atau nilai anggota dari satu kelompok nilai dengan pengenal yang dilengkapi nomor indeks sebagai identitas khas, misalnya SASA(4) = 50 dari Array SASA satu dimensi. Data larik dapat berdimensi banyak, mis. : AA(m, n). Variabel larik pada program dapat berlaku dengan pernyataan yang mendeklarasikan dimensinya, mis. DIM AA(25,20) untuk data matriks berukuran 25x20 Variabel array tidak legal jika tidak dideklarasikan.

Dengan pendeklarasian nama variabel larik dengan dimensi tertentu, nama variabel larik dengan nomor indeks tertentu dapat digunakan sebagai operand pada perintah formula, misalnya LK(20) = 10*LD(2) Contoh variabel larik (array) dua dimensi : CB(3,4)

Operator : simbol yang digunakan pada penyusunan ekspressi pengolahan data. Jenis-jenis operator yang umum adalah operator aritmatika, operator logika, operator relasional dan operator fungsional . Simbol dan urutan dari operator aritmatika menurut tingkat prioritas adalah : ^ * / + -

Pernyataan IF .. THEN .. untuk pengujian kondisi dan pelaksanaan ekspressi sesuai dengan hasil pengujian Bentuk dasar pernyataan a. IF ( ) THEN ( ) b. IF ( ) THEN ( ) ELSE ( ) ENDIF Contoh : IF KK> 50 THEN RK= 250

PERNYATAAN IF THEN

Pernyataan IF..THEN.. dapat dikembangkan untuk pengujian banyak kondisi dan kondisi bertingkat, dengan cara menyusun IF THEN bersambung dan bercabang, dan IF THEN bercabang & bertingkat.

1. 2. 3. 4. 5.

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN FORMULA Uraikan ekspressi yang rumit atau yang panjang atas bagian-bagian ekspressi yang sederhana Identifikasi bagian dari ekspressi yang bunyinya sama dan digunakan berulang dalam persamaan Susun rumus atau persamaan satu level dengan model y=( ) dimana Y adalah penerima nilai hasil kalkulasi atau hasil eksekusi ekspressi Buat daftar dari variabel dan parameter, lalu lengkapi dengan kode, dimensi, tipe & jenisnya Susun perintah atau formula untuk persamaan dengan menggunakan operator atau function

PERBAIKI DAN/ATAU OLAH PERINTAH BERIKUT A+B=C/D AA2 = 500 C=T*+5 K = 3^2-5*2/2+5*2 K = ? L=2 r A=5 A=A+3 A=? 5A = 100 H = A3 + A 4 V=M3 F*T D=F *G 4

Gunakan function yang tersedia pada perangkat lunak Ms Excel untuk mengetahui kegunaannya

KOREKSI DAN EKSEKUSI PERINTAH BERIKUT IF A > 5 AND A < 4 K = 10 IF C *3 THEN K /5 IF K 30 > 20 THEN 30 ELSE 20 ENDIF IF X =1 THEN IF X = 2 THEN IF X = 3 THEN K = 10 K = 20 K = 30 ENDIF

IF A > 5 THEN IF A <= 5 THEN B=3 ENDIF

Anda mungkin juga menyukai