Bab III REPORTASE PERJALANAN

3.1 Hari Pertama/Minggu 23 Januari 2011 Koordinat posisi awal Letak Koordiant posisi akhir Letak : 0605166 LS dan 1070 3504 BT : Halaman depan gedung FPMIPA UPI Bandung : 0605170 LS dan 1070 3562 BT : Kosan Instruktur Pelo

Deskripsi Perjalanan Hari ini adalah hari pertama pelaksanaan DIKLATSAR. Kami memulainya dengan mengadakan upacara pembukaan terlebih dahulu. Upacara pembukaan Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR) X KHAUF ini berlangsung sederhana dengan diikuti oleh delapan dari sepuluh orang yang mengikuti kegiatan, dua orang yang lain tidak hadir dikarenakan masih berkeliling mencari alat-alat yang masih belum terpenuhi. Upacara ini berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB 15.00 WIB dengan khidmat. Seselesainya pelaksanaan upacara pembukaan ini, kami bersepuluh melakukan pengecekan kelengkapan barang-barang kebutuhan DIKLATSAR ini. Barang-barang yang belum lengkap diantaranya adalah carrier, sleeping bag, dan ponco. Hal ini memberikan konsekuensi dengan ditundanya keberangkatan acara DIKLATSAR. Sekitar pukul 16.00 WIB kami berkumpul kembali di halaman depan FPMIPA. Kami melaporkan kekurangan alat-alat yang masih belum lengkap. Kemudian sekitar pukul 18.30 WIB, Kami dikumpulkan lagi oleh panitia DILATSAR X KHAUF untuk melakukan pembongkaran, pengecekan dan pembagian barang-barang DIKLATSAR X KHAUF yang kami miliki. Acara ini berlangsung sampai pukul 21.00 WIB dan kami diberangkatkan menuju Saung KHAUF untuk menyimpan barang-barang DIKLATSAR X KHAUF yang kami bawa. Setelah itu kami berjalan menuju kosan Instruktur Pelo.

Kami memulai perjalanan sekitar pukul 22.00 WIB dan sampai di sana sekitar pukul 23.00 WIB. Disela kegelapan malam, kami berkumpul untuk membicarakan perjalanan yang akan ditempuh besok.

Hari Kedua Koordinat posisi awal Letak Koordiant posisi akhir Letak : : : :

Deskripsi Perjalanan Kegiatan hari ini diawali dengan pemberian materi tentang E-SAR (Explore Search and Rescue) oleh instruktur Porter. Setelah pemberian materi ESAR Kami langsung mempraktekannya. Oleh sebab itu Instruktur Porter memberikan data-data tentang orang yang akan kami selamatkan. Kami diberikan perintah untuk mencari seseorang dengan nama Zen Fatwa Gedeg. Berikut ciriciri orang tersebut:

1.

Setelah itu Kami sarapan dengan nasi kuning yang dibelikah oleh Instruktur Straing Lain. Selanjutnya kami diberikan waktu untuk merapikan tempat yang kami gunakan untuk tidur, alas berupa tikar dan karpet. Kami dibariskan dan diberangkatkan menuju Saung KHAUF dengan berjalan kaki melewati jalan yang berbeda dari sebelumnya. Sesampainya di Saung KHAUF kami membereskan peralatan yang telah kami bawa. Kemudian kami dikumpulkan kembali di sebelah timur gedung FPMIPA untuk mengecek peralatan dan mem-packing barang-barang bawaan kami. Setelah itu kami menyantap makan siang kami.

Kemudian instruktur Porter memberikan petunjuk tempat yang akan kami tuju berikutnya, Sawit. Kami memutuskan untuk menuju terminal Leuwi Panjang terlebih dahulu. Sesampainya di terminal kami bernegosiasi dengan kondektur bus. Setelah bernegosiasi kami berangkat menuju Sawit. Perjalanan berselang sekitar satu jam, kemudian kami turun di suatu tempat untuk kembali meneruskan perjalanan menuju Desa Pasir Angin, tempat dibukanya pencarian orang yang hilang. Kami bernegosiasi dengan supir angkot yang akan membawa kami menuju desa tersebut. Negosiasi telan selesai dan kami pun berangkat menuju titik awal pencarian. Sesampainya di titik awal, kami berjalan sebentar dan kemudian beristirahat untuk shalat serta mengumpulkan tenaga kembali. Setelah kami semua selesai shalat Maghrib dan membereskan peralatan maka kami pun berangkat. Di tengah perjalanan kami singgah di suatu rumah penduduk yang tidak lain merupakan kepala desa tersebut. Kami diberikan suguhan berupa minuman untuk kembali memba gkitkan stamina. Akhirnya kamipun tiba di tempat pemberhentian untuk kami istirahat. Kami diperintahkan untuk membuat bivoak center menggunakan flysheet dan bivoak dengan menggunakan ponco, ada yang menggunakan trash bag. Kemudian kami memasak makanan sendiri-sendiri dengan makanan buatan kami sendiri. Karena lingkungan terasa sedikit dingin maka saya memutuskan untuk memasak mie kuah. Setelah selesainya memasak kami dikumpulkan untuk melakukan pengecekan makanan yang akan dimakan dan makanan yang saya buat dicampurkan menjadi satu dengan makanan teman-teman yang lain. Setelah makan kami diberikan waktu untuk beristirahat.

Pagi itu kami dibangunkan oleh ketua siswa, M. Iqbal, yang sebelumnya sudah dibangunkan oleh seorang instruktur. Kami bergegas bangun dan melakukan pemanasan. Sesudahnya kami diberikan waktu untuk memasak dan makan pagi.

Kemudian kami ditanyakan kesediaannya untuk mengikuti DIKLATSAR X KHAUF. Setelah kami bersedia mengikuti seluruh agnedanya kami disilahkan untuk merayap untuk membuktikan kesediaan kami.

Kami diberikan informasi lebih lanjut tentang barang bawaan orang yang akan kami SAR. Barang bawaannya adalah sebagai berikut :

1.

Selanjutnya kami diberikan sebuah koordinat yang akan kami tuju dan digunakan sebagai tempat beristirahat. Kami mulai membuka peta dan membaca kompas untuk menentukan jalur mana yang akan kami lalui. Setelah itu kami berjalan menyusuri jalur yang telah kami plot. Di tengah perjalanan kami salah mengambil jalur dikarenakan kami terus mengikuti string line. Hal tersebut mengakibatkan kami bermalam di tempat yang tidak datar sehingga saat kami tidur semuanya saling mengikat satu sama lain menggunakan tali tubuh yang salah satu ujungnya diikatkan pada batang pohon.

Pagi yang gelap saat kami dibangunkan untuk melakukan pemanasan agar temperatur suhu tubuh kami terjaga. Setelah itu kami diizinkan untuk beristirahat kembali untuk beberapa jam. Pembangunan yang kedua kami ditugaskan untuk memasak dan yang lainnya membereskan flysheet serta carrier. Sarapan sudah siap dan kami mulai untuk makan tidak lupa memberikan salam kepada para instruktur.

Setelah itu kami kembali diuji ketahanan fisik dengan kembali merayap. Kemudian kami diberikan koordinat tempat yang akan kami tuju. Kami berjalan di tengah dahan yang menghalangi dan beberapa diantara kami ada yang menebas pohon dan berjalan terlebih dahulu.

Di tengah perjalanan salah seorang dari kami ada yang sakit dan perjalanan diperlambat agar yang lain dapat istirahat dengan cukup dan dapat sampai tepat waktu.

Setelah berjalan beberapa lama akhirnya kami sampai di titik kordinat yang kami tuju. Saat kami sedang membangun flysheet hujan tiba-tiba mengguyur dengan cukup deras dan kami memanfaatkannya sebagai cadangan minuman

dengan menampungnya terlebih dahulu di atas flysheet yang sedang didirikan. Kamipun diberi kesempatan untuk memasak dan beribadah. Makan malam ini terjadi agak larut dikarenakan ada beberapa anggota yang diwawancara terlebih dahulu.

Hari ini kami kembali dibangunkan untuk melakukan streching agar temperatur badan kami tetap terjaga. Beberapa mulai memasak dan yang lain membereskan flysheet.

Kamipun menyantap sarapan yang sudah tersedia. Kami kembali diberikan titik kordinat yang akan dituju, setelah melakukan orientasi medan dan menetukan jalur mana yang akan kami ambil kami berangkat dengan semangat.

Di tngah perjalanan kami berhenti di depan sebuah makam dengan nisan yang terbuat dari semen dan batu marmer. Terpahat disana sebuah tuliasan "In Memorial" dan nama anggota Eka Citra (UNJ) yang gugur saat melaksanakan pendidikan dasar.

kami meneruskan perjalanan dan ada teman kami yang merasa sakit sehingga Bang Jawir menuntunnya berjalan. Kami bersembilan berjalan terlebih dahulu dan menunggu teman kami di dekat pintu masuk tempat latihan KOPASUS.

Tak berapa lama kemudian teman kami datang dan selanjutnya hujan lebat pun menyusul. Kami tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menampung air dengan bergotong royong laki-laki di kelompok kami bergegas membangun flysheet dan menampung air hujan. Setelah hujan reda dan kompan terisi penuh kami kembali berjalan menuju daerah latihan KOPASUS.

Beberapa puluh menit setelah kami berjalan dari pintu masuk ada teman kami yang sakit dan akhirnya dia dibawa terlebih dahulu ke tempat peristirahatan.

Kami berjalan mengikuti. Sesampainya disana kami dikumpulkan untuk diberikan kesempatan membicarakan kekesalan pada orang yang bersangkutan. Setelah itu kami mulai membangun flysheet dan memasak. Setelahnya kami makn dan beristirahat.

Pagi yang cerah saat melihat pohon yang disinari cahaya matahari. Ternyata flysheet kami dirobohkan dan itu adalah sebagai tanda bahwa kami harus bergegas bangun dan siap menerima instruksi. Kemudian kami melakukan pemanasan dan diberi waktu untuk masak, makan dan buang air.

Kami ditanyakan kembali tentang kesiapan untuk melanjutkan agenda DIKLATSAR X KHAUF. Untuk membuktikannya kami melakukan push-up di sungai, merayap dan berguling di lumpur.

Setelah itu kami dikumpulkan kembali untuk berjalan mengikuti instruktur Porter dan berhenti di sebuah tempat.

Hari ini kami akan melakukan teknik survival. Masing-masing dari kami membuat solo bivoak. Air hujan mulai turun membasahi tempat itu, begitupun bivoak kami. Seselesainya membangun solo bivoak kami mencari bahan makanan untuk makan malam ini. Setelah memasak, makan dan akhirnya kami beristirahat.

Pagi buta kami dibangunkan karna ada salah satu teman kami yang kedinginan. Setelahnya kami diberikan kesempatan untuk beristirahat kembali dan kami dibangunkan lagi untuk melakukan pemanasan agar badan tidak kaku serta suhu tubuh tetap terjaga.

Beberapa jam kemudian setelah kami diberikan waktu untuk beristirahat kami kembali mencari bahan makanan untuk sarapan. Kamipun menyantap makanan hang sebelumnya sudah diuji coba oleh instruktur. Tidak beberapa kemudian dua teman kami yang sakit pun datang untuk bergabung kembali.

Kami meneruskan perjalanan menuju puncak Gunung Tangkuban Perahu. Sesampainya disana kami diberikan kesempatan untuk membangun flysheet dan memasak makanan.

Kemudian kami makan dan bersiap untuk beristirahat kembali mengumpulkan tenaga.