Anda di halaman 1dari 9

PERAMALAN ANGGARAN PENJUALAN

ERLINA, SE.
Fakultas Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Universitas Sumatera Utara
A. Pendahuluan
Anggaran penjualan adalah titik awal di dalam penyusunan anggaran induk.
Titik kritis penyusunan anggaran penjualan adalah memprediksi penjualan di masa
yang akan datang. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memprediksi
penjualan yang akan datang adalah :
1. Pengalaman masa lalu (volume penjualan)
2. Prospektif kebijaksanaan harga jual
3. Jumlah pesanan penjualan yang belum terpenuhi
4. Studi penelitian pasar
5. Kondisi ekonomi secara umum
6. Promosi
7. Persaingan dalam industri
B. Model Prediksi Penjualan
Hasil penjualan tahun sebelumnya digunakan sebagai titik awal dalam
menyusun ramalan penjualan. Alat statistik yang dapat digunakan untuk menyusun
ramalan penjualan diantaranya analisa regresi, trend dan proyeksi siklus serta
analisis korelasi. Penggunaan model-model statistik dan ekonometrika tersebut
dapat meningkatkan kualitas data anggaran. Untuk memprediksi penjualan di masa
yang akan datang, model yang sering dipergunakan adalah metode kuadrat terkecil
atau lebih lazim dikenal dengan nama trend. Dengan menggunakan metode kuadrat
terkecil ini perusahaan akan dapat melaksanakan perhitungan ramalan penjualan
produk perusahaan melalui dua macam bentuk yaitu bentuk linier dan bentuk
kuadrat. Bentuk yang akan dipergunakan di perusahaan sebagai dasar perencanaan
penjualan tergantung pada bentuk yang paling sesuai dengan kondisi perusahaan.
Bentuk umum dari trend linier (garis lurus) dan trend kuadrat (garis lengkung)
adalah sebagai berikut.
Trend Linier (Garis Lurus) :

Y=a+bX
a=

b=

XY

n
Trend Kuadrat (Garis Lengkung) :

X2

dan X = 0

Y = a + b X + c X2

Y
XY
X2Y
X

=
=
=
=

n a + c X2
b X2
a X2 + c X4
0

2002 digitized by USU digital library

Berikut ini disajikan beberapa contoh penerapan model trend dalam


memprediksi penjualan produk. Metode trend ini lebih baik digunakan jika data yang
tersedia lebih besar atau sama dengan sepuluh (n 10).
PT. Deivy Rosyana Putir adalah perusahaan yang memproduksi dan
memasarkan macam produk yaitu A, B dan C. Data penjualan 11 tahun terakhir
adalah sebagai berikut.
PT. DEIVY ROSYANA PUTRI
DATA PENJUALAN TAHUN 1991 2001
( Dalam Unit )
Tahun
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001

Produk A
10.000
10.150
10.300
10.475
10.675
10.800
11.050
11.350
11.650
12.000
12.500

Produk B
15.000
15.500
16.000
17.000
18.000
18.000
18.500
18.750
19.500
20.500
22.000

Produk C
16.250
17.200
18.050
18.800
19.450
20.000
20.450
20.800
21.050
21.200
21.300

PT. DEIVY ROSYANA PUTRI


Persiapan Prediksi Penjualan Produk A
Nomor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Y
10.000
10.150
10.300
10.475
10.675
10.800
11.050
11.350
11.650
12.000
12.500
120.950

X
(5)
(4)
(3)
(2)
(1)
0
1
2
3
4
5
0

XY
(50.000)
(40.600)
(30.900)
(20.950)
(10.675)
0
11.050
22.700
34.950
48.000
62.500
26.075

X2
25
16
9
4
1
0
1
4
9
16
25
110

X2Y

X4

250.000
162.400
92.700
41.900
10.675
0
11050
45.400
104.850
192.000
312.500

625
256
81
16
1
0
1
16
81
256
625

1.223.475

1.958

Trend Garis Lurus :


a = 10.995
b =
237
y = 10.995 + 237 X

2002 digitized by USU digital library

Prediksi Penjualan Tahun 2002 dan 2003


Y02 = 12.418
Y03 = 12.655

X = 6 dan Y = 7

Trend Garis Lengkung :


120.950 = 11 a + 110 c
............................ (1)
26.075 = 110 b
........................... (2)
1.223.475 = 110 a + 1.958 c ............................ (3)
Dari persamaan diatas, maka :
b =
237
a = 10.832,45
c =
16,3
Y = 10.832,45 + 237 X + 16,3 X2
Prediksi penjualan Tahun 2002 dan 200
X = 6 dan X = 7
Y02 = 12.841
Y03 = 13.290
PT. DEIVY ROSYANA PUTRI
Persiapan Prediksi Penjualan Produk B
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

15.000
15.500
16.000
17.000
18.000
18.000
18.500
18.750
19.500
20.500
22.000
198.750

(5)
(4)
(3)
(2)
(1)
0
1
2
3
4
5

XY
(75.000)
(62.000)
(48.000)
(34.000)
(18.000)
0
18.500
37.500
58.500
82.000
110.000

Trend Garis Lurus :


a =
18.068
b =
632
Y = 18.063 + 632 X
Prediksi Penjualan Tahun 2002 dan 2003
Y02 = 21.859
Y03 = 22.491
Trend Garis Lengkung
198.750
= 11
69.500
= 110
2.000.000
= 110

69.500

X2

X2Y

25
16
9
4
1
0
1
4
9
16
25
110

X4

375.000
248.000
144.000
68.000
18.000
0
18500
75.000
175.500
328.000
550.000

625
256
81
16
1
0
1
16
81
256
625

2.000.000

1.958

X = 6 dan X = 7

:
a + 110 c ................................. (1)
b
................................. (2)
a + 1.958 c ................................. (3)

Dari persamaan diatas, maka :


2002 digitized by USU digital library

b =
632
a = 17.922,48
c =
14,57
Y = 17.922,48 + 632 X + 14,57 X2
Prediksi penjualan Tahun 2002 dan 2003
X = 6 dan X = 7
Y02 = 22.239
Y03 = 23.360
PT. DEIVY ROSYANA PUTRI
Persiapan Prediksi Penjualan Produk C
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Y
16.250
17.200
18.050
18.800
19.450
20.000
20.450
20.800
21.050
21.200
21.300
214.550

X
(5)
(4)
(3)
(2)
(1)
0
1
2
3
4
5
0

XY
(81.250)
(68.800)
(54.150)
(37.600)
(19.450)
0
20.450
41.600
63.150
84.800
106.500
55.250

Trend Garis Lurus :


a = 19.505
b =
502
Y = 19.505 + 502 X
Prediksi Penjualan Tahun 2002 dan 2003
22.518
Y02 =
23.020
Y03 =

X2
25
16
9
4
1
0
1
4
9
16
25

X2Y

X4

406.250
275.200
162.450
75.200
19.450
0
20.450
83.200
189.450
339.200
532.500

625
256
81
16
1
0
1
16
81
256
625

110

2.103.350

1.958

X = 6

dan X = 7

Trend Garis Lengkung :


214.550 = 11 a + 110 c
........................ (1)
55.250 = 110 b
........................ (2)
2.103.350 = 110 a + 1.958 c ........................ (3)
Dari persamaan diatas, maka :
b =
502
a = 19.995
c =
- 49
Y = 19.995 + 502 X 49 X2
Prediksi penjualan perhitungan prediksi penjualan di tahun 2002 dan 2003
21.243
Y02 =
21.108
Y03 =

2002 digitized by USU digital library

Dari hasil perhitungan diatas dapat disusun ringkasan hasil perhitungan


prediksi penjualan di tahun 2002 dan 2003.
PT. Deivy Rosyana Putri
Prediksi Penjualan Produk Perusahaan
Tahun 2002 dan 2003
Produk

A
B
C

Tahun 2002
Garis Lurus
Garis
Lengkung
12.418
21.859
22.518

12.841
22.239
21.243

Tahun 2003
Garis Lurus
Garis
Lengkung
12.655
22.491
23.020

13.290
23.360
21.108

Dari hasil perhitungan prediksi yang telah disusun di atas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa pemilihan model peramalan penjualan akan memberikan hasil
peramalan yang berbeda. Untuk mengetahui model peramalan yang cocok untuk
perusahaan, maka perlu menentukan batas toleransi peramalan terlebih dahulu.
Misalkan batas toleransi yang disepakati 10%, berarti apabila prediksi penjualan
ditentukan 1.000 unit, maka besarnya toleransi adalah 100 unit yaitu 50 unit diatas
hasil prediksi dan 50 unit dibawah hasil prediksi.
Cara lain yang lebih sering digunakan adalah menghitung Standar Kesalahan
Prediksi (SKP), dengan rumus sebagai berikut.
{ ( Y Y )2
SKP =
N
SKP
Y
Y
N

= Standar Kesalahan Prediksi


= Penjualan Nyata
= Prediksi Penjualan
= Banyaknya Data
Dari contoh prediksi penjualan sebelumnya, maka dapat melihat metode mana
yang lebih baik bagi produk tertentu dengan melihat standar kesalahan prediksi
masing-masing produk dengan kedua metode.

2002 digitized by USU digital library

PT. DEIVY ROSYANA PUTRI


Perhitungan SKP Produk A
Trend Garis Lurus
Persamaan Trend Y = 10.995 + 237 X
No

bX

1
(5)
10.995
(1.185)
2
(4)
10.995
(948)
3
(3)
10.995
(711)
4
(2)
10.995
(474)
5
(1)
10.995
(237)
6
0
10.995
0
7
1
10.995
237
8
2
10.995
474
9
3
10.995
711
10
4
10.995
948
11
5
10.995
1.185
Jumlah
Standar Kesalahan Prediksi

Y
9.810
10.047
10.284
10.521
10.758
10.995
11.232
11.469
11.706
11.943
12.180

Y
10.000
10.150
10.300
10.475
10.675
10.800
11.050
11.350
11.650
12.000
12.500

Y-Y
190
103
16
- 46
- 83
- 195
- 182
- 119
- 56
57
320

(Y-Y)2
36.100
10.609
256
2.116
6.889
38.025
33.124
14.161
3.136
3.249
102.400
250.065
151

PT. DEIVY ROSYANA PUTRI


Perhitungan SKP Produk B
Trend Garis Lurus
Persamaan Trend Y = 18.065 + 632 X
No

bX

1
(5)
18.065
(3.160)
2
(4)
18.065
(2.528)
3
(3)
18.065
(1.896)
4
(2)
18.065
(1.264)
5
(1)
18.065
(632)
6
0
18.065
0
7
1
18.065
632
8
2
18.065
1.264
9
3
18.065
1.896
10
4
18.065
2.528
11
5
18.065
3.160
Jumlah
Standar Kesalahan Prediksi

2002 digitized by USU digital library

Y
14.905
15.537
16.169
16.801
17.433
18.065
18.697
19.329
19.961
20.593
21.225

Y
15.000
15.500
16.000
17.000
18.000
18.000
18.500
18.750
19.500
20.500
22.000

Y-Y
95
- 37
- 169
199
567
- 65
- 197
- 579
- 461
- 93
775

(Y-Y)2
9.025
1.369
28.561
39.601
321.489
4.225
38.809
335.241
212.521
8.649
600.625
1.600.115
381

PT. DEIVY ROSYANA PUTRI


Perhitungan SKP Produk C
Trend Garis Lurus
Persamaan Trend Y = 19.505 + 502 X
No

bX

1
(5)
19.505
(2.510)
2
(4)
19.505
(2.008)
3
(3)
19.505
(1.506)
4
(2)
19.505
(1.004)
5
(1)
19.505
(502)
6
0
19.505
0
7
1
19.505
502
8
2
19.505
1.004
9
3
19.505
1.506
10
4
19.505
2.008
11
5
19.505
2.510
Jumlah
Standar Kesalahan Prediksi

Y
16.995
17.497
17.999
18.501
19.003
19.505
20.007
20.509
21.011
21.513
22.015

Y
16.250
17.200
18.050
18.800
19.450
20.000
20.450
20.800
21.050
21.200
21.300

Y-Y
- 745
- 297
51
299
447
495
443
291
39
- 313
- 715

(Y-Y)2
555.025
88.209
2.601
89.401
199.809
245.025
196.249
84.681
1.521
97.969
511.225
2.071.715
434

PT. DEIVY ROSYANA PUTRI


Perhitungan SKP Produk A
Trend Garis Lengkung
Persamaan Trend Y = 10.832 + 237 X + 16,3 X2
No

bX

1
(5)
(1.185)
2
(4)
(948)
3
(3)
(711)
4
(2)
(474)
5
(1)
(237)
6
0
0
7
1
237
8
2
474
9
3
711
10
4
948
11
5
1.185
Jumlah
Standar Kesalahan Prediksi

CX2
408
261
147
65
16
0
16
65
147
261
408

2002 digitized by USU digital library

Y
10.055
10.145
10.268
10.423
10.611
10.832
11.085
11.371
11.690
12.041
12.425

Y
10.000
10.150
10.300
10.475
10.675
10.800
11.050
11.350
11.650
12.000
12.500

Y-Y
- 55
5
32
52
64
- 32
- 35
- 21
- 40
- 41
76

(Y-Y)2
3.025
25
1.024
2.704
4.096
1.024
1.225
441
1.600
1.681
5.776
22.621
45

PT. DEIVY ROSYANA PUTRI


Perhitungan SKP Produk B
Trend Garis Lengkung
Persamaan Trend Y = 17.922,48 + 632 X + 16,57 X2
No

CX2

bX

1
(5)
(3.160)
2
(4)
(2.528)
3
(3)
(1.896)
4
(2)
(1.264)
5
(1)
(632)
6
0
0
7
1
632
8
2
1.264
9
3
1.896
10
4
2.528
11
5
3.160
Jumlah
Standar Kesalahan Prediksi

364
233
131
58
15
0
15
58
131
233
364

Y
15.127
15.628
16.158
16.717
17.305
17.922
18.569
19.245
19.950
20.684
21.447

Y
15.000
15.500
16.000
17.000
18.000
18.000
18.500
18.750
19.500
20.500
22.000

Y-Y
- 127
- 128
- 158
283
695
78
- 69
- 495
- 450
- 184
553

(Y-Y)2
16.129
16.384
24.964
80.089
483.025
6.084
4.761
245.025
202.500
33.856
305.809
1.418.626
359

PT. DEIVY ROSYANA PUTRI


Perhitungan SKP Produk C
Trend Garis Lengkung
Persamaan Trend Y = 19.995 + 502 X - 49 X2
No

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

(5)
(4)
(3)
(2)
(1)
0
1
2
3
4
5

CX2

BX
(2.510)
(2.008)
(1.506)
(1.004)
(502)
0
502
1.004
1.506
2.008
2.510

(1.225)
(784)
(441)
(196)
(49)
0
(49)
(196)
(441)
(784)
(1.225)

Jumlah
Standar Kesalahan Prediksi

2002 digitized by USU digital library

Y
(Prediksi)
16.260
17.203
18.048
18.795
19.444
19.995
20.448
20.803
21.060
21.219
21.280

Y
(Riil)
16.250
17.200
18.050
18.000
19.450
20.000
20.450
20.800
21.050
21.200
21.300

Y-Y
- 10
-3
2
5
6
5
2
-3
- 10
- 19
20

(Y-Y)2
100
9
4
25
36
25
4
9
100
361
400
1.073
10

Dari perhitungan di atas, maka dapat disusun ringkasan perhitungan standar


kesalahan prediksi.
PT. DEIVY ROSYANA PUTRI
Ringkasan Perhitungan SKP
Untuk Prediksi Tahun 1991 2001
Produk
A
B
C

Trend Garis Lurus


151
381
434

Trend Garis Lengkung


45
359
10

Dari perhitungan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa lebih baik
menggunakan trend garis lengkung untuk semua produk.

2002 digitized by USU digital library

Anda mungkin juga menyukai