Anda di halaman 1dari 16

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Sosialisasi Dan Penyuluhan Pendirian Unit Percontohan Pengolahan Sampah Berbasis Komunitas Dengan Penerapan Teknologi Komposting Kepada Masyarakat Desa Tunjung Sekar Bidang Kegiatan :
PKM-M
Diusulkan oleh: 115100407121004/ Angkatan 2011 115100507111004/ Angkatan 2011 115100100111010/ Angkatan 2011

Zamnia Wahyuli Rischa Ayu Fathiya Ariani Eka Pratiwi

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Sosialisasi Dan Penyuluhan Pendirian Unit Percontohan Pengolahan Sampah Berbasis Komunitas Dengan Penerapan TeknologiKomposting Kepada Masyarakat DesaTunjung Sekar : ( ) PKMP ( ) PKMT ( ) PKMK () PKMM ( ) PKM-AI ( ) PKM-GT : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian ( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa () Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan : Zamnia Wahyuli : 115100407121004 : Ilmu dan Teknologi Pengolahan Pangan : Universitas Brawijaya : Jln Mayjend Panjaitan 135 : 085649947419 : 5 orang : Dr. Ir. Elok Zubaidah, MP :19590821 199303 2 001 : Jl. Ikan Arwana Blok N-16 Malang : ( 0341) 471388 / 081 314 676 764 : Rp.. : : 5 bulan Malang, 15 Oktober 2011 Ketua Pelaksana Kegiatan

2. Bidang Kegiatan 3. Bidang Ilmu

4. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama b. NIM c. Jurusan d. Universitas e. Alamat Rumah f. Nomor telp/HP 5. Anggota Pelaksana Kegiatan 6. Dosen Pendamping a. Nama b. NIP c. Alamat Rumah d. Nomor telp/HP 7. Biaya Kegiatan Total a. Dikti b. Sumber Lain 8. Jangka Waktu Pelaksanaan Menyetujui, Ketua Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Dr.Agustin Krisna Wardani, S.TP, M.Si NIP. 19690807 199702 2 001 Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan

Zamnia Wahyuli NIM. 115100407121004 Dosen Pendamping

Dr. Ir. Elok Zubaidah, MP 19590821 199303 2 001

A. JUDUL
Sosialisasi Dan Penyuluhan Pendirian Unit Percontohan Pengolahan Sampah Berbasis Komunitas Dengan Penerapan Teknologi Komposting Masyarakat Desa Tunjung Sekar

B. LATAR BELAKANG MASALAH Jumlah penduduk Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Begitu pula dengan kebutuhan hidup juga mengalami peningkatan. Hal ini juga akan berdampak pada peningkatan produksi, dan tentu hasil akhir yang digunakan dari produksi tersebut hanya beberapa saja yang dapat dimanfaatkan kembali. Sedangkan untuk yang sudah tidak dapat dimanfaatkan hanya di buang percuma tanpa melihat nilai aspek yang dapat di kembangkan dari sisa produksi tersebut serta menimbulkan permasalahan lingkungan jika sampah-sampah sisa produksi tersebut tidak ditangani dengan tepat. Dalam kehidupan sehari-hari setiap oarng pasti memproduksi sampah baik organik maupun nonorganik. Dan sampah rumah tangga sangat mendominasi, dapat dibuktikan dengan menumpuknya sampah-sampah rumah tangga di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Hal ini disebabkan masih belum adanya penanganan dan pengolahan sampah yang tepat. Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan juga masih kurang karena minimnya fasilitas yang disediakan pemerintah dalam penanganan sampah ini, meskipun telah dibuat tempat sampah terpisah yang ditempatkan di tempat-tempat umum tapi program ini tidak konsisten, karena sampah yang telah dipisahkan tersebut setelah dikumpulkan dan dibuang di TPA, kedua jenis sampah tersebut bercampur kembali menjadi satu sehingga permasalah tumpukan sampah juga masih tetap tak kunjung selesai. Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan sampah yang lebih efektif dan efisien. Misalnya dengan pengolahan sampah berbasis komunitas. Pengolahan sampah berbasis komunitas merupakan cara efektif untuk menumbuhkan serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menangani sampah. Hal ini disebabkan karena dalam suatu komunitas terdapat kedekatan emosional antar anggotanya. Rasa empati, simpati, kepedulian dan kebersamaannya sangat kuat sehingga ini bisa menjadi potensi bagi kita untuk memanfaafkan energi positif tersebut untuk menyelamatkan lingkungan dengan mengarahkan pada program pengolahan sampah berbasis komunitas yang memiliki prinsip utama reduce,reuse dan recycle.Disamping itu beberapa komponen masyarakat di Indonesia masih tetap memegang asas leluhur yaitu gotong royong. Terbukti dengan masih banyaknya acara kerja bakti yang dilakukan oleh masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, namun acara ini biasanya hanya dilakukan dalam periode tertentu sehingga kurang begitu efektif. Tapi poin terpenting yang bisa kita petik dari sini adalah bahwa masih ada rasa peduli yang dimiiki oleh masyarakat terhadap kelestarian lingkungan

Kepeduliaan masyarakat akan kelestarian lingkungan masih ada sehingga perlu dilakukan inovasi untuk mewadahi apresiasi tersebut salah satunya yaitu dengan teknik komposting. Umumnya sampah yang sering menimbulkan pencemar yang mengganngu adalah sampah organik yaitu menimbulkan polusi udara.meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa sampah anorganik juga bisa menimbulkan pencemaran lingkungan yang lebih besar. Untuk sampah anorganik masih banyak orang yang mau mendaur ulang menjadi produk kreativ ato dijual ke pengepul. Sedangkan untuk sampah organik masih sedikit orang yang mau mengolahnya karena bau tidak enak yang sangat mengganggu. Oleh karena itu teknik komposting sangat cocok digunakn sebagai inovasi untuk mendaur ulang sampah organik menjadi suatu produk yang memiliki daya guna dan nilai ekonomis. Teknik komposting ini memiliki beberapa kelebihan lain disamping mendaur ulang sampah organik. Salah satunya yaitu hasil akhir dari komposting ini tentu saja kompos atau biasa disebut pupuk organik. Pupuk organik ini biasanya digunakan oleh petani sayur dan buah organik yang sekarang sudah mulai berkembang di Indonesia. Ini bisa menjadi prospek yang bagus selain dari segi ekonomi juga dari segi kesehatan. Seperti yang kita ketahui sayur organik lebih sehat untuk dikonsumsi,selain kandungan gizinya juga disebabkan oleh pupuk yang digunakan yaitu pupuk organik. Pupuk organik memiliki beberapa keunggulan daripada pupuk anorganik. Oleh sebab itulah apabila kita bisa memproduksi pupuk organik dalam jumlah besar hal ini akan mngurangi pemakaian pupuk anorganik oleh petani sehingga teknik komposting ini selain berguna untuk menjaga kelestarian lingkungan juga bisa memberikan dampak positif yang sangat banyak bagi masyarakat.

C. PERUMUSAN MASALAH Adapun permasalahan yang ingin kami angkat dalam program kreativitas ini yaitu: 1. Bagaimanakah menanamkan kesadaran kepada mayarakat dalam pengelolahan sampah berbasis komunitas melalui penerapan teknik komposting ? 2. Bagaimanakah melakukan metode pengelolahan sampah yang efektif berbasis komunitas? 3. Bagaimana cara menerapkan teknologi komposting yang ekonomis dan aplikatif? D. TUJUAN Tujuan dari program kreativitas ini diharapkan mampu menjawab permasalahan yang ada, yaitu : 1. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah 2. Menghindari terjadinya penurunan kualitas lingkungan 3. Meningkatkan sumber ekonomi dan pendapatan masyarakat

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan metode pengelolaan sampah yang efektif berbasis komunitas dengan cara penyuluhan dan penerapan pembuatan teknik komposting di Desa Tunjung Sekar . Sehingga diharapkan program ini akan menjadikan Desa Tunjung Sekar sebagai unit percontohan pengelolahan sampah berbasis komunitas oleh desa desa disekitarnya. F. KEGUNAAN Manfaat yang bisa didapat dari program pengabdian masyarakat ini bagi masyarakat sassaran adalah bisa menjadi salah satu kegiatan produktif dalam penyelamatan lingkungan dan menambah pendapatan bagi masyarakat sasaran. Dengan program pengabdian ini masyarakat sasaran mampu megelolah limbah rumah tangga menggunakan teknologi komposting berbasis komunitas dengan prinsip reduce, reuse , dan recycle. Kompos yang dihasilkan juga memiliki nilai ekonomis dan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu apabila program ini berhasil dan mampu menjadikan Desa Tunjung Sekar sebagai unit percontohan, sehingga semakin banyak desa yang mengaplikasikan program ini di daerah mereka maka akan mampu menyelamatkan lingkungan.

G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN 1. Lokasi Lokasi dilaksanakannya program pengabdian masyarakat ini berada di Desa Tunjung Sekar kelurahan kecamatan Blimbing Malang 2. Sasaran Sasaran program kreativitas mahasiswa bidang pengabdian masyarakat mengenai pengolahan sampah berbasis komunitas ini ditujukan kepada warga Desa Tunjung Sekar khususnya ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok PKK. 3. Kondisi masyarakat sasaran Warga yang berdomisili di Desa Tunjung Sekar Malang ini berjumlah .penduduk. terdiri dari . Rumah tangga

4. Kegiatan masyarakat sasaran Kegiatan sehari hari H. METODE PELAKSANAAN 1. Persiapan Perizinan Lokasi Perizinan lokasi terhadap tempat yang menjadi sasaran pelaksanan program pengabdian masyarakat bertujuan agar terjalin komunikasi awal dan

kerjasama yang baik antara tim PKm dengan masyarakat sasaran program pengabdian. Persiapan Materi Mempersiapkan materi yang akan disampaikan pada sosialisasi dan Penyuluhan Teknologi komposting agar semua informasi yang berguna bisa tersampaikan dengan baik ketik program telah berjalan Pemesanan peralatan Melakukan pemesanan sekaligus pembelian alat yang ditandai dengan MoU antara pihak penyedia barang dengan tim PKM untuk menghindari hal-hal ynag tidak diinginkan terjadi.

2. Sosialisasi dan penyuluhan teknologi komposting Pelaksanan sosialisasi dan penyuluhan secara langsung kepada masyarakat sasaran program dengan pengenalan teknologi komposting untuk mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan gambaran kepada masyarakat sasaran bahwa sampah rumah tangga bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat yaitu sebagai kompos menggunakan teknik yang sederhana dan aplikatif dengan biaya yang terjangkau. Selain mensosialisaikan pengolahan sampah berbasis komunitas dengan penerapan teknologi komposting ini, masyarakat sasaran juga diberikan penyuluhan dan dorongan semangat untuk meningkatkan kesadaran dalam upaya pelestarian lingkungan dengan menjadikan desa mereka sebagai Unit Percontohan Pengolahan Sampah Berbasis Komunitas Dengan Penerapan Teknologi Komposting 3. Pendampingan dan pemasangan alat komposting Pendampingan dilakukan agar program ini benar-benar berjalan dengan baik. Pemasangan alat komposting juga dilakukan untuk menindaklanjuti materi yang telah diberikan pada saat sosialisasi dan penyuluhan sehingga masyarakat dapat mempraktekan secara langsung ilmu yang telah mereka dapatkan pada saat penyuluhan. 4. Pengawasan dan kontroling alat Pengawasan dan kontroling alat perlu dilakukan dalam tahap awal pengaplikasian, hal ini dimaksudkan agar ilmu dan alat yang telah diberikan diaplikasikan secara sustainable oleh masyarakat sasaran. Sehingga tujuan awal program ini dilaksanakan berhasil diwujudkan secara nyata dan mampu memberikan sumbangsih dalam penyelamat lingkungan.

5. Penjualan produk kompos organik

Setelah teknik komposting dilaksanakan, kompos yang dihasilkan dikemas dan didistribusikan kepada petani organik. Pendampingan penentuan harga jual dilakukan dalam perhitungan mengenai biaya operasional yang dibutuhkan dan keuntungan yang ingin diperoleh sehingga produk kompos yang telah dihasilkan oleh masyarakat sasaran dapat dijual dengan harga yang sesuai.Untuk pengelolaan lebih lanjut akan diserahkan kepada masyarakat sasaran, 6. Evaluasi Evaluasi dilakukan pada jatuh tempo yang telah ditentukan sebelumnya pada jadwal kegiatan program, dengn mengunjungi masyarakat sasaran yang menjadi pihak yang disuluh setelah dilakukan pembinaan. Untuk mengetahui keberhasilan program ini dalam mencapai tujuan.

7. Pembuatan laporan Pembuatan Laporan awal Pembuatan laporan awal disesuaikan dengan hasil yang telah dicapai selama melaksanakan program pengadian pada mayarakat Desa Tunjung Sekar. Revisi Laporan Revisi laporan dilakukan apabila terjadi kesalahan pada pembuatan laporan awal yang telah diteliti oleh tim PKm dengan dosen Pendamping Pembuatan Laporan Akhir Pembuatan laporan akhir dilakukan setelah melakukan revisi laporan agar dalam penyusunan laporan akhir dapat diperoleh hasil yang baik

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM Bulan ke3

Jenis Kegiatan Persiapan Sosialisasi dan penyuluhan teknologi Pendampingan dan pemasangan alat Pengawasan dan kontroling alat Pemanenan dan pengemasan kompos Penjualan produk

kompos organic Evaluasi Pembuatan Laporan

J. RANCANGAN BIAYA BIAYA 1. Bahan Habis Pakai Jenis Kemasan kompos Kebutuhan Biaya satuan Jumlah

Sub Total

2. Pengadaan Alat Komposting Jenis Alat komposting Bahan pembusuk Kebutuhan Biaya satuan Jumlah

Sub Total

3. Peralatan Penunjang Jenis Materai Pembuatan materi Pembuatan poster Gunting Lem Spidol Kebutuhan Biaya satuan Jumlah

Sub Total

4. Operasional

Jenis Komunikasi Konsumsi transportasi belanja alat dan bahan Transportasi ke daerah sasaran

Kebutuhan

Biaya satuan

Jumlah

Sub Total

5. Sosialisasi dan Penyuluhan Jenis Pembuatan materi Cetak panduan teknik komposting Konsumsi Stiker kaca Kebutuhan Biaya satuan Jumlah

Sub Total

6. Pembuatan Laporan Jenis Kebutuhan Biaya pengetikan Kertas A4 80 gram Tinta Fotocopy Sampul Penjilidan Laporan Kertas foto Dokumentasi kegiatan Sub Total

Biaya satuan

Jumlah

Rekapitulasi Biaya Jenis 1. Bahan Habis Pakai 2. Pengdaan Alat Komposting 3. Peralatan Penunjang Jumlah

4. Operasional 5. Sosialisasi dan penyuluhan 6. Pembuatan Laporan TOTAL

K. LAMPIRAN 1. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok a. Biodata Ketua Kelompok Identitas Pribadi Nama : Zamnia Wahyuli NIM : 115100407121004 Fakultas/Jurusan : Teknologi Pertanian/ITP Email : zamniabintisonny@yahoo.com Waktu kegiatan PKM : .Jam/minggu No Hp. : 085649947419 Alamat : Jln. Mayjend Panjaitan 135 Malang Malang,.2012

(Zamnia Wahyuli)

b. Biodata Anggota Kelompok 1 Identitas Pribadi Nama : Rischa Ayu Fathiya NIM : 115100507111004 Fakultas/Jurusan :Teknologi Pertanian/ITP Email : Waktu kegiatan PKM : .Jam/minggu No Hp. : 085736557294 Alamat : Jln Watu Gong Malang Malang,.2012

(Rischa Ayu Fathiya)

c. Biodata Anggota Kelompok 2 Identitas Pribadi Nama : Ariani Eka Pratiwi NIM : 115100100111010 Fakultas/Jurusan : Teknologi Pertanian/ITP Email : Waktu kegiatan PKM : .Jam/minggu No Hp. : 089675622056 Alamat : Jln Mayjend Panjaitan 135 Malang Malang,.2012

(Ariani Eka Pratiwi)

d. Biodata Anggota Kelompok 3 Identitas Pribadi Nama : NIM : Fakultas/Jurusan : Email : Waktu kegiatan PKM : No Hp. : Alamat : Malang,.2012

(.)

e. Biodata Anggota Kelompok 4 Identitas Pribadi Nama : NIM : Fakultas/Jurusan : Email : Waktu kegiatan PKM : No Hp. : Alamat : Malang,.2012

( ..)

2. Biodata Dosen Pembimbing a. Nama b. NIP c. Jabatan Fungsional d. Jabatan Struktural e. Fakultas/Program Studi f. Perguruan Tinggi g. Bidang Keahlian h. Waktu untuk kegiatan PKM

: Dr. Ir. Elok Zubaidah, MP : 19590821 199303 2 001 : : Pembantu Dekan III : Teknologi Pertanian/ : Universitas Brawijaya : :

Malang,2012

Dr. Ir. Elok Zubaidah, MP 19590821 199303 2 001

3. Denah Lokasi

Gambar peta rumah bu elok..

4. Gambar Contoh Alat Komposting

Anda mungkin juga menyukai