Anda di halaman 1dari 13

OLEH IMMA WARDHANI, S.Kep.

, Ners

DEFINISI ETIKA dan MORAL Etika atau ethics berasal dr bhs yunani etos adat, kebiasaan, perilaku/ karakter (Ismani, 2001).
Kamus Webster etik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral (Ismani, 2001).

K.Berten mendefnisikan etika sebagai ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang manusia sejauh berkaitan dengan moralitas (K. Berten, 2007 dalam Barokah, Siti, 2008) Etika secara garis besar dikatakan sebagai ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan yang menentukan tingkah laku baik dan buruk serta kewajiban dan tanggung jawab.

Jika didefinisikan secara umum, ETIK diterminologikan pada penyelidikan fisiologis/kajian tentang masalah atau dilema tertentu. Sedangkan MORAL dideskripsikan sebagai perilaku aktual , kebiasaan, dan kepercayaan kelompok tertentu (Davis&Aroskar, 1991 dalam Potter&Perry,2005). Moral merupakan standar dari tingkah laku

Moral merupakan peraturan/kebiasaan yang telah ditetapkan dalam situasi (bersifat baku) yang mana harus memperhatikan baik dan salah dalam berbuat Co. Perawat yang baik adalah mereka yang jujur.

ETIKA

MORAL

Pengetahuan tentang nilai-nilai baik dan buruk Norma-norma yang berlaku dalam masyarakat tertentuIlmu tentang filsafat moral Bersumber pada akal sehat

Membicarakantentang baik dan buruk, benar dan salah Ajaran-ajaran tentang kebaikan Bersifat obyektif dan relatif Bersumber dari agama, aturan, tradisi dan idiologi Bersifat universal

Teori etik memberikan rangka kerja bagi seseorang untuk menggunakannya demi menetapkandan menetapkan tindakan yang tepat (Mandle,Boyle dan ODonohoe, 1994 dalam Perry&Potter, 2005). Utilitarianism : melakukan suatu hal semaksimal mungkin dengan sangat baik untuk kebahagiaan dari kesenangan terbesar manusia. Co: Konsep Triase.

Deontologi or kantianisme : berfokus pada tindakan atau kewajiban yang harus dilakukan daripada hasil atau konsekwensi dari tindakan itu sendiri. Pemikiran seperti ini mengarahkan seseorang untuk mempertimbangkan kebenaran dan kesalahan bawaan dari suatu tindakan atau kewajiban. Apabila tindakanny salah, maka tidak akan dilakukan, jika tindakannya benar atau baik, seseorang akan memiliki kewajiban moral untuk melakukannya. Ex: Tidak pernah berkata bohong

Teleologis : umumnya mempertimbangkan konsekuensi suatu tindakan. Teori moral semacam ini memulai sesuatu yang baik dengan melihat pada situasi untuk menentukan apa yang harus dilakukan, berdasarkan konsekuensi apa yang akan dialami orang yang terlibat jika tindakan tersebut dilakukan. Seseorang yg menggunakan pertimbangan teleologis mungkin akan berpendapat bahwa situasi tertentu akan membuat kematian seseorang dapat diterima jika hasilnya akan lebih menguntungkan.

B ioetik adalah etika yang menyangkut kehidupan dalam lingkungan tertentu atau etika yang berkaitan dengan pendekatan terhadap asuhan kesehatan. Dilema etik adalah diantara dua atau lebih dari dua pilihan/permasalahan yang mana dalam penyelesaiannya harus diselesaikan dengan penggunaan prinsip etik

Posisi/identitas moral perawat = Etik Perawatan Etik perawatan dihubungkan dengan hubungan antar masyarakat dan dengan karakter atau sifat perawat terhadap orang lain. Mengarahkan perawat profesional untuk berempati, dan memberikan respon kepada klien berdasarkan pengetahuan, moral, kompetensi, integritas pribadi, dan rasa kasih.

Agar dapat berlaku etik, seorang perawat harus belajar melalui keterlibatan pribadi dan emosional dengan orang lain dengan ikut terlibat dalam masalah moral mereka (Cooper, 1991 dalam Potter&Perry, 2005). Perawat harus mencoba memahami situasi yg dialami orang lain dan mencoba sebanyak mungkin memahami kehidupan dan pengalaman orang lain.

Pemberi perawatan profesional akan mampu melakukan perubahan dari posisi yang berfokus pada diri sendiri menjadi berfokus pada orang lain, serta mempu mengambil tindakan demi kepentingan orang lain. Praktisi yang bertindak berdasarkan etik perawatan akan peka terhadap hubungan yang tidak seimbang yang dapat mengacu pada penyalahgunaan kekuasaan seseorang padaorangb lain baik sengaja maupun tidak sengaja.

Anda mungkin juga menyukai