Anda di halaman 1dari 3

Indahnya berbagi dengan Pertamax

Seperti yang sudah kita ketahui, pertamax adalah salah satu BBM (bahan bakar minyak) yang dihasilkan pertamina. Pertamax bisa kita temukan di berbagai SPBU Pertamina di nusantara. Terdapat 2 jenis bensin yang diperjualbelikan Pertamina, yaitu premium (nilai oktan 88) dan pertamax . Pertamax dibagi menjadi dua jenis , yaitu pertamax (nilai oktan 92) dan pertamax plus (nilai oktan 95). Seperti halnya premium, pertamax merupakan produk dari pengolahan minyak bumi. Pertamax merupakan bahan bakar minyak yang sangat dianjurkan untuk kendaraan berbahan bakar bensin dengan perbandingan kompresi tinggi dimana hampir semua kendaraan yang diproduksi 10 tahun terakhir ini, yang berbasis bahan bakar bensin, berkompresi tinggi, yaitu didesain untuk menggunakan bensin dengan nilai oktan minimal 92. Semenjak adanya isu mengenai rencana pemerintah mengenai peraturan yang mengharuskan kendaraan roda empat agar tidak menggunakan premium dan beralih ke pertamax, banyak khalayak yang mulai mencari tahu keunggulan-keunggulan pertamax. Memang, apabila ditinjau dari segi manfaat dan kelebihan, pada mesin berkompresi tinggi, pilihan untuk menggunakan pertamax merupakan pilihan yang tepat. Hal ini dikarenakan pertamax memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan premium. Salah satu keunggulan pertamax adalah mampu merawat mesin kendaraan. Pertamax memiliki stabilitas oksidasi yang tinggi sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna pada mesin. Pembakaran yang sempurna pada mesin akan mengurangi residu hasil pembakaran. Pada umumnya, residu-residu ini menempel pada mesin, mengoksidasi logam mesin sehingga mesin berkarat. Dengan berkurangnya residu hasil pembakaran, maka mesin akan lebih awet. Selain itu, formula barunya yang terbuat dari bahan baku berkualitas tinggi memastikan mesin kendaraan bermotor akan bekerja dengan lebih baik, lebih bertenaga, dan knock free. Akan tetapi, apabila ditinjau dari segi harga, harga pertamax yang kurang lebih dua kali lipat bila dibandingkan dengan harga premium, membuat banyak khalayak yang merupakan pengguna roda empat meradang. Masyarakat pada umumnya menganggap sebuah kerugian apabila beralih ke pertamax. Hal ini kemudian menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat. Di negara ini, premium merupakan bahan bakar yang disubsidi oleh pemerintah. Seperti yang kita ketahui bahwa bensin adalah salah satu kebutuhan pokok, tetapi karena harga minyak dunia yang cukup mahal yaitu sekitar $ 90,26 per barrel maka pemerintah melakukan subsidi. Subsidi dilakukan agar rakyat mempunyai daya beli terhadap bensin.. Akan tetapi, pada kenyataanya, premium lebih banyak digunakan oleh mereka yang lebih dibandingkan mereka yang butuh. Hal ini sungguh miris tentunya. Oleh karena itu, pemerintah membuat kebijakan-kebijakan untuk memperbaiki kesalahan penggunaan subsidi ini.

Apabila ditinjau lebih dalam, rencana kebijakan pemerintah agar pengguna kendaraan beroda empat beralih ke pertamax tersebut dilakukan untuk mendorong rakyat yang menurut pemerintah berekonomi lebih berhenti menggunakan premium yang merupakan subsidi pemerintah dan beralih ke pertamax. Dari substansinya, kebijakan ini sudah tepat. Akan tetapi, hal ini bukan merupakan sebuah kebijakan yang mudah. Harus terdapat tolak ukur yang sangat jelas sebagai pembeda antara yang berekonomi lebih dan tidak lebih. Apakah yang memiliki roda empat berarti sudah lebih ? Sebenarnya yang perlu dibangun adalah kesadaran masyarakat itu sendiri. Kesadaran yang dimaksud adalah kesadaran berbagi. Karena seberapa banyak pun kebijakan yang dirancang pemerintah akan menjadi sia-sia, apabila minimya kesadaran dari rakyat itu sendiri. Pernahkah kita berpikir sejenak, apakah saya lebih atau tidak ? Atau untuk lebih sederhananya saya cukup atau tidak dibandingkan begitu banyak penduduk di negeri ini yang masih hidup di ambang kemiskinan? Kita tidak hanya diberikan akal budi oleh yang pencipta untuk berpikir agar kita tidak rugi, akan tetapi kita juga diberikan hati nurani agar peka terhadap sesama. Dan saya yakin pencipta berharap kita menggunakan keduanya dengan seimbang. Momen ramadhan ini merupakan momen yang tepat untuk merenungkan hal tersebut. Bagi yang merasa cukup, sudah selayaknyalah agar kita beralih menggunakan pertamax. Kesediaan menggunakan pertamax berarti kesediaan untuk berbagi untuk sesama. Bentuk kegiatan berbagi tidak hanya harus dalam bentuk memberi sumbangan berupa uang atau sembako pada sesama, tetapi juga kesediaan kita untuk tidak mengambil jatah subsidi mereka. Tidak merampas hal yang merupakan menjadi hak mereka adalah sebuah tindakan yang bermoral. Subsidi seharusnya dinikmati oleh bagi mereka yang lebih membutuhkan bukan kita yang bahkan mungkin mampu membeli mobil mewah. Selain itu, kesediaan menggunakan pertamax juga berarti kesediaan untuk berbagi energi untuk masa yang akan datang. Pertamax merupakan bahan bakar yang rendah emisi dan memungkinkan pengguna kendaraan untuk menghemat pemakaian bahan bakar. Oleh karena itu, pertamax merupakan bahan bakar ramah lingkungan. Hal ini berarti, apabila kita beralih ke pertamax maka kita akan lebih menghemat energi. Seperti yang diketahui, BBM merupakan energi yang tidak dapat diperbaharui dan dapat habis pada suatu waktu. Hal ini mengharuskan kita untuk menghemat energi demi keberlangsungan kehidupan di masa yang akan datang. Ayo, beralih ke pertamax, ayo berbagi !!! Kutipan : dari berbagai sumber

BIODATA DIRI Nama Jenis Kelamin Pekerjaan Kebangsaan Agama Tempat / Tanggal Lahir Alamat Lengkap Telephone/Handphone Email No. rek : Indi Raisa Girsang : Perempuan : Mahasiswi : Indonesia : Kristen : Pematangsiantar / 1 januari 1993 : Jl. Murni No. 12, Tanjung Rejo, Medan, Sumatera Utara : 08993715264 : indi.raisa.girsang@hotmail.co.id : 0219760736

Anda mungkin juga menyukai