Anda di halaman 1dari 2

Nunun Hilyatul Masun (1311100094) Dari pengumpulan 50 kemasan susu selama dua hari oleh WPCD diperoleh data

seperti yang ditunjukkan pada tabel 1 di lembar lampiran. Data tersebut akan diuji apakah kemasan susu, yaitu 2.27 liter. Berikut ini pengujian untuk mengetahui apakah susu pada hari pertama sama dengan 2.27 liter atau tidak. 1. H0: 2. H1:
1=2.27 1

isi dari

susu kemasan yang dikumpulkan selama dua hari itu telah sesuai dengan yang tertera pada isi kemasan

2.27

3. Taraf signifikansi ( )=0.05 4. Wilayah kritik: z<- 1.96 dan z> 1.96 5. Hasil perhitungan: berdasarkan output minitab pada tabel 2 di lampiran, nilai zhitung= 1.32 dan P-value= 0.186 6. Keputusan: Gagal tolak H0. Sebab nilai zhitung berada diluar wilayah kritis dan nila P-valuenya lebih besar dari nilai taraf signifikasinya. Dan jika ditinjau boxplot pada gambar 1 di lampiran, nilai Ho berada pada selang kepercayaan. Sehingga disimpulkan bahwa kemasan susu pada hari pertama sama dengan 2.27 liter. Sedangkan pengujian untuk hari kedua adalah sebagai berikut: 1. H0: 2. H1:
2=2.27 2

isi

2.27

3. Taraf signifikansi ( )=0.05 4. Wilayah kritik: z<-1.96 dan z> 1.96 5. Hasil perhitungan: berdasarkan output minitab pada tabel 3 di lampiran, nilai zhitung= 2.02 dan P-valeu= 0.043 6. Keputusan: Tolak H0. Karena nilai zhitung berada didalam wilayah kritis dan nila P-valuenya lebih kecil dari nilai taraf signifikasinya. Jadi disimpulkan bahwa isi susu pada hari kedua tidak sama dengan 2.27. Dan Jika melihat boxplot pada gambar 2 di lampiran, nilai H0 terletak di sebelah kiri selang kepercayaan, sehingga dapat disimpulkan pula bahwa > 2.27. Karena peneliti meragukan keakuratan isi susu kemasan dari produksi perusahaan kecil. Maka diambil sampel dengan ukuran 15 kemasan susu dari dua perusahaan kecil untuk diuji apakah isi kemasan susu dari kedua perusahaan tersebut sama dengan 2.27 sesuai dengan yang tertera pada kemasan. Pertama akan diuji apakah 1. H0: 2. H1:
1= 2 1 2

isi kemasan susu pada kedua perusahaan

tersebut sama atau berbeda. Dan pengujiannya seperti berikut:

3. Taraf signifikansi ( )=0.05 4. Wilayah kritik: t<- 2.048 dan t> 2.048 5. Hasil perhitungan: berdasarkan output minitab pada tabel 5 di lampiran, nilai thitung= -2.62 dan P-valeu= 0.014

6. Keputusan: Tolak H0. Karena nilai thitung berada diluar wilayah kritis dan nila P-valuenya lebih kecil dari nilai taraf signifikasinya. Dan jika dilihat boxplot pada gambar 3 di lampiran, garis yang menghubungkan nilai Karena
1

dan

tidak sejajar. Maka disimpulkan bahwa

isi kemasan

susu kedua perusahaan itu tidak sama. isi kemasan susu kedua pada kedua perusahaan itu tidak sama, maka setiap perusahaan akan diuji apakah apakah isi kemasan susu dari kedua perusahaan tersebut sama dengan 2.27 sesuai dengan yang tertera pada kemasan atau tidak. Pengujian untuk perusahaan pertama adalah sebagai berikut: 1. H0: 2. H1:
2=2.27 2

2.27

3. Taraf signifikansi ( )=0.05 4. Wilayah kritik: t<- 2.145 dan t> 2.145 5. Hasil perhitungan: berdasarkan output minitab pada tabel 6 di lampiran, nilai thitung= -3.38 dan P-valeu= 0.005 6. Keputusan: Tolak H0. Karena nilai thitung berada didalam wilayah kritis dan nila P-valuenya lebih kecil dari nilai taraf signifikasinya. Jadi disimpulkan bahwa isi kemasan susu perusahaan pertama tidak sama dengan 2.27. Serta jika meninjau boxplot pada gambar 4 di lampiran, nilai H0 terletak di sebelah kanan selang kepercayaan. Jadi dapat disimpulkan pula bahwa <2.27. Sedangkan pengujian untuk perusahaan kedua adalah sebagai berikut: 1. H0: 2. H1:
2=2.27 2

2.27

3. Taraf signifikansi ( )=0.05 4. Wilayah kritik: t<- 2.145 dan t> 2.145 5. Hasil perhitungan: berdasarkan output minitab pada tabel 7 di lampiran, nilai thitung= 1.01 dan P-valeu= 0.329 6. Keputusan: Gagal tolak H0. Karena nilai thitung berada diluar wilayah kritis dan nila Pisi susu valuenya lebih besar dari nilai taraf signifikasinya. Jika melihat boxplot pada gambar 5 di lampiran, nilai H0 terletak pada selang kepercayaan Jadi disimpulkan bahwa perusahaan kedua sama dengan 2.27. Dari berbagai pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar isi susu kemasan yang diuji telah sesuai dengan isi yang tertera pada kemasan, yaitu 2.27 liter, bahkan untuk hari kedua isi susu kemasan melebih 2.27 liter. Namun untuk perusahaan kecil ada yang isi produknya kurang dari 2.27, sehingga dapat merugikan konsumen. Oleh karena itu, kinerja pabrik susu harus diperbaiki. Terutama untuk perusahaan kecil yang isi produknya kurang dari 2.27 liter. Dan untuk perusahaan yang produknya melebihi ukuran yang tertera pada kemasan, sebaiknya juga meninjau kembali mesin produksinya agar tidak merugikan perusahaan itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai