Anda di halaman 1dari 17

1.

definisi menurut para ahli


1) Ekologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu Oikos yang artinya rumah atau tempat tinggal, atau dengan kata lain lingkungan tempat organismeorganisme tinggal. Sedangkan Logos yang artinya ilmu. Pertama kali diperkenalkan oleh Ernest Haeckel dari Jerman pada tahun 1896. Secara harfiah ekologi adalah ilmu tentang mahkluk hidup dalam rumahnya, atau dapat diartikan juga sebagai ilmu tentang rumah tangga mahluk hidup.

2) Fuad Amsyari Ekologi yaitu sesuatu ilmu yang mempelahari hubungan antara satu organism dengan yang lainnyadan antara organisme-organisme tersebut dengan lingkungannya. 3) H. Sitanggang Ekologi yaitu ilmu yang memoelajari saling hubungan antara lingkungan dengan faktor-faktor lingkungan sendiri dan saling hubungan antara unsure sesuatu faktor dengan sesamanya serta saling hubungan dengan lingkungan. 4) Miller Ekologi yaitu ilmu mengenai hubungan timbal balik antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya. 5) Prajudi Atmosudirjo Ekologi yaitu tata hubungan total (menyeluruh) dan mutual (timbale balik) antara satu organisme dengan linkungan sekelilingnya. 6) Odum Ekologi yaitu suatu studi yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem. 7) Kendeiihgh Ekologi yaitu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme yang satu dengan yang lainnya.

2. ruang lingkup ekologi berdasarkan taksonomi


Ekologi manusia : ekologi manusia, yaitu ilmu yang mempelajari hubungan timbal

balik antara manusia dengan lingkungan hidupnya. Adapun keterlibatan manusia dalam ekosistemnya ialah: Pertama, manusia terlibat langsung sebagai bagian dari unsur-unsur dalam sebuah bentuk ekosistem secara imanen dengan komponen lainnya. Misalnya manusia, tumbuhan, hewan dan benda mati, yang saling berinteraksi dalam sebuah sistem atau ekosistem melalui proses rantai makanan.

Kedua, manusia secara transendental tidak terlibat langsung sebagai bagian dari unsur-unsur dalam sebuah proses ekosistem bersama komponen lainnya. Misalnya ekosistem dari sebuah kawasan seperti ekosistem rawa, ekosistem hutan, dan ekosistem biota laut. Ketiga, namun demikian baik manusia terlibat langsung ataupun tidak terlibat langsung dalam proses ekosistem itu, ia tetap dituntut untuk berperan memberikan komitmen dan integritasnya terhadap ekosistem itu. Pola komitmen itu harus berdasarkan moral agama, moral manusia, etika lingkungan dan norma-norma lainnya, agar ekosistem-ekosistem yang berlangsung di planet bumi ini tetap dalam tatanan keseimbangan ekologis.
Ekologi hewan : Ekologi Hewan adalah suatu cabang biologi yang khusus mempelajari

interaksi-interaksi antara hewan dengan lingkungan biotik dan abiotik secara langsung maupun tidak langsung meliputi sebaran (distribusi) maupun tingkat kelimpahan hewan tersebut. Sasaran utama ekologi hewan adalah pemahaman mengenai aspekaspek dasar yang melandasi kinerja hewan-hewan sebagai individu, populasi, komunitas dan ekosistem yang ditempatinya, meliputi pengenalan pola proses interaksi serta faktor-faktor penting yang menyebabkan keberhasilan maupun ketidak berhasilan organisme-organisme dan ekosistem-ekosistem itu dalam mempertahankan keberadaannya. balik antara tumbuhan dengan lingkungannya atau yaitu ilmu yang membicarakan tentang spektrum hubungan timbal balik yang terdapat antara tumbuhan dengan lingkungannya serta antara kelompok-kelompok tumbuhan. Contoh : tumbuhan dapat mengubah energi kimia menjadi energi potensial dan mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik (Tambunan,tanpa tahun).

Ekologi tumbuhan :. Ekologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal

Ekologi mikroba : Ekologi mikroba adalah Ilmu yang mempelajari tentang timbal balik

antara mikroba dan lingkungan hidupnya. Ekosistem dalam ekologi mikroba dapat berupa system mikro dan system makro. Contohnya yaitu tanah sebagai suatu sistem, memiliki anggota komunitas yang tersusun dari berbagai populasi mikroba yaitu bakteri, Actinomycetes, virus, khamir dan protozoa. Macam dan jumlah mikroba tanah tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor jenis tumbuhan, pH, temperatur, curah hujan, macam tanah dan kelembaban tanah.

3. Tingkat mikroorganisme makhluk hidup


1. Protoplasma Protoplasma adalah merupakan zat hidup dalam sel dan terdiri dari senyawa organik dan susunan komplek. Terdiri dari campuran molekul kecil seperti ion, asam amino, monosakarida dan air, dan makromolekul seperti asam nukleat, protein, lipid dan polisakarida.

2. Sel

Adalah satuan dasar suatu organisme dan terdiri dari protoplasma dan inti yang terkandung dalam membran adalah pemisah dari satuan dasar lainnya Organel sel tersebut diantaranya ribosom, mitokondria, badan golgi, retikulum endoplasma, membran plasma, dan vakuola. Seluruh aktivitas organel tersebut dikontrol oleh inti sel (nukleus). 3. Jaringan Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk, susunan, dan fungsi tertentu. Kumpulan sel tersebut bekerja sama membentuk dan menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsinya. Pada makhluk hidup terdapat berbagai macam jaringan, seperti jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan ikat. 4. Organ Organisasi kehidupan tingkat organ merupakan organisasi hidup dari kumpulan jaringan. Organ adalah alat tubuh yang merupakan bagian dari suatu organisme yang mempunyai fungsi tertentu. Organ terdiri atas beberapa jaringan yang berbeda. Contoh organ adalah kulit, jantung, ginjal, dan mata. 5. Sistem Organ Sistem organ adalah kerja sama antara struktur dan fungsional yang harmonis. Sistem Organ merupakan bentuk kerjasama antar organ untuk melakukan fungsi fungsi yang lebih kompleks lagi sehingga proses yang berlangsung didalam tubuh suatu organisme dapat berjalan dengan baik sesuai aktivitas hidup organisme yang bersangkutan. Contoh sistem organ pada hewan dan manusia antara lain sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem gerak, sistem reproduksi dan sebagainya. Misal; mata dengan telinga, kaki dengan tangan. 6. Organisme Organisme adalah suatu benda hidup/jasad hidup/makhluk hidup. Individu merupakan organisme yang tersusun oleh kumpulan sistem organ. Contoh organisasi kehidupan tingkat individu adalah seekor kucing, seekor ular, dan seorang manusia. 7. Populasi Populasi adalah kelompok organisme sejenis yang hidup dan berkembang biak pada daerah tertentu. contoh organisasi tingkat populasi adalah sekumpulan banteng. 8. Komunitas Komunitas merupakan sekelompok populasi yang hidup dalam suatu daerah dan menempati lingkungan yang sama. Contohnya, komunitas sungai terdapat populasi katak, populasi udang, dan populasi plankton.

9. Ekosistem Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Contohnya, hewan yang memerlukan air untuk minum. Air merupakan salah satu komponen abiotik.

10. Bioma Bioma merupakan organisasi kehidupan yang cukup beragam, khususnya jenis makhluk hidup di dalamnya. Bioma adalah satuan daerah daratan yang luas di bumi bercirikan sejenis tumbuhan dominan di daerah tersebut. Contohnya bioma gurun, bioma taiga, bioma hutan hujan tropis, dan bioma tundra.

4.

Pembagian Ekologi Menurut Habitat

1.Ekologi Bahari atau kelautan Ekologi bahari adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk yang hidup di dalam/di sekitar daerah perairan dengan lingkungan perairan yang ditinggalinya, yang mana juga dipelajari bagaimana cara untuk mencapai keseimbangan antara keduanya. Contohnya adalah interaksi antara ekosistem mangrove, eksositem lamun dan ekosisitem terumbu karang. 2. Ekologi perairan tawar Yaitu mempelajari hubungan timbal balik antara organisme lainnya serta dengan semua komponen lingkungan yang ada di wilayah perairan tawar. Contoh wilayah perairan tawar adalah danau, sungai, kolam, sumur, rawa atau sawah. 3. Ekologi darat atau terrestrial Yaitu mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme lainnya serta dengan semua wilayah daratan tegalan, kebun, ladang, hutan lahan kering, padang rumput, atau gurun. 4. Ekologi Estuaria

Yaitu mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme lainnya serta dengan semua komponen lingkungan yang ada di wilayah perairan payau. Contoh : wilayah perairan payau adalah muara sungai, teluk dan laguna. 3. Padang rumput Padang rumput adalah daerah yang ditumbuhi tumbuhan yang berjenis rumput. Contoh : Alang-alang.

Pembagian Ekologi Menurut Taksonomi 1.Ekologi tumbuhan Adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tumbuhan (tumbuhan yang dibudidayakan) dengan lingkungannya. Contoh : sarang semut dan benalu.

2.Ekologi hewan Ekologi hewan adalah cabang biologi yang khusus mempelajari interaksi antara hewan dengan lingkungannya yang menentukan sebaran (distribusi) dan kemelimpahan hewanhewan tersebut. Contoh : serangga dan burung. 3.Ekologi mikroba Ilmu yang mempelajari tentang timbal balik antara mikroba dan lingkungan hidupnya. Ekosistem dalam ekologi mikroba dapat berupa system mikro dan system makro. Secara umum setiap system memiliki ciri-ciri yaitu adanya dinamika populasi, keanekaragaman, mekanisme adaptasi dan adanya hubungan antarorganisme yang ada di dalam system tersebut. Contohnya yaitu tanah sebagai suatu sistem, memiliki anggota komunitas yang tersusun dari berbagai populasi mikroba yaitu bakteri, Actinomycetes, virus, khamir dan protozoa.

5.

Hubungan dengan ilmu kependudukan (demografi)

Kependudukan adalah Ilmu yg mempelajari jumlah ( besar), komposisi, distribusi penduduk (di suatu wilayah) dan perubahan2nya sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen: fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial. Dampak Permasalahan Lingkungan Hidup Penduduk di Indonesia Terhadap ekologi dan

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan dan keragaman alam serta budaya yang luar biasa. Indonesia merupakan negara mega biodiversity kedua setelah Brazil. Indonesia memiliki 42 ekosistem darat dan 5 ekosistem yang khas. Indonesia juga memiliki 81.000 km garis pantai yang indah dan kaya. Luas ekosistem mangrove di Indonesia mencapai 22 % dari seluruh luas mangrove di dunia. Sebagaimana kita ketahui bersama, Indonesia merupakan negara dengan nomor urut keempat dalam besarnya jumlah penduduk setelah China, India, dan Amerika Serikat. Menurut data statistik dari BPS, jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah 225 juta jiwa, dengan angka pertumbuhan bayi sebesar 1,39 % per tahun. Angka pertumbuhan ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan angka pertumbuhan bayi pada tahun 1970, yaitu sebesar 2,34%. Dengan jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, maka pertambahan penduduk setiap tahunnya adalah 3,5 juta jiwa. Jumlah itu sama dengan jumlah seluruh penduduk di Singapura. Lonjakan penduduk yang sangat tinggi atau baby booming di Indonesia akan berdampak sangat luas, termasuk juga dampak bagi ekologi atau lingkungan hidup. Hal itu dapat mengganggu keseimbangan, bahkan merusak ekosistem yang ada. Menurut Poo Tjian Sie, coordinator Komunitas Tionghoa Peduli Lingkungan Hidup, lingkungan hidup adalah kesatuan ekosistem atau system kehidupan yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, (tatanan alam),dan makhluk hidup, termasuk manusia dengan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Dengan jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, membuat tekanan terhadap lingkungan hidup menjadi sangat besar. Paling tidak, 40 juta penduduk hidupnya tergantung pada keanekaragaman hayati di pantai dan perairan. Pada saat yang sama, bahwa sekitar 20% penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Sekitar 43% pendudu Indonesia masih tergantung pada kayu bakar. Dan pada tahun 2003, hanya 33% penduduk Indonesia mempunyai akses pada air bersih melalui ledeng dan pompa. Tahun 2000, Jawa dan Bali telah mengalami defisit air mencapai 53.000 meter kubik dan 7.500 meter kubik, sementara di Sulawesi 42.500 meter kubik. Saat yang sama banjir telah melanda di berbagai tempat di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk Indonesia telah salah mengelola air di Bumi ini. Dampak lonjakan penduduk di Indonesia terhadap lingkungan hayati, sudah dapat kita lihat sejak tahun 2001, laporan Bank Dunia menyebutkan, bahwa luas hutan mangrove di Indonesia mengalami penurunan yang sangat signifikan, dari 4,25 juta hektar pada tahun 1982, menjadi 3,24 juta hektar pada tahun 1987 dan menjadi hanya 2,06 juta hektar pada tahun 1995. Di sektor kehutanan telah terjadi deforestasi yang meningkat dalam decade ini. Bank Dunia (2003) dan Departemen Kehutanan melaporkan tingkat deforestasi di

Indonesia telah mencapai lebih dari dua juta hektar per tahun. Apabila tingkat kehilangan hutan ini tetap 2 juta hektar per tahun, maka 48 tahun ke depan, seluruh wilayah Indonesia akan menjadi gurun pasir yang gundul dan panas. Lautan di Indonesia juga mengalami kerusakan terumbu karang. Data dari Bank Dunia bahwa saat ini sekitar 41% terumbu karang dalam keadaan rusak parah, 29% rusak, 25% lumayan baik, dan hanya 5% yang masih dalamkeadaan alami. Sekitar 50% hutan bakau di Sulawesi telah hilang (sebagian besar menjadi tambak udang). Beberapa kawasan juga mengalami pencemaran. Ini terjadi di kawasan-kawasan yang sibuk dengan kegiatan pelayaran, atau perairan yang bersinggungan dengan kota-kota besar, seperti perairan teluk Jakarta dan Surabaya.

6. ruang lingkup menurut Candy


Ekologi mempunyai ruang lingkup seperti yang tertera dalam KENDEIGH (1980) yaitu meliputi hal yang berikut: 1. Agihan dan kelimpahan setempat dan secara georafik jenis makhluk (habitat, relung, komunitas dan biogeografi). 2. Perubahan menurut waktu dalam keberadaan, kelimpahan serta aktifitas makhluk hidup (musiman, tahunan, suksesional, geologic) 3. Keterkaitan antara makhluk hidup dalam populasi serta komunitas (ekologi populasi). 4. Adaptasi structural dan penyesuaian fungsional oleh makhluk hidup terhadap lingkungan fisik mereka(ekologi fisiologik dan ekologi structural). 5. Tingkah laku makhluk hewan dalam kondisi alam (ethologic) 6. 7. 8. Perkembngan evolusioner). Produktifitas alam hayati dan bagaimana produktifitas ini berguna paling baik bagi kemanusiaan (ekologi ekosistem). Pengembangan model matematik untuk menghubungkan interaksi parameter dan membuat prakiraan mengenai pengaruh (analis system). evolusioner semua makhluk hidup berkaitan(ekologi

7. ciri-ciri siklus biogekimia


Menurut Hutchinson (1944-1950), siklus biogeokimia merupakan suatu pertukaran atau perubahan yang terusmenerus dari bahan-bahan antara komponen biotik dan abiotik. Berdasarkan sumber yang ada di alam, siklus biogeokimia dibagi dalam 2 golongan yaitu : 1. tipe gas, sebagai sumbernya atmosfer dan lautan (hidosfer) misalnya siklus hidrogen. 2. tipe sedimen, sumbernya adalah batuan bumi seperti fosfor, kalsium dan kalium. Siklus biogeokimia pada akhirnya cenderung mempunyai mekanisme umpan-balik yang dapat mengatur sendiri (self regulating), menjaga siklus itu dalam keseimbangan. Dalam suatu ekosistem, materi pada setiap tingkat trofik tidak hilang. Materi berupa unsur-unsur penyusun bahan organik tersebut didaur-ulang. Unsur-unsur tersebut masuk ke dalam komponen biotik melalui udara, tanah, dan air. Daur ulang materi tersebut melibatkan makhluk hidup dan batuan (geofisik).

8. fungsi biogekimia
Fungsi daur biogeokimia adalah sebagai siklus materi yang mengembalikan semua unsurunsur kimia yang sudah terpakai oleh semua yang ada di bumi baik komponen biotik maupun komponen abiotik, sehingga kelangsungan hidup di bumi dapat terjaga

9. siklus sulfur

JADI

Sulfur / belerang diudara karena adanya aktifitas gunung berapi juga karena pembakaran bahan bakar fosil batu bara berupa gas SO2 dari udara Sulfur oksida berada di awan terjadi hidrolisis air membentuk H2SO4 , di awan terjadi kondensasi kemudian turun hujan dikenal dengan hujan asam hujan itu akan dibawa ke daratan kembali untuk dirubah menjadi Sulfat yang penting untuk tumbuhan . Sulfur terdapat dalam bentuk sulfat anorganik (SO4), Sulfur dalam bentuk sulfat an organik inilah nanti akan dipindahkan dari bumi / alam ke tubuh tumbuhan lewat penyerapan sulphate oleh akar OK Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida ini seringkali mematikan mahluk hidup di perairan dan pada umumnya dihasilkan dari penguraian bahan organik yang mati. Setiap daur melibatkan unsur organisme untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa menjadi unsur-unsur. Dalam daur belerang misalnya, mikroorganisme yang bertanggung jawab dalam setiap trasformasi adalah sebagai berikut :

1. H2S S SO4; bakteri sulfur tak berwarna, hijau dan ungu. 2. SO4 H2S (reduksi sulfat anaerobik), bakteri desulfovibrio. 3. H2S SO4 (Pengokaidasi sulfide aerobik); bakteri thiobacilli. 4. S organik SO4 + H2S,

Jadi daur Sulfur hanya akan berlangsung di daratan dengan perantaraan bakteri , bakteri yang terlibat dalam daur sulfur, antara lain Desulfomaculum dan Desulfibro yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S). Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof aerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur dioksida menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof Dengan terbentuknya sulfat ini maka , senyawa ini baru akan berpindah ke mahkluk hidup dibawa oleh Tumbuhan Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4). Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu semua mahluk hidup mati dan akan diuraikan komponen organiknya oleh bakteri.

10.proses nitrogen
Nitrogen hadir di lingkungan dalam berbagai bentuk kimia termasuk nitrogen organik, amonium (NH4 +), nitrit (NO2-), nitrat (NO3-), dan gas nitrogen (N2). Nitrogen organik dapat berupa organisme hidup, atau humus, dan dalam produk antara dekomposisi bahan organik atau humus dibangun. Proses siklus nitrogen mengubah nitrogen dari satu bentuk kimia lain. Banyak proses yang dilakukan oleh mikroba baik untuk menghasilkan energi atau menumpuk nitrogen dalam bentuk yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.Proses terjadinya nitrogen: 1. Fiksasi Nitrogen (a. Fiksasi biologis b. Industri fiksasi nitrogen)

2. Asimilasi 3. Amonifikasi 4. Nitrifikasi 5. Denitrifikasi 6. Oksidasi Amonia Anaerobik

11.

KAIDAH-KAIDAH MENURUT BEBERAPA AHLI :


Menurut Slamet Ryadi ( 1981) terdapat beberapa kaidah ekosistem, yaitu : 1. Bahwa suatu ekosistem itu diatur/dikendalikan secara almiah. 2. Suatu ekosistem memiliki daya kemampuan optimal dalam keadaan berimbang. 3. Ekosistem tidak dalam keadaaan terkendali jika tejadi perubahan. 4. Antara unsurunsur penyusunnya terdapat interaksi. 5. Interaksi terkendali ,dinamis, mengikuti adanya perubahan. 6. Setiap ekosistem memiliki cirri yang khas. 7. Setiap ekosistem sangt dipengaruhi oleh ruang/tempat dan waktu. 8. Terjadi interaksi antara ekosistemekosistem di alam. Menurut BDA corporation Suatu ekosistem diatur dan dikendalikan secara alamiah 1. Mempunyai daya kemampuan yang optimal dalam keadaan seimbang 2. Terdapat interaksi antara seluruh unsure- unsur lingkungan yang saliang mempengaruhi yang bersifat timbale balik 3. Interaksi terjadi antara Komponen komponen biotis dengan abiotis Sesama komponen biotis Sesame komponen abiotis 4. Interaksi itu setiap ekosistem tergantung dan dapat dipengaruhi oleh factor faktor tempat, waktu dan masing masing perbedaan dari ekosistem itu sendiri sebagai pencerminansifat sifat yang khas.

Menurut ilmiah kaidah-kaidah ekosistem sbb : 1. Suatu Ekosistem diatur dan dikendalikan secara ilmiah 2. Suatu Ekosistem mempunyai daya kemampuan yang optimal dalam keadaan berimbang. Di atas kemampuan tersebut ekosistem tidak lagi terkendali, dengan akibat menimbulkan perubahan perubahan lingkungan atau krisis lingkungan dan TIDAK LAGI DALAM KEADAAN LESTARI. 3. Terdapat interaksi antara seluruh unsur-unsur lingkungan yang saling mempengaruhi dan bersifat timbal balik. 4. Interaksi terjadi antara : Komponen biotis dengan komponen abiotis, Sesama komponen biotis, Sesama komponen-komponen abiotis

12. Piramida

makanan,rantai makanan,aliran energy

Piramida makanan. Jika dalam suatu ekosistem di gambarkan jumlah populasi produsen sampai konsumen tertinggi, akan membentuk gambaran seperti piramida.Gambaran seperti ini disebut piramida makanan. Supaya piramida makanan tersusun dengan baik, populasi dalam suatu ekosistem harus seimbang.Oleh karena itu, populasi produsen harus lebih banyak dari pada populasi konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I harus lebih banyak dari pada konsumen tingkat II.Dengan demikian,semakin tinggi tingkatan suatu konsumen jumlahnya semakin sedikit.

Aliran energi Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan organisme untuk memperoleh tenaga atau energi. Jadi,proses makan dan di makan dalam suatu rantai makanan dan jaring-jaring makanan dapat di katakan sebagai proses aliran energi.

Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan (tumbuhan - herbivora carnivora - omnivora). Pada setiap tahap pemindahan energi, 80%90% energi potensial hilang sebagai panas, karena itu langkah-langkah dalam rantai makanan

terbatas 4-5 langkah saja. Dengan perkataan lain, semakin pendek rantai makanan semakin besar pula energi yang tersedia. Ada dua tipe dasar rantai makanan:
1. Rantai makanan rerumputan (grazing food chain). Misalnya: tumbuhan -

herbivora - carnivora - omnivora. 2. Rantai makanan sisa (detritus food chain). Bahan mati mikroorganisme (detritivora = organisme pemakan sisa) predator dan bangkai. para ilmuan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok yaoitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit a. rantai pemangsa landasan utamanya ialah tumbuhan hijau sebagai produsen rantai pemangsa dimuali dari hewan yg bersifat herbifora sebagai konsumen satu, dilanjutkan dengan karnivora b.rantai gigi ini adalah salah satu hal yang kocak dalam biologi

13. Pengertian Homeostasis


Menurut Minarma Siagian, 2004 Homeostasis, yang berasal dari kata Yunani homeo (sama) dan stasis (mempertahankan keadaan). Homeostasis adalah suatu sistem terbuka atau suatu sistem yang tertutup terutama suatu organisme hidup, yang mengatur lingkungan internalnya supaya memelihara suatu kondisi stabil yang tetap. Berbagai keseimbangan dinamis, penyesuaian, dan mekanisme peraturan. Istilah adalah coined di (dalam) 1932 oleh Walter Bradford Meriam dari Yunani, Homoios yang berarti sama, seperti, suka menirukan dan stasis yang berarti untuk berdiri, mengambil sikap. Sel tubuh mengambil nutrien dari larutan di sekitarnya misalnya plasma ataucairan ekstravaskuler lainnya. Batas konsentrasi bervariasi tergantung pada kebutuhan jaringan. Konsep pengaturan tersebut telah diajukan 100 tahun yang lalu oleh claudebernard dan oleh W.N. Cannon pada tahun 1920 dengan istilah homeostasis. Definisi homeostasis adalah proses pengaturan berbagai kondisi fisiologis yang membantumempertahankan keadaan normal, jika kondisi tersebut terganggu Pengertian Kelentingan

Kelentingan adalah kemampuan suatu bahan untuk menyerap energi pada waktu berdeformasi secara elastis dan kembali kebentuk awal apabila bebannya dihilangkan. Kelentingan biasa dinyatakan sebagai modulus kelentingan, yaitu energi regangan tiap satuan volume yang dibutuhkan untuk menekan bahan dari tegangan nol hingga tegangan luluh. Modulus resilience adalah ukuran kemampuan material untuk menyerap energi dari luar tanpa terjadinya kerusakan. Nilai modulus resilience adalah luas segitiga pada area elastis kurva tegangan-regangan. Kelentingan ini biasanya dinyatakan dengan modus kelentingan, yakni energy tegangan persatuan volume yangdibutuhkan untuk menarik bahan dari tegangan nol hingga tegagan yield.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelentingan : 1. Biodiversitas ekosistem, banyak variasi dalam species, antar species, keadaan

populasi dan habitatnya dapat menjadi faktor kunci dalam kelentingan


2.

Ekosistem yang sehat yang berarti fungsi alami baik secara fisik, kimiawi dan

proses ekologi yang membuat ekosistem resilience agar dapat meyerap tekanan dan kembali pulih setelah adanya gangguan. 3. Pengaruh yang kuat pada ekosistem yang berarti banyaknya faktor yang

mempengaruhi ekosistem ada banyak cara baik secara individual maupun seacra kombinasi dan pada berbagai waktu. 4. Perlindungan dan pengelolaan karena suatu ekosistem yang telah berada dalam

tekanan, efektivitas perlindungan dan pengelolaan berfungsi untuk mengukur dan menunjukkan tekanan ekosistem tersebut, hal ini merupakan penting menahan dan memugar kelentingan (Banfield, 2009).

14.

pengertian SDA

SDA adalah semua kekayaan bumi,baik biotic maupun abiotik yg dapat dimanfaatkan untukmemenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia,misalnya : tumbuhan, udara, air,tanah , bahan tambang, angin, cahaya matahari dan mikroba (jasad renik).

15. daya dukung SDA

Pengertian (Konsep) dan Ruang Lingkup Daya Dukung Lingkungan Menurut UU no 23/ 1997, daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuanlingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Menurut Soemarwoto (2001), daya dukung lingkungan pada hakekatnya adalah daya dukung lingkungan alamiah, yaitu berdasarkan biomas tumbuhan dan hewan yang dapat dikumpulkan dan ditangkap per satuan luas dan waktu di daerah itu. Menurut Khanna (1999), daya dukung lingkungan hidup terbagi menjadi 2 (dua) komponen, yaitu kapasitas penyediaan (supportive capacity) dan kapasitas tampung limbah (assimilative capacity).
Sedangkan menurut Lenzen (2003), kebutuhan hidup manusia dari lingkungan dapat dinyatakan dalam luas area yang dibutuhkan untuk mendukungkehidupan manusia. Luas area untuk mendukung kehidupan manusia ini disebut jejak ekologi (ecological footprint).

16. Analisa komponen lingknungan


Diantara komponen-komponen lingkungan yang penting, adalah a) Biologi, mencakup sub-komponen: o Jenis flora fauna darat (vegetasi dan satwa)
Flora dan fauna adalah kekayaan alam yang dapat diperbaharui dan sangat berguna bagi kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya di bumi. Untuk melindungi binatang dan tanaman yang dirasa perlu dilindungi dari kerusakan maupun kepunahan, dapat dilakukan beberapa macam upaya manusia dengan Undang-Undang

b) Geofisik, mencakup sub-komponen: o Iklim Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas.

Matahari adalah kendali iklim yang sangat penting dan sumber energi di bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut. Kendali iklim yang lain, misalnya distribusi darat dan air, tekanan tinggi dan rendah, massa udara, pegunungan, arus laut dan badai. c) Kimia, mencakup sub-komponen: o Kualitas udara Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak tetap, tergantung pada keadaan suhu udara / tekanan udara dan lingkungan sekitarnya. Udara adalah juga atmosfer yang berada disekeliling bumi yang berfungsi sangat penting bagi kehidupan didunia ini. Dalam udara terdapat oksigen (O2) untuk bernapas, karbondioksida untuk proses fotosintesis oleh khlorofil daun dan ozon (O3) untuk menahan sinar ultra violet. Gas-gas lain yang terdapat dalam udara antara lain gas-gas mulia, nitrogen oksida, hidrogen, methana, belerang dioksida, amonia dan lain-lain. Apabila susunan udara menglami perubahan dari susunan keadaan normal seperti tersebut diatas dan kemudian mengganggu kehidupan manusia, hewan dan binatang, maka udara telah tercemar. d) Sosial Budaya dan Kemasyarakatan, dijabarkan: o Demografi industri dan kependudukan Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.

o Sosial ekonomio Sosial budaya Lingkungan sosial ekonomi, adalah lingkungan manusia dalam hubungan dengan sesamanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Standar kualitas lingkungan sosial ekonomi dikatakan baik jika kehidupan manusia cukup sandang, pangan, papan, pendidikan dan kebuthan lainnya. Lingkungan budaya adalah segala kondisi, baik berupa materi (benda) maupun nonmateri yang dihasilkan oleh manusia melalui aktifitas dan kreatifitasnya. Lingkungan budaya dapat berupa bangunan, peralatan, pakaian, senjata. Dan juga termasuk non materi seperti tata nilai, norma, adat istiadat, kesenian, sistem politik dan sebagainya. Standar kualitas lingkungan diartikan baik jika di lingkungan tersebut dapat memberikan rasa aman, sejahtera bagi semua anggota masyarakatnya dalam menjalankan dan mengembangkan sistem budayanya. Setiap lingkungan hidup diatur oleh suatu hukum alam secara otomatis.maksudnya jika salah satu komponen mengalami kerusakan,akan menyebabkan kerusakan pada komponen komponen yang lain,karena dalam suatu lingkungan hidup ada yang disebut dengan kaidah satu sama lain. Beberapa hukum.kaidah dari lingkungan hidup misalnya: a. b. c. d. e. a. b. c. d. e. Suatu lingkungan memilik keteraturan secara ilmiah. Suatu lingkungan mempunyai kemampuan tersendiri dalam keadaan Unsur-unsur dalam suatu lingkungan hidup berinteraksi satu samav lain Interaksi dalam komponen suatu lingkungan dilakukan oleh masingDalam batas tertentu terjadi perubahan susunan komponen. jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkungan hidup. Hubungan atau interaksi dalam lingkungan hidup. Kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup. Faktor non material,antar lain kondisi suhu,cahaya dan kebisingan. Keadaan fisik akan berpengaruh terhadap ekonomi.

masih berimbang. secara ilmiah. masing unsur. Terdapat juga faktor lain dari suatu lingkungan hidup yaitu :

Anda mungkin juga menyukai