Anda di halaman 1dari 3

O) *.

- ^}4uOO- 1gOO-
Islam dan muhammadiyah
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillahilladzi anama alaina bi nimatil iman, wal islam. Asyahadualla ilaha
illaloh,wasyhadu anna Muhammadarrosullulah. Allohuma sholi ala Muhammad waala ali
syaidina Muhammad amma badu

Yth. Dewan juri lomba pidato 4 bahasa
Hadirin semua yang dirahmati Allah
Mari kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat hadir pada kesempatan kali ini
dalam keadaan sehat wal afiat. shalawat dan salam tercurah kepada Nabi panutan uswah
hasanah kita Nabi Muhammad SAW.
Hadirin rahimakumullah
Ada cerita yang cukup populer di kalangan warga Muhammadiyah mengenai KH Ahmad
Dahlan (KHAD) dan para muridnya. Diceritakan bahwa KH. Ahmad Dahlan selalu saja
mengulang-ulang pelajaran surat al-Maun dalam jangka waktu yang lama.
Bunyi Q.S Al-Maun 1-7 :
=euC474O Og~-.- CONC
-g].) ^ CgEO Og~-.-
Ov4C =1g41^- ^g 4 O*+4
_O>4N gEC -Og^- ^@
uC4O --j-=Ug ^j
4g~-.- - }4N jgjE=
4pO-Ec ^) 4g~-.- -
]+7.-4ONC ^g 4pON4L;4C4
4pONNE^- ^_
Artinya :
1. Have you seen the one who denies the Recompense?
2. For that is the one who drives away the orphan
3. And does not encourage the feeding of the poor.
4. So woe to those who pray
5. [But] who are heedless of their prayer
6. Those who make show [of their deeds]
7. And withhold [simple] assistance.
surat inilah yang ketika itu oleh KHA Dahlan diulang-ulang Bahkan hingga tidak pernah
beranjak kepada ayat berikutnya, meskipun murid-muridnya sudah mulai bosan.

Karena jenuh, salah seorang muridnya, KH. Syuja -yang masih muda waktu itu-, bertanya
mengapa KHAD tidak beranjak ke pelajaran berikutnya. KHAD pun balik bertanya, Apakah
kamu benar-benar memahami surat ini?. KH. Syuja menjawab bahwa ia dan kawan-
kawannya sudah memahami benar-benar arti surat tersebut dan bahkan telah menghafalnya di
luar kepala.
Kemudian KHAD bertanya kembali, Apakah kamu sudah mengamalkannya?. Dijawab
oleh KH. Syuja, Bukankah kami membaca surat ini berulang kali sewaktu salat?
KHAD lalu menjelaskan maksud mengamalkan surat al-Maun bukanlah sekedar menghafal
atau membacanya semata, namun lebih dari itu semua. Yaitu mempraktekkan al-Maun
dalam bentuk amalan nyata. Oleh karena itu, lanjut KHAD, setiap orang harus keliling
kota mencari anak-anak yatim, bawa mereka pulang ke rumah, berikan sabun untuk mandi,
pakaian yang pantas, makan dan minum, serta berikan mereka tempat tinggal yang layak.
Hadirin Rahimakumullah
Belajar dari cerita KH. Ahmad Dahlan diatas
Bahwa Al-Quran adalah kitab petunjuk untuk meraih kebahagian di dunia dan akhirat.
Karena itu, petunjuk Al-Quran harus diamalkan, tidak hanya dipahami dan dimengerti saja.
Hanya itulah jalan satu-satunya meraih kebahagian dunia dan akhirat. Sayangnya, banyak
dari umat Islam yang hanya membaca Al-Quran, tapi tidak memahami maknanya, apalagi
mengamalkan pesannya.

Al-Quran dibaca sekedar untuk meraih pahala disisi-Nya tanpa diiringi usaha memahami
maknanya untuk kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut KH. Ahmad
Dahlan pendiri Muhammadiyah, dalam mempelajari Al-Quran, umat Islam tidak boleh
beranjak kepada ayat berikutnya sampai ia benar-benar paham arti dan tafsirnya serta
dapat mengimplementasikan pesan ayat tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian pidato dari saya semoga bermanfaat untuk kita semua
Nun wal qalami wama sasdurun
Wassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai