Anda di halaman 1dari 7

Nama : Din Hadi Shofyan NIM :100341400681 : A/AA

Offering/kelas

SKENARIO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA

A. Standart Kompetensi Memahami Konsep Dasar Translasi Gen

B. Kompetensi Dasar Menjelaskan hubungan mRNA , tRNA, ribosom, asam amino, dan protein yang berperan dalam proses translasi gen

C. Indikator 1. Menjelaskan hubungan mRNA , tRNA, ribosom, asam amino, dan protein 2. Menjelaskan proses tahapan translasi gen secara urut (inisiasi, elongasi dan terminasi) 3. Menjelaskan tujuan gen melakukan translasi

D. Tujuan Pembelajaran Siswa diharapakan mampu : 1. Menjelaskan hubungan mRNA, tRNA, ribosom, asam amino, dan protein 2. Menjelaskan proses tahapan translasi gen secara urut (inisiasi, elongasi dan terminasi)

3. Menjelaskan tujuan gen melakukan translasi

4. Materi Pokok Translasi Gen (Sintesis protein)

5. Tahap-Tahap Pembelajaran

Tahapan a. Kegiatan awal

Kegiatan Guru Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam. Guru menyiapkan property seperti 3 kursi yang telah disusun sedemikian rupa sehingga dapat mewakili peran sebagai ribosom serta meminta 5 siswa untuk maju kedepan. Setiap siswa diberi kertas dengan warna yang berbeda. Guru mengajak ke 5 siswa bermain game yang secara tidak langsung dapat menjelaskan proses translasi.

Kegiatan Siswa 5 Siswa maju dan menerima kertas sedangkan yang lain tetap duduk di bangkunya.

Alokasi waktu 10

b. Kegiatan Inti

Guru bertanya pada siswa tentang kesimpulan game tersebut, kemudian memberi sedikit penjelasan pengantar ke materi translasi. Guru bertanya pada siswa mengenai hubungan mRNA, tRNA, ribosom, asam amino, dan protein .Guru menguatkan jawaban siswa dengan menjelaskan lebih lanjut Guru menjelaskan kepada siswa tentang proses terjadinya translasi secara urut mulai dari inisiasi kemudian elongasi

Siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru dan memperhatika guru saat guru menjelaskan

15

Siswa dapat menjelaskan hubungan komponen tersebut dan siswa memperhatikan penjelasan guru.

Siswa memperhatikan penjelasan guru.

LAMPIRAN Translasi adalah proses penerjemahan urutan nukleotida/kode-kode genetik yang ada pada molekul mRNA menjadi urutan rangkaian asam-asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein, (Yuwono, T. 2005). Pada proses translasi hanya molekul mRNA yang ditranslasi, sedangkan rRNA dan tRNA tidak ditranslasi, yaitu dilakukan secara hampir serentak dengan proses transkripsi, artinya sebelum transkripsi selesai maka proses translasi sudah dimulai. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam hal struktur sel prokaryot sangat sederhana dan belum ada pembagian ruang sehingga molekul DNA genom berada di dalam sitoplasma bersama-sama dengan komponen sel yang lain. Dengan demikian, molekul mRNA hasil transkripsi dapat langsung melakukan kontak dengan ribosom sebelum untaian mRNA tersebut selesai disintesis. Translasi dapat berlangsung memerlukan 3 komponen: 1. Molekul mRNA merupakan transkrip (salinan) urutan DNA yang menyusun suatu gen dalam bentuk ORF (open reading frame, kerangka baca terbuka), didalamnya terdapat rangkaian kodon-kodon yang akan diterjemahkan. 2. Molekul tRNA merupakan pembawa asam-asam amino yang akan disambungkan menjadi rantai polipeptida, tRNA sebagai penterjemah, yang membawa antikodon. 3. Ribosom merupakan tempat penterjemahan berlangsung/proses translasi, disusun oleh molekul rRNA dan beberapa macam protein, ribosom tersebar diseluruh bagian sel. Sedangkan proses translasi meliputi 3 tahap yaitu inisiasi, elongasi dan terminasi. 1. Inisiasi Tahap inisiasi terjadi karena adanya tiga komponen yaitu mRNA, sebuah tRNA yang memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan dua sub unit ribosom. mRNA yang keluar dari nukleus menuju sitoplasma didatangi oleh ribosom, kemudian mRNA masuk ke dalam celah ribosom. Ketika mRNA masuk ke ribosom, ribosom membaca kodon yang masuk. Pembacaan dilakukan untuk setiap 3 urutan basa hingga selesai seluruhnya. Sebagai catatan ribosom yang datang untuk mebaca kodon biasanya tidak hanya satu, melainkan beberapa ribosom yang dikenal sebagai polisom membentuk rangkaian mirip tusuk satu, di mana tusuknya adalah mRNA dan daging adalah ribosomnya. Dengan demikian, proses pembacaan kodon dapat berlangsung secara berurutan. Ketika

kodon I terbaca ribosom (misal kodonnya AUG), tRNA yang membawa antikodon UAC dan asam amino metionin datang. tRNA masuk ke celah ribosom. Ribosom di sini berfungsi untuk memudahkan perlekatan yang spesifik antara antikodon tRNA dengan kodon mRNA selama sintesis protein. Sub unit ribosom dibangun oleh protein-protein dan molekul-molekul RNA ribosomal. 2. Elongasi Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino-asam amino ditambahkan satu per satu pada asam amino pertama (metionin). Ribosom terus bergeser agar mRNA lebih masuk, guna membaca kodon II. Misalnya kodon II UCA, yang segera diterjemahkan oleh tRNA berarti kodon AGU sambil membawa asam amino serine. Di dalam ribosom, metionin yang pertama kali masuk dirangkaikan dengan serine membentuk dipeptida. Ribosom terus bergeser, membaca kodon III. Misalkan kodon III GAG, segera diterjemahkan oleh antikodon CUC sambil membawa asam amino glisin. tRNA tersebut masuk ke ribosom. Asam amino glisin dirangkaikan dengan dipeptida yang telah terbentuk sehingga membentuk tripeptida. Demikian seterusnya proses pembacaan kode genetika itu berlangsung di dalam ribobom, yang diterjemahkan ke dalam bentuk asam amino guna dirangkai menjadi polipeptida. Kodon mRNA pada ribosom membentuk ikatan hidrogen dengan antikodon molekul tRNA yang baru masuk yang membawa asam amino yang tepat. Molekul mRNA yang telah melepaskan asam amino akan kembali ke sitoplasma untuk mengulangi kembali pengangkutan asam amino. Molekul rRNA dari sub unit ribosom besar berfungsi sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan ikatan peptida yang menggabungkan polipeptida yang memanjang ke asam amino yang baru tiba. 3. Terminasi Tahap akhir translasi adalah terminasi. Elongasi berlanjut hingga kodon stop mencapai ribosom. Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG, dan UGA. Kodon stop tidak mengkode suatu asam amino melainkan bertindak sinyal untuk menghentikan translasi. Polipeptida yang dibentuk kemudian diproses menjadi protein.

Gambar. Tahap-tahap translasi gen

Rantai polipeptida yang terbentuk selanjutnya disebut protein. Protein digunakan untuk membangun komponen utama enzim yang berfungsi untuk katalis proses metabolism.

Anda mungkin juga menyukai