DIKERJAKAN OLEH :
FIRDAYNI TUMANGGER (07 0404 006) 2. RUHDI ULFA (07 0404 026) 3. INDRA F. PANJAITAN (07 0404 049) 4. MARKUS B.SIREGAR (07 0404 069) 5. DOAN SIAHAAN (07 0404 ) 6. DOAN SINURAT (07 0404 ) 7. ERIKSON ADB (07 0404 109) 8. HMT.RUSTXELL (07 0404 133)
1.
PENGERTIAN
Kekuatan geser (shear strength) tanah merupakan gaya tahanan internal yang bekerja per satuan luas masa tanah untuk menahan keruntuhan atau kegagalan sepanjang bidang runtuh dalam masa tanah tersebut. Kekuatan tanah untuk memikul beban-beban atau gaya yang dapat menyebabkan kelongsoran,gelincir dan pergeseran tanah
Sebagai suatu bahan konstruksi teknik, tanah adalah bahan yang tidak dapat menahan tarik, dan juga diperhitungkan tidak dapat menahan desak. Semua bahan yang bekerja pada tanah dilawan oleh kuat geser tanah. Masalah stabilitas pada tanah meliputi antara lain kemampuan tanah memikul beban pondasi, tekanan tanah pasif dan aktif, dan stabilitas lereng.
Jika kondisi tanah jenuh air atau ada air dalam tanah (misal bendungan pada saat penuh air berarti ada rembesan air), maka analisis harus dilakukan dengan menggunakan tekanan efektif (') dan digunakan parameter ' dan c'. Keadaan yang khusus yaitu pada tanah lempung kenyang air tetapi terjadi keruntuhan (longsoran, pergeseran) yang berlangsung secara cepat, maka analisis dilakukan dengan tegangan total.
1.
Pengujian Geser Langsung (direct shear test) Pada prinsipnya sama dengan uji triaxialPerbedaanya hanya pada UCT tidak ada tegangan cell atau tegangan keliling akibatnya tidak ada 3 dan tidak ada nilai sudut geser dalam maka kohesi =0.5 x deviator stress
Hasil uji geser langsung dapat digunakan untuk analisis kestabilan dalam bidang geoteknik, diantaranya untuk anlisis kestabilan lereng , daya dukung pondasi, analisis dinding penahan dan lain lain.
Uji geser langsung tidak dapat mengukur tekanan air pori yang timbul saat penggeseran dan tidak dapat mengontrol tegangan yang terjadi disekeliling contoh tanah. Keterbatasan uji geser langsung karena bidang runtuh tanah ditentukan langsung meskipun belum tentu merupakan bidang terlemah
3. Pengujian triaxial
Pengujian triaxial terdiri dari 3 kondisi: a. Unconsolidated Undrained Test (Cara
UU)
b. Consolidated Undrained Test (Cara CU) c. Consolidated Drained Test (Cara CD)
CONTOH APLIKASI PARAMETER UU (Pekerjaan Timbunan Yang Cepat Di Atas Tanah Lunak)
CONTOH APLIKASI PARAMETER UU Pembangunan Bendung Yang Cepat Tanpa Ada Perubahan Kadar Air Dalam Inti (Core)
CONTOH APLIKASI PARAMETER CU Konstruksi Bertahap (Timbunan 2 diletakkan setelah terjadi konsolidasi pada tanah dasar akibat timbunan 1)
CONTOH APLIKASI PARAMETER CD Pekerjaan Timbunan yang Lambat (Timbunan diletakkan bertahap dalam waktu yang pendek
Keruntuhan dalam suatu bahan dapat terjadi akibat kombinasi kritis dari tegangan normal dan tegangan geser, dan bukan salah satu dari tegangan normal maksimum atau tegangan geser maksimum.Hubungan antara kedua tegangan tersebut: f = f() Bila tanah mengalami pembebanan akan ditahan oleh kohesi (c) dan gesekan antar butir-butir tanah (). f = c+ tan
Stabilitas Lereng