Anda di halaman 1dari 24

TEORI DAN PRILAKU PERJALANAN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

Pendahuluan (Definisi, Ruang Lingkup dan Tujuan) Teori dan Prilaku Perjalanan Zona Studi Pemodelan Transportasi empat tahap/ Model Bangkitan Pergerakan Model Bangkitan Pergerakan Sebaran Pergerakan Sebaran Pergerakan Model Gravity Mid Test Pemilihan Moda Pemilihan Moda Pemilihan Rute Pemilihan Rute Model Transportasi Berdasarkan data arus lalu lintas Model Transportasi Berdasarkan data arus lalu lintas Final Test

Akibat proses pemenuhan kebutuhan Adanya surplus minus suatu daerah,

atau produksi dan konsumsi masingmasing daerah.

Dalam kota, reguler, kommuter Antar Kota

multi sektoral multi variat multi moda multi aktor

: melibatkan banyak sektor (instansi) : melibatkan banyak variabel atau kriteria : melibatkan banyak jenis transportasi : melibatkan banyak pihak terkait

multi area
multi years

: cakupan wilayah yang luas dan tidak dibatasi batasan wilayah administrasi : memerlukan evaluasi & perencanaan yang kontinyu

Multi sektoral multi moda multi disiplin

: melibatkan banyak pihak terkait : melibatkan banyak jenis transportasi : melibatkan banyak bidang ilmu

multi masalah : Bukan hanya masalah teknis

Sasaran, tujuan, dan target Rumusan, sasaran, tujuan, dan target

Pemantauan dan evaluasi


Perencanaan

Data

Data

PROSES DAUR ULANG

Alternatif rencana Data

Pelaksanaan

Penilaian

Alternatif terbaik Data Perancangan

Pihak-pihak yang terlibat dalam proses perencanaan dan kebijakan di US


s ggr e ok al Kon legasi l ers ight De ite ov ggres om ta k on K nggo A lain

Si st e Pe n m P g yu b en a d a n g a di la i si P d d n al ke en g in g i la n te r tin li li ad ng il a gg i n

Pem b und a u atan u n bag ng neg a dan gi an ra D S e le g a si lok ist e Pi mpi P m al buat nan pem n en an u e g g a y ud und n P a d i ang dangb a e ng ra b i la n s ia l De legas P n d a d a g ter i lain l o e n g in g il an ia n ti ng ka a gi l d il an
ad an B nda na pe

tif eku eks ernur ang b C ab nt or gu dan Ka ba

nada ah B m erin t d a n

b ti peru angunan f m aha Urba n dan n B adan perlin lingk dungan u De ngan parte m t ra n sport en as i

ng e P ksek em u

er in t

ah

l er a ed f

pe

an-b

Cab a

P em

en c ana Pere n Ko an m P e re isi B ad nc a naa ban an pem n d ing beri

Proses Perencanaan

u op P el g ev D tin er en is i ep n s ok K b is sa lom p ni Ke ng pok a n r ga si ya a n k e lo m O e k ng nt a of pec i ngan po nti s pr u lingk pokom pe su el e u e lo m k K e rk k h K mpo b k elo ahan m jak peru bay ar pa m Pe asi s os i p ok A lom k-ke um u m mp o n K elo entinga kep

D epar te m

li

k
O rg

si da anis a seki erah As tar o pem sias i paja bayar kl A s osia okal P endu si warg duk a K elo Mas m po k yara kat

ial la W ta e l o o a k eng ot aP ta n K ekerj ng o a P mum K ew ya u an t h an D uang ba ili Ke n dan ja e rp ma Pe t Ta asi e dan rek r elokan li s Ah r ai t an s eha Ke kal an lo -bad n Bada

Per enca na

Sumber: Catanese dan Snyder (1988)

Kommuter, diantaranya:
-

karyawan, pedagang, dan

pekerja sosial

Jarak perjalanan semakin panjang

Semakin banyak wanita yang bekerja


Semakin banyak pelajar/mahasiswa Semakin banyak wisatawan

Waktu, Tujuan perjalanan Frekuensi perjalanan

Jenis kargo yang diangkut


Dll.

Semua pergerakan yang berkaitan dengan aspek tidak spasial, seperti:


sebab terjadinya pergerakan waktu terjadinya pergerakan, dan jenis moda yang digunakan

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Ekonomi Sosial Pendidikan Rekreasi dan Hiburan Kebudayaan dll

1. 2.

Mobil pribadi Angkutan umum

3.
4. 5. 6.

Pesawat terbang
Kereta api Angkutan Laut Dll.

Maksud perjalanan Jarak tempuh Biaya Keselamatan Tingkat kenyamanan

Suatu perjalanan yang dilakukan untuk melakukan kegiatan di lokasi yang dituju, dan lokasi kegiatan tersebut ditentukan oleh pola tata guna lahan kota tersebut.

TATA GUNA LAHAN

TRANSPORTASI

PERGERAKAN

Pemilihan Rute Volume Lalu lintas

Pemilihan Moda

Tujuan dan kriteria perjalanan

Keputusan Melakukan Perjalanan

Waktu Tempuh/ Jarak/Biaya TRANSPORTASI Aksesibilitas TATA RUANG

Mobilitas penduduk/barang Aktivitas/Kebutuhan perjalanan

Spasial competitiveness

Perubahan tata ruang

Pemilihan lokasi oleh Investor/ Pelaku ekonomi Pengembangan (development)

Pemilihan Lokasi masyarakat ( ) user

Industri Perkantoran Perumahan Fasilitas rekreasi Fasilitas Pendidikan

Aktivitas produksi dan konsumsi Pola rantai antara produksi dan konsumsi

1. 2. 3.

Mengembangkan prasarana transportasi Mengurangi tuntutan akan pergerakan Kombinasi dari kedua nomor di atas

1. 2.

Membangun hubungan antara tata guna lahan - Transportasi Memprediksi besarnya kebutuhan transportasi melalui prediksi pertumbuhan tata guna lahan

Catanese, A.J. dan J.C. Snyder, 1988,

Perencanaan Kota, Erlangga, Jakarta.

Ortuzar, J.D dan Willumsen, L.G., (2001) Modelling Transport, John Willey & Sons Saxena, S.C., 1989, Traffic Planning and Design, Dhanpat Rai & Sons, Delhi Tamin, O.Z, 2008, Perencanaan, Pemodelan dan Rekayasa Transportasi, ITB Bandung.

Anda mungkin juga menyukai