Asuhan Antenatal (ANC)
Asuhan Antenatal (ANC)
TUJUAN ANC
Untuk menjamin kehamilan tsb tidak mengalami komplikasi & proses persalinan melahirkan bayi hidup & sehat Ibu & bayi sehat hingga akhir kehamilan
Tujuan ANC
Meningkatkan dan menjaga kesehatan fisik, mental & sosial ibu & bayi dg memberikan pendidikan ttg gizi, hygiene individu & proses melahirkan Mendeteksi & menangani komplikasi selama kehamilan, termasuk komplikasi medis, operatif atau obsterik Menyusun rencana persiapan persalinan dan antisipasi komplikasi Membantu mempersiapkan ibu hamil agar berhasil menyusui bayinya dg baik, melewati masa nifas, & merawat bayinya dg baik dari segi fisik, psikologis, & sosial
Kunju ngan
Waktu
Sebelum minggu ke 14 Sebelum minggu ke 28 Antara minggu 28-36 Setelah 36 minggu
Informasi Penting
-Membangun
TM 1
hubungan -Deteksi masalah dan penanganan -Melakukan tindakan pencegahan -Persiapan kelahiran & kesiapan komplikasi -Perilaku sehat (gizi, latihan,kebersihan,dll)
TM 2
TM 3
TM 3
Status gizi
Risiko meningkat : diabetes, hipertensi, penyakit thromboemboli, macrosomia, trauma persalinan, distokia, SC, kelainan kongenital
Widad FK UGM
Kegemukan pada perempuan Gangguan terkait dengan lemak tubuh yang berlebih
Pertambahan berat badan yang sesuai ada hubungannya dengan angka kejadian yang lebih rndah dalam:
Strategi Pendekatan Risiko (SPR) Managerial tools untuk mengamankan proses kehamilan, persalinan, dan nifas Dicanangkan WHO tahun 1978 Ciri utama: Proaktif dan Koordinatif Faktor risiko: Sesuatu yang ada pada seseorang atau komunitas, yang mungkin pada suatu waktu dapat menyebabkan kesakitan atau kematian: Demografi: Umur, paritas, TB, dll Biologis: underlying disease jantung, malaria, dll Riwayat Obstetri: abortus habitualis, komplikasi obstetri, sc, dll Lingkungan: Polusi udara, air bersih, penyakit endemis, dll Sosioekonomi budaya: Pendidikan, penghasilan, kepincangan gender Keterbatasan: Pengetahuan tentang faktor risiko masih terbatas
Pembagian Ibu Hamil berdasarkan Strategi Pendekatan Risiko (Rochjati P) Risiko Rendah: mereka yang tidak bermasalah Risiko Tinggi: mereka yang bermasalah, dibagi dalam 3 kelompok: 1. Ada Potensi Gawat Obstetri (APGO) 2. Ada Gawat Obstetri (AGO) 3. Ada Gawat Darurat Obstetri (AGDO)
Kehamilan Risiko Rendah (KRR): Skor = 2 warna hijau Kehamilan Risiko Tinggi (KRT): Skor = 6-10 warna kuning Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST): Skor 10 warna merah
1. Primi muda
2. Primi tua 3. Primi tua sekunder 4. Anak terkecil < 2th 5. Grande multi Kelompok I 6. Umur 35 tahun 7. TB 145 cm 8. Riwayat Obs buruk 9. Persalinan y.l.: buatan vaginal
10. Bekas SC
APGO
Kelompok III
AGDO
RTW
Mempunyai nilai prediksi yang buruk: tidak bisa membedakan mereka yang akan mengalami dan yang tidak akan mengalami komplikasi Dari sumber kepustakaan yang banyak, didapatkan banyak ibu yang dimasukkan dalam kelompok risiko tinggi tidak pernah mengalami komplikasi tetapi tetap menjadi acuan kepustakaan Keamanan palsu: banyak ibu yang dimasukkan dalam kelompok risiko rendah mengalami komplikasi tetapi tidak pernah diberitahu bagaimana cara mengetahui komplikasi tersebut Bila terpaku pada yang risiko tinggi maka pelayanan pada semua wanita hamil yang sebetulnya bisa berisiko akan terabaikan
Pendekatan risiko bukanlah merupakan stategi yang efisien ataupun efektif untuk menurunkan angka kematian ibu: Faktor Risiko tidak dapat memperkirakann komplikasi; biasanya bukan penyebab langsung terjadinya komplikasi Apa yang akan anda lakukan pada saat mengidentifikasi risiko? Bagaimana dengan risiko rendah? Mayoritas ibu yang mengalami komplikasi sebelumnya dianggap risiko rendah. Sebagian besar ibu yang dianggap risiko tinggi melahirkan bayinya tanpa mengalami komplikasi
Setiap wanita hamil mempunyai risiko komplikasi dan harus mempunyai akses terhadap asuhan ibu bersalin yang berkualitas Tidak ada jumlah penapisan yang bisa membedakan wanita mana saja yang akan membutuhkan asuhan kegawatdaruratan dan mana saja yang tidak memerlukan asuhan semacam itu Hanya menjadi alat/cara untuk mengamankan proses kehamilan, persalinan, dan nifas
ANC Efektif?
Perawatan oleh bidan (atau dokter) yg terampil & ada kesinambungan ANC Kesiapan terhadap komplikasi kehamilan & persalinan yg mungkin terjadi Meningkatkan kesehatan & mencegah penyakit Tetanus toxoid, suplementasi gizi, besi Rokok, alkohol, dsb Deteksi & penanganan penyakit yg diderita sebelumnya tuberculosis, malaria, hipertensi, diabetes, PMS Deteksi dini & penanganan komplikasi
Deteksi Penyakit Konseling dan promosi kesehatan Persiapan persalinan Kesiagaan menghadapi komplikasi
Deteksi Penyakit
Kulit, Kondisi Umum, Buta senja, Malnutrisi Goiter Temperatur, disuria Tanda-tanda infeksi
Tanda-tanda preeklampsia
Hemoglobin, conjungtiva/palmar Tanda-tanda anemia Gerakan janin, TFU, DJJ Pemeriksaan pelvis & spekulum Fetal distress, IUGR Penyakit Menular Seksual
Konseling client-centered dan spesifik menurut usia kehamilan, baik pada ibu hamil maupun suami/pendukung mengenai: Gizi & mikronutrient Cukup istirahat & menghindari kerja fisik yg berat Tanda-tanda bahaya komplikasi dan penyakit tertentu Olahraga/senam Keluarga berencana Laktasi Profilaksi malaria Rokok & alkohol
Persiapan persalinan
Perencanaan persalinan: Persiapan sarana yg diperlukan utk persalinan Menentukan penolong persalinan Menentukan tempat persalinan & bagaimana menuju ke tempat persalinan Menentukan orang-orang yang bisa membantu, termasuk siapa yg akan mendampingi selama proses persalinan & yg menjaga keluarga di rumah Pembiayaan
Siapkan biaya Buat rencana pengambilan keputusan Pikirkan dan rencanakan sistem transport bila perlu dirujuk Siapkan orang yang bersedia donor darah
Pendekatan risiko terhadap asuhan antenatal Kasango, studi di Zaire 71% ibu yang mengalami persalinan macet tidak bisa diprediksikan 90% ibu yang diidentifikasi sebagai yang berisiko tidak pernah mengalami komplikasi Melakukan banyak kunjungan rutin: Membebani sistem kesehatan Penilaian dan pemeriksaan secara rutin: Tinggi badan Edema pergelangan kaki Posisi janin sebelum 36 minggu
Yang Direkomendasikan
Kunjugan asuhan antenatal yang mempunyai tujuan yang jelas (terfokus) oleh petugas kesehatan trampil Penyuluhan: Tanda-tanda bahaya Nutrisi/makanan Keluarga Berencana ASI HIV/Penularan dari ibu ke anak (MTCT) Pendekatan dan penatalaksanaan penyakit dan kondisi yang dialami: Tuberkulosa Malaria HIV: penyuluhan dan pengujian secara sukarela Infeksi yang ditularkan secara seksual (sexually transmitted infections/STIs)
Yang Direkomendasikan
Pencegahan: Untuk semua wanita hamil: Tetanus Toksoid Konsumsi zat besi dan folat Pada populasi tertentu: Malaria: pengobatan preventif secara intermiten Pengobatan cacing tambang secara rutin Pemberian yodium Pemberian vitamin A Deteksi dan penatalaksanaan komplikasi: Anemia berat Perdarahan vaginal Preeklampsia/eklampsia Malpresentasi setelah 36 minggu
Yang Direkomendasikan
Persiapan kelahiran termasuk kesiapan menghadapi komplikasi Mempersiapkan kelahiran normal Petugas kesehatan trampil Tempat melahirkan Uang Makanan Barang-barang penting lainnya
Kesiapan menghadapi komplikasi Deteksi dini Menetapkan orang yang akan membuat keputusan Biaya gawat darurat Komunikasi Transportasi Donor darah