Komnas Perempuan
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
Komisi Nasional anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) merupakan lembaga HAM Nasional yang bersifat Independen,berdiri dengan dasar hukum Keputusan Presiden No. 181 tahun 1998 dan telah diperbaharui menjadi Peraturan Presiden No. 65 Tahun 2005. Bertujuan untuk Mengembangkan Kondisi yang kondusif bagi penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan penegakkan HAM perempuan di Indonesia dan meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan HAM perempuan
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
Menyebarluaskan pemahaman atas segala bentuk kekerasan terhadap perempuan Indonesia dan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan serta penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan. Melaksanakan pengkajuan dan penelitian terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta berbagai instrument internasional yang relevan bagi perlindungan hakhak asasi perempuan. Melaksanakan pemantauan termasuk pencarian fakta dan pendokumentasian kekerasan terhadap perempuan dan pelanggaran HAM perempuan. Memberi saran dan pertimbangan kepada pemerintah maupun organisasi masyarakat dalam rangka mendorong hukum dan kebijakan yang mendukung pencegahan, penanggulangan dan perlindungan HAM perempuan; dan mengembangkan kerjasama regional dan internasional guna meningkatkan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan Indonesia, serta perlindungan penegakan dan pemajuan hak asasi perempuan.
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
Latar Belakang
Jumlah Pekerja Rumah Tangga (PRT) di Indonesia mencapai hampir 2 juta jiwa, dan 12% diantaranya adalah PRT Anak yang berumur di bawah 18 tahun, dan 90% diantaranya adalah PRT perempuan. (Data BPS tahun 2008) Pekerjaan rumah tangga merupakan salah satu pekerjaan tertua. Memiliki kekhasan terkait pola, hubungan, ruang lingkup dan jenis pekerjaan.
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
Latar Belakang
PRT adalah tenaga-tenaga tak terlihat (invisible powers) yang memungkinkan berjalannya kehidupan ekonomi, pemerintahan, jasa dan sektor publik yang lain. PRT adalah penopang kerja publik melalui institusi domestik yaitu keluarga. Merekalah yang mengurus rumah tangga-rumah tangga sementara pemilik rumah, baik laki-laki dan perempuan bekerja di sektor publik.
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
Latar Belakang
pekerjaan rumah tangga merupakan lapangan kerja yang memberikan kontribusi ekonomi pada keluarga, baik keluarga PRT dan pemberi kerja/majikan. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan belum mengakui dan mengatur jaminan perlindungan dan pemenuhan hak-hak dan kewajiban pekerja yang bekerja di sektor domestik/ rumah tangga. Dari hasil Pemantauan dan Penelitian Komnas Perempuan ditemukan jenis-jenis kekerasan & masalah yg dihadapi PRT baik di dalam & di luar negeri
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
Bentuk-Bentuk Masalah
Area PRT di dalam Negeri Eksploitas Jam kerja yang panjang Beban kerja berlapis Tidak ada libur Cuti hari raya hanya 2 hari Tidak boleh sakit, bila sakit diberhentikan Pekerjaan tidak sesuai dengan keyakinan relijius PRT ; memberi makan Anjing Upah dibayarkan setelah bekerja setahun. Kekerasan Penyiksaan Penganiayaan ; dipukul (kekerasan fisik) Pelecehan seksual Akomodasi yang tidak layak;kamar sempit dan tidak nyaman. Difitnah Caci Maki Tidak boleh pulang/Bertemu Keluarga Diskriminasi Tidak bisa bersosialisasi Isolasi, pembatasan bergerak keluar dari area rumah tempat bekerja. Lain-Lain Tidak ada cuti reproduksi, haidh dan cuti melahirkan Tidak boleh hamil
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
Bentuk-Bentuk Masalah
Area
PRT di luar Negeri / Migran
Eksploitas
Bekerja tanpa upah atau upah rendah Beban kerja berlapis Jam kerja panjang Tidak diberi makan cukup Pemotongan upah 6-12 bulan. Bekerja di satu pengguna jasa, tapi dipekerjakan di lebih dari lebih satu tempat Tidak diberi tempat tinggal yang memadai; dipaksa tidur di kamar mand Diperdagangka
Kekerasan
Diskriminasi
Lain-Lain
Penyiksaan fisik & psikis; Perbedaan Tidak boleh dipukul, dicubit, disiram upah antara hamil air, dijambak. dikurung di pekerja lakiTidak ada kamar mandi, bentak & laki dan cuti dan caci-maki perempuan libur terkait Dipotong rambutnya Tidak boleh hak dengan paksa reproduksi Dipaksa makan makanan menjalankan ibadah sesuai basi dan makanan yang tidak halal keyakinan Tidak boleh keluar dan bersosialisasi di luar area kerja & penampungan Tidak boleh berkomunikasi dengan keluarga Kekerasan seksual ; Pemerkosaan, percobaan pemerkosaan. Dipaksa melihat materi pornografi dan melihat "Lembaga independen yang merupakan alat kelamin majikan lakimekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan laki berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998
pada tanggal 15 Oktober 1998."
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
Latar Belakang
Pembahasan tentang standard setting bagi Perlindungan PRT sudah dibahas sejak 1948; pada Aksi Normatif Kondisi PRT. Pembahasan kembali pada 1965, 2002 dan 2008. Pembahasan pada sesi 99 Konferensi perburuhan Internasional. Konvensi ILO 189 dan Rekomendasi ke 201; Tentang Kerja Layak bagi Pekerja Rumah Tangga disahkan pada 16 Juli 2011 dalam sidang Konferensi ILO ke 100 di Jenewa Swiss.
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
Pasal 5-6 : Perlindungan dari segala bentuk kekerasan, pelecehan dan siksaan dan hak privacy
menikmati ketentuan kerja yang adil serta kondisi kerja yang layak dan, jika mereka tinggal di dalam rumah tangga tersebut, kondisi hidup layak yang menghormati privasi mereka. Menjamin pekerja rumah tangga Mendapatkan perlindungan efektif atas segala bentuk penyalahgunaan, pelecehan dan kekerasan.
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
Pasal 9 : Kebebasan Bergerak dan Memegang dokumen pribadi sendiri PRT Bebas Bernegosiasi dengan majikan apakah akan tinggal di rumah tangga atau tidak. Tidak terikat untuk tetap berada di rumah tangga selama jangka waktu istirahat harian,mingguan atau cuti tahunan Berhak menyimpan dokumen perjalanan dan identitas mereka
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
PRT berhak mendapatkan lingkungan Kerja yang aman dan sehat. PRT berhak mendapat jaminan sosial termasuk berkenaan dengan persalinan.
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
setara di depan Hukum dan penyelesaian pertikaian di hadapan pengadilan PRT memiliki akses ke pengadilan atau prosedur penyelesaian lainnya.
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
Kesimpulan
Pekerjaan rumah tangga dan PRT sendiri memiliki kekhasan dalam hal relasi kerja dengan pengguna jasa, ruang lingkup pekerjaan dalam wilayah domestik dan pandangan kultural terhadap pekerjaan rumah tangga. Hal tersebut membutuhkan perlindungan yang khusus dalam hukum nasional. Fakta kondisi PRT yang rentan mengalami pelanggaran hak dan kekerasan membutuhkan regulasi yang memberikan jaminan perlindungan situasi kerja yang layak bagi PRT. Konvensi ILO 189 tentang Kerja Layak bagi PRT telah diadopsi di tingkat Internasional. Pada tingkat nasional pengesahan rancangan undang-undang Perlindungan PRT bermanfaat tidak hanya bagi perlindungan, pemajuan dan pemenuhan hakhak PRT, namun juga bagi peningkatan posisi tawar Indonesia dalam berdiplomasi pada tingkat internasional untuk memberikan perlindungan PRT baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."