13 September 2012
Riyadi (Disnakertrans)
Dalam era otonomi daerah, seringkali pejabat atau staff di satu skpd berpindah atau rolling position, sehingga pemahaman mengenai masalah tidak cukup. Mengenai kerja PRT, apabila sudah memenuhi 3 aspek, upah, perintah & pekerjaan maka sudah masuk dalam kategori kerja
Bowo (Iwork)
Forum seperti ini penting & langka karena sekurang-kurangnya beberapa organisasi jarang mengikuti forum-forum seperti ini meskipun forum seperti sudah ada Pertanyaan : forum ini akan menekankan pada apa? Substansi atau strategi? PRT & PM masing-masing memiliki kekhasan dan berbeda, mengapa mesti dalam satu paket? Sasaran UN CMW pekerja migran, cakupannya I mana saja, di dalam negeri, negara tujuan, atau?
Berti (SBMI)
Usulan bahwa pejabat atau staff skpd khususnya ketenagakerjaan jangan terlalu sering di rolling atau bahkan mutasi Mengenai PAP.. Mengenai kon
Nursidah
Mengenai pembiayaan migrasi, dalam RUU ini pembebanan biaya penempatan masih dibebankan kepada PM. Selama ini perihal pembebanan biaya kepada PM menimbulkan masalah jeratan hutang kepada PM Perihal sosialisasi & informasi bekerja di luar negeri, daerah masih terbatas dalam hal dana untuk melakukan sosialisasi Bagaimana peran pemerintah desa? Perihal PM pasca bekerja? Karena tidak ada pemberdayaan maka menimbulkan persoalan baru.
Suprayitno (UP3TKI)
Persoalan yg dihadapi oleh PM dihadapi sejak pra pemberangkatan.
Respon Agustinus S
Arah forum ini akan membahas keduanya yaitu konsep & strategi. Konsep merujuk pada 2 konvensi yg telah disampaikan yaitu Konvensi Migran 1990 & Konvensi ILO 189
Alur strategi paket perlindungan PM & PRT mengikuti alur strategi advokasi secara umum. Baik untuk mereview & merfleksikan advokasi kebijakan terkait PM Adanya UU 39/2004 PPTKILN merupakan buah dari advokasi selama lebih dari tahun, namun hasilnya situasi masih seperti ini. Proses advokasi selama cenderung menggunakan pendekatan deduktif, dari instrumen internasional langsung melompat ke pembuatan UU Organik. Pernah mengusulkan agar ada perumusan Hak asasi PM Indonesia, berdasarkan pada situasi, kebutuhan dan corak migrasi PM Indonesia. Konvensi menjadi rujukan, namun kekhasan dalam konteks Indonesia.
Bowo (Iwork)
Ummu Chilmi
Refleksi Advokasi sebelumnya : banyakusulan dari CSO tidak diakomodir dalam UU 39/2004 PPTKILN Haarus menyiapkan cadangan amunisi kketika usulan-usulan tidak di akomodir. Menggabungkan standard yg ada dengan pengalaman & usulan dari migran.
Riyadi
Usulan fase migrasi Pasca bekerja
Bowo (Iwork)
RUU PPILN belum mengakomodir inisiatif2 komunitas dan organisasi-organisasi/lembaga dari komunitas/rakyat
Berti (SBMI)
Pengawasan oleh serikat buruh harus ditingkatkan, contoh dalam hal pengawasan kontrak kerja Pemberdayaan sosial & ekonomi bisa dilakukan sejak sebelum berangkat Harus ada penegasan peran