Anda di halaman 1dari 14

F

F
F cos u
s
Usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya didefinisikan
sebagai hasil kali komponen gaya pada arah pergeseran
dengan panjang pergeseran benda.
s F W ) cos ( u
s F = W
u
Satuan Usaha dan Energi
N.m (Joule)
Dyne-cm (erg)
= 10
-7
J
BTU = 1054 J
calorie = 4.184 J
foot-lb = 1.356 J
eV = 1.6x10
-19
J
cgs Lainnya mks
Gaya Jarak = Usaha
Newton
[M][L] / [T]
2
Meter = Joule
[L] [M][L]
2
/ [T]
2

Gaya tidak melakukan usaha jika :

1. benda tidak berpindah (s = 0 )
2. benda bergerak menempuh suatu luasan tertutup, yaitu berawal dan berakhir
pada satu titik yang sama ( s = 0 )
3. gaya tegak lurus dengan perpindahan.

Besar usaha yang dilakukan dalam apa saja adalah sama dengan energi yang
dipindahkan dari satu benda ke benda lainnya.

Usaha positif, jika usaha yang dilakukan searah dengan perpindahan.
Usaha negatif, jika usaha yang dilakukan berlawanan arah dengan perpindahan.
F
u
mg
N
f
fs W
f
=
1 ) 180 cos(
0
=
Usaha oleh gaya F :
u cos Fs W =
Usaha oleh gaya gesek f :
Usaha oleh gaya normal N : 0 =
N
W
Usaha oleh gaya berat mg :
0 =
mg
W
Usaha total :
fs Fs W = u cos
Usaha oleh Gaya yang Berubah
F
x

x
Ax
F
x

x
F
x

Luas = AA
=F
x
Ax
AW = F
x
Ax

A ~
f
i
x
x
x
x F W
x
i
x
f

x
i
x
f

Usaha
}
=
f
i
x
x
x
dx F W

A =
A
f
i
x
x
x
x
x F W
lim
0
Usaha yang dilakukan pada Pegas
Pada pegas akan bekerja gaya sbb:
x k F =
F(x)
x
2
x
x
1
-kx
Posisi awal
F

= - k x
1
F

= - k x
2
Pegas (lanjutan)
W
s
F(x)
x
2
x
x
1
-kx
( )
2
1
2
2 s
2
2
1
W
2
1

) (
) (
2
1
2
1
2
1
x x k
kx
dx kx
dx x F W
x
x
x
x
x
x
s
=
=
=
=
}
}
Energi Potensial
Pegas
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi diukur dalam
satuan joule. Berbagai bentuk energi : E. Kimia, E Mekanik, E Listrik, E
Bunyi, E Kalor, E Cahaya, E Nuklir, dll.




PRINSIP USAHA-ENERGI

Jika pada peninjauan suatu soal, terjadi perubahan kecepatan akibat gaya
yang bekerja pada benda sepanjang jarak yang ditempuhnya, maka
prinsip usaha-energi berperan penting dalam penyelesaian soal
tersebut
W
tot
= AEk E F.S = E
k akhir
- E
k awal

W
tot
= jumlah aljabar dari usaha oleh masing-masing gaya
= W
1
+ W
2
+ W
3
+ .......
A E
k
= perubahan energi kinetik = E
k akhir
- E
k awal

ENERGI KINETIK
v
m
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda yang sedang bergerak.
Benda yang bermassa m dan sedang bergerak dengan kecepatan v, memiliki energi kinetik E
k
sebesar E
K
= 1/2m v
2


Jika kita melakukan usaha pada suatu benda, maka artinya kita memberikan energi pada benda tersebut.
Dengan demikian energi pada benda tersebut akan bertambah. Misalkan sebuah balok ditarik dengan gaya F sehingga balok
bergerak searah dengan arah gaya. Jika kecepatan balok mula-mula v
1
, dan setelah bergerak sejauh s berubah menjadi v
2.
Jika lantai licin,
berapakah usaha yang dilakukan gaya pada balok ?
Dapat dihitung dengan cara berikut :
F F
s
V
1
V
2

W = F s
W = (m a) s
Ingat: v
2
2
= v
1
2
+ 2as as = v
2
2
- v
1
2

W =1/2 m ( v
2
2
- v
1
2
)
W =1/2 m v
2
2
-1/2m v
1
2
W = Ek
2
Ek
1


s
Usaha yang diterima benda = perubahan energi kinetiknya.

W = E
k

ENERGI POTENSIAL
Energi dapat juga didefinisikan sebagai kemampuan melakukan usaha. Benda-benda dapat memiliki `kemampuan
melakukan usaha` setelah pada benda diberikan usaha. Benda benda ini disebut memiliki energi potensial, yaitu energi
yang dimiliki benda karena kedudukan atau posisinya. Energi potensial yang akan diterangkan di sini adalah energi potensial
gravitasi.
mg
h
Ketika sebuah benda bermassa m jatuh ke bawah, berarti padanya ada gaya sebesar mg sehingga benda berpindah
sejauh h, maka usaha yang dilakukan gaya pada benda adalah : W = (mg) h

Dengan demikian pada ketinggian h, benda mempunyai kemampuan melakukan usaha sebesar `mgh`, atau dikatakan benda
tersebut mempunyai energi potensial gravitasi
Sebesar : E
p
= m g h
g = 10 m/s
2


Untuk daerah dimana percepatan gravitasi sudah berubah dengan harga cukup besar, maka benda

bermassa m yang berada pada jarak r dari pusat bumi mempunyai energi potensial gravitasi : E
p
= - G


r
mM
M = massa bumi dan
G = konstanta gravitasi umum = 6,67 x 10
-11
Nm
2
kg
-2

Energi Potensial Gravitasi
Ep
1
+ Ek
1
= Ep
2
+ Ek
2


2
2 2
2
1 1
mv
2
1
mgh mv
2
1
mgh + = +
Prinsip paling penting dalam fisika adalah hukum kekekalan energi, yang dapat dideskripsikan sebagai :

Energi total tidak dapat bertambah atau berkurang pada suatu proses

Energi dapat dipindahkan dari satu bentuk ke bentuk lainnya, atau dari satu benda ke benda lainnya,
tetapi jumlah totalnya adalah tetap.

Ditinjau dari kekekalannya, gaya dibedakan dua macam yaitu gaya konservatif dan gaya non konservatif
(gaya disipatif.)

Pada gaya konservatif :
- Gaya yang memindahkan benda dalam medan konservatif .
- Medan konservatif bersifat reversibel.
- Contoh gaya konservatif adalah gaya gravitasi (gaya berat), gaya pegas.

Sedang pada gaya disipatif :
- Energi mekanik sebuah benda hanya kekal jika tidak ada gaya disipatif bekerja.
- Contoh gaya disipatif adalah gaya gesekan.
Jika yang bekerja hanya gaya konservatif, misalkan untuk benda yang bergerak hanya dalam pengaruh
gravitasi (gerak jatuh bebas), maka berlaku :

Energi Potensial Gravitasi + Energi Kinetik = konstan

atau:

HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Sedangkan jika ada gaya non konservatif (gaya disipatif), misalkan balok turun pada bidang miring yang
kasar (ada gaya gesek), maka hukum kekekalan energi mekanik tidak berlaku. Energi mekanik akhir
berkurang menjadi usaha oleh gaya gesek. Jadi : W = E
M Akhir
- E
M Awal


Penerapan Hukum Kekekalan Energi :
- Roller Coaster
- Ayunan Bandul
E
M Awal
= E
M Akhi
r


Energi Potensial + Energi Kinetik disebut juga sebagai Energi Mekanik maka

Anda mungkin juga menyukai