Anda di halaman 1dari 30

VARISELA

HASNI PALILING

Epidemologi
Di negara USA sebanyak 4 juta orang kasus varisela pada setiap tahunnya dan kebanyakan dari mereka adalah anakanak hal ini disebabkan karena vaksin varisela pada saat itu belum ditemukan.

Definisi
Infeksi akut primer oleh virus variselazoster (VZV) yang menyerang kulit dan mukosa, terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorf, terutama berlokasi disentral tubuh.

Etiologi
ini disebabkan oleh virus, varicella-zoster (v -z) virus, famili dari Herpesvirus varicellae dari grup DNA virus [1,3,6].

Penularan
Penyebaran dari virus dapat terjadi secara langsung dari orang ke orang me lalui lesi yang ada, melalui udara (airborne droplets) atau melalui plasenta. Masa inkubasi varisela berkisar antara 11 -20 hari

Patogenesis
lnfeksi varisela mukosa saluran pernafasan Berkembang biak di jaringan kelenjar regional viremia ringan terjadi ( 4-6 hari ) berkembang biak di organ seperti hati, limpa

10 -12 hari setelah infeksi terjadi viremia ke-2 ( virus mencapai kulit )

Rash muncul ( setelah 14 hari infeksi ) Lesi kulit berupa makula papula, vesicula, pustula, dan krusta sesudah beberapa hari

Faktor resiko
Semua orang yang belum pernah terjangkit penyakit varisela. Anak maupun dewasa yang terpajan oleh penderita varisella, biasanya pada anak pra-sekolah sekitar umur 2-8 tahun.

Gejala klinik
Lesi pertama varisela muncul dikepala, muka, punggung dan dada. erythematous macula yang sangat gatal jernih, vesicula yang berisi cairan Krusta pada tangan dan kaki Beberapa anak lesi bisa mengenai daerah oropharynx dan vagina

Gejala klinik
Gejala prodomal :
Panas lemah tidak mau makan sakit kepala dan kadang-kadang diikuti sakit perut yang ringan muncul 24-48 jam sebelum timbulnya rash Peningkatan suhu tubuh biasanya sedang ( 23 hari setelah Rash muncul )

Pemeriksaan penunjang :
Untuk lebih memastikannya dapat dilakukan percobaan Tzanck dengan cara membuat sediaan hapus yang diwarnai dengan Giemsa. Bahan yang diambil dari kerokan dasar vesikel dan akan didapati sel datia berinti banyak.

Diagnosa
Berdasarkan riwayat perjalanan penyakit dan gejala klinis saja diagnosa pasti dapat dilakukan dengan isolasi virus ataupun dengan metoda serologis.

Pengobatan
Pengobatan untuk anak : Simtomatik Antipiretik dan analgesik Bedak salisil 1-2% ditambah dengan anti pruritus (mentol, kamfora) Kausal Vidrabine atau adenine arabinoside in vitro mempunyai sifat anti-virus terdapat virus V-V. Dosis yang dianjurkan ialah 15 mg/kg BB/ hari. 7

Lanjutan..
Menjaga kebersihan
Terutama pada daerah kuku yang sering digunakan untuk menggaruk Kebersihan pakaian

Komplikasi
Pada anak-anak umumnya jarang timbul infeksi sekunder oleh bakteri staphylococcus ataupun streptococcus pada kulit Pada susunan syaraf pusat,encephalitis, Reye'ssyndrome asepticmeningitis dan GuillainBarre Syndrome. Komplikasi pada saluran pemapasan termasuk infeksi virus dan bakteri peneumoni, infeksi saluran nafas atas terutama otitis media

Pencegahan
1. Isolasi 2. Pemberian VZIG (Varicella-zoster Immune Globulin) 3. Pemberian vaksinasi Attenuated Varicella Virus Vaccine usia 12 bulan -12 tahun diberikan secara subkutan dengan dosis 0,5 mI

Tidak divaksin

divaksin

Figure 3: Perbedaan effloresensi kulit pada anak yang tidak di vaksin dengan yang sudah divaksin

Prognosis
Dengan perawatan yang teliti dan memperhatikan higiene memberi prognosis yang baik dan jaringan parut yang timbul sangat sedikit.

Definisi & Etiologi


Variola ialah suatu penyakit akut menular dengan gejala umum yang berat, yang disebabkan oleh virus variola.

Epidemologi
Pada tahun 1967 WHO mulai melaksanankan rencananya membasmi penyakit variola di seluruh dunia. WHO menyatakan suatu negara bebas cacar setelah meniliti laporan dan mengadakan penyelidikan.

Pada tahun 1973 Amerika Selatan dinyatakan bebas cacar; pada tahun 1974 menyusul Indonesia, pada tahun 1975 Bangladesh dan 3 tahun setelah ditemukan kasus variola yang terakhir di Afrika, WHO pada bulan Mei 1980 menyatakan dunia bebas cacar.

Patologi
Terdapat perubahan khas di kulit, selaput lendir dan organ tubuh. Degenerasi sel lapisan epidermis Terdapat cekungan di tengah-tengah vesikel (umbilikasi) yang merupakan tanda khas bagi variola.

Gejala klinik
Nelson membagi variola secara klinis dalam 4 bagian, yaitu : Variola mayor
Variola diskreta Variola konfluens Variola : Vesikular hemoragik, True hemoragik, Variola modifikasi

Variola minor Gejala tidak berat dan jarang menyebabkan kematian. Varioloid Gejala klinis ringan dan terdapat pada penderita yang sebelumnya pernah mendapat vaksinasi. Tipe abortif

Laboratorium
Pada awal penyakit terdapat neutropenia, tetapi pada stadium pustula biasanya terdapat leukositosis. Pada variola hemoragika terdapat jumlah trombosit dalam darah yang berkurang.

Komplikasi
Infeksi piogenik kulit oleh Streptococcus dan lain-lain Bronkopneumonia Osteomielitis yang kadang-kadang ditemukan antara hari kesepuluh dan ke dua puluh Kerusakan pada tulang mungkin terdapat pada hari keempat. Juga sering ditemukan ankilosis, pertumbuhan tulang yang berhenti. Ensefalitis dapat timbul antara hari kelima sampai ketiga belas setelah erupsi kulit timbul

Pengobatan
Simptomatik
Antibiotik Kalikus permanganas 1/5000 Bila perlu penderita dapat diberi sedativum (morfin dan lain-lain). Variola hemoragika yang berat kadangkadang diperlukan transfusi darah atau plasma.

Prognosis
Angka kematian berbagai jenis variola menurut Nelson (1969) ialah: variola minor 1 %, variola mayor 10%, variola diskreta 5-6 %, variola konfluens 60 %, variola hemoragika 80 %. Kematian tertinggi ialah pada anak di bawah 5 tahun dan orang dewasa di atas 45 tahun

Pencegahan
Vaksinasi Komplikasi vaksinasi
Vaksinia nekrosum (vaksinia progresiva, vaksinia gangrenosa). Eksema vaksinatum Ensefalitis pasca-vaksinasi Vaksinia yang tersebar diseluruh badan Ruang eritema

DAFTAR PUSTAKA
1. 2. 3.
4.

Diakses dari http://2003 Digitized by USU digital library 1/Varisela pada anak gejala klinis, pencegahan dan pengobatan/112/2000 pada 28 pebruari 2008 Diakses dari http//: Varisella\Varicella zoster virus - Wikipedia, the free encyclopedia.htm pada 2 Maret 2008 Adhi,dkk, (2005) Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Ke IV. hal :Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan kelamin FKUI, Penerbit FKUI, Jakarta
Iskandar,dkk, (2007) Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak Jilid 2. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Penerbit Infomedika, Jakarta

5.

Lubis P Chairuddin, Varisela pada anak gejala klinis pencegahan dan pengobatan. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK USU.

Anda mungkin juga menyukai