Anda di halaman 1dari 7

BERANDA PENGERTIAN PLANNING ORGANIZING

ACTUATING
CONTROLING SELESAI

BERANDA PENGERTIAN PLANNING ORGANIZING

Proses managemen yang bersifat mendasar adalah sebagaimana yang dikemukakan oleh Terry (1990:15) yaitu meliputi: a. Perencanaan b. Pengorganisasian c. Penggerakan d. Pengawasan

ACTUATING
CONTROLING SELESAI

BERANDA PENGERTIAN PLANNING ORGANIZING

Perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan serta sumber yang untuk mencapai tujuan itu seefektif dan seefisien mungkain (Khauffman, 1972:38). Konteks pendidikan di Indnesia menggunakan model yang di adopsi dari PPBS (Planning, Programming, Budgetting System). Esensinya adalah: 1. Merinci dan menganalisis tujuan secara cermat dan sistematik 2. Mencari cara/alternatif yang relevan ataupun berbeda untuk mencapai tujuan. 3. Menggambarkan biaya total, baik langsung atau tidak langsung, lewat atau akan datang, berbentuk konkrit atau abstrak. 4. Menggambarkan efektivitas setiap cara/alternatif untuk mencapai tujuan 5. Membandingkan dan menganalisis tersebut, yaitu mencari kombinasi yang memberikan efektivitas yang paling besar dari sumber yang ada dalam pencapaian tujuan.

ACTUATING
CONTROLING SELESAI

BERANDA PENGERTIAN PLANNING ORGANIZING

ACTUATING
CONTROLING SELESAI

Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta dan membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien. Selanjutnya dijelaskan bahwa proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dalam tiga langkah prosedur sebagai berikut: 1. Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Membagi seluruh beban kerja yang dilaksanakan perorangan maupun kelompok. Perlu diperhatikan, tahap ini diperlukan kualifikasi terhadap anggota agar tidak mendapat beban kerja yang terlalu berat atau terlalu ringan. 3. Menggabungkan semua pekerjaan anggota secara rasional dan efisien. 4. Menetapkan mekanisme kerja untuk mengkoordinasikan pekerjaan dalam suatu kesatuan yang harmonis 5. Melakukan monitoring dan mengambil langkah penyesuaian untuk mempertahankan dan meningkatkan efektivitas.

BERANDA PENGERTIAN PLANNING ORGANIZING

ACTUATING
CONTROLING SELESAI

Pergerakan merupakan fungsi fundamental dalam 1. Sinkronisasi antara tujuan organisasi dengan tujuan keseluruhan managemen. Pergerakan dapat didefinisikan sebagai anggota organisasi usaha, cara teknik, dan metode untuk mendorong para anggota 2. Suasana kerja yang menyenangkan organisasi agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik mungkin 3. Hubungan kerja yang serasi demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien, efektif dan 4. Tidak (Siagian, 1992:313). Sedangkan Terry ekonomis memperlakukan bawahan sebagai mesin mendefinisikan 5. Pengembangan kemampuan bawahan sampai tingkat anggotabahwa actuating adalah usaha untuk menggerakkan maksimal 6. Pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan anggota kelompok sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan 7. berusaha untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. danPengakuan dan penghargaan atas prestasi kerja yang tinggi 8. Tersedianya sarana dan prasaran yang memadai Sekaitan dengan perkembangan teori managemen yang 9. Penempatan personil secara tepat dikenal dengan istilah the ten commandments of human relations 10. Imbalan yang sesuai dengan jasa yang diberikan yang dijadikan acuan untuk menjalankan fungsi. Isi dari prinsip ini adalah sebagai berikut:

BERANDA PENGERTIAN PLANNING ORGANIZING

ACTUATING
CONTROLING SELESAI

Pengawasan merupakan proses pengamatan seluruh kegiatan organisasi guna lebih menjamin bahwa semua pekerjaan yang sedang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Proses dasar pengawasan terdiri atas tiga tahap: 1. Penentuan Standar Hasil Kerja (Standar hasil dapat bersifat fisik, misal dalam kuantitas barang, jumlah jam kerja, kecepatan penyelesaian tugas, atau jumlah penolakan terhadap barang, dsb) 2. Pengukuran Prestasi Kerja (pengukuran ini terdapat dua jenis, yaitu yang relatif mudah dan sukar, yang mudah karena standar yang harus dipenuhi bersifat konkrit, sedangkan yang sukar tidak) 3. Koreksi Terhadap Penyimpangan (meskipun bersifat sementara, tindakan korektif terhadap gejala penyimpangan, penyelewengan, dan pemborosan harus ada yang bisa diambil)

BERANDA PENGERTIAN PLANNING ORGANIZING

ACTUATING
CONTROLING SELESAI

Pengawasan yang efektif . Pengawasan yang efektif perlu memperhatikan beberapa kondisi, yaitu: 1. Pengawasan harus dikaitkan dengan tujuan, efektivitas dan kriteria yang dipergunakan untuk sistem pendidikan, yaitu relevansi, efektivitas, efisiensi, dan produktivitas. 2. Meskipun sulit, tapi standar yang masih bisa dicapai harus ditentukan. 3. Pengawasan disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan, perhatikan pola dan tata organisasi seperti susunan, aturan, kewenangan, tugas, dll. 4. Frekuensi pengawasan harus dibatasi agar anggota organisasi tidak merasa terkekang dan kehilangan otonominya. 5. Sistem pengawasan harus dikemudi tanpa harus mengorbankan otonomi dan kehormatan manajerial, namun fleksibel. 6. Pengawasan mengacu pada prosedur pemecahan masalah, yaitu: menemukan masalah, menembukan penyebab, membuat rancangan penanggulangan, melakukan perbaikan, mengecek hasil perbaikan, dan memncegah timbulnya masalah yang serupa.

Anda mungkin juga menyukai