Anda di halaman 1dari 2

Peran insulin, glucagon, dan kotekolamin dalam mempertahankan glukosa darah 1.

Insulin merupakan hormone yang bersifat anabolic yang mendorong penyimpanan glukosa sebagai glikogen di hati dan otot, perubahan glukosa menjadi triasigliserol di hati dan penyimpanannya di jaringan adipose. Insulinmeningkatkan penggunaan glukosa sebagai bahan bakar dengan merangsangtransport glukosa ke dalam otot dan jaringan adipose. Pelepasan insulinditentukan terutama oleh kadar glukosa darah, terjadi dalam beberapa menitsetelah pancreas terpajan oleh kadar glukosa yang tinggi. Kadar tertinggi insulinterjadi sekitar 30-45 menit setelah makan makanan tinggi karbohidrat. Kadar insulin kembali ke tingkat basal seiring dengan penurunan kadar glukosa darah,sekitar 120 menit selepas makan. Hasil kerja insulin adalah insulin melawanfosforilasi yang dirangsang oleh glucagon, insulin merangsang transport glukosadan asam amino ke dalam sel. 2.Glukagon berfungsi untuk mempertahankan ketersediaan bahan bakar apabilatidak tersedia glukosa makanan dengan merangsang pelepasan glukosa dariglikogen hati. Glukagon merangsang glukoneogenesis dari laktat, gliserol, danasam amino, dan, bersama dengan penurunan insulin, glukagon memobilisasiasam lemak dari triasilgliserol adiposa sebagai sumber bahan bakar alternatif.Pelepasan glukagon dikontrol terutama melalui supresi oleh glukosa dan insulin.Kadar terendah glukagon terjadi setelah makan makanan tinggi karbohidrat.Karena semua efek glukagon dilawan oleh insulin, perangsangan pelepasaninsulin yang disertai tekanan sekresi glukagon oleh makanan tinggi karbohidrat,lemak, dan protein yang terintegrasi. 3.Katekolamin adalah struktur kimia dari suatu senyawa yang dapat menghasilkanrespons simpatomimetik. Contoh katekolamin adalah epinefrin, norepinefrin,dan dopamine. Katekolamin dalam aktivitas bertanggung jawab untuk peningkatan baik produksi glukosa dan peningkatan utilisasi glukosa. Pada aktivitas intensif katekolamin bisa meningkat 14-18 kali. Peningkatankatekolamin ini akan memicu peningkatan produksi glukosa 7-8 kali danutilisasi glukosa meningkat 3-4 kali, sehingga terjadi hiperglikemia. Disaataktivitas berat, penggunaan glukosa lebih dulu turun dibandingkan produksiglukosa, yang akan mengarahkan ke hiperglikemia, yang lebih hebat. Hal inimemerlukan peningkatan insulin yang substansial selama 40-60 menit untuk memulihkan ke tahap sebelum aktivitas.

Pengertian kilomikron, VLDL, LDL, HDL dan peranannya dalam metabolisme 1. Kilomikron adalah lipoprotein paling besar dengan diameter 80-1200 nm danmempunyai densitas paling rendah yaitu kurang dari 0,95 g/ml. Kilomikronmengandung 90-95% trigliserid, 26% phospholipid, 2-4% kolesterol dan 1-2% protein. Kilomikron dibentuk di dalam usus, berasal dari absorbsi lemak makanan yang masuk ke dalam darah melalui pembuluh jaringan lymph, ductusthoracicus (Kurnadi, 2001). Kilomikron mengangkut lipida dari saluran cerna keseluruh tubuh, lipida yang diangkut terutama trigliserida. Kilomikron merupakangelembung besar lipida berupa trigliserida, kolesterol, dan fosfolipida dengansedikit protein yang membentul selaput permukaannya. Selaput di sekelilingkilomikron ini memungkinkan lipida di dalamnya mengambang secara bebas didalam aliran darah yang sebagian besar terdiri atas air.

2. VLDL (Very Low Density Lipoprotein) merupakan senyawa lipoprotein dengandiameter 40-80 nm dan mempunyai berdensitas amat rendah 0,95-1,006 g/ml.VLDL mengandung 50-60% trigliserid, 8-14% phospholipid, dan 5-10% protein. Lipoprotein ini dibentuk di dalam hati dan mengandung sejumlah besar trigliserida yang dibentuk oleh hati sebagai tambahan terhadap kurangnyakolesterol dan fosfolipid. Sewaktu lipoprotein ini bersirkulasi di dalam darah,lipoprotein lipasedi dalam dinding kapiler jaringan (terutama dalam jaringanadipose) menghidrosa sejumlah besar trigliserida dan asam lemak, melepaskanzat-zat tersebut untuk disimpan di dalam jaringan lemak atau digunakan sebagaisebagai energy (Guyton, 1997). 3. LDL (Low Density Lipoprotein) merupakan senyawa lipoprotein dengandiameter 18-30 nm, mempunyai densitas 2,029-2,063 g/ml, tidak menguntungkan dan dapat dikatakan sebagai kolesterol jahat karena kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan kolesterol dalam arteri. LDL mengandung35-45% kolesterol, 4% trigliserid, 22-26% phospolipid, dan 22-26% protein.LDL terutama terdiri dari kolesterol yang bersirkulasi di dalam tubuh dandibawa ke sel-sel otot, lemak, dan sel lainnya. Kolesterol tersebut akandigunakan untuk membuat membrane sel, hormone-hormon atau disimpandalam jaringan. LDL sendiri dibentuk dari VLDL. Tingginya kadar LDL akanmemperbesar kemungkinan terjadinya penyakit jantung koroner. 4. HDL (High Density Lipoprotein) merupakan senyawa lipoprotein yang berdiameter paling kecil yaitu 5-12 nm, mempunyai densitas 1,063-1,21 g/ml,dapat dikatakan sebagai kolesterol baik karena dapat membuang kelebihankolesterol jahat di pembuluh arteri kembali ke hati untuk diproses dan dibuang.Lipoprotein tersebut dibentuk terutama di dalam hati dan sedikit di dalam epitelusus selama absorpsi lemak dari usus. Partikel HDL berukuran kecil, terdiri atas protein dalam jumlah banyak 45-59%, kolesterol 15-20%, phospolipid 25-30%,dan trigliserida 3%. HDL mengambil kolesterol dan fosfolipida yang ada dalamaliran darah, lalu mengangkutnya kembali ke organ hati yakni tempat perombakan kolesterol dalam tubuh. HDL mencegah kolesterol mengendap diarteri sehingga dapat mencegah artheroslcerosis dan PJK.

Anda mungkin juga menyukai