Anda di halaman 1dari 22

Oleh :

Andria Prima Ditago (1311.105.001)


Putri Rintan (1311.105.002)
Ria Dhea (1311.105.003)
Aliefa Maulidia (1311.105.004)
Romaiza Millah (1311.105.005)
antrian merupakan suatu fenomena yang sering dijumpai pada suatu pelayanan jasa dalam kehidupan sehari-hari
analisis antrian dalam teknik simulasi ditunjukkan dari utilitas suatu proses. Utilitas ini menunjukkan perbandingan waktu antar kedatangan dengan
waktu pelayanan
pada puskesmas klampis ngasem terdapat tahadapan yang perlu diamati dan nantinya akan disimulasikan yaitu waktu antar kedatangan dan
waktu pelayanan yang nantinya akan terlihat utilitas sistemnya
berdasarkan simulasi yang dilakukan maka dapat dilihat apakah perlu adanya perubahan sistem sebagai salah satu contoh yakni penambahan
server dan sebagainya
latar belakang..
Teknik Simulasi Antrian
Puskesmas
Model Simulator
Sistem Antrian
permasalahan
tujuan
1. Mengetahui hasil pengujian validasi distribusi pada setiap
tahap.
2. Mengetahui model simulasi sistem antrian puskesmas
Klampis Ngasem.
1. Bagaimana pengujian validasi distribusi pada setiap tahap
di puskesmas Klampis Ngasem?
2. Bagaimana model simulasi sistem antrian pelayanan jasa
pada puskesmas Klampis Ngasem?
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
batasan masalah
Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahapan analisis model
simulator sistem antrian.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Tempat Penumpukan
Kartu
Tempat Layanan Dokter

Pemeriksaan | Rujukan
Dokter |
Registrasi Pengambilan
Obat
1

2

3

4

tempat antri
tempat
antri
U

tinjauan tempat
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
M S S M S M S M
Thp
1
Thp
2
Thp
3
Thp
4
I
N
O
U
T
M : antrian
S : kegiatan pelayanan
iLustrasi..
single channel-multi phase
tahap 1 :penumpukan kartu
tahap 2 : registrasi
tahap 3 : pelayanan dokter
a. pemeriksaan dokter
b. rujukan
tahap 4 : pengambilan obat

tahap 1 (penumpukan kartu)
tahap awal yang dilakukan adalah pasien menumpuk kartu di
keranjang.
Perhitungan lamanya dalam tahap ini adalah ketika pasien
meletakan kartu pada tempat penumpukan kartu sampai
meninggalkan tempat penumpukan kartu.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
tahap 2 (registrasi)
pasien akan dipanggil oleh server untuk mengambil kartu dan
membayar biaya pengobatan serta biaya untuk obat. Di
samping itu juga diketahui kepentingan dari pasien
(pemeriksaan dokter atau rujukan). Pada tahap ini, server
mengecek data pasien dan kemudian pasien membayar uang
periksa.
Perhitungan lamanya dalam tahap ini adalah ketika pasien
dipanggil oleh server, sampai meninggalkan tempat registrasi.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
tahap 3 (pelayanan jasa)
pada tahap ini terdapat dua tipe job, yaitu:
a. job pertama (pelayanan pemeriksaan dokter). Pada
puskesmas ini hanya terdapat 1 dokter umum saja.
Perhitungan waktu dimulai ketika pasien masuk ke ruangan
sampai ke luar ruangan.
b. job kedua (pelayanan surat rujukan). Perhitungan dimulai
ketika pasien dipanggil dan selesai ketika pasien sudah
mendapatkan surat keterangan dari puskesmas.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
tahap 4 (pengambilan obat)
Pada tahap ini dilakukan oleh pasien yang periksa ke
dokter dan untuk pasien yang meminta surat rujukan
tidak melalui tahap ini, akan tetapi langsung keluar.
Pehitungan waktu lama dalam pengambilan obat ini,
dimulai ketika pasien meletakkan resep sampai
meninggalkan apotek.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
waktu antar kedatangan
Probability Density Function
Histogram Gamma
x
560 480 400 320 240 160 80 0
f
(
x
)
0.56
0.52
0.48
0.44
0.4
0.36
0.32
0.28
0.24
0.2
0.16
0.12
0.08
0.04
0
Gamma
= 1.521
=131.39
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
uji validasi dist. data
H
0
: Data pengamatan waktu antar kedatangan dengan data bangkitan
program extend memiliki distribusi yang sama
H
1
: Data pengamatan waktu antar kedatangan dengan data bangkitan
program extend memiliki distribusi yang tidak sama
sebagai contoh..
waktu antar kedatangan
Nilai P 0.985
gagal tolak H
0
(Valid)
= 5%
uji
2 sampel
independent
penumpukan kartu
Probability Density Function
Histogram Johnson SB
x
14 12 10 8 6 4 2
f
(
x
)
0.44
0.4
0.36
0.32
0.28
0.24
0.2
0.16
0.12
0.08
0.04
0
Johnson
SB
51966 . 0
2155 . 1
772 . 22
4098 . 1
=
=
=
=
,
o

registrasi
Probability Density Function
Histogram Gamma
x
1600 1400 1200 1000 800 600 400 200
f
(
x
)
0.44
0.4
0.36
0.32
0.28
0.24
0.2
0.16
0.12
0.08
0.04
0
Gamma
= 1.3718
= 377.01
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Probability Density Function
Histogram Rayleigh (2P)
x
180 160 140 120 100 80
f
(
x
)
0.36
0.32
0.28
0.24
0.2
0.16
0.12
0.08
0.04
0
Probability Density Function
Histogram Log-Logistic (3P)
x
900 800 700 600 500 400 300 200 100
f
(
x
)
0.48
0.44
0.4
0.36
0.32
0.28
0.24
0.2
0.16
0.12
0.08
0.04
0
pemeriksaan dokter
rujukan
682 . 59
265 . 53
=
=
,
o
Rayleigh
(2P)
98 . 229
26 . 648
0222 . 6
=
=
=
,
|
o
Log-
logistik
(3P)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

kegiatan pelayanan

penumpukan
kartu
registrasi
pemeriksaan
dokter
rujukan
pengambilan
obat
Nilai P 0.6 0.234 0.927 0.917 0.661
uji
2 sampel
independent
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
uji kesesuaian distribusi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
uji validasi simulator
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
rata-rata pelayanan telah menuju ke
suatu nilai (konvergen)
iterasi
lama rata-rata pelayanan simulator
uji perbandingan dua rata-rata

t-test for Equality of Means
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval
Lower Upper
data
gabungan
Equal
variances
assumed
-.984 108 .327 -15.05750 15.30193 -45.38858 15.27358
Equal
variances
not
assumed
-.605 29.223 .550 -15.05750 24.88628 -65.93877 35.82377
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kesimpulan
1. Pengujian validasi distribusi data asli pada
setiap tahap memiliki distribusi yang sama
dengan data bangkitan extend
2. Model simulator yang sesuai dengan
sistem antrian Puskesmas Klampis
Ngasem dapat dilihat padan Gambar 5.7
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Saran
Pada penelitian selanjutnya alangkah baiknya jika
dilakukan analisis optimasi sehingga dapat diketahui
jumlah server yang optimum untuk tahap yang dianggap
krusial. Selain itu juga perlu mensimulasikan sistem secara
keselurahan berdasarkan dimensi waktu (berkelanjutan).
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Anda mungkin juga menyukai