Anda di halaman 1dari 4

1. Apa bedanya konsep Gizi Seimbang dengan konsep Empat Sehat Lima Sempurna?

Mengapa lebih banyak masyarakat yang tahu empat sehat lima sempurna dibanding gizi seimbang? Jawaban: Pedoman gizi seimbang (PGS) adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gizi seimbang memerhatikan empat prinsip, yakti variasi makanan, pentingnya pola hidup bersih, pentingnya pola hidup aktif dan olahraga, serta pemantauan berat badan ideal. Prinsip 4 sehat 5 sempurna menyamaratakan kebutuhan gizi semua orang yang berusia di atas 2 tahun. Sedangkan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) berprinsip, tiap golongan usia, status, kesehatan dan aktivitas fisik memerlukan PGS berbeda yang sesuai. Perbedaan lainnya adalah prinsip gizi seimbang tidak memberlakukan susu sebagai makanan sempurna seperti dalam prinsip 4 sehat 5 sempurna selama ini. Dengan anggapan itu banyak orang, termasuk pemerintah, memperlakukan susu sebagai jawaban atas masalah gizi. Sebenarnya, susu adalah sumber protein hewani yang juga terdapat pada telur, ikan dan daging. Oleh karena itu, didalam piramida gizi seimbang, susu ditempatkan satu kelompok dengan sumber protein hewani lain. Selain itu, banyak orang mengagungkan susu karena kandungan kalsium yang sangat tinggi sehingga dianggap penting untuk mencegah keropos tulang (osteoporosis). Sebetulnya hal ini masih memerlukan bukti penelitian lebih jauh, terutama di daerah tropis seperti Indonesia, mengaingat masalah kalsium terkait dengan ketersediaan vitamin D dalam tubuh. Masyarakat lebih mengenal konsep 4 sehat 5 sempurna karena pada saat program ini di lancarkan, pemerintah dengan gencar-gencarnya mengadakan sosialisasi, baik berbasis di keluarga maupun dilingkungan lain seperti sekolah-sekolah dan tempat-tempat publik lainnya. Berbeda dengan konsep gizi seimbang yang kurang diketahui oleh masyarakat banyak. Hal ini terjadi akibat kurangnya sosialisasi yang dilakukan pemerintah sehingga program ini kurang dikenal di masyarakat.

2. Selain zat gizi, faktor non-gizi yang dikenal dengan Phyto-chemical agent (fitokimia) sangat diperlukan oleh tubuh kita. mencegah penyakit kanker? Jawaban: Fitokimia fitosterol banyak ditemukan pada biji-bijian dan hanya sekitar 5% dari fitosterol yang dapat diserap oleh usus dari makanan kiat. Penelitian mengungkapkan fitosterol dapat menurunkan kolesterol dan anti kanker. Fitokimia glukosinolat banyak terdapat pada sayur-sayuran seperti kol dan brokoli. Jika sayuran dimasak dapat menurunkan kadar glukosinolat sebesar 30-60%. Termasuk dalam glukosinolat ini meliputi fitokimia lain seperti Sebutkan jenis-jenis fitokimia yang diketahui

isothiosianat,thiosianat dan indol. Peneliti- an menunjukkan bahwa glukosinolat dapat bersifat anti mikroba, anti kanker dan menurunkan kolesterol. Fitokimia polifenol banyak terdapat pada buah-buahan sayur-sayuran hijau seperti salada dan pada gandum dll. Penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan polifenol dapat mengatur kadar gula darah, sebagai anti kanker, antioksidan, anti mikroba, anti inflamasi. Fitokimia inhibitor protease merupakan fitokimia yang banyak terdapat pada bijibijian dan sereal seperti padi-padian, gandum dsb, yang dapat membantu kerja enzim dalam system pencernaan manusia. Dapat sebagai anti oksidan , mencegah kanker dan mengatur kadar gula darah. Fitokimia monoterpen banyak terdapat pada pada tanaman beraroma seperti mentol (peppermint), biji jintan, seledri, peterseli, rempah-rempah dan sari jeruk. Berkhasiat mencegah kanker dan anti oksidan. Fitokimia sulfida banyak terdapat pada bawang putih, bawang bombai, bawang merah dan bawang daun. Senyawa fitokimia aktif pada bawang putih adalah dialil sulfida (allicin). Menurut peneliti sulfida bekerja sebagai anti kanker, anti oksidan, anti mikroba, meningkatkan daya tahan, anti radang, mengatur tekanan darah dan menurunkan kolesterol.

3.

Apa saja sumber utama dari karbohidrat, lemak, dan protein dari pola makan keluarga pak Ahmad? Apakah sumber bahan makanan tersebut, dalam keluarga pak Ahmad, cukup bervariasi? Jawaban: Pak Ahmad mendapatkan karbohidrat paling banyak dari nasi dan ada pula dari buahbuahan hasil berkebun; protein hewani dari ikan yang dibeli setiap pagi dan biasanya dari telur sedangkan protein nabati berasal dari kacang-kacangan yang di tanam oleh pak Ahmad; lemak berasal dari santan yang biasa dicampurkan kedalam sayur yang dimasak oleh ibu Ahmad. Dilihat dari segi gizi seimbang, sumber bahan makanan pak Ahmad tidak memenuhi syarat. Karena dalam pedoman gizi seimbang, makanan yang dikonsumsi itu harus bervariasi dalam hal jumlah dan porsi serta jenis makanannya. Bila jenis makanan yang dikonsumsi tidak bervariasi maka akan menjadikan keluarga pak Ahmad bosan terhadap menu yang disajikan.

4.

Apa saja akibat dari keluarga yang kurang mengkonsumsi lemak tidak jenuh baik ikatan tunggal maupun ikatan rangkap? Jawab : AKIBAT DARI KELUARGA YANG KURANG MENGKONSUMSI LEMAK TDK JENUH BAIK IKATAN TUNGGAL MAUPUN IKATAN RANGKAP. Kekurangan asam lemak esensial (Omega -3 dan Omega -6) pada masajanin mengakibatkan penurunan pada pertumbuhan otak. Pertumbuhanotak yang terganggu akan mengakibatkan penurunan fungsi otak, yaitukemampuan kognitif rendah, yang tidak dapat diperbaiki kemudian. Kekurangan asam linoleat pada anak-anak dan orang dewasamengakibatkan kelainan pada kulit yaitu ekzema. Pada ekzema kulitmengalami inflamasi yaitu radang disertai panas kering dan bersisik.Ekzema terjadi pada bayi yang mendapat makananEkzema terjadi padabayi yang mendapat makanan mengandung asam linoleat kurang dari0,1% energi makanan. Pada orang dewasa ekzema terjadi jika makanantidak mengandung lemak. Untuk memenuhi kecukupan asam lemakesensial, susu formula bayi sekarang ditambah asam linolenat sehinggarasio asam linoleat terhadap asam linolenat mendekati 5 : 1.

Kekurangan lemak mengakibatkan perubahan pada komposisi asamlemak di berbagai jaringan, terutama membran sel. Selain itu terjadipenurunan efisiensi produksi energi di dalam sel.

5.

Daging berwarna merah seperti pada daging kambing dan daging sapi, harus dibatasi pada mereka yang gemuk, mengapa? Apa hubungannya dengan penyakit

hiperkolesterolemia? Jawab : Alasanya,karena : 1. Penelitian menunjukkan konsumsi daging merah terlalu banyak meningkatkan risiko kematian karena berbagai sebab, termasuk penyakit jantung dan kanker. Itu sebabnya kurangi frekuensi daging merah yang dikonsumsi dan menggantinya dengan sayur-sayuran. 2. Berhemat Selain lebih sehat, mengurangi anggaran belanja daging tentu membuat dompet Anda lebih tebal. Meski begitu, konsumsi daging untuk ibu hamil dan anak-anak sebaiknya tidak boleh dikurangi karena ibu hamil memiliki kebutuhan protein 17 gram yang setara dengan 1 porsi daging (35 g) dan 1 porsi tempe (50 g). 3. Ramah lingkungan Industri peternakan menyumbang seperlima dari seluruh gas rumah kaca dan mengambil 30 persen lahan bumi yang bisa dipakai. Mengurangi daging sedikitnya 0,5 gram saja dalam seminggu (porsi makan malam keluarga) memiliki dampak setara dengan menukar sedan standar Anda dengan mobil hybrid yang sangat efisien.

Anda mungkin juga menyukai