Anda di halaman 1dari 3

INSTRUCTOR MAHASISWA MATA KULIAH

: Dewi Kartikawati : Hery Faturahman : Trend Issue Keperawatan Global

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI INDONESIA


Pewatan sudah dilaksanakan sejak adanya manusia dan yang jadi sasarannya adalah manusia dari sejak lahir sampai dengan datangnya kematian. Di Indonesia pekerjaan perawat dikerjakan berdasarkan naluri perasaan keibuan untuk merawat anak-anaknya (Mother Instinct). Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia telah banyak di pengaruhi oleh penjajah diantaranya Jepang, Belanda, dan Inggris. Dalam perkembangan di Indonesia di bagi menjadi beberapa bagian diantaranya. 1. Zaman VOC, (1602 1799) Orang-orang Belanda datang ke Indonesia pertama kali dengan maksud untuk berdagang. Dalam usaha perdagangannya itu di bentuklah VOC. Sehubungan dengan adanya staf dan tentara maka dua usaha kesehatan. Untuk itu didirikanlah rumah sakit yang pertama yang bernama " Binnen Hospital " didirikan pada tahun 1641 bertempat di Batavia ( sekarang Jakarta) Tenaga perawatannya diambil dari penduduk pribumi ( Bumi Putera ) yang diberi nama Zieken oppaser ( penjaga orang sakit) Rumah sakit ini dibawah pengawasan dokter militer. Pada tahun 1724-1744) di luar kota didirikan rumah sakit yang kedua yang diberi nama : Buiten Hospital mengantikan Binnen Hospital yang di tutup pada tahun1808. Karena VOC dibubarkan 1799 maka oleh pemerintahan Belanda menyerahkan kepada pemerintah Indonesia yang kemudian membentuk Organisasi Negara " Hindia Belanda". Pada tahun zaman penjajahan belanda I ( 1799-1811 ) tidak ada usaha kesehatan yang boleh dikatakan menonjol pada umumnya merupakan usaha lanjutan dari apa yang telah ada. Pengaruh kententaraan pada keperawatan mulai ada usaha-usaha dibidang kesehatan yang antara lain MGD ( Militaire Gezondsheids Dienst ) - dinas kesehatan tentara BGD (Burgerlije Gezon Dienst ) dinas kesehatan rakyat 2. Zaman penjajahan Belanda 1 (1799-1811) Perkembangan keperawatan di Indonesia di pengaruhi oleh kondisi sosial Ekonomi yaitu pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris dan Jepang. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda,perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut Velpeger dengan dibantu Ziegen Oppager sebagai penjaga orang sakit. Di zaman ini tidak ada usaha-usaha dibidang kesehatan yang boleh di katakan menonjol. Usaha yang ada umumnya hanya merupakan usaha lanjutan dari apa yang telah ada.

3. Zaman penjajahan Inggris (1811-1816) Gubernur jenderal Raeffles sangat mamperhatikan kesehatan rakyat. Usaha-usaha dibidang kesehatan tersebut dinyatakan dalam kata-katanya: Kesehatan adalah milik manusia. Usaha-usahanya yang dapat kita lihat adalah: a. Mengadakan pencacaran umum b. Memperbaiki perawatan orang sakit gila (jiwa) c. Memperbaiki perawatan bagi orang-orang tahanan

4.Zaman penjajahan belanda 2. (1816 1942) Setelah pemerintahan berada pada belanda lagi, maka usaha-usaha kesehatan nampak maju oleh prof. Dr. Reinwardt disususn undang-undang kesehatan. Diantarany tentang praktek kedokteran, kebidanan, pengobatan, dll disekitar batavia. Pada tahun 1819 oleh Residen V. Pabs didirikan rumah sakit untuk umum di Jakarta, diantaranya rumah sakit Stadsyerband di glodok. Rumah sakit ini mempunyai perlengkapan yang sederhana. Pada taahun 1919 rumah sakit ini menjadi C.B.Z. (Central Burgerlijke Ziekeninrichting) yang kemudian dipindahkan ke Salemba. Dr. W. De Bosch yang sangat menaruh perhatian terhadap kesehatan ini, mendirikan sekolah dokter JAWA (1852), yang kemudian kemudian berkembang menjadi STOVIA (1898) dan akhirnya di G.H.S. (1927). Ia juga mendirikan kebidanan pada tahun 1852, tetapi pada tahun 1875 pendidian kebidanan ini ditutup kembali. Rumah-rumah sakit partikelir diadakan oleh : Missi, Zending, Muhammadiah, Bala kesehatan. Salah satu yang terkenal yaitu di Gang Paal, yang sekarang menjadi rumah sakit di Cikini, didirikan pada tahun 1879. Rumah sakit yang lain ialah : R.S. St. Carolus di Jakarta, R.S.St. Borromeus di Bandung R.S. Elisabeth di Semarang. Pendidikan perawatan telah ada, antara lain : 1. R.S. Cikini (Pendidikan Juru Rawat) dimulai pada tahun 1906. 2. R.S. Glodok pada tahun 1912.

5. Zaman penjajahan jepang (1942-1945) Pada zaman penjajahan jepang keperawatan di Indonesia boleh dikatakan mundur. . Kemunduran-kemunduran ini terlihat pada antara lain : pekerjaan perawat dikerjakan oleh orang-orang yang tidak terdidik,

Pimpinan RS diambil alih oleh orang-orang jepang, Obat-obatan sangat kurang Wabah penyakit terjadi dimana-mana.

ZAMAN PASCA KEMERDEKAAN


Zaman kemerdekaan usaha-usahanya dibidang kesehatan tahun 1949 mulai dibnagun rumah sakit dan balai kesehatan,pada tahun 1952 mulai didirikan sekolah perawat yaitu sekolah guru perawat dan sekolah perawat setingkat SLTP , tahun 1962 mulai didrikan pendidikan keperawatan profesional. Pada tahun 1962 keperawatan mulai berkembang dengan pesat dan pada tahun ini mulai banyak berdiri akademi keperawatan ( AKPER ) tahun 1985 program study ilmu keperawatan ( PSIK ) diselenggarakan oleh fakultas kedokteran Universitas Indonesia lulusan 1 tahun 1988. Dampak : - meningkatkan pelayanan keperawatan,p pendekatan proses keperawatan, dan meningkatkan peran dan fungsi perawat

Anda mungkin juga menyukai